Anda di halaman 1dari 10

Statistika Bisnis II

XIII. UJI CHI SQUARE (CHI KUADRAT) = Uji X2


Statistik Chikuadrat digunakan untuk menguji hipotesis tentang distribusi dari
ukuran nominal. Chi kuadrat berguna untuk menguji apakah dua atau lebih
populasi mempunyai distribusi yang sama.
Secara umum Chi Kuadrat digunakan dalam penelitian untuk mencari
kecocokan ataupun menguji ketidak adaan hubungan antara beberapa populasi.

A. Uji Chi Kuadrat dalam mencari kecocokan ( Goodness of fit )

Apakah distribusi frekuensi yang diamati menyimpang secara significance


dari suatu distribusi frekuensi hipotesis atau yang diharapkan.
Kriteria Uji Chi Kuadrat Adalah Statistik Chi Kuadrat:

Dengan db = df = k – 1
Oi = frekuensi di observasi ( diamati )
Ei = frekuensi yang diharapkan
k = jumlah kategori
Ho tolak Ho
Prosedur Uji X2 : terima
- Rumuskan hipotesis yaitu:
Ho : kecocokan baik
H1 : kecocokan tidak baik X 2
- tentukan jumlah observasi dan jumlah kategori = k

- Tentukan Level Significance = 


- Tentukan kriteria uji yaitu:

dk = db = df = k-1
- Tentukan daerah kritis / penolakan :
-
- Tolak Ho atau terima H1 Jika X2 > X2 
- Terima Ho atau tolak H1 Jika X2 X2 

- Buat kesimpulan.

1
Abubakar
Statistika Bisnis II

Syarat – syarat Chi Kuadrat :

1. Hanya digunakan untuk analisis data frekuensi.


2. Hanya dapat menunjukkan apakah korelasi 2 gejala signifikan atau tidak.
3. Chi kuadrat paling tepat digunakan pada data dari sampel & kategori yang
terpisah disebut data kategorik & data diskret.

Contoh soal 1

Ada 5 jenis barang elektronik yang akan dijual, masing – masing barang ada
50 unit. Dengan metode penjualan yang baik maka diharapkan hanya 20 %
saja barang yang tidak laku terjual. Setelah diadakan proses penjualan
dengan waktu tertentu jumlah barang yang terjual adalah sebagai berikut:

Jenis Jumlah barang Jumlah barang


barang yang laku yang tak laku
A (50) 40 10
B(50) 46 4
C(50) 38 12
D(50) 49 1
E(50) 45 5

Apakah hasil yang diharapkan tersebut cocok dengan hasil yang diobservasi
Gunakan  = 0,05 ( taraf signifikan =5 %)
Jawab :
Ho = Persentase barang tak laku diharapkan sama dengan tak laku hasil
observasi (kecocokan baik), atau E=O
H1 = Persentase barang tak laku diharapkan tidak sama dengan % taklaku
hasil observasi ( kecocokan tidak baik ), atau E≠O

Jumlah kategori k = 5, n = 250,  = 0,05 (t.s = 5%)

Nilai X2 statistik adalah sebagai berikut :

Jenis Tak laku Tak laku (0-E) (0-E)2 (0-E)2


barang (observasi) (harapan) E
(0) (E)
A 10 10 0 0 0
B 4 10 -6 36 3,6
C 12 10 2 4 0,4
D 1 10 -9 81 8,1
E 5 10 -5 25 2,5
 =14,6

2
Abubakar
Statistika Bisnis II

X2 0,05 db = k-1 yaitu 5 –1=4  tabelnya 9,488

X2 > X2 ( 14,6 > 9,488)

9,488

Ho tolak dan H1 terima


Kesimpulan : kecocokan tidak baik (E≠O)
Persentase barang tidak laku diharapkan berbeda dengan % barang tidak laku
Observasi (E≠O)

B. Uji Chi Kuadrat tentang ketidak tergantungan


Apakah dua atau lebih distribusi populasi distribusikan dalam bentuk sama
dan sehubungan dengan kriteria yang diinginkan.
Analisis X2 ini disebut analisis tabel KONTINGENSI. Data dibuat dua arah
(kategori) b x k (baris x kolom).

Ho: Distribusi dari proporsi yang berhubungan dengan banyak alternatif


adalah sama pada semua populasi. ( p1 = p2 = p3 …………….= pn)
H1: Distribusi dari proporsi yang berhubungan dengan banyak alternatif
adalah tidak sama ( berbeda ) dari masing – masing populasi ( p1  p2 
p3  ……… pn)

Tentukan statistik X2:

dk = df=db = (b – 1)(k - 1)
X2 , db (b-1)(k-1), lihat tabel X2

Tolak Ho & terima H1 apabila X2 > X2  signifikan


Terima Ho & tolak H1 apabila X2 X2  non signifikan
Buat Kesimpulan !

3
Abubakar
Statistika Bisnis II

Terima Ho (tolak H1)

Ho

Tolak Ho ( terima H1)

X2  db (b-1)(k-1)=3,841

Contoh soal 2
Apakah ada hubungan tingkat pendidikan (TP) dengan jenis angkutan yang
digunakan saat bepergian melakukan aktivitas.
Telah diambil sampel n =300 orang dari lulusan S1 & SLTA, ternyata 185 orang
menyatakan menggunakan kendaraan pribadi dan 115 orang menggunakan
kendaraan umum.
Tabel berikut hasil observasinya.

