Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK PROFESI LAPANGAN (PPL)


DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 2 KUDUS
SEMESTER GASAL TAHUN 2023/2024

DISUSUN OLEH: SHANIA WULANDARI


NIM: 2010510006

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS (TBI)


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2023
PENGESAHAN

Laporan Individu Praktik Profesi Lapangan (PPL) Jenjang Studi Strata 1 di Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus yang telah dilaksanakan pada tanggal 24 Juli sampai
dengan 23 Agustus oleh:

Nama : Shania Wulandari


NIM : 2010510006
Jenjang Studi : Strata 1
Program Studi : Tadris Bahasa Inggris (TBI)
Fakultas : Tarbiyah
Dapat disahkan dan diterima sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan Jenjang
Studi Strata 1 Program Studi Strata 1 Program Studi Tadris Bahasa Inggris Fakultas
Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Kudus.

Kudus, 23 Agustus 2023

Dosen Pemimbing Lapangan Kepala MAN 2 Kudus

Drs. H. Shofi, M.Ag.


Dr. Abdul Mutholib, S.Ag., M.Pd
NIP. 196407141992031004
NIP. 197402201999031003
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Syukur dan alhamdulillah dengan hidayah dan taufiq yang telah diberikan
oleh Allah SWT. Saya dapat menyelesaikan laporan individu Praktik Profesi
Lapangan (PPL) untuk memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan jenjang studi
Strata 1 Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus.

Kemudian, dalam kesempatan ini Saya mengucapkan terima kasih kepada


beberapa pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan
bantuan yang tidak terkira dalam menyusun laporan ini. Untuk itu, Saya
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kemudahan, dan kelancaran dalam
melaksanakan kegiatan Praktik Profesi Lapangan (PPL) di MAN 2 Kudus.
2. Bapak dan Ibu Saya yang telah memberikan dukungan moral, material, dan do’a.
3. Bapak Drs. H. Shofi, M.Ag., selaku Kepala MAN 2 Kudus yang telah berkenan
memberikan izin kepada Saya sebagai mahasiswa praktikan untuk melaksanakan
kegiatan Praktik Profesi Lapangan (PPL) di MAN 2 Kudus.
4. Bapak M. Azhar Latif, S.T., selaku Waka Kurikulum MAN 2 Kudus yang telah
memberikan informasi mengenai bidang kurikulum dan aktivitas proses
pembelajaran di MAN 2 Kudus.
5. Ibu Siti Maidatun Nisa’, S.Pd., selaku Guru Pamong Bahasa Inggris yang telah
membimbing Saya dengan sepenuh hati.
6. Bapak Dr. Abdul Mutholib, S.Ag., M.Pd., selaku Dosen Pemimbing Lapangan
yang telah meluangan waktunnya untuk memimbing Saya supaya sukses dalam
melaksanakan Praktik Profesi Lapangan (PPL) dengan baik.
7. Ibu Taranindya Zulhi Amalia, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Tadris Bahasa
Inggris yang telah memberikan arahan sebelum melaksankaan PPL.
8. Bapak Dr. M. Nur Ghufron, S.Ag., M.Si., selaku Dekan Tarbiyah Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Kudus.
9. Dan seluruh pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah
memberikan bantuan fisik maupun psikis, sejak mulai dari pelaksanaan Praktik
Profesi Lapangan (PPL) hingga penyusunan laporan ini.

Terima kasih yang tak terhingga kepada beliau-beliau yang telah ikut
berpartisipasi dalam melancarkan dan mendukung pelaksanaan Praktik Profesi
Lapangan (PPL). Akhirnya tiada yang bisa Saya berikan kecuali do’a. Semoga amal
kebaikan Bapak dan Ibu sekalian mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah
SWT. Saya menyadari laporan individu ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kekurangan, sehingga Saya menerima kritik dan saran yang membangun guna
mendapatkan yang terbaik dan semoga Praktik Profesi Lapangan (PPL) ini
bermanfaat bagi kita semua.

