Sop Rawat Jalan
Sop Rawat Jalan
1
39. PROSEDUR IMUNISASI BCG
40. PROSEDUR IMUNISASI DPT
41. PROSEDUR IMUNISASI DPT/HB COMBO
42. PROSEDUR IMUNISASI CAMPAK
43. PROSEDUR ANTENATAL CARE
2
RSIA MARIA AS-SYIFA PELAYANAN KLINIK RAWAT JALAN
No. dokumen : No. Revisi : Halaman :
1 dari 2 halaman
Tanggal Terbit : Di tetapkan oleh
Ka RSIA Maria As-syifa
STANDARD OPERATING
PROSEDUR
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Apabila pelayanan kepada pasien rawat jalan
TUJUAN Melayani pasien dengan memberikan pelayanan yang
terbaik dan ramah dalam bersikap
KEBIJAKAN Protap ini berlaku untuk pelayanan klinik rawat jalan yang
mencakup pelayanan klinik umum, klinik spesialis danklinik
gigi
PROSEDUR 1. Pasien dating mendaftar kebagian pendaftaran
2. Petugas pendaftaran memberikan kartu RM kepada
petugas rawat jalan
3. Petugas rawat jalan menyiapkan pasien (memeriksa
tanda-tanda vital dan menanyakan keluhan utama)
4. Dokter klinik rawat jalan memeria pasien
5. Petugas penunjangmedis (laboratorium dan
radiologi) lakukan indakan/pemeriksaan jika
memang dokter klinik rawat jalan memerlukannya.
6. Pasien mendapatkan resep selanjutnya diserahkan
kepada apotik
7. Pasien melunasi biaya rawat jalan dikasir
8. Pasien pulang
UNIT TERKAIT 1. Pasien
2. Petugas pendaftaran
3. Petugas rawat jalan
4. Dokter gigi
5. Dokter spesialis
6. Dokter umum
7. Petugas laboratorium
8. Petugas radiologi
9. Petugas apotik
10. Petugas kasir
DOKUMEN TERKAIT Status rawat jalan
3
RSIA MARIA AS-SYIFA PELAYANAN POLI KLINIK UMUM
No. dokumen : No. Revisi : Halaman :
1 dari 2 halaman
Tanggal Terbit : Di tetapkan oleh
Ka RSIA Maria As-syifa
STANDARD OPERATING
PROSEDUR
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN pelayanan dokter umum kepada pasien rawat jalan
TUJUAN Melayani pasien dengan memberikan pelayanan yang
terbaik dan ramah dalam bersikap sesuai kompetensi
dokter umum
KEBIJAKAN Memberikan pelayanan kepada semua jenis kelamin dan
semua usia
PROSEDUR 1. Pasien dating mendaftar kebagian pendaftaran
2. Petugas pendaftaran memberikan kartu RM kepada
petugas rawat jalan
3. Petugas rawat jalan menyiapkan pasien (memeriksa
tanda-tanda vital dan menanyakan keluhan utama)
4. Dokter klinik rawat jalan bagian poli umum menerima
pasien
5. Pasien masuk ke poli dokter umum dan dokter
melakukan pemeriksaan
6. Petugas penunjangmedis (laboratorium dan radiologi)
lakukan indakan/pemeriksaan jika memang dokter
klinik rawat jalan memerlukannya.
7. Pasien mendapatkan resep selanjutnya diserahkan
kepada apotik
8. Pasien melunasi biaya rawat jalan dikasir
9. Pasien pulang
UNIT TERKAIT 1. Pasien
2. Petugas pendaftaran
3. Petugas rawat jalan
4. Dokter umum
5. Petugas laboratorium
6. Petugas radiologi
7. Petugas apotik
8. Petugas kasir
DOKUMEN TERKAIT Status rawat jalan
4
RSIA MARIA AS-SYIFA PELAYANAN POLI KLINIK UMUM
No. dokumen : No. Revisi : Halaman :
1 dari 2 halaman
Tanggal Terbit : Di tetapkan oleh
Ka RSIA Maria As-syifa
STANDARD OPERATING
PROSEDUR
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN pelayanan dokter umum kepada pasien rawat jalan
TUJUAN Melayani pasien dengan memberikan pelayanan yang
terbaik dan ramah dalam bersikap sesuai kompetensi
dokter umum
KEBIJAKAN Memberikan pelayanan kepada semua jenis kelamin dan
semua usia
PROSEDUR 10. Pasien dating mendaftar kebagian pendaftaran
11. Petugas pendaftaran memberikan kartu RM kepada
petugas rawat jalan
12. Petugas rawat jalan menyiapkan pasien (memeriksa
tanda-tanda vital dan menanyakan keluhan utama)
13. Dokter klinik rawat jalan bagian poli umum menerima
pasien
14. Pasien masuk ke poli dokter umum dan dokter
melakukan pemeriksaan
15. Petugas penunjangmedis (laboratorium dan radiologi)
lakukan indakan/pemeriksaan jika memang dokter
klinik rawat jalan memerlukannya.
