Anda di halaman 1dari 20

STATISTIK NON PARAMETRIK

• SITI AL MAIDAH S.E., M.M.


Tahapan dalam pengujian dalam statistik non parametrik
1. Menentukan hipotesa
2. Menentukan taraf nyata dan nilai kritis
3. Uji statistik chi-kuadrat
4. Menentukan daerah keputusan
5. Menentukan keputusan
CHI-KUADRAT untuk UJI INDEPENDENSI

Uji independensi digunakan untuk mengetahui


apakah ada hubungan antar dua variabel.
Biasanya digunakan untuk data yang termuat
dalam tabel Kontingensi yang terdiri dari r baris
dan c kolom.

▪ Penyelesaian digunakan tabel I (X2)


CONTOH 1 :

Dalam suatu penelitian ingin mengetahui apakah


ada hubungan antara kepuasan kerja dengan jenis
kelamin, karyawan yang bekerja disuatu
perusahaan, dengan jumlah responden 224.
Berikut hasil penelitian tersebut :
Jenis Kepuasan Kerja Total
Kelamin
Sangat Puas Puas Kurang Puas

Pria 32 62 19 113
Wanita 20 47 44 111
Jumlah 52 109 63 224

Tabel kontingensi menghubungkan dua variabel yaitu


kepuasan kerja pada kolom dan jenis kelamin pada baris.
Nilai-nilai yang terdapat pada sel adalah nilai yang
teramati.
Ujilah dengan chi square, apakah ada hubungan
antara kepuasan kerja dengan jenis kelamin ?

Jawab :
1. Menyusun hipotesis
H0 : Tidak ada hubungan antara kepuasan kerja
dengan jenis kelamin
H1 : Ada hubungan antara kepuasan kerja dengan
jenis kelamin

2. Menentukan daerah kritis


Taraf nyata yang digunakan adalah 5 %, dan
derajat bebas = (kolom – 1) (baris – 1) = (3 – 1) (2 –
1) = 2 .
Nilai chi square untuk df = 2, α= 0,05 adalah 5,991
3. Menentukan frekuensi harapan :

(∑ f kolom) (∑ f baris)
fe =

Jumlah Total
fe = (sel c1,r1) = (52 x 113)/224 = 26
fe = (sel c2,r1) = (109 x 113)/224 = 55
fe = (sel c3,r1) = (63 x 113)/224 = 32
fe = (sel c1,r2) = (52 x 111)/224 = 26
fe = (sel c2,r2) = (109 x 111)/224 = 54

fe = (sel c3,r2) = (63 x 111)/224 = 31


Sehingga nilai fo dan fe dalam kontingensi menjadi
sebagai berikut :

Jenis Kepuasan Kerja Total


kelamin Sangat Puas Kurang
puas puas
fo fe fo fe fo fe
Pria 32 26 62 55 19 32 113
Wanita 20 26 47 54 44 31 111
4. Menentukan nilai X² dengan menggunakan rumus
(fo – fe)²/ fe seperti yang tersaji dalam tabel berikut :
fo fe (fo – fe) (fo – fe)² (fo – fe)²/fe
32 26 6 36 1,38
20 26 -6 36 1,38
62 55 7 49 0,89
47 54 -7 49 0,91
19 32 -13 169 5,28
44 31 13 169 5,45
X² = ∑(fo – fe)²/ fe 15,30
5. Menentukan daerah keputusan

Terima Ho Tolak Ho

X² kritis X² hitung
= 5,991 = 15,30
Kriteria Keputusan :

Ho diterima bila :
X2 ≤ X2 α df (k – 1) (b-1)

Ho ditolak bila :
X2 > X2 α df (k – 1) (b-1)
6. Menentukan keputusan

X² hitung > X² kritis dengan demikian maka Ho


ditolak artinya menerima H1.

Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan


antara jenis kelamin dengan kepuasan kerja.
CONTOH 2:
Sebuah perusahaan yang menawarkan produk
berupa karangan bunga sedang melakukan studi
tentang perilaku konsumen, yaitu mengenai
hubungan antara atribut desain karangan bunga
dengan tingkat pendapatan responden.
Ujilah dengan chi square pada tingkat alpha 0,05,
apakah ada hubungan antara atribut desain
karangan bunga dengan tingkat pendapatan
responden ?
Dari sejumlah responden terpilih diperoleh
informasi sebagai berikut:

Desain Karangan Bunga


Pendapatan Total
Sangat Cukup Kurang
Bagus Bagus Bagus

< Rp.5.000.000,- 30 35 25 90

Rp. 5.000.000,-
20 40 50 110
s/d Rp. 10.000.000,-

Total 50 75 75 200
Jawab :
1. Menyusun hipotesis
H0 : Tidak ada hubungan antara atribut desain karangan
bunga dengan tingkat pendapatan responden
H1 : Ada hubungan antara atribut desain karangan bunga
dengan tingkat pendapatan responden

2. Menentukan daerah kritis


Taraf nyata yang digunakan adalah 5 %, dan derajat
bebas = (kolom – 1) (baris – 1) = (3 – 1) (2 – 1) = 2 .
Nilai chi square untuk df = 2, α= 0,05 adalah 5,991
(lihat tabel I)
3. Menentukan frekuensi
harapan :

(∑ f kolom) (∑ f baris)
fe =
fe = (sel c1,r1) = (50 x 90)/200
= 23 Jumlah Total
fe = (sel c2,r1) = (75 x 90)/200
= 34
fe = (sel c3,r1) = (75 x 90)/200
= 34
fe = (sel c1,r2) = (50 x 110)/200
= 28
fe = (sel c2,r2) = (75 x 110)/200 = 41
4. Menentukan nilai X² dengan menggunakan rumus
(fo – fe)²/ fe seperti yang tersaji dalam tabel berikut
:
fo fe (fo – fe) (fo – fe)² (fo – fe)²/fe
30 23 7 49 2,13
20 28 -8 64 2,29
35 34 1 1 0,03
40 41 -1 1 0,02
25 34 -9 81 2,38
50 41 9 81 1,98
X² = ∑(fo – fe)²/ fe 8,83
5. Menentukan daerah
keputusan

Terima Ho Tolak Ho

X² kritis X² hitung
= 5,991 = 8,83
Kriteria Keputusan :

Ho diterima bila :
X2 ≤ X2 α df (k – 1) (b-1)

Ho ditolak bila :
X2 > X2 α df (k – 1) (b-1)

Keputusan:
X² hitung > X² kritis dengan demikian maka H0 ditolak artinya
menerima H1.
6. Menentukan
keputusan

Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara


atribut desain karangan bunga dengan tingkat
pendapatan responden

Anda mungkin juga menyukai