Jazakumullah Khairan Katsiran

Kudus, 23 Agustus 2023

Penulis

Shania Wulandari
NIM. 2010510006
DAFTAR ISI
BAB I

PENGALAMAN PRAKTIK MENGAJAR

A. Mata Pelajaran yang Diampu


Penulis mendapatkan tugas Praktik Profesi Lapangan (PPL) di MAN 2 Kudus.
MAN 2 Kudus memiliki alamat di Mijen, Prambatan Kidul, Kaliwungu. Penulis
mengajar atau mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas X, XI, dan XII.
Bahasa Inggris yang diampu penulis adalah mata pelajaran Bahasa Inggris Wajib
bagi peserta didik di MAN 2 Kudus. Bahasa Mata pelajaran Bahasa Inggris Wajb
berisi tentang materi-materi dasar seperti Tenses, Asking and Giving Opinion,
Descriptive Text, dan Suggestion and Offer. Selain itu, mata pelajaran Bahasa
Inggris merupakan mata pelajaran yang bersifat adaptif. Bahasa Inggris telah
diketahui sebagai bahasa Internasional. Sehingga, di Indonesia mata pelajaran
Bahasa Inggris diadaptasi untuk dipelajari.

Penulis mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris karena latar belakang


program studi yang diambil yaitu Tadris Bahasa Inggris (TBI). Dari mahasiswa
TBI (Tadris Bahasa Inggris) terdapat 2 orang mahasiwa yang PPL di MAN 2
Kudus. Sehingga, penulis mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris. Di MAN 2
Kudus terdapat program penjurusan. Macam program penjurusan ini meliputi,
IPA, IPS, PK (Pendidikan Keagamaan), dan Bahasa. Penjurusan peserta didik ini
dapat menyebabkan penulis dapat membandingkan dan membuat modul
pembelajaran (RPP) sesuai dengan kemampuan mereka. Namun, hal ini juga tetap
memperhatikan kurikulum yang digunakan yaitu Kurikulum Merdeka. Kurikulum
Merdeka ini mengubah pandangan bahwa peserta didik merupakan subjek belajar
bukan objek belajar. Dengan kata lain, peserta didik lebih aktif dan bereksplorasi
dalam pembelajaran mereka. Penulis juga telah membuat modul pembelajaran
Bahasa Inggris yang peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran. Dalam
hal ini, penulis perlu membuat modul pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris
dengan memanfaatkan media dan teknologi seperti Power Point, Quzizz,
Wordwall, Prezi, Google Form, Canva, dan lain-lain. Karena, MAN 2 Kudus
berbasis riset dan teknologi.

B. Jumlah Tatap Muka


Jumlah tatap muka yang didapat penulis yaitu 10 kali tatap muka (pertemuan)
sesuai dengan syarat minimal melakukan Praktik Profesi Lapangan di buku
pedoman PPL tahun 2023. Untuk setiap Jam Pelajaran (JP) di MAN 2 Kudus
yaitu 45 menit. Penulis terkadang mendapatkan 2 JP x 45 menit (90 menit) dan 1
JP x 45 menit (45 menit). Tatap muka dengan peserta didik telah dimulai sejak
hari/tanggal Selasa, 25 Juli – Selasa, 8 Agustus 2023. Sebanyak 11 hari digunakan
untuk tatap muka dengan peserta didik sebanyak 10 kali. Tatap muka dengan
peserta didik tersebut di beberapa kelas yang berbeda.

C. Kelas yang Diampu


Penulis mendapatkan 8 kelas mulai dari kelas X, XI, dan XII. Kelas-kelas tersebut
diantaranya adalah sebagai berikut :