16. Pasien mendapatkan resep selanjutnya diserahkan
kepada apotik
17. Pasien melunasi biaya rawat jalan dikasir
18. Pasien pulang
UNIT TERKAIT 9. Pasien
10.Petugas pendaftaran
11.Petugas rawat jalan
12.Dokter umum
13.Petugas laboratorium
14.Petugas radiologi
15.Petugas apotik
16.Petugas kasir
DOKUMEN TERKAIT Status rawat jalan
5
RSIA MARIA AS-SYIFA PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN DOKTER
POLIKLINIK
PROSEDUR TETAP No. Dok : No. Rev : Juml. Hal :
1 1
Ditetapkan Di tetapkan oleh
tanggal : Ka RSIA Maria As-syifa
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter
(dokter umum/dokter gigi/dokter spesialis) di klinik
rawat jalan
TUJUAN Menentukan diagnosa/penyakit dan pengobatan
pasien
PROSEDUR 1. Dokter menganamnase pasien
2. Dokter memeriksa/melakukan tindakan
terhadap pasien
3. Dokter memberikan surat pengantar
pemeriksaan penunjang medis
(laboratorium/radiologi)
4. Dokter memberikan resep
5. Dokter memberikan petunjuk-petunjuk yang
perlu bagi pasien
UNIT TERKAIT 1. Pasien/keluarga
2. Petugas rawat jalan
3. Dokter (dokter umum/ doktergigi/ dokter
spesialis)
6
RSIA MARIA AS-SYIFA PROSEDUR TETAP ANAMNASE
No. Dok : No. Rev : Jml. Hal :
PROSEDUR TETAP 1 1
Ditetapkan tgl : Di tetapkan oleh
Ka RSIA Maria As-syifa
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Adalah pelayanan pemeriksaan tanda-tanda vital dan
keluhan utama pasien sebelum dilakukan pemeriksaan oleh
dokter
TUJUAN Menyiapkan pasien sebelum diperiksa dokter (dokter
umum/spesialis)
PROSEDUR 1. Petugas rawat jalan memanggil pasien sesuai urutan
2. Petugas rawat jalan mengukur tanda-tanda vital
3. Petugas rawat jalan menanyakan keluhan utama
pasien
4. Petugas mendampingi pasien diperiksa dokter di
kamar periksa
UNIT TERKAIT 1. Pasien
2. Petugas rawat jalan
7
RSIA MARIA AS-SYIFA PASIEN CHECK-UP
No. Pol : No. Revisi ; Halaman :
01 1/1
Tanggal Di tetapkan oleh
STANDAR PROSEDUR Ka RSIA Maria As-syifa
Terbit :
OPERASIONAL
( SPO )
Dr.H.Ikrima
I. PENGERTIAN Melayani pasien yang ingin control tentang kesehatan
II. TUJUAN Memberikan pelayanan kepada pasien yang diperlukan
untuyk cek kesehatan / thorax foto
III. KEBIJAKAN
IV. PROSEDUR 1. Lembar pengantar check-up (dari medical check up )
diterima dari pasien/petugas dari medical check-up
2. Data pada lembar check-up dicatat pada buku
khusus entuk check-up dan diberi nomor foto sesuai
dengan nomor urut.
