Anda di halaman 1dari 12
ae Steering System TEAM DAFTAR ISI Halaman giSTEM KEMUDI Uraian BATANG KEMUDI (Steering Column) Uraian 3 bekanisme peredam banturan steering column...» 4 Mekanisme tilt steering .. 6 Mekanisme telescopic 12 Mekanisme Kunci Kemudi {steering tock) .. - ee 1G KEMUD! MANUAL ‘Uraian ....... 19 Tipe Rack-and- Pinion 20 Tipe Recireulating-ball 22 STEERING LINKAGE Tipe linkage 24 Komponen-komponen linkage 25 TROUBLESHOOTING (untuk steering MMANUAN) ee coeresenesevoee 29 Uraian .... 29 Troubles HOOLING scene seen 29 &] MELEPAS DAN MEMASANG STEERING LINKAGE 37 Point utama melepas dan memasang 38 Pembongkaran dan pemasangan idler arm bracket 40 Melepasken dan menyambung Drage ik 42 Pi OVERHAUL RACK & PINION STEERING GEAR mm Membongkar uma roda gia {Gear housing) . conse 4 Pemerixsaan dan penggantian Kompo - nen-komponen Rumah Roda Gigi (gear housing) .. 46 Perakitan Ruman Roda Gigi (g2ar housing) con 48 Halaman POWER STEERING Uraian Vane pump. 57 Rumah Roda Gigi (Gear housing) Uraian ......... 63 Tipe Katup Rotari 84 Tipe Katup Spool. 69 Tipe Katup Flapper. 78 TROUBLESHOOTING (untuk pow... steering) 79 Uraian .. 2 79 Troubleshooting .... i sereseeneee 1G fs PEMERIKSAAN PADA KENDARAAN at (Untuk power steering) . a Pemerksaan keiegangan drive belt... 82 Pemericsaan tinggl tbanyaknya) minyak. 63 Pemeriksaan idle-up .. 83 Penggantian minyak power steering... 84 Mengoluarkan udara dari sistem power steering... 85 Pemeriksaan tekanan minyak... 85 OVERHAUL POMPA POWER STEERING ... 87 Membongkar power steering pump ........ 86 Pemeriksaan pompa power steering 91 Perakitan pompa power steering 93 FZ OVERHAUL RUMAH GIGI POWER: STEERING (Tipe Toyota dan Tipe Koyo) 97 Membongkar Rumah Gigi Kemudi (steering gear housing) .. i 99 Pemeriksaan dan penggantian bagian- bagian gear housing....... 103 Merakit Rumah gigi Kemudi (steering gear housing)... 108 PROGRESSIVE POWER STEERING (PPS) .... 115 POWER STEERING ~ Uraian POWER STEERING URAIAN 4. MENGAPA POWER STEERING DIBUTUHKAN untuk menyempumakan kenyamanan pengemu- dan, kebanyakan mobil-mobil modern mempunyai ban yang lebar dengan tekanan rendah sehingga pidang singgung ban dengan permukaan jalan ber- tambah besar dan akibatnya tenaga yang dibutuh- kan untuk mengemudikan kendaraan menjadi ber- tambah besar. Usaha pengemudian dapat dikurangi dengan mem- perbesar perbandingan gigi (gear ratio) pada sistem kemudi, tetapi ini akan mengakibatkan putaran roda kemudi yang diperlukan menjadi semakin besar pada seat kendaraan bervelok akan menyulitkan pada belokan tajam. Reservoir tank Olen karena itu, agar usaha kesulitan pengemudian kecil, diperlukan beberapa macam suatu peraiatan bantuan kemudi (steering assist device). Dengan kata lain, power steering yang biasanya digunakan pada kendaraan besar sekarang juga digunakan pada mobil-mobil penumpang yang berukuran kecil. Ada beberapa macam power steering system, tetapi dalam manual ini kita akan bahas tipe rack-pinion yang paling banyak digunakan pada mobil penum- pang yang kompak. Control vaive Gear housing — Power cylinder Vane pump oHP 20 53 2. PRINSIP POWER STEERING Power steering mempunyai dua tipe peratatan untuk mempercieh usaha pengemudian. yaitu tipe peralat- an hidraulis yang menggunakan tenaga mesin. Dan yang lainnya menggunakan motor listrik, Pada power steering yang menggunakan tenaga mesin, Tenaga mesin untuk menggerakkan pompa. Sedangkan pada jenis yang menggunakan moter listrik, pompa digerakkan oleh motor