 X-2: Hari Senin, pada jam ke-8 (13.15-13.55 WIB) dan jam ke-9 (13.55-
14.35 WIB)  2 JP x 45 menit (90 menit).
 X-10: Hari Selasa, pada jam 7 (11.30-12.00 WIB) dan jam ke-8 (12.45-
13.25 WIB) 2 JP x 45 menit (90 menit).
 X-12: Hari Senin, pada jam ke-5 (10.30-11.10 WIB) dan jam ke-6 (11.10-
11.50 WIB) 2 JP x 45 menit (90 menit).
 XII IPS-2: Hari Senin, pada jam ke-3 (08.50-09.30 WIB) dan jam ke-4
(09.30-10.10 WIB) 2 JP x 45 menit (90 menit). Hari Sabtu pada jam ke-
5 (10.15-10.55 WIB) dan jam ke-6 (10.55-11.30 WIB) 2 JP x 45 menit
(90 menit).
 XII IPS-3: Hari Selasa, pada jam ke-3 (08.35-09.15 WIB) dan jam ke-4
(09.15-09.55 WIB) 2 JP x 45 menit (90 menit).
 XII Bahasa: Hari Rabu, pada jam ke-3 (08.35-09.15 WIB) dan jam ke-4
(09.15-09.55 WIB) 2 JP x 45 menit (90 menit).
 XI-7: Hari Jum’at, pada jam ke-1 (07.15-07.55 WIB) dan jam ke-2 (07.55-
08.35 WIB) 2 JP x 45 menit (90 menit).
 XII-PK (Pendidikan Keagamaan): Hari Sabtu, pada jam ke-3 (08.35-
09.15) 1 JP x 45 menit (45 menit).

Kelas Hari Jam Jumlah JP Jumlah


(Jam Pertemuan
Pelajaran)
X-2 Senin  Jam 8 (13.15- 2 JP x 45 1x
13.55 WIB) menit
 Jam 9 (13.55- (90 menit)
14.35 WIB)
X-12 Senin  Jam 5 (10.30 – 2 JP x 45 1x
11.10 WIB) menit (90
 Jam 6 (11.10 – menit)
11.50 WIB)
XII IPS-2 Senin  Jam 3 (08.50 – 2 JP x 45 2x
09.30 WIB) menit (90
 Jam 4 (09.30 – menit)
10.10 WIB)
X-10 Selasa  Jam 7 (11.30 – 2 JP x 45 1x
12.00 WIB) menit (90
 Jam 8 (12.45 – menit)
13.25 WIB)
XII IPS-3 Selasa  Jam 3 (08.35 – 2 JP x 45 1x
09.15 WIB) menit (90
menit)
 Jam 4 (09.15 –
09.55)
XII Bahasa Rabu  Jam 3 (08.35 – 2 JP x 45 2x
09.15) menit (90
 Jam 4 (09.15 – menit)
09.55 WIB)
XI-7 Jum’at  Jam 1 (07.15 – 2 JP x 45 1x
07.55 WIB) menit (90
 Jam 2 (07.55 – menit)
08.35 WIB)
XII-PK Sabtu  Jam 3 (08.35 – 1 x 45 menit 1x
09.15) (45 menit)

D. Guru Pembimbing yang Digantikan Mengajar oleh Guru Praktikan


Guru pembimbing yang digantikan mengajar oleh penulis yaitu Ibu Sri
Maidatun Nisa’, S.Pd., yang mengajar kelas X-5, X-9, X-8, X-7, X-11, X-12, dan
X-10. Namun, penulis hanya mendapatkan 2 kali kesempatan mengajar dari Guru
Pembimbing yaitu kelas X-12 dan X-10. Di sisi lain, penulis mendapatkan
kesempatan melakukan praktik mengajar di kelas XI, XII, dan kelas X yang
diampu oleh guru Bahasa Inggris lainnya. Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, terdapat kelas X-2 yang diampu oleh Ibu Erni Naili M.K., S.Pd.,
kelas lainnya seperti kelas XII-IPS 2 yang diampu oleh Bapak M. Khodrotun
Nadja, M.Pd. dan Drs. H. Lahmudin. Dan kelas XII-IPS 3, XII Bahasa, XI-7, XII-
PK yang diampu oleh Drs. H. Lahmudin. Penulis menggantikan beberapa guru
yang bukan guru pamong yaitu karena guru-guru tersebut berhalangan hadir dan
kelas menjadi kosong. Sehingga, penulis sebagai guru praktikan Bahasa Inggris
diminta untuk mengisi jam tersebut. Dengan adanya permintaan tersebut, penulis
dapat memenuhi jumlah minimal PPL untuk mengajar yaitu 10 kali pertemuan.
E. Topik yang Diajarkan
Penulis mendapatkan mengajar di kelas X, XI, dan XII. Maka, topik yang
diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa Inggris itu bermacam-macam sesuai
dengan Buku Pedoman atau LKS (Lembar Kegiatan Siswa). Materi-materi
tersebut adalah sebagai berikut:

 Kelas X: Self Introduction dan Descriptive Text.