3. Lembar pengantar check-up diletak kan di tempat
yang ditentukan
4. Pasien diarahkan untuk menunggu
V. UNIT TERKAIT 1. Medical check-up
2. Dokter yang melayani chek-up
8
RSIA MARIA AS-SYIFA PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN LABORATORIUM
RAWAT JALAN
STANDARE OPERATIONAL No. Dok : No. Rev : Juml. Hal
PROSEDURE 1 1
Ditetapkan tgl ; Di tetapkan oleh
Ka RSIA Maria As-syifa
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Adalah pelayanan pemeriksaan laboratorium bagi pasien rawat
jalan
TUJUAN Melakukan pemeriksaan laboratorium untuk membantu
menentukan diagnose sehingga memudahkan pengobatan
PROSEDUR 1. Petugas laboratorium menerima blanko permintaan
pemeriksaan laboratorium
2. Petugas laboratorium memberikan pengarahan kepada
pasien tenteng tindakan yang akan dilakukan berkaitan
dengan pemeriksaan laboratorium dan petugas
mengambil sampel pemeriksaan laboratorium
3. Pasien diberi form tindakan pembayaran dan
membayarnya di bagian kasir
4. Pasien dipersilahkan menunggu hasil pemeriksaan
laboratorium
5. Petugas laboratorium mencatat hasil laboratorium
dibuku dan mengisi formulir hasil pemeriksaan
6. Petugas laboratorium menyerahkan formulir hasil
pemeriksaan kepada pasien untuk diserahkan kepada
dokter yang memeriksa.
UNIT TERKAIT 1. Pasien
2. Petugas laboratorium
9
RSIAMARIA AS-SYFFA PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN RADIOLOGI /
USG PASIEN RAWAT JALAN
PROSEDUR TETAP No. Dok: No. Rev: Juml.Hal :
1
Ditetapkan Di tetapkan Oleh :
tanggal : Kepala RSIA Maria Assyifa
Indramayu
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Adalah pemeriksaan radiologi bagi pasien rawat jalan
TUJUAN Melakukan pemeriksaan radiologi untuk membantu
menentukan diagnose dokter
PROSEDUR 1. blanko permintaan pemeriksaan radiologi dari klink
rawat jalan diserahkan kepada petugas radiologi
2. petugas radiologi memberikan penjelasan kepada
pasien tentang tindakan yang akan dilakukan serta
menyiapkan pasien dan peralatan radiologi
3. petuga sradiologi melakukan tindakan radiologi
(sesuai prosedur)
4. pasien diberikan tindakan pembayaran dan
membayarnya di bagian kasir
5. hasil foto ditandai dan hasil bacaan foto diserahkan
kepada dokter yang bersangkutan
UNIT TERKAIT 1. pasien/keluarga pasien
2. petugas radiologi
10
RSIA MARIA AS-SYIFA
PROSEDUR TETAP PELAYANAN APOTIK
PASIEN RAWAT JALAN
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Adalah pelayanan obat dan alat kesehatan bagi pasien rawat
jalan
TUJUAN Memberikan obat dan alat kesehatan pasien rawat jalan
sehingga jelas penggunaannya
PROSEDUR 1. Pasien menyerahkan resep kepada petugas apotik
2. Petugas apotik member harga pada resep tersebut dan
menterahkan kepada pasien/keluarga
3. Pasien atau keluarga menyerahkan nota harga ke kasir
4. Pasien/keluarga menunggu petugas apotik meracik dan
menyiapkan sediaan obat
5. Setelah petugas selesai kemudian obat diserahkan ke
pasien dengan menjelaskan pemakaiaan obat dan alat
kesehatan
UNIT TERKAIT 1. ..
2. ..
