Mersi Lembang-1
Mersi Lembang-1
Oleh :
MERSI LEMBANG
NIM. 042020061
Oleh :
MERSI LEMBANG
NIM. 042020061
Proposal ini Telah disetujui untuk diuji diharapan tim penguji Proposal
Program Studi Sarjana Keperawatan
Fakultas Kesehatan
Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada
Tanggal,
NIDN. NIDN.
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sarjana Kebidanan
Samsinar, S.ST.,M.Kes.
NIDN.
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
MERSI LEMBANG
NIM. 042020061
1. (…………………….)
2. (…………………….)
3. (…………………….)
NIDN. NIDN.
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sarjana Keperawatan
Samsinar, S.ST.,M.Kes.
NIDN.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
Peneliti menyadari dalam penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna,
dan banyak kekurangan baik dalam metode penulisan maupun dalam pembahasan
semangat dari banyak pihak sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan. Sehubungan
2. Ns. Lestari Lorna Lolo, M.Kep, Selaku Dekan Fakutas Kesehatan Institut
3.
Akhirnya, Peneliti mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak dan
apabila ada yang tidak tersebutkan Penulis mohon maaf, dengan besar harapan
iv
semoga Skripsi yang ditulis oleh Peneliti ini dapat bermanfaat khususnya bagi
Mersi Lembang
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................4
D. Manfaat.........................................................................................................4
E. Penelitian Terkait........................................................................................23
A. Kerangka Konsep........................................................................................24
B. Hipotesis Penelitian.....................................................................................24
A. Desain Penelitian.........................................................................................25
D. Defenisi operasional....................................................................................27
E. Instumen penelitian.....................................................................................27
F. Alur Penelitian............................................................................................28
H. Etika Penelitian........................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................32
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kelebihan berat badan, obesitas, dan penyakit tidak menular terkait diet yang
Secara global pada tahun 2020, 149 juta anak balita diperkirakan
kematian pada anak di bawah usia 5 tahun terkait dengan kekurangan gizi
data stunting tahun 2019 terdata pada rentang 27,7%, tahun 2020 terdata pada
rentang 26,9% dan pada tahun 2021 terdata sebanyak 24,4%. Prevalensi data
di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan angka kejadian menurut SSGI tahun
yang penting untuk fungsi tubuh seperti memproduksi enzim, hormon dan zat
2
ataupun kurang gizi terdiri dari wasting (berat badan rendah menurut tinggi
badan), stunting (tinggi badan rendah menurut umur), dan kekurangan berat
suatu informasi atau subjek tertentu. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
rendah.
diet, aktivitas fisik tingkat, dan penyalahgunaan zat memainkan peran penting
dalam outcome kesehatan. Perubahan gaya hidup tidak harus dilihat sebagai
Perubahan dan strategi gaya hidup intensif individu untuk mengatasi masalah
kronis. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Waliulu (2018) bahwa ada
2020), karena itu, penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Sansarino Wilayah
Kerja Puskesmas Ampana. Data dari Desa Sansarino jumlah balita pada
desember 2021 sebanyak 270 dengan penjabaran balita dengan jenis kelamin
laki-laki sebanyak 132 dan jenis kelamin perempuan sebanyak 138. Data
jumlah balita pada tahun 2022 bulan januari-mei 2022 sebanyak 268 dengan
penjabaran jenis kelamin laki- laki sebanyak 131 dan jenis kelamin
tahu tentang stunting namun belum dapat menjelaskan dengan baik tentang
penyebab dan cara pencegahan stunting, sedangkan 3 orang ibu lainnya tidak
dapat menjelaskan tentang stunting pada balita yang dalam hal ini ketiga
orang ibu tersebut tidak tahu tentang stunting. Masalah ketidaktahuan ibu
balita tersebut menjadi salah satu alasan peneliti untuk melakukan intervensi
pendidikan kesehatan tentang stunting balita yang akan dilakukan pada ibu
balita di Desa Sansarino. Peneliti mengambil judul pada riset ini tentang
4
B. Rumusan Masalah
Ampana Barat?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat
1. Bagi ibu
5
2. Bagi Puskesmas
stunting.