 Kelas XI: Suggestion and Offering Help, The Use of Modal “Should” and
“Can”.
 Kelas XII: Asking for and Offering Help, and Review Text (Watching
Movie).

F. Proses Pelaksanaan Praktik Mengajar


Dalam melaksanakan praktik mengajar penulis melakukan beberapa langkah
yang sistematis sebelum dan sesudah melaksanakan praktik mengajar. Hal
tersebut bertujuan agar kegiatan yang akan dilakukan penulis terstruktur dan tidak
terdapat yang terlewat. Penulis juga mempersiapkan prasarana seperti PPT
(Power Point), Quizizz (LKPD), dan Video Youtube. Pengunaan media tersebut
dikarenakan MAN 2 Kudus berbasis riset dan teknologi, sehingga penggunaan
media tersebut sangat sesuai digunakan. Alat atau sarana yang sudah tersedia
yaitu terdapat Smart Board Digital dan LCD di setiap kelas. Rangakaian kegiatan
yang dilakukan penulis dalam praktik mengajar adalah sebagai berikut:

1. Persiapan
Persiapan merupakan langkah pertama yang dilakukan oleh penulis
sebelum melaksanakan kegiatan praktik mengajar di kelas. Langkah
pertama dalam tahap persiapan ini yaitu menyiapkan modul pembelajaran
(RPP). Disebut modul pembelajaran, karena menggunakan kurikulum
merdeka. Kurikulum merdeka memfokuskan peserta didik menjadi subjek
belajar. Oleh karena itu, terdapat beberapa elemen dalam modul
pembelajaran yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:
a) Tujuan Pembelajaran (Fase)
b) Elemen
c) Capaian Pembelajaran (CP)
d) Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran
e) Kompetensi Awal
f) Sarana dan Prasarana
g) Targer Peserta Didik
h) Model Pembelajaran
i) Metode Pembelajaran
j) Moda Pembelajaran
k) Kompetensi Inti
l) Kegiatan Inti
m) Kegiatan Akhir
2. Proses Kegiatan Pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran terdapat 4 kegiatan yang harus dilakukan
oleh seorang guru dalam mengajar. Kegiatan tersebut meliputi kegiatan
awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Untuk penjelasannya adalah
sebagai berikut:
1) Kegiatan Awal
Dalam kegiatan awal pembelajaran terdapat beberapa sub kegiatan
seperti orientasi, apersepi, motivasi, dan pemberian acuan.
Orientasi yaitu seperti guru membuka kelas dengan salam dan
mengecek kehadiran siswa. Apersepsi seperti peserta didik dapat
menerima informasi dari yang disampaikan oleh guru. Motivasi
yaitu peserta didik dapat menjadi lebih semangat dengan diberikan
ice breaking atau pertanyaan pemantik. Dan pemberian acuan yaitu
peserta didik diberikan informasi mengenai materi, tujuan, dan
kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik.
2) Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti yaitu peserta didik sudah masuk ke dalam
kegiatan pemberian materi. Terdapat 4 model pembelajaran yaitu
PBL (Problem Based Learning), PJBL (Project Based Learning),
Discovery Learning (DL), dan Inquiry Learning (IL). 4 model
pembelajaran yaitu 4C (Critical Thinking, Creativity,
Communication, dan Collaboration). Kegiatan inti sudah terfokus
pada model pembelajaran yang digunakan. PJBL maka peserta
didik harus diberikan sebuah project yang harus dikerjakan secara
kelompok atau individu. PBL yaitu peserta didik bekerja secara
kelompok dan disajikan sebuah masalah, kemudian peserta didik
harus memprsentasikan hasil kerja kelompoknya. Discovery
Learning biasanya digunakan untuk menemukan atau menguji
elemen 4C siswa dengan menggunakan LKPD (Lembar Kerja
Kegiatan Siswa). Dan Induiry biasanya digunakan untuk mata
pelajaran Biologi yang membutuhkan praktikum dan eksperimen.
3) Kegiatan Akhir
Kegiatan akhir berisi peserta didik memberikan evaluasi kepada
guru dengan menggunakan media google fomulir. Evaluasi ini
bertujuan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap
performance guru praktikan (penulis) saat mengajar. Kemudian,
peserta didik dan guru menyimpulkan materi bersama-sama. Dan,
peserta didik membaca hamdalah bersama-sama saat pembelajaran
selesai. Terakhir, guru praktikan (penulis) menutup pembelajaran
dengan salam.
BAB II