11
KEWENANGAN & TANGGUNGJAWAB DOKTER
RSIA MARIA ASSYIFA
UMUM DI POLIKLINIK
No Dokumen No Revisi Halaman :
STANDAR OPERATING PROCEDURE Tanggal Terbit Di tetapkan Oleh :
Kepala RSIA Maria Assyifa
Indramayu
Dr.H.Ikrima
12
RSIA MARIA ASSYIFA KEWENANGAN DOKTER SPESIALIS DI POLIKLINIK
No Dokumen No Revisi Halaman :
STANDAR OPERATING Tanggal Terbit Di tetapkan Oleh :
PROCEDURE Kepala RSIA Maria Assyifa
Indramayu
Dr.H.Ikrima
13
KEWENANGAN & TANGGUNGJAWAB PERAWAT KEPALA DI
RSIA MARIA ASSYIFA
RUANG RAJAN
No Dokumen No Revisi Halaman :
STANDAR OPERATING Tanggal Terbit Di tetapkan Oleh :
PROCEDURE Kepala RSIA Maria Assyifa
Indramayu
Dr.H.Ikrima
14
17. Mengawasi pelaksaan inventarisasi secara periodik
18. Mengawasi kinerja Bidan dan perawat
UNIT TERKAIT
DOKUMEN TERKAIT
15
KEWENANGAN & TANGGUNGJAWAB PERAWAT/BIDAN
RSIA MARIA ASSYIFA
PELAKSANA RUANG RAJAN
No Dokumen No Revisi Halaman :
STANDAR OPERATING Tanggal Terbit Di tetapkan Oleh :
PROCEDURE Kepala RSIA Maria Assyifa
Indramayu
Dr.H.Ikrima
16
KEWENANGAN & TANGGUNGJAWAB PERAWAT/BIDAN
RSIA MARIA ASSYIFA
PELAKSANA RUANG RAJAN
No Dokumen No Revisi Halaman :
STANDAR OPERATING Tanggal Terbit Di tetapkan Oleh :
PROCEDURE Kepala RSIA Maria Assyifa
Indramayu
Dr.H.Ikrima
17
No Dokumen No Revisi Halaman :
STANDAR OPERATING Tanggal Terbit Di tetapkan Oleh :
PROCEDURE Kepala RSIA Maria Assyifa
Indramayu
Dr.H.Ikrima
18
No Dokumen No Revisi Halaman :
STANDAR OPERATING Tanggal Terbit Di tetapkan Oleh :
PROCEDURE Kepala RSIA Maria Assyifa
Indramayu
Dr.H.Ikrima
19
No Dokumen No Revisi Halaman :
STANDAR OPERATING Tanggal Terbit Di tetapkan Oleh :
PROCEDURE Kepala RSIA Maria Assyifa
Indramayu
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Pergantian dinas perawat DAN BIDAN pagi, sore dan malam yang
bertugas diruang RAJAN
TUJUAN 1. Sebagai acuan langkah –langkah dalam melaksanakan jaga
pagi,sore, malam dan hari libur
2. Merubah partner dalam dinas di ruang RAJAN
3. Meninngkatkan dan mempercepat kerjasama diantar perawat
dalam satu ruang RAJAN
KEBIJAKAN Pelayanan kebijakan ryang RAJAN berlangsung 24 jam dan di bagi
dalam 3 shiff
PROSEDUR 1. Perawat dan bidan dinas pagi melimpahkan tugas
bertanggungjawab keperawatan kepada dinas sore
2. Perawat dan bidan dinas sore melimpahkan tugas dan
tanggung jawab ke dinas malam
3. Perawat dan bidan dinas malam melimpahkan tugas dan
tanggung jawab ke dinas pagi
UNIT TERKAIT 1. Rawat Jalan
2. UGD
3. Perinatologi
4. VK
DOKUMEN TERKAIT 1. Daftar dinat tiap unit terkait
2. Daftar hadir perawat tiap hari
20
RSIA MARIA ASSYIFA PENGGANTIAN PETUGAS BERHALANGAN JAGA RAJAN
No Dokumen No Revisi Halaman :
STANDAR OPERATING Tanggal Terbit Di tetapkan Oleh :
PROCEDURE Kepala RSIA Maria Assyifa
Indramayu
Dr.H.Ikrima
21
RSIA MARIA AS-SYIFA PROSEDUR TETAP PROSTODONSIA
(JEMBATAN)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1 dari 2 halaman
Tanggal terbit : Di tetapkan Oleh :
Kepala RSIA Maria Assyifa
STANDARD OPERATING
Indramayu
PROSEDURE
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Pembuatan protesa pada kehilangan beberapa gigi dan oklusi
masih fix atau semi fix
Ditinjau dari waktu dibedakan atas :
1. Gigi tiruan sebagian lepasan immediet (gigi tiruan
dipasang segera setelah pencabutan gigi, umumnya
karena gangguan fungsi estetik/ kerusakan berat gigi
anterior.
