Anda di halaman 1dari 6

Chi Kuadrat

Chi kuadrat dengan symbol χ2, merupakan teknik statistik yang dipakai untuk menganalisis data
nominal, kategori, dan diskrit. Data ini diperoleh dari hasil perhitungan bukan hasil pengukuran
seperti halnya data kontinum.

Rumus dasar Chi kuadrat adalah :


k (fo – fh)2
χ2 = Σ (fo –fh)2 : fh atau χ2 = Σ ( ------------ )
i=1
fh
Keterangan :
χ2 = Chi kuadrat
Fo = frekuensi yang diopservasi melalui pengamatan atau hasil angket.
fh = frekensi yang diharapkan

Chi kuadrat adalah bagian dari statistik inferensial, sehingga dapat digunakan untuk menguji
hipotesis suatu populasi yang berdasarkan pada data sampel.

1. Chi Kuadrat untuk menguji Hipotesis deskriptif satu sampel

Contoh Soal 1: Chi Kuadrat (χ2) satu sampel


Sejumlah 300 mhs diminta pendapatnya tentang pemilihan dekan. 160 mhs setuju pemilihan
langsung, sisanya tidak setuju.
Apakah ada perbedaan pendapat tentang pemilihan dekan?
Ho: Tidak ada perbedaan . . . . . . dst.

Apakah hipotesis di atas akan diterima atau ditolak ? Untuk menjawab permasalahan itu
digunakan teknik statistik chi kuadrat satu sampel.

Pengujian/Pembuktian Hipotesis.
Ho = tidak terdapat.
Ha = terdapat
Dari hasil survey/pengumpulan data yang ...dan yang....: frekuensi yang diperoleh (fo)
dengan yang diharapkan (fh) dapat disusun kedalam tabel berikut:

Frekuensi yang diperoleh (Fo) dan yang diharapkan (fh) dari ... mhs tentang ....

Pendapat mhs tentang Frekuensi yang Frekuensi yang


pemilihan dekan diperoleh diharapkan
Setuju 160 150
Tidak Setuju 140 150
Jumlah 300 300
Catatan : frekuensi (jumlah) yang diharapkan terbagi rata 50% : 50% jumlah
frekuensi yang diharapkan dan diperoleh sama.

Fh (setiap sel) = total baris x total kolom / total keseluruhan

Untuk menghitung besarnya chi kuadrat (x2) dengan menggunakan rumus, maka diperoleh
table berikut.
Tabel penolong untuk menghitung Chi Kuadrat

Pendapat/Fakta hasil fo fh fo - f h (fo - fh)


Survey

Setuju
Tidak Setuju
Jumlah

Catatan : frekuensi yang diharapkan (fh) untuk kelompok yang setuju 50% dan
yang tidak setuju = 50%. Jadi 50% x 300 = 150

Jawab: Dalam contoh di atas frekuensi yang diharapkan adalah 300:2 = 150

χ2 = (160-150)2 : 150 + (140-150)2 : 150 = 1.33

Bisa juga dengan membuat tabel penolong:

Kategori Frek. Frek. (fo-f (fo-fh


Jawaban observasi diharapkan h) )2
Setuju 160 150 10 100
Tidak Setuju 140 150 -10 100
Jumlah 300 300 0 200

Nilai ini dibandingkan dengan nilai Chi kuadrat tabel pada (mis) α = 5%, dan db = n-1 (db
= 2-1=1) = 3,481. Ternyata χ2 = 1,33 < 3,481. Berarti tidak ada perbedaan . . . . . ( Ho
diterima)
Contoh Soal 2.
Penggunaan Chi-kuadrat juga bisa untuk menguji perbedaan proporsi jawaban yang lebih dari dua
kategori. Misalnya untuk contoh soal di atas, pertanyaan diajukan kepada 300 mahasiswa, yang
terdiri atas 100 mhswa dan 200 mhswi. Hasilnya adalah: 60 mhswa dan 150 mhswi menjawab
setuju, sisanya tidak. Buktikan Ho ditinjau dari pendapat dan jenis kelamin?

Jawab:
Kategori Jawaban
Setuju Tidak Setuju Jumlah
Mahasiswa 60 ? 100
Mahasiswi 150 ? ?
Jumlah ? ? ?

