Anda di halaman 1dari 8
PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT DINAS KESEHATAN Jin, Jenderal Sudirman Kuala Tungkal Telp. 0742 ~ 21144 Fax. 0742 - 323687 KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR: 03 TAHUN 2023 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS DAN INDIKATOR MUTU BIDANG KESEHATAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2023 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT, Menimbang =: a._ bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja_ dalam memberikan pelayanan kesehatan yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga Negara; b. indikator Prioritas dan indikator Mutu adalah tolok ukur presentasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian Standar Pelayanan Minimal tertentu, berupa masukan,proses, hasil dan/atau manfaat pelayanan perlu adanya Indikator Prioritas dan Indikator Mutu; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tentang Penetapan Indikator Prioritas dan Indikator Mutu Bidang Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 202: Mengingat : 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten di Provinsi Sumatra Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat I! Tanjung Jabung (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2755); Undang - Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3903) sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 14 Tahun 2000 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3969); Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112); Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607); Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Keschatan Nasional, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193); Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Provinsi dan Kabupaten/Kota; Menetapkan KESATU KEDUA 10. 11. Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2016 Nomor, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 3); Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor 46 Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan ( Berita Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2016 Nomor 46); KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT — TENTANG PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS DAN INDIKATOR MUTU BIDANG KESEHATAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2023. Indikator Prioritas dan Indikator Mutu yang dimaksud sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terlepaskan dari keputusan ini. Indikator Prioritas dan Indikator Mutu yang ditetapkan sebagai tolok ukur presentasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan sasaran yang akan dcapai dalam pelaksanaan kegiatan program di wilayah kerja. KETIGA : Pembinaan dan Pengawasan terhadap capaian indikator prioritas dilakukan oleh Kepala Bidang di lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. KEEMPAT : Keputusan ini berlaku surut terhitung sejak tanggal 2 Januari 2023 sampai dengan 31 Desember 2023, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya Ditetapkan di Kuala Tungkal Pada : 2 Januari 2023 KEPALA DINAS KESEHATAN pean TANJUNG JABUNG BARAT), TEMBUSAN: disampaikan kepada Yth, 1 2. a. 4, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab.Tanjab Barat di 5. Bupati Tanjung Jabung Barat di Kuala Tungkal Kepala Dinas Kesehatan Propinsi di Propinsi Kepala Inspektorat Kabupaten Tanjab Barat di Kuala Tungkal Kuala Tungkal ~-Arsip- LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DINASKESEHATAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR :03 TAHUN 2023 TANGGAL —: 2 Januari 2023 INDIKATOR PRIORITAS DAN INDIKATOR MUTU BIDANG KESEHATAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT ‘TAHUN 2023 [NO INDOKATOR KINERJA TARGET 2023 PROGRAM PROMOS! KESEHATAN L Jumlah Kecamatan yang menerapkan kebijakan GERMAS- 13 Kecamatan 2 |Jumlah Puskesmas yang membentuk pangkalan SBH 16 Puskesmas 3 | Jumlah Desa / kelurahan yang ber PHBS di Tatanan Rumah Tangga 16 Desa/Kel 4 | Jumtah Sekolah dan Pondok Pesantren yang ber PHBS Bee apes et 5 | Jumlah Desa / Kelurahan yang Menerapkan Kebijakan KTR: ‘* Tempat ibadah ays ‘© Fasilitas Kesehatan Ge © Tempat Proses Belajar Mengajar feu «Arena Kegiatan Anak 16 bh © Angkutan Umum 16bh 6 | Jumlah Posyandu aktif 30% 7__[Jumlah Pondok Pesantren yang memiliki Poskestren 2 Ponpes 8 Persentase Desa siaga aktif 20% PROGRAM PEMBINAAN KESEHATAN KELUARGA 1_| Persentase Kunjungan Ibu Hamil (Ka) 90% 3 _| Persentase persalinan di tolong tenaga Kesehatan di faslitas kesehatan (PF) 91% '3__| Persentase kunjungan