3. Bagi institusi
4. Bagi penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
a. Pengertian
atau dengan kata lain, tinggi badan anak berada di bawah standar.
pada saat bayi bayi tersebut normal atau pendek, setelah umur anak 7
anak menjadi pendek, bayi pendek ke anak menjadi normal, dan bayi
7
pendek tetap pendek. Adapun perubahan status gizi yang dianalis ada
1) Kesulitan belajar.
seusianya.
dewasa.
Bagan 2. 1 Dampak Jangka Pendek, dan Jangka Panjang Akibat Gangguan Gizi pada Masa
Janin, dan Anak-Anak (Ahmadi, 2019)
badan, dan
e. Penyebab Stunting
gizi, berat badan lahir dan penyakit infeksi pada anak-anak yang
f. Tanda Stunting
2) Mudah lelah.
3) Konsentrasi menurun.
atau kaki.
tubuh.
menerapkannya.
makanan dan setelah buang air besar atau buang air kecil
1. Pengertian
2. Pertumbuhan balita
Masa anak dibawah lima tahun (anak balita, umur 12-59 bulan)
sehingga terbentuk jaringan syaraf dan otak yang kompleks. Jumlah dan
3. Perkembangan Balita
moral serta dasar-dasar kepribadian anak juga dibentuk pada masa ini,
tangan ibu.
atau membantu
tumpah.
9) Mendengarkan cerita.
2019)..
3) Menari.
5) Menggambar lingkaran.
1. Defenisi
risiko yang berkaitan dengan perilaku gaya hidup yang dimiliki oleh
2016 dalam Asniar, Kamil, & Mayasari, 2020). Proses ini melibatkan
dengan mudah.
17
meliputi papan tulis, flip chart, papan magnet, papan kain, papan
khusus,
berlangsung,
2) Mengikuti pengarahan,
informasi.
5) Mudah dioperasikan.
Keterbatasannya:
e. Multimedia, keunggulannya:
efektif,
maupun kelompok,
interaksi antar pendidik dan peserta didik, dan bahkan antar peserta
2020).
1. Pengertian
21
2. Domain pengetahuan
satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.
yang baru.
(Ummah, 2021).
3. Pengukuran Pengetahuan
22
atau angket untuk menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari
dengan cara menilai skor rata-rata dan nilai dari standar deviasi tingkat
a. Baik,
b. Cukup, dan
E. Penelitian Terkait
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
dengan teori.
Kerangka konsep yang didesain dalam riset ini ialah sebagai berikut:
Tingkat pengetahuan
Pendidikan kesehatan ibu tentang stunting
Keterangan:
B. Hipotesis Penelitian
Ampana Barat.
25
A. Desain Penelitian
eksperimental dengan pendekatan “one shot case study (one group pretest
and post test design)”. Sampel percobaan dilakukan dua kali pengukuran,
R O1 X O2
Keterangan :
R : Responden/Subjek
penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita yang terdata pada bulan mei
N
n =
1 + (N.d2)
268
n =
1 + 268x0,12)
268
n =
1 + 2,68
n = 72,8 orang
jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 73 orang yang diambil
menggunakan kriteria :
a. Kriteria Inklusi
Barat.
b. Kriteria Eksklusi
D. Defenisi operasional
berikut:
E. Instumen penelitian
ini yaitu:
28
F. Alur Penelitian
1. Pelaksanaan intervensi
Pada penelitian ini akan dilakukan satu kali pemberan intervensi berupa
metode ceramah.
penelitian ini.
sesudah intervensi.
3. Prosedur intervensi
Informed consent
Dilakukan pengukuran
Pengetahuan pre test
29
30
Analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa univariat dan
analisa bivariate.
1. Analisa univariat
31
sesudah intervensi.