Fh untuk mhswa yg menjawab setuju : 100/300 x 210 = 70; yg tak setuju : 100/300 x 90 = 30
Fh untuk mhswi yg menjawab setuju : 200/300 x 210 = 140; yg tak setuju: 200/300 x 90 = 60

χ2 = (60-70)2 : 70 + (40-30)2 : 30 + (150-140)2 : 140 + (50-60)2 : 60 = 7, 13

Untuk konsultasi tabel, disini db nya: (n-1)(k-1); α = 5%, didpt: 7,13 yg ternyata lbih besar 3,84.
Ternyata ada perbedaan . . . . , shg Ho ditolak. Perbedaan tsb bergantung kepada jenis kelamin.

Dalam hal ini dapat pula diketahui koefisien kontingensi (derajad asosiasi/hubungan) antara dua
variabel tersebut.

Rumusnya: C = √ X2 : N+X2 = V 7,13 : 300 + 7,13 = 0,152


Jadi terdapat korelasi antara jenis kelamin dengan persepsi/pendapat mhsw terhadap pemilihan
dekan, meskipun lemah yaitu sebesar 0,152.

Contoh Soal 3:

Pusat studi UNY mengadakan survai untuk memperoleh data, untuk menguji hipotesis: Ada
tidaknya perbedaan penggunaan gas LPG/Biogas di Kabupaten Bantul. Sampel diambil secara
random dengan jumlah 500 orang. Dari jumlah tersebut 300 orang menggunakan gas LPG, sisanya
yang 200 orang tidak menggunakan gas LPG. (dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa 3/5
masyarakat kabupaten Bantul sudah menggunakan gas LPG dan 2/5 belum menggunakan gas
LPG).
Apakah hipotesis di atas akan diterima atau ditolak ? Untuk menjawab permasalahan itu digunakan
teknik statistik chi kuadrat satu sampel.

Pengujian/Pembuktian Hipotesis.
Ho = tidak ada penggunaan gas LPG dimasyarakat kabupaten Bantul.
Ha = ada penggunaan gas LPG dimasyarakat kabupaten Bantul.
Dari hasil survey/pengumpulan data yang menggunakan dan yang tidak menggunakan: frekuensi
yang diperoleh (fo) dengan yang diharapkan (fh) dapat disusun kedalam tabel berikut:

Frekuensi yang diperoleh (Fo) dan yg diharapkan (fh) dari 500 orang ttg penggunaan gas LPG

Penggunaan Frekuensi yang diperoleh Frekuensi yang


gas LPG diharapkan
Menggunakan 300 250
Tidak menggunakan 200 250
Jumlah 500 500
Catatan : frekuensi (jumlah) yang diharapkan terbagi rata 50% : 50% jumlah frekuensi yang
diharapkan dan diperoleh sama.

Fh (setiap sel) = total baris x total kolom / total keseluruhan

Untuk menghitung besarnya chi kuadrat (x2) dengan menggunakan rumus, maka diperoleh table
berikut.

Tabel penolong untuk menghitung Chi Kuadrat

Pendapat/Fakt fo fh fo - (fo -
a hasil Survey fh fh)

Menggunakan 30 25 50 250 10
Tidak 0 0 -50 0 10
menggunakan 20 25 250
0 0 0
Jumlah 50 50 0 500 20
0 0 0

Catatan : frekuensi yang diharapkan (fh) untuk kelompok yang setuju 50% dan yang tidak setuju =
50%. Jadi 50% x 500 = 250

Dari hasil perhitungan (dalam tabel di atas), besarnya chi kuadrat (χ2) hitung = 20

Untuk memberi arti terhadap χ2 hitung (yang ditemukan) perlu dikonsultasikan dengan harga χ2
tabel. Namun perlu diketahui terlebih dahulu berapa derajat kebebasan (dk) dan taraf kesalahan
dalam pengujian hipotesis.

Dk χ2 tidak tergantung pada kebebasan dalam mengisi kolom-kolom pada frekuensi yang
diharapkan (fh) setelah disusun kedalam table berikut.