Neonatal lengkap (KN LENGKAP) 90% 4 _ | Persentase Cakupan pelayanan kesehatan Anak Balita 75% 5 _| Persentase Puskesmas Menyelenggarakan Pelayanan Santun Usila 75% 6 Persentase Puskesmas Membina Model Sekolah / Madrasah Sehat 25% PROGRAM PEMBINAAN GiZI 1 | Persentase Balita gizi buruk mendapatkan perawatan 100% 2 | Persentase Balita ditimbang berat badannya (0/S) 93% 3 | Persentase rumah tangga konsumsi garam beryodium 94% 4 | Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif 61% 5 | Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A | 92% 6 | Persentase ibu hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) 98% minimal 90 tablet 7 | Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) mendapatkan makanan tambahan 95% 8 | Persentase balita kurus mendapatkan makanan tambahan 95% 9 | Persentase remaja puteri mendapatkan TTD 58% 10 | Persentase Ibu Nifas mendapat Kapsul Vitamin A dosis tinggi 98% 11 | Persentase Bayi Baru lahir mendapat IMD 63% 12 | Persentase Bayi lahir BBLR 38 13 | Persentase Balita memiliki buku KIA/KMS 100% 14 | Persentase Balita ditimbang Naik berat badannya (N/D) 87% 15 | Persentase Balita tidak naik berat badannya (T) 3,2% 16 | Persentase Balita tidak naik berat badannya 2 kali berturut-turut ( 2) 3% 17 | Persentase balita Bawah Garis merah (BGM) 35 18 | Persentase lbu Hamil Anemia 11% 19 | Persentase Ibu Hamil Kurang Energi kronik (KEK) <23,5 cm 11% PROGRAM KESLING, KERJA DAN OLAH RAGA Persentase Desa/Kelurahan dengan Stop Buang Air Besar 1_| Sembarangan (SBS) 56,71% Persentase Sarana Air Minum yang diawasi/diperiksa kualitas 2 | air minumnya sesuai standar 2% Persentase tempat pengelolaan pangan (TPP) yang memenuhi 3 | syarat kesehatan 50% Persentase tempat dan fasilitas umum (TFU) yang memenuhi 4 | syarat kesehatan 65% PROGRAM SURVEILANS DAN IMUNISAS! 1 | Anak Usia 0-11 bin yang mendapat Imunisasi Dasar Lengkap 945% 2 | Desa yang mencapai imunisasi Dasar Lengkap 88% 3 | Baduta yang mendapat Imunisasi lanjutan/Booster 90,3% 4 | Sistem Kewaspadaan dini yang direspon 100% 2 2/100.000 ANAK < 15 5 | Non Polio AFP Rate TAHUN >10/100.000 6 | IR Campak Klinis PENDUDUK Jumlah Calon Jemaah Haji yang diperiksa 3 bulan Sebelum 7 | Keberangkatan 100% 8 | Jumlah Krisis Kesehatan yang direspon 100% PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PTM i |Jumlah Desa/Kel yang melaksanakan deteksi dini 134 factor resiko PTM >80% populasi usia >15 tahun (Posbindu PTM) 2 | Jumlah sekolah yang menrapkan kawasan tanpa | 217 rokok (KTR) 50% 3 | Layanan upaya berhenti merokok (UBM)>40% 6 dengan tenaga terlatih 4 | Jumlah FKTP yang menyelenggarakan pelayanan | 16 terpadu (Pandu) PTM di >100% 6 | Jumlah FKTP yang melaksanakan deteksi dini 16 gangguan indera pada >100% populasi 6 |Jumlah FKTP yang melaksnakan deteksi dint 16 kanker di >75% populasi usia 30-50 tahun a Persentase merokok penduduk usia 10-18 tahun 8,8% 8 Persentase Warga Negara usia 15-59 Tahun 100% mendapat skrining kesehatan sesuai standar 9 Pravalensi penderita Hipertensi mendapatkan 31,5% pelayanan keschatan sesuai standar 10 | Pravalensi penyandang diabetes mellitus (DM) 1,55% mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar i Persentase pemeriksaan Obesitas 100% 12_| Persentase obesitas pada penduduk usia >18 tahun _| 21,8% 13 | Persentase ODGJ berat mendapatkan pelayanan 100% kesehatan sesuai standar 14 __| Penanganan kasus masalah NAPZA 100% 15 | Penemuan dan Penanganan kasus gangguan 100% perilaku,Gangguan Jiwa,dll PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR 1 | Angka keberhasilan pengobatan pengobatan TB 100% (Succes Rate) {2 | Penemuan Pasien baru kasus TB (CDR) 70% 3 Pesentase Angka kasus HIV yang diobati 60% 4 Faktor resiko dan populasi kunci yang dskrining 80% konseling dan testing HIV 5 ‘Annual Parasite Insidence (API) Malaria per 1000 <1/1000 penduduk penduduk 6 | Insiden Rate (IR) DBD per 100.000 penduduk <497 100.000 penduduk Puskesmas melaksanakan minilokakarya 100% triwulan 4 kali setahun |Puskesmas melaksanakan naa | TOOK | bulanan 12 kali setahun Penyehat tradisional yang telah memiliki STP] [10% dan SIPT | Desa yang memiliki TOGA Percontohan. 175% Jumlah peserta pekerja bukan penerima Upah | 30% (PBPU) dan bukan pekerja (BP) kelas Ill mendapat pelayanan kesehatan dari jumlah peserta Jumlah peserta pekerja bukan penerima upah | 10% (PBPU) dan bukan pekerja (BP) kelas III yang dirujuk ke fasilitas kesehatan Rawat jalan Tindak Lanjut dan Rawat Inap Tindak Lanjut dari peserta yang berobat KEPALA DINAS KESEHATAN frasurarex TANJAB BARAT ain

Anda mungkin juga menyukai