listik yang tersendin yang ditempatkan dibagian depan ruang bagasi. Kedua- nya bertujuan untuk membangkitkan tekanan fluida © POSIS! NETRAL (LURUS) Minyak dari pompa dialirkan ke katup pengontro! (contro! valve). Bila katup pengontrol berada pada posisi netral, semua minyak akan mengalir melalui katup pengontrol ke saluran pembebas (relief port) Gan kembali ke pompa. Pada saat ini tidak terben- tuk tekanan dan karena tekanan pada kedua sisi torak sama, torak tidak akan bergerak kemanapun, © PADA SAAT MEMBELOK Pada saat poros ulama kemudi (steering main shatt) diputar ke salah satu arah, maka katup pengontro! juga akan bergerak, menutup salah satu saluran minyak. Saluran yang lain akan terouka dan akan terjadi perubahan volume aliran minyak dan aknir- nya terbentuk tekanan. Pada kedua sisi torak akan terjadi perbedaan tekanan dan torak akan bergerak ke sisi yang bertekanan rendah sehingga minyak yang berada dalam ruangan tersebul akan dikembalikan ke pompa melalui katup pengontrol. POWER STEERING - Uraian dan tekanan fluida ini bekerja menekan torak yang berada di dalam power cylinder dan memberikan tambahan atau bantuan tenaga pada pinion dan rack. Besarnya tenaga bantuan ini tergantung pada besamya tekanan hidraulis yang bekerja pada torak. Oleh karena itu bita diperlukan tenaga pengemudian yang besar, maka tekanan harus ditingkatkan. Va~ riasi tekanan fluida ini diatur oleh katup pengontrol {control valve) yang dihubungkan dengan steering main shat. Control valve ! Ce —O t Power cylinder \ Cylinder piston OHP 21 Pump) Oo OHP 21 3, PERSYARATAN POWER STEERING GAYA PENGEMUDIAN YANG SESUAI Meskipun mekanisme power steering digunakan untuk memperingan usaha pengemudian, tetapi pe- ngurangan tersebut harus disesuaikan dengan kor- dist pengemudian yang bervariasi. Usaha kemudi yang besar diperlukan pada saat kendaraan berjatan tambat atau pada saat partir kendaraan, Pada kecepatan sedang, dibutuhkan usaha kemudi yang lebih kecil dan semakin ti-ggi kecepatan ken- daraan, maka usaha yar, “wperlukan untuk penge- mudian semakin kecil, Pada kecepatan tinggi butunkan usaha kemudi yang lebih kecil karena pada saat itu gesekan antara ban dengan permukaan jalan telah berkurang. Pada segala tingkat kecepatan, gaya kemudi yang tepal harus selalu dapat dicapai dan juga pada saat yang sama “red feel” hatus diteruskan ke pengemu- dian. Untuk memperoteh gaya kemudi yang sesuai, beberapa mobil memiliki power steering dengan peralatan khusus yang dipasang pada pompa atau gear housing. @ TIPE PENDETEKSI KECEPATAN KENDARAAN Kecepatan kendaraan dideteksi dengan speed sen- sor dan tekanan fluida yang bekerja pada torak akan berubah-ubah berdasarkan sensor kecopatan. Pada ‘saat kendaraan berhenti atau berjatan pada kecepat- an rendah, tekanan fluica yang bekerja pada torak akan bertambah untuk memperingan gaya yang dibutuhkan untuk pengemudian. Pada kecepatan tinggi tekanan fluida diturunkan sehingga bantuan tenaga pada sistem kemudi berkurang, agar diperoleh roda kemudi respon yang tepat. Vane pump Gear housing * Solenoie valve Computer POWER STEERING - Uralan oo —™ @ TIPE PENDETEKSI RPM MESIN Kebanyakan pompa power steering mengirimkar volume fluida yang Konstan ke gear housing meski pun kecepatan (cpm) pompa berubah ubah. Pade tipe pengindera RPM mesin (engine rpm sensing type), di atas kecepatan tertentu volume aliran fluids diturunkan sehingga tekanan yang bekerja pada to ak berkurang. \ Flow control valve BILA TERJADI KERUSAKAN