2. Analisa bivariate
pendidikan kesehatan. Analisa data ang diunakan adalah uji paired t test
jika data teristribudi normal dan uji Wilcoxon jika data tdak teristriusi
0,05 yang artinya jika nilai hasil uji statistik < 0,05 hipotesis Ha diterima
H. Etika Penelitian
dampaknya.
cedera atau stress tambahan bagi pasien, maka pasien tersebut harus
Hormat saya,
Mersi Lembang
2
Sansarino,.......................2022
Yang Membuat Pernyataan
(………………………………..)
3
Kode Kuisioner :
Data Responden :
1. Inisial ibu :
2. Usia ibu :
3. Pekerjaan :
4. Pendidikan :
5. Usia balita :
6. Jenis kelamin balita :
7. Anak ke :
8. Sumber informasi tentang stunting
Silahkan pilih salah satunya dengan memberi tanda v:
Televisi
Koran/majalah
Leaflet/selebaran lainnya
Petugas kesehatan
sesama ibu balita
Keluarga
Tidak pernah mendapat informasi
Kuisioner
No Pernyataan Ya Tidak
1 Stunting adalah kegagalanpertumbuhan pada usia
1000 hari pertama kehidupan
2 Stunting salah satunya disebabkan oleh kekurangan
gizi kronik pada anak
3 Salah satu ciri tubuh anak dengan stunting adalah
tumbuh pendek
4 Mengukur stunting dilakukan dengan mengukur TB/U
atau BB/U menurut z skore
5 Asupan makanan bergizi mempengaruhi terjadinya
stunting
6 Bayi yang dilahirkan dari kondisi ibu yang kurang zat
gizi menjadi salah satu risiko terjadinya stunting
7 Salah satu dampak stunting adalah risiko lebih tinggi
untuk terserang penyakit infeksi di kemudian hari,
karena sistem kekebalan tubuhnya yang lemah
8 Kesulitan belajar menjadi salah satu masalah yang
ditimbulkan oleh stunting
4
Materi Penyuluhan:
A. Pengertian
Menurut dr. Fatimah Hidayati, Sp.A stunting adalah kondisi ketika
anak lebih pendek dibandingkan anak-anak lain seusianya, atau dengan kata
lain, tinggi badan anak berada di bawah standar. Standar yang dipakai
sebagai acuan adalah kurva pertumbuhan yang dibuat oleh Badan Kesehatan
Kesehatan RI, stunting adalah suatu kondisi yang ditandai ketika panjang
atau tinggi badan anak kurang jika dibandingkan dengan umur (Imani,
2020).
bayi berdasarkan nilai Z skor dari bayi tersebut dikelompok, apakah bayi
tersebut normal atau pendek. Sehingga pada saat bayi bayi tersebut normal
atau pendek, setelah umur anak 7 tahun anak tersebut mengalami perubahan
terjadi sebagai berikut yaitu : bayi normal ke anak tetap normal, bayi normal
ke anak menjadi pendek, bayi pendek ke anak menjadi normal, dan bayi
pendek tetap pendek. Adapun perubahan status gizi yang dianalis ada dua
seusianya.
6. Bahkan, ketika sudah dewasa nanti, anak dengan tubuh pendek akan
dunia kerja.
D. Dampak Jangka Pendek, dan Jangka Panjang Akibat Gangguan Gizi pada
Masa Janin, dan Anak-Anak
8
Bagan 2. 2 Dampak Jangka Pendek, dan Jangka Panjang Akibat Gangguan Gizi pada Masa
Janin, dan Anak-Anak (Ahmadi, 2019)
titik masa kritis pada setiap jalurnya dengan kecepatan pertumbuhan, dan
dan
E. Penyebab Stunting
Stunting disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor yang langsung
berat badan lahir dan penyakit. Sedangkan faktor tidak langsung seperti
lainnya seperti masukan zat gizi, berat badan lahir dan penyakit infeksi pada
gen dalam sel menunjukkan potensi untuk tumbuh normal (Imani, 2020).