Tingkat Kendaraan Kendaraan Total


Pendidikan Pribadi Umum
130 70 200
S1 ( e1 ) ( e2 )
55 45 100
SLTA ( e3 ) ( e4 )

Total 185 115 300

 = 5 % (t.s) 0 = f. observasi E( e ) = f rek. harapan (expected)


Jawaban:
Ho : Tidak ada perbedaan tingkat pendidikan terhadap angkutan yang
digunakan.
H1 : Ada perbedaan tingkat pendidikan terhadap angkutan yang
digunakan.

Menghitung frekuensi harapan E : (e).

4
Abubakar
Statistika Bisnis II

X2 < X2  5%
(2,823 < 3,841) Ho terima : NS (Non significance)

Karena 2,823 < 3,841, maka Ho diterima


Kesimpulan: Tak ada perbedaan tingkat pendidikan dengan jenis angkutan
yang digunakan saat bepergian.

Untuk pengujian data baris x kolom (2x2) dapat digunakan rumus singkat, yaitu
rumus yang tidak menggunakan frekuensi harapan (e).

Rumus singkat untuk tabel data (2 x 2) = ( baris x kolom )

Kategori
I II 

Sampel 1 a b (a+b)

Sampel 2 c d (c+d)

 (a+c) (b+d) (N)

Pada contoh soal diatas

130 70 200

55 45 100

185 115 300 (N)

Apa kesimpulan saudara ?

X2 0,05 db (b-1)(k-1) = X2 0,05 (2-1)(2-1)= 1 - tabel X2= 3,841

X2 hit < X tabel (2,82 < 3,841 ) Ho diterima

5
Abubakar
Statistika Bisnis II

Kesimpulan: Tak ada perbedaan tingkat pendidikan dengan jenis angkutan


yang digunakan saat bepergian

Contoh soal 3.
Manajer suatu perusahaan ingin mengetahui bagaimana sikap para
karyawan dari berbagai departemen yang ada didalam perusahaan terhadap
kondisi kerja yang dialaminya.
Suatu penelitian yang diambil secara acak terhadap para karyawan pada
empat departemen memberikan hasil seperti pada tabel berikut :

DEPARTEMEN
Kondisi kerja
A B C D Jumlah

Sangat baik 65 (01) 112 85 80


e1 (57) e2 e3 e4
342
Cukup 27 67 60 44 198
e7
Jelek 8 21 15 16 / 60
e12
(14)
Total 100 200 160 140 600 (N)

Dengan taraf signifikansi 5%, ujilah hipotesis nol yang menyatakan bahwa
proporsi karyawan yang bersikap terhadap kondisi kerja sangat baik, cukup, jelek
adalah sama untuk empat departemen.
Jawaban
Ho: Tak ada perbedaan sikap karyawan terhadap kondisi kerja pada 4
departemen
Ha: Ada perbedaan sikap karyawan terhadap kondisi kerja pada 4 departemen

Frekuensi harapan (e) dihitung dengan cara: jumlah baris x jumlah kolom
dibagi jumlah seluruh sampel (n=600),

contoh menghitung e1= 342x100 dibagi 600 = 57 dan


e12 = 60x140 dibagi 600 = 14

X2 hitung =

X 2 = [ 0,05; (b-1)(k-1) ] = [ 0,05; (3-1)(4-1) ]=12,592

6
Abubakar
Statistika Bisnis II

Ho diterima

4,57
12,592

Daerah kritis apabila X 2 > 12,592 (daerah penolakan Ho)


Karena X2 hitung < X2 tabel (4,57 < 12,592) maka Ho diterima,
Kesimpulannya: tak ada perbedaan sikap karyawan terhadap kondisi kerja
pada 4 departemen.

TABEL CHI SQUARE ( X2 )

7
Abubakar
Statistika Bisnis II

LATIHAN SOAL UJI CHI- KUADRAT

8
Abubakar
Statistika Bisnis II

1. Jumlah karyawan yang malas dan rajin mengerjakan pekerjaannya di kota A,


B dari 400 karyawan yang diteliti secara acak.

Malas Rajin
Kota Fi Fi Total
A 110 90 200
B 80 120 200

Total 400

Uji hipotesis Apakah ada pengaruh aktivitas karyawan di 2 kota, dengan


alpha 5 % bagaimana kesimpulannya.

2. Ada 4 golongan profesi / pekerjaan (ABCD) dengan respos kemakmuran


Keluarga.

Response A B C D Total
Lebih makmur 110 375 465 255
Sama saja 240 690 920 440
Kurang makmur 125 375 540 270
Tak tentu 150 600 800 400
Total N

Uji hipotesis apakah ada perbedaan golongan pekerjaan terhadap Respon


kemakmuran keluarga mereka. Gunakan alpha 5%, dan 1 %

3. Uji hipotesis apakah ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap macam buku
yang disenangi.

Buku Bacaan (Jurnal)


Pendidikan Ekonomi Otomotif Komputer Komik Total
SLTP 120 190 360 460
SLTA 410 260 200 380
UNIV 350 220 230 200

Total

Gunakan alpha 5 % dan 1 %. Bagaimana kesimpulannya.

4. Data tentang jenis kelamin dan kecepatan waktu dalam mengerjakan


pekerjaan perusahaan Otomotif

9
Abubakar
Statistika Bisnis II

Jenis Cepat lambat Total


kel
Pria 450 20

Wanita 300 50
Total

Uji hipotesis apakah ada perbedaan jenis kelamin karyawan terhadap


kecepatan waktu mengerjakan pekerjaan perusahaan. Gunakan alpha 5%.

10
Abubakar

Anda mungkin juga menyukai