2. Gigi tiruan sebagian lepasan (gigi tiruan dipasang
setelah luka bekas pencabutan menutup sempurna)
TUJUAN Membuat fungsi pengunyahan, estetik dan fenotik menjadi
mendekati seperti semula
PROSEDUR 1. Pasien datang ke pendaftaran
2. Petugas pendaftaran memberikan berkas RM kepada
petugas / perawat gigi (sesuai prosedur pendaftaran)
3. Dokter gigi memeriksa pasien :
3.1 anamnesa ( menanyakan tentang keluhan
utama, lokasi, durasi, hal yang memperingan /
memperberat )
3.2 inspeksi (pengamatan)
4. dokter gigi melakukan tindakan
4.1 cetak rahang atas dan rahang bawah
4.2 hasil cetakan diisi dengan gips menjadi satu
model
4.3 model dikirim ke tekniker
4.4 pembuatan galangan gigit dan mencoba
galangan gigit (pada oklusi semi fix)
4.5 menentukan warna gigi
4.6 mencoba gigi palsu (dari malam)
4.7 pemasangan gigi palsu
4.8 kontrol tetap jembatan ottodontik
5. pasien melunasi biaya di kassa rawat jalan (sesuai
prosedur kassa rawat jalan )
6. petugas kamar obat menyerahkan obat kepada
pasien (sesuai kamar obat rawat jalan)
7. pasien pulang
UNIT TERKAIT 1. pasien
2. petugas pendaftaran
3. dokter gigi
4. perawat gigi
5. tekniker gigi
DOKUMEN TERKAIT Status rawat jalan
22
RSIA MARIA AS-SYIFA PROSEDUR TETAP KEDOKTERAN GIGI ANAK
(PENCABUTAN GIGI SULUNG)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
1 dari 2 halaman
Tanggal terbit : Di tetapkan Oleh :
Kepala RSIA Maria Assyifa
STANDARD OPERATING Indramayu
PROSEDUR
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Mengambil / mengintruksi gigi sulung yang belum tanggal
tetapi gigi tetap pengganti sudah erupsi (persistensi)
TUJUAN Menjadikan tumbuh kembang gigi geligi tetap menjadi baik
bila gigi susu tercabut dengan baik
PROSEDUR 1. pasien dating ke pendaftaran
2. petugas pendaftaran memberikan berkas RM
kepada petugas/ perawat gigi (sesuai prosedur
pendaftaran)
3. dokter gigi memeriksa pasien :
3.1 anamnesa ( menanyakan tentang keluhan
utama, lokasi, durasi, hal yang memperingan /
memperberat)
3.2 inspeksi (pengamatan)
3.3 tes kegoyangan gigi
4. dokter gigi melakukan tindakan ekstraksi gigi susu
4.1 anestesi topical/infiltrasi
4.2 ekstraksi
4.3 observasi terhadap susunan geligi tetap
4.4 preventif ottodentik
5. pasien melunasi biaya di kassa rawat jalan (sesuai
prosedur kassa rawat jalan )
6. petugas kamar obat menyerahkan obat kepada
pasien (sesuai prosedur kamar obat rawat jalan)
23
No. No. Revisi: Halaman:
Dokumen: 1 dari 2 halaman
Tanggal Di tetapkan Oleh :
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Adalah keradangan jaringan periodontium yang lebih dalam
yang merupakan kelanjutan dari keradangan gingival (gusi)
TUJUAN Mempertahankan fungsi gigi pada keadaan semula
PROSEDUR 1. pasien datang ke pendaftaran
2. petugas pendaftaran memberikan berkas RM
kepada petugas / perawat gigi (sesuai prosedur
pendaftaran)
3. dokter gigi memeriksa pasien :
3.1 anamnesa ( menanyakan tentang keluhan
utama, lokasi, durasi, hal yang memperingan /
memperberat)
3.2 inspeksi (pengamatan)
3.3 tes kegoyangan gigi
4. dokter gigi melakukan tindakan scalling :
4.1 DHE ( Dental Health Education )
4.2 Pemberian resep bila diperlukan
4.3 Scalling; root planning; kuretase
4.4 Menumpat karies servical
4.5 Perawatan bedah (konsul ke SP bedah mulut)
5. Pasien melunasi biaya di kassa rawat jalan (sesuai
prosedur kassa rawat jalan)
6. Petugas kamar obat menyerahkan obat kepada
pasien (sesuai prosedur kamar obat rawat jalan)
7. Pasien pulang
Dr.H.Ikrima
24
PENGERTIAN Adalah proses pengambilan plak dan karang gigi dari
permukaan gigi baik supra maupun sub gingival (gusi)
TUJUAN 1. pemulihan kesehatan gusi