Kategori fo fh
I a m
II B n
(a+b) (m+n)
Fo harus sama dengan fh. Jadi (a + b) = (m + n). dengan demikian tidak lagi memiliki kebebasan
untuk menetapka frekuensi yang diharapkan (Fh) = (m+n). kebebasan yang memiliki tinggal satu
yaitu kebebasan dalam menetapkan m atau n. jadi untuk model ini derajat kebebasannya = 1
Berdasarkan dk = 1, dan pada taraf kesalahan (α) 5%, maka harga χ2 tabel = 3,481 sedangkan untuk
1% = 6.635.
Ketentuan pengujiannya: bila χ2 hitung < χ2 tabel, maka Ho diterima, dan sebaliknya
Ternyata harga χ2 hitung (20) > χ2 tabel, baik untuk α = 5% maupun 1% (20 > 3.841 dan 6.635),
maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Kesimpulan terdapat perbedaan secara signifikan diantara masyarakat kabupaten Bantul tentang
penggunaan gas LPG.
2. Chi Kuadrat (χ2) untuk menguji Hipotesis Komparatif (sampel > satu)

χ2 bisa digunakan untuk menguji hipotesis komparatif, yaitu ada tidak perbedaan secara
signifikan antara frekuensi yang muncul dari satu sampel dengan sampel yang lain. Jadi
dalam pengujian ini sampel yang digunakan lebih dari satu.

Contoh :
Dilakukan penelitian untuk mengetahui adakah perbedaan antara pria dan wanita
dalam memberikan pertimbangan memilih bengkel.
Sampel diambil secara random, pria sejumlah 1700 dan wanita 900. Mereka diminta
keterangannya dalam memilih bengkel.
- Dari 1700 pria memberikan pernyataan: 800 memilih bengkel karena biaya murah, 300
memilih bengkel karena mekaniknya terampil, dan 600 pria memilih peralatan bengkel
yang lengkap.
- Dari 900 wanita memberikan keterangan sbb: 500 memilih bengkel berbiaya murah,
100 memilih bengkel yang mekaniknya terampil, dan 300 memilih bengkel dengan
peralatan bengkel lengkap.

Berdasarkan data tersebut, akan dijawab apakah perbedaan dalam memilih bengkel karena
salah memilih sampel dari responden (menghasilkan data seperti diatas) atau karena
perbedaan angka tersebut memang mencerminkan populasi (signifikan).
Ho : tidak terdapat perbedaan antara pria dan wanita dalam memberikan
pertimbangan memilih bengkel.
Ha : ??

Untuk analisis, data yang diperoleh dimasukkan dalam tabel penolong.


Untuk mendapatkan frekuensi yang diharapkan (fh), menghitung persentase dari seluruh
jumlah sampel yang memberikan pertimbangan sbb:

⮚ Yang memilih biaya murah : (800+500) : 2600 = 50%


Jadi yang diharapkan: Fh pria : 50% x 1700 = 850
Fh wanita : 50% x 900 = 450
⮚ Yang memilih bengkel yg mekaniknya terampil : (300+100) : 2600 =15.385%
Jadi yang diharapkan: Fh pria : 15.385% x 1700 = 261.54
Fh wanita : 15.385% x 900 = 138.46
⮚ Yang memilih peralatan bengkel lengkap : (600+300) : 2600 = 34.61%
Fh pria : 34.61% x 1700 = 588.46
Fh wanita : 34.61% x 900 = 311.54

Dari hasil perhitungan didapat χ2hitung = 25,49


Untuk memberikan interprestasi terhadap harga χ2 dari hasil perhitungan di atas, perlu
mencari derajat kebebasan (db) berdasarkan tabel 2x3: (s-1)(k–1) = (2-1)(3-1) = 2
Berdasarkan db = 2 pada taraf kesalahan (α) 5% diperoleh harga χ2 tabel = 5.99
Jadi χ2 hitung > χ2 table, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Ada perbedaan dalam memberi pertimbangan memilih bengkel antara pria dan wanita. Para
wanita cenderung memilih bengkel yang mekaniknya terampil, dilihat dari harga χ2 table
yang terbesar (11.0003) untuk kategori bengkel yang mekaniknya terampil.

Sampel Pertimbangan fo fh fo - f h (fo - fh)2

Pria Bengkel lengkap 300 261.5 38.46 1479.17 5.656


Peralatan lengkap 600 4 11.54 133.17 0.226
Biaya murah 800 588.4 -50 2500 2.941
6
850
Wanita bengkel lengkap 100 138.4 -38.46 1479.17 10.683
Peralatan lengkap 300 6 -1154 133.17 0.427
Biaya murah 500 311.5 50 2500 5.556
4
450
jumlah 2600 2600 0 25.489

Anda mungkin juga menyukai