Sila terjadi sesuatu yang menyebabkan pengaliran minyak dari pompa ke gear housing terhenti, penge- mudi masih dapat mengemudikan kendaraan secara manual Bila drive belt rusak atau terdapat kebocoran mi nyak yang mengakibatkan minyak banyak yang hilang, power steering tidak akan bekarja dan usaha pengemucian yang diperlukan menjaci lebin besar telap: kemuci masin tetao dapat beker|a, 55 4. TIPE POWER STEERING ‘Ada beberapa tipe power steering, tetapi masing masing mempunyai 3 bagian yang terdir dari pompa, control valve dan power sylinder Control valve ditempatkan di dalam gear housing. Banyak tipe yang telah dikembangkan tetapi untuk power steering tipe rack and pinion biasanya meng: gunakan rotary valve atau spool valve type. RACK-AND-PINION TYPE POWER STEERING Torsion shaft x Rotary valve Oi f nee (3) ROTARY VALVE TYPE 56 POWER STEERING - U! omindor/ Untuk recirculating ball ype power steering terdapat juga dua tipe control valve yaitu tipe flapper valve dan tipe rotary valve. RECIRCULATING-BALL TYPE POWER STEERING Flapper No. 1 Flapper No. 2 From To reservoir Piston pump OHP 2 FLAPPER VALVE TYPE Sleeve vaive Spool valve ‘SPOOL VALVE TYPE OHP # POWER STEERING — Vane Pump VANE PUMP Power steering adalah satu tipe peralatan hidrutis yang membutuhkan tekanan sangat tinggi dan vane pump-lah yang memproduksi tekanan ini. Pada pom- ipergunakan vane sehingga nama inilah yang Rotor shaft OHP 23 Komponen utama vane pump adalah sebagai bo- rikut 1. RESERVOIR TANK Tangki reservoir menampung persediaan minyak Power steering. Penempatannya dapat disatukan dengan pump body dan dapat juga dipasang secara {erpisah, Bila tidak dijadikan satu dengan pump body, blasanya dihubungkan oleh dua buah pipa Siasanya, tutup tangki reservoir dllengkapi dengan Pengukur minyak (level gauge) untuk memeriksa ke- Enggian permukaan minyak dalam targki reservoir Bea minyak dalam tangki reservoir tingginya kurang Sari ketentuan, make pompa akan kemasukan udara 20 kerjanya pompa menjadi tidak normal CATATAN Muiyek : ATF DEXTRON (R) atau DEXTRON® I] (Untuk vane pump type) TOYOTA P.S FLUID EH (Untuk elektro-hydraulic power steering) 2. PUMP BODY Pompa digerakkan oleh puli poros engkol mesin d drive belt atau motor listrik, dan mengalickan miny yang bertekanan ke gear housing. Pengaliran volur. minyak dati pompa adalah sebanding dengan rp mesin, tetapi banyaknya minyak yang dialirkan i gear housing diatur oleh flow control valve deng: kelebihan minyak dialirkan ke sisi hisap (suctic side). 3. FLOW CONTROL VALVE Kalup pengatur aliran (flow control valve) mengat. volume aliran minyak dari pompake gear housing da menjaga agar volumenya tetap pada rpm pompa yan berubah-ubah. Akan tetapi, sekarang banyak pomp. Power steering yang menggunakan contro! spoc bersama dengan flow control valve untuk menurunkar volume aliran minyak pada saat pompa mencapa Kecepatan tertentu. Jenis tersebut dikenal dengar "bm sensing type power steering untuk memperotet gaya kemudi yang sesuai meskipun mobil dikemudi kan dengan kecepatan tinggi Xedua jonis pompa mempunyai relief valve yang dipasang ;6i dalam tlow contro! valve untuk mengatur tekakan minyak maksimum. Tekanan maksimum ter- capai pada saat roda kemudi diputar sepenuhnya ke kiri atau ke kanan dan power steering control valve ‘menutup rapat saluran balk (retum port) Relief valve FLOW CONTROL VALVE POWER STEERING — Vane Pump. 4. PERALATAN IDLE-UP Pompa memproduksi t2kanan maksimum tekanan minyak, bila roda kemudi