PROBLEM YANG DIHADAPI

A. Hambatan yang Dihadapi


Dalam melaksanakan praktik mengajar terdapat beberapa kendala atau
hambatan di dalam kelas. Telah diketahui bahwa MAN 2 Kudus merupakan
madrasah yang berbasis riset dan teknologi. Sehingga, peserta didik
diperbolehkan membawa handphone di dalam ruang kelas. Hambatan-
hambatan yang dihadapi adalah sebagai berikut:

1. Peserta didik kurang fokus terhadap penjelasan guru karena sambil


membuka handphone atau membuka media sosial.
2. Guru praktikan (penulis) masih bingung jika harus memahami apakah
peserta didik sudah paham atau belum terhadap materi yang disampaikan.
3. Peserta didik terkadang tertidur atau mengantuk di kelas.
4. Guru praktikan (penulis) masih merasa gugup terkadang jika mengajar di
kelas XII.
5. Guru praktikan saat menulis di papan tulis tulisannya kurang bisa terlihat
oleh baris belakang dari peserta didik.
6. Peserta didik sibuk mengerjakan tugas mata pelajaran lain.
7. Peserta didik masih belum memiliki buku pedoman mata pelajaran.
8. Guru praktikan kesulitan menggunakan media PPT jika LCD rusak atau
kabel HDMI hilang.
9. Peserta didik ada yang masih makan jika pelajaran sedang berlangsung.
10. Guru praktikan harus menerjemahkan beberapa kosakata dalam
pembelajaran Bahasa Inggris karena beberapa peserta didik tidak
mengetahui artinya.
B. Solusi Penyelesaian
1. Guru mendatangi tempat duduk peserta didik kemudian meminta peserta
didik untuk menaruh handphonenya di tas dan fokus untuk mendengarkan
penjelasan guru.
2. Guru bertanya kepada peserta didik “Apakah masih bingung?”. Peserta
didik akan merespons “Tidak” jika sudah paham. Dan merespon “Ya” jika
masih bingung.
3. Guru praktikan mendekati tempat duduk peserta didik yang sedang
mengantuk atau tertidur, kemudian meminta peserta didik tersebut bangun
dan membasuh muka di toilet.
4. Guru praktikan melakukan persiapan yang matang dalam memberikan
materi mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas XII, sehingga jika ada
pertanyaan dari peserta didik
5. Guru praktikan bertanya kepada peserta didik di tempat duduk barisan
paling belakang, “Apakah sudah terlihat atau belum?”.
6. Guru praktikan mendekati tempat duduk peserta didik yang sedang
mengerjakan tugas dan meminta peserta didik untuk menyimpan buku
tugas mata pelajaran lain yang sedang dikerjakan.
7. Peserta didik diminta untuk menyimak dan fokus pada penjelasan guru
praktikan terkait materi yang sedang diberikan.
8. Guru praktikan menggunakan media papan tulis dengan menggunakan
spidol untuk menulis dan menjelaskan materi, jika LCD atau kabel HDMI
rusak. Selain itu, guru praktikan bisa mengirimkan PPT yang telah dibuat
kepada ketua kelas dan kemudian meminta untuk membagikannya kepada
teman-teman di kelasnya.
9. Peserta didik diminta untuk segera menghabiskan makananya terlebih
dahulu atau menyimpanya di dalam lorong meja dan peserta didik
diberikan waktu 5 menit oleh guru praktikan.
10. Guru menuliskan beberapa arti kosa kata yang dianggap masih asing di
papan tulis, dengan tujuan agar peserta didik bisa mengetahui dan
memahami maksud dari materi yang disampaikan.
BAB III
PRAKTIK KEPENDIDIKAN
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Praktik Profesi Lapangan (PPL) di MAN 2 Kudus ini sangat
memberikan banyak pelajaran, pengalaman, dan kesempatan yang sangat
berharga. MAN 2 Kudus memberikan dampak positif bagi mahasiswa PPL
dan penulis dalam meningkatkan kedisiplinan, kesopanan, dan keagamaan
diri. Adanya kegiatan 5S setiap pagi dapat meningkatkan sikap kesopanan,
adanya kegiatan shalat dhuha, shalat dzuhur berjamaah dapat meningkatkan
sikap keagaamaan (spiritualitas). Selain itu, MAN 2 Kudus berbasis riset dan
teknologi memberikan pengetahuan dan pandangan baru terhadap para peserta
didik bahwa teknologi dalam proses pembelajaran sangat penting di era
globalisasi seperti ini. Hal ini akan memberikan keuntungan dalam
memberikan kreatifitas guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Untuk risetnya, para peserta didik telah mengetahui bahwa proses riset
(penelitian) dalam mata pelajaran IPA memerlukan sebuah proses yang
bertahap dengan menghasilkan data yang relevan untuk dilakukan laporan
data hasil penelitian (pengamatan). Dari adanya kombinasi antara riset dan
teknologi di MAN 2 Kudus menghasilkan kemajuan bagi MAN 2 Kudus,
terutama bagi peserta didik dan penulis (mahasiswa PPL). Oleh karena itu,
penulis sangat bersyukur mendapatkan MAN 2 Kudus sebagai tempat Praktik
Profesi Lapangan di tahun 2023 ini.