F. Tanda Stunting
1. Penurunan berat badan.
2. Mudah lelah.
3. Konsentrasi menurun.
kaki.
Lampiran 5: Leaflet
Stunting perkembangan pada keturunannya
saat sudah dewasa
stunting adalah kondisi ketika anak Risiko Anak dengan Stunting
lebih pendek dibandingkan anak-anak
1) Kesulitan belajar. Dampak Stunting
lain seusianya, atau dengan kata lain, 2) Kemampuan kognitifnya lemah.
tinggi badan anak berada di bawah 3) Mudah lelah dan tak lincah
standar. dibandingkan dengan anak-anak
lain seusianya.
4) Memiliki risiko lebih tinggi untuk
terserang penyakit infeksi di
kemudian hari, karena sistem
kekebalan tubuhnya yang lemah.
5) Memilki risiko lebih tinggi untuk
mengalami berbagai penyakit
kronis (diabetes, penyakit jantung,
kanker, dan lain-lain) di usia
dewasa.
6) Bahkan, ketika sudah dewasa nanti,
anak dengan tubuh pendek akan
memiliki tingkat produktivitas yang
rendah dan sulit bersaing di dalam
dunia kerja.
7) Bagi anak perempuan yang
mengalami stunting, berisiko untuk
mengalami masalah kesehatan dan
12
Penyebab stunting Tanda Balita dengan Stunting 1) Penuhi kecukupan nutrisi ibu
selama kehamilan dan menyusui,
Stunting disebabkan oleh banyak 1) Penurunan berat badan. terutama zat besi, asam folat, dan
faktor, baik faktor yang langsung 2) Mudah lelah. yodium.
maupun tidak langsung. Faktor 3) Konsentrasi menurun. 2) Lakukan inisiasi menyusui dini dan
langsung ditentukan oleh asupan 4) Gusi dan mulut sering luka atau memberikan ASI eksklusif.
makanan, berat badan lahir dan nyeri. 3) Lengkapi pengetahuan mengenai
penyakit. Sedangkan faktor tidak 5) Kulit dan rambut kering. MPASI yang baik dan
6) Jaringan lemak dan otot di dalam menerapkannya.
langsung seperti faktor ekonomi,
tubuh berkurang. 4) Biasakan perilaku hidup bersih dan
budaya, pendidikan dan pekerjaan,
7) Pipi dan mata cekung. sehat dengan mencuci tangan
fasilitas pelayanan kesehatan. Faktor 8) Pembengkakan di bagian tubuh
sosial ekonomi saling berinteraksi satu menggunakan sabun dan air,
tertentu, seperti di perut, wajah atau terutama sebelum menyiapkan
dengan yang lainnya seperti masukan kaki. makanan dan setelah buang air
zat gizi, berat badan lahir dan penyakit 9) Mudah terkena infeksi karena besar atau buang air kecil
infeksi pada anak-anak yang melemahnya sistem kekebalan 5) Meminum air yang terjamin
mengalami stunting disebabkan tubuh. kebersihannya,
kurangnya asupan makanan dan 10) Proses penyembuhan luka menjadi 6) Mencuci peralatan makan dengan
penyakit yang berulang terutama lambat. sabun cuci piring. Agar terhindar
penyakit infeksi yang dapat 11) Mudah kedinginan. penyakit infeksi
meningkatkan kebutuhan metabolik 12) Perubahan mood atau suasana hati.
13) Kehilangan selera makan.
serta mengurangi nafsu makan
14) Mudah terjatuh karena otot SEKIAN DAN TERIMA KASIH
sehingga berdampak terjadi
melemah
ketidaknormalan dalam bentuk pendek
meskipun faktor gen dalam sel Mersi Lembang
menunjukkan potensi untuk tumbuh Cara Mencegah Stunting
normal Mahasiswa
Program Studi Sarjana Kebidanan
13
Fakultas Kesehatan
Institut Kesehatan dan Bisnis
Kurnia Jaya Persada