diputar sepenuhnya ke kiri atau ke kanan, pada saat ini pompa memperoleh beban maksimum yang akan mengakibatkan pe- nurunan ¢pm idle mesin. Untuk mengatasi masalah ini, sebagian besar kendaraan dilengkapi dengan © EFLENGINE Pada EF! engine, bila torak pada air control valve di- dorong oleh tekanan minyak, maka katup udara (air valve) membuka dan volume udara yang bypass throttle valve bertambah dan menaikkan rpm mesin. Intake manifold tank f— Steering gear housing OHP 24 58 peralatan igle-up yang beketja untuk menaikkan rpm mesin pada saat pompa memperoleh beban mak. simum, Fungs! idle-up ini untuk menaikkan 1pm; idle mesin bila tekanan minyak pada pompa bekerja pada air control valve yang dipasang pada body untuk mengatur aliran udara @ MESIN YANG DILENGKAPI DENGAN KAR. BURATOR * Pada mesin yang dilengkapi dengan karburator, bila torak dari contro! valve terdorong oleh tekanan mi- nyak, maka katup udara (air valve} membuka dan kevakuman pada diaphragm akan berubah, untuk mengatur sudut pembukaan throtile valve. Air control valve Vacuum Ke Diaphragm —~Piston Steering gear housing Vane pump: oe | | | POWER STEERING - Vane Pump & 5, CARA KERJA vANE PUMP Rotor berputar di dalam cam ring yang diikatkan pada juman roda gigi pompa (pump housing). Pada roter terdapat alur di dalam alur dipasangkan vane plate. Kelling bagian Ivar rotor berbentuk fingkaran tetapi permukaan bagian dalam cam ring berbentuk oval dan membentuk celah antara rotor dengan cam ring vane plate menyekat celah tersebut dan membentuk ng minyak, wang miny: Soaion Rotor shaft Discharge OHP 25 Vane plate terdorong merapat ke permukaan bagian Salam eam fing oleh gaya sentritugal dan tekanan Tinyax pada bagian belakang vane plate, dan membentuk seal sehingga pada saat terjedi kénaik- an tekanan minyak, maka tekanan kebocoran dari antara cam ring & vane plate dapat dicegah. Pada saat rotor berputar, kapasitas ruang minyak akan membesar dan mengecil untuk melakukan pemompaan. Dengan kata lain, pada saat isap ruang minyak membesar sehingga minyak dari reservoir mengalir ke euang minyak metalui saluran isap. From reservoir Rear plate Flow control valve Vane plate Cam ring oe Volume ruang minyak akan mengecil pada sisi pengeluaran (discharge side) dan bila mencapai noi, maka minyak yang tadi terhisap masuk ke ruangan melalui saluran isap dipaksa keluar melalut saluran pengeluran. Untuk setiap putaran rotor terjadi dua kali pengisapan dan pengeluaran minyak. Kemudian cairan dihisap ke dalam dan :dikeluarkan ;dua kali pada tiap putaran rotor. Vane plate Rear plate oOfice To gear housing OHP 25 FLOW CONTROL VALVE & CONTROL SPOOL, Volume pengeluaran minyak dari vane pump akan bertambah sebanding dengan kanaikan rpm mesin. Besarmnya gaya steering assist yang diberikan oleh power torak ke gear housing ditentukan olen volume minyak dari pompa. Bila rpm naik, maka volume alirannya semakin besar dan memberikan bantuan pengemudian (steering assist) yang lebih besar, akivatnya dipertukan usaha kemudi_ yang lebih kecil Dengan kata lain, usaha pengemudian berubah-uban ‘sesuai dengan perubahan rpm, ini merupakan suatu kerugian dalam aspek stabilitas pengemudian. Oleh karena itu, volume aliran minyak dari pompa perl dipertahankan Konstan meskipun putaran pompa berubah, dan inilah fungsi flow control valve. Pada umumnya, bila kendaraan berjalan dengan kecepatan tinggi, tahanan ban berkurang, dan akl- batnya dibutuhkan usaha pengemudian yang lebih kecil, Dengan demikian, pada