B. Saran
 Bagi mahasiswa PPL bisa menjaga sikap kedisiplinan, kesopanan, dan
keagaaman di MAN 2 Kudus atau di luar lingkungan madrasah. Hal ini
agar mahasiswa PPL bisa mengamalkan dan menerapkan sikap-sikap
tersebut untuk diri sendiri dan masyarakat sekitar. Dari adanya PPL di
MAN 2 Kudus ini mahasiswa PPL bisa menjaga dan memelihara sikap-
sikap tersebut untuk diri sendiri dan orang lain sampai kapanpun.
 Bagi peserta didik di MAN 2 Kudus agar dapat memanfaatkan
kesempatan dan fasilitas untuk meningkatkan kemampuan diri. Hal ini
agar bisa menjadi lulusan yang berprestasi dan teladan yang baik untuk
generasi modern ini. Karena, di MAN 2 Kudus adalah sebuah Madrasah
yang sangat hebat dalam memberikan wadah peserta didiknya untuk
menjadi generasi unggul dan berprestasi.

C. Penutup
Penulis dan mahasiswa PPL sangat berterima kasih kepada Madrasah
Negeri 2 Kudus dan Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus. Karena, dengan adanya
PPL di MAN 2 Kudus ini, penulis dapat meningkatkan sikap kedisiplinan,
kesopanan, dan keagamaan dengan baik. MAN 2 Kudus telah memberikan
wadah untuk dapat mewujudkan sikap disiplin, sopan, dan beragama. Penulis
juga belajar dari peserta didik di MAN 2 Kudus agar selalu semangat belajar
dan memiliki motivasi tinggi untuk berprestasi. Akhir kata, semoga MAN 2
Kudus selalu menjadi madrasah yang unggul dan berprestasi di masa kini dan
masa mendatang. Kemudian, Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus bisa secara
berkelanjutan menempatkan mahasiswa PPL di MAN 2 Kudus lagi di masa
mendatang. Penulis berharap bahwa setelah PPL ini, menjadi gerbang PPL di
tahun berikutnya dari IAIN Kudus. Aamin.
Lampiran-Lampiran

A. Rencana Pelaksanaan (RPP) yang ditandatangani oleh Guru Pembimbing


B. Jadwal Mengajar
C. Data Kegiatan Kependidikan
D. Data Lain yang Relevan

Anda mungkin juga menyukai