2. pemulihan gigi / akar gigi yang terbebas dari karang
gigi yang merangsang radang gusi, gigi goyang
PROSEDUR 1. pasien datang ke pendaftaran
2. petugas pendaftaran memberikan berkas RM
kepada petugas / perawat gigi (sesuai prosedur
pendaftaran)
3. dokter gigi memeriksa pasien :
3.1 anamnesa ( menanyakan tentang keluhan
utama, lokasi, durasi, hal yang memperingan /
memperberat)
3.2 Inspeksi (pengamatan)
3.3 Sondasi untuk mengetahui luas / kedalaman
karang gigi
4. Doter gigi melakukan tindakan scalling :
4.1 siapkan alat-alat yang akan digunakan
4.2 lakukan tindakan scalling
4.3 instruksi pasca scalling (DHE)
4.4 pemberian resep bila diperlukan (pemberian
obat kumur antiseptik)
5. Pasien melunasi biaya di kassa rawat jalan (sesuai
prosedur kassa rawat jalan)
6. Petugas kamar obat menyerahkan obat kepada
pasien (sesuai prosedur kamar obat rawat jalan)
7. Pasien pulang
UNIT TERKAIT 1. Pasien
2. petugas pendaftaran
3. dokter gigi
4. perawat gigi
DOKUMEN TERKAIT Status rawat jalan
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Adalah suatu tindakan mengeluaran / ekstraksi gigi dari
soketnya tanpa rasa sakit, higienis dan aman
TUJUAN mengeluaran / ekstraksi gigi dari soketnya tanpa rasa sakit,
higienis dan aman
PROSEDUR 1. pasien datang ke pendaftaran
2. petugas pendaftaran memberikan berkas RM
kepada petugas / perawat gigi (sesuai prosedur
25
pendaftaran)
3. dokter gigi memeriksa pasien :
3.1 anamnesa ( menanyakan tentang keluhan
utama, lokasi, durasi, hal yang memperingan /
memperberat)
3.2 Inspeksi (pengamatan)
3.3 Perkusi (tekanan)
3.4 Palpasi (rabaan)
3.5 Tes kegoyangan gigi
4. Doter gigi melakukan tindaan eksodontia :
4.1 antiseptik
4.2 anastesi lokal (infiltrasi/blok anestesi)
4.3 pencabutan
4.4 periksa kelengkapan gigi dan periksa soket
4.5 massage soket gigi
4.6 tamponade
4.7 instruksi pasca ekstaksi
4.8 bila perlu pemberian obat (antibiotia,
analgetika)
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Kelainan posisi gigi karena penyimpangan posisi, karena
kebiasaan buruk.
Kebiasan buruk dapat berupa kelainan penelanan, bernafas
melalui mulut menghisap jari, menggigit pensil/kuku, dll
TUJUAN Membuat estetika gigi dan wajah baik, kedudukan gigi stabil,
26
jaringan pendukung sehat serta optimal.
PROSEDUR 1. pasien datang ke pendaftaran
2. petugas pendaftaran memberikan berkas RM
kepada petugas / perawat gigi (sesuai prosedur
pendaftaran)
3. dokter gigi memeriksa pasien :
3.1 anamnese ( menanyakan tentang keluhan
utama, lokasi, durasi, hal yang memperingan /
memperberat)
3.2 Inspeksi (pengamatan)
3.3 Perkusi (tekanan)
3.4 Palpasi (rabaan)
3.5 Tes kegoyangan gigi
3.6 Pemeriksaan Oral Higiene
3.7 Rujukan untuk foto roentgen panoramik dan
sefalometri
4. Dokter gigi melakukan tindakan orthodontia lepasan
:
4.1 pencetakan dengan bahan alginate
4.2 pengecoran model gigi untuk hasil positif rahang
pasien
4.3 disain rencana perawatan oleh dokter gigi pada
model gigi
4.4 disain model gigi tersebut diserahkan ke
laboratorium gigi
4.5 model yang telah jadi tersebut diperiksa kembali
oleh dokter gigi
4.6 plat othodonti telah siap dipasang pada pasien
4.7 penyesuaian alat pada gigi pasien
4.8 aktifasi dan kontrol
27
PROSEDUR TETAP KONSERVASI GIGI
RSIA MARIA AS-SYFFA
No. No. Revisi: Halaman:
Dokumen: 1 dari 2 halaman
Tanggal Di tetapkan Oleh :
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Ilmu kedokteran gigi yang mempelajari tentang cara
mengembalikan bentuk dan fungsi gigi seperti semula.
TUJUAN Untuk mengembalikan kondisi gigi mendekati kondisi normal
dan mengembalikan fungsi pengunyahan.