beberapa power steering dibsrikan power assist yang leibih kee!l se lama kecepatan tinggi agar didapatkan pengendali an yang nyaman. To pump suction sid Spring "A" Rollef valve RPM-SENSING TYPE FLOW CONTROL VALVE 60 From pump discharge side POWER STEERING - Vane Pump Singkatnya, volume aliran minyak dari pormpa k gear hdusing dikurangi selama pengendaraan pada kecepatan tinggi dan tidak ada bantuan pada power steering Volume pengeliaran minyak dari pompa akan ber tambah bila kecepatan pompa bertambah tetapi volume aliran minyak ke gear housing dikurangi. Ini berlaku pada rpm sensing tips power steering dan mempunyai flow control valve dengan built-in control spool. Constant flow valume type o3 Flow volume Engine RPM (This graph shows the no-load flow volume.) Spring “8” Controt spool OHP % — POWER STEERING — Vane Pump @ + @ SELAMA KECEPATAN RENDAH (Kecepatan Pompa : 650 - 1250 rpm) ‘To pump suction side From pump discharge side row control veve PM PY To gear housing Control spool ‘OHP 27 ‘Tension spring A“ ‘Tekanan pengeluaran pompa P, dialirkan ke sebelah kanan flow control valve dan P, dialirkan ke sebelah kiri setelah melewati orifice 1 dan 2. Perbedaan te- kanan antara P, dan P, akan semakin besar bila kecepatan rpm mesin ditambah. Bila perbedaan tekanan P, dan P, mampu mengalahkan tegangan pegas (A) pada flow control valve, maka flow control valve akan bergerak ke ki. Ini akan membuka sa- luran pada sisi hisap pompa (eump suction side), sehingga minyak akan kembali ke sisi hisap pompa, Dengan cara ini, volume aliran minyak ke gear housing Siatur 6,8 L/menit ¢ OHP 27 @ SELAMA KECEPATAN SEDANG (Kecepatan Pompa : 1250 - 2500 rpm) To pump suction side From pump discharge side To gear housing Tension spring “8 Control spool OHP 27 Tekanan pengeluaran pompa P, dialirkan ke sebelah iri control spool. Bila pompa berputar di atas 1250 tpm, maka tekanan P, mengalahkan tegangan pe- gas (8) dan mendorong control spool ke kanan se- hingga volume minyak yang melalui orifice 2 akan berkurang dan menyebabkan penurunan tekanan P,. Akibatnya, perbedaan tekanan antara P, dengan P, akan bertambah. Sebagai akibatnya, flow contro! valve bergerak ke kiri sehingga minyak kembali ke sisi hisap pompa (pump suction side) dan menurun: kan volume aliran minyak yang ke gear housing Dengan kata iain, bila contral spool bergerak ke ka- nan, ujung spool bergerak ke arah orifice 2 menurun- kan volume minyak yang mengalir melalui lubang tersedut. Orifice Control spool | wel OHP 27 @ PENGENDARAAN SELAMA KECEPATAN TINGGI (Kecepatan Pompa : di atas 2500 rpm) To pump suction side From pump discharge side fioweonust ] vane Spring tonsion A. Relief valve Contro} spool HP 28 Bila kecepatan pompa melampaui 2500 rpm, maka contra} spool terdorong sepenuhnya ke kanan, me- nutup rapat orifice No.2. Pada saat ini, tekanan P_ ditentukan oleh banyaknya minyak yang mengalir melalui orifice No.1. Volume aliran minyak ke gear housing diatur 3,3 L/menit pada saat ini. Control spool | Orifice "1" | Orifice “2” Spool movement OHP 28 62 POWER STEERING ~ vane Pump @ RELIEF VALVE To pump suction side From pumn discharge side Relief valve ‘OHP 28 Katup pembebas (relief valve) ditompatkan pada flow control valve. Bila tekanan P, melebihi 80 kg/cm (bila roda kemudi diputar sepenuhnya) maka relief valve akan terbuka dan menurunkan tekanan, Pada saat tekanan P, tu: run, control valve terdorong ke kiri dan mengatut tekanan meksimum. mond | | |

Anda mungkin juga menyukai