PROSEDUR 1. pasien datang ke pendaftaran
2. petugas pendaftaran memberikan berkas RM
kepada petugas / perawat gigi (sesuai prosedur
pendaftaran)
3. dokter gigi memeriksa pasien :
3.1 anamnesa ( menanyakan tentang keluhan
utama, lokasi, durasi, hal yang memperingan /
memperberat)
3.2 Inspeksi (pengamatan)
3.3 Perkusi (tekanan)
3.4 Palpasi (rabaan)
3.5 Tes vitalitas gigi (termis +/-)
4. Dokter gigi melakukan tindakan konservasi gigi :
4.1 tahap prepasi kavita (membuka kavita dengan
menggunakan bur, membuat outline, dan
membuat retensi supaya tambalan tidak mudah
lepas)
4.2 membersihkan kavitas (lubang) dengan
eksavator dan sisa preparasi disemprot dengan
air/water syringe
4.3 mensterilkan kavitas dengan menggunakan
cotton pellet yang dibasahi dengan aquadest
4.4 membuat semen base terlebih dahulu sebelum
dilakukan penambalan dan mengaplikasikannya
kedalam dasar kavitas
4.5 menyiapkan bahan tambalan (glass
ionomer/amlgam/composite)
4.6 gigi siap untuk ditambal dengan bahan (glass
ionomer/amalgam/composite)
4.7 tes artikulasi (untuk mengetahui ada/tidaknya
kelebihan tambalan)
4.8 instruksi pasca penambalan gigi
5. Pasien melunasi biaya di kassa rawat jalan (sesuai
prosedur kassa rawat jalan)
6. Petugas kamar obat menyerahkan obat kepada
pasien (sesuai prosedur kamar obat rawat jalan)
7. Pasien pulang
28
UNIT TERKAIT 1. Pasien
2. petugas pendaftaran
3. dokter gigi
4. perawat gigi
29
PROSEDUR TETAP KONTRASEPSI SUNTIK 1 BULAN
RSIA MARIA AS-SYFFA
No. No. Revisi: Halaman:
Dokumen: 1 dari 2 halaman
Tanggal Di tetapkan Oleh :
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Kontrasepsi adalah suatu tindakan untuk mencegah
kehamilan
TUJUAN Untuk terwujudnya program keluarga berencana
pemerintah dan mencegah kematian ibu .
PROSEDUR 1. pasien datang ke pendaftaran
2. petugas pendaftaran memberikan berkas RM
kepada petugas / bidan (sesuai prosedur
pendaftaran)
3. Bidan memeriksa pasien :
a. anamnese : nama pasien, nama suami,
status perkawinan berdasarkan kartu tanda
pegenal
b. bidan memeriksa tes kehamilan
4. Bidan / Dokter kandungan melakukan tindakan
penyuntikan seusai dosis
Dosis : 0,5 ml = 25 mg progesteron, 5 mg estradiol,
penyuntikan menggunakan jarum 1cc.
5. Bidan/ Dokter kandungan memberikan penjelasan
kapan pasien harus datang kembali.
Misalnya: pasien datang tanggal 1, berarti pasien
harus datang kembali tanggal 30 di bulan yang sama.
6. Pasien melunasi biaya di kassa rawat jalan (sesuai
prosedur kassa rawat jalan)
7. Pasien pulang
UNIT TERKAIT 1. pasien
2. petugas pendaftaran
3. bidan
DOKUMEN TERKAIT Status rawat jalan
30
PROSEDUR TETAP KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN
RSIA MARIA AS-SYFFA
No. No. Revisi: Halaman:
Dokumen: 1 dari 2 halaman
Tanggal Di tetapkan Oleh :
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Kontrasepsi adalah suatu tindakan untuk mencegah
kehamilan
TUJUAN Untuk terwujudnya program keluarga berencana
pemerintah dan mencegah kematian ibu .
PROSEDUR 8. pasien datang ke pendaftaran
9. petugas pendaftaran memberikan berkas RM
kepada petugas / bidan (sesuai prosedur
pendaftaran)
10. Bidan memeriksa pasien :
a. anamnese : nama pasien, nama suami,
status perkawinan berdasarkan kartu tanda
pegenal
b. bidan memeriksa tes kehamilan
11. Bidan/dokter kandungan melakukan tindakan
penyuntikan seusai dosis
(Dosis : 1 ml = 150 mg), penyuntikan menggunakan
jarum 1cc.
12. Bidan / Dokter kandungan memberikan penjelasan
kapan pasien harus datang kembali.
Misalnya: pasien datang tanggal 1, berarti pasien
harus datang kembali tanggal 30 tiga bulan
kemudian.
13. Pasien melunasi biaya di kassa rawat jalan (sesuai
prosedur kassa rawat jalan)
14. Pasien pulang
UNIT TERKAIT 4. pasien
5. petugas pendaftaran
6. bidan
DOKUMEN TERKAIT Status rawat jalan
31
PROSEDUR TETAP KONTRASEPSI PIL LAKTASI
RSIA MARIA AS-SYFFA
No. No. Revisi: Halaman:
Dokumen: 1 dari 2 halaman
Tanggal Di tetapkan Oleh :
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Kontrasepsi adalah suatu tindakan untuk mencegah
kehamilan
TUJUAN Untuk terwujudnya program keluarga berencana
pemerintah dan mencegah kematian ibu .
PROSEDUR 1. pasien datang ke pendaftaran
2. petugas pendaftaran memberikan berkas RM
kepada petugas / bidan (sesuai prosedur
pendaftaran)
3. Bidan memeriksa pasien :
a. anamnese : nama pasien, nama suami,
status perkawinan berdasarkan kartu tanda
pegenal
b. bidan memeriksa tes kehamilan
4. Bidan memberikan penjelasan tentang cara
meminum pil KB.
5. Bidan memberikan penjelasan kapan pasien harus
datang kembali.
a. Misalnya: pasien datang tanggal 1, berarti
pasien harus datang kembali tanggal 28 di
bulan yang sama.
6. Pasien melunasi biaya di kassa rawat jalan (sesuai
prosedur kassa rawat jalan)
7. Pasien pulang
UNIT TERKAIT 1. pasien
2. petugas pendaftaran
3. bidan
DOKUMEN TERKAIT Status rawat jalan
32
PROSEDUR TETAP KONTRASEPSI PIL KOMBINASI
RSIA MARIA AS-SYFFA
No. No. Revisi: Halaman:
Dokumen: 1 dari 2 halaman
Tanggal Di tetapkan Oleh :
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Kontrasepsi adalah suatu tindakan untuk mencegah
kehamilan
TUJUAN Untuk terwujudnya program keluarga berencana
pemerintah dan mencegah kematian ibu .
PROSEDUR 1. pasien datang ke pendaftaran
2. petugas pendaftaran memberikan berkas RM
kepada petugas / bidan (sesuai prosedur
pendaftaran)
3. Bidan memeriksa pasien :
a. anamnese : nama pasien, nama suami,
status perkawinan berdasarkan kartu tanda
pegenal
b. bidan memeriksa tes kehamilan
4. Bidan memberikan penjelasan tentang cara
meminum pil KB.
5. Bidan memberikan penjelasan kapan pasien harus
datang kembali.
6. Pasien melunasi biaya di kassa rawat jalan (sesuai
prosedur kassa rawat jalan)
7. Pasien pulang
UNIT TERKAIT 1. pasien
2. petugas pendaftaran
3. bidan
DOKUMEN TERKAIT Status rawat jalan
33
PROSEDUR TETAP KONTRASEPSI IUD
RSIA MARIA AS-SYFFA
No. No. Revisi: Halaman:
Dokumen: 1 dari 2 halaman
Tanggal Di tetapkan Oleh :
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Kontrasepsi adalah suatu tindakan untuk mencegah
kehamilan
TUJUAN Untuk terwujudnya program keluarga berencana
pemerintah dan mencegah kematian ibu .
PROSEDUR 1. pasien datang ke pendaftaran
2. petugas pendaftaran memberikan berkas RM
kepada petugas / bidan (sesuai prosedur
pendaftaran)
3. Bidan memeriksa pasien :
a. anamnese : nama pasien, nama suami,
status perkawinan berdasarkan kartu tanda
pegenal
b. bidan memeriksa tes kehamilan
4. Bidan mempersiapkan alat-alat untuk pemasangan
IUD
5. Bidan atau Dokter spesialis Kandungan memasang
IUD sesuai dengan prosedur pemasangan IUD
6. Bidan memberikan penjelasan kapan pasien harus
datang kembali.
7. Pasien melunasi biaya di kassa rawat jalan (sesuai
prosedur kassa rawat jalan)
8. Pasien pulang
UNIT TERKAIT 1. pasien
2. petugas pendaftaran
3. bidan
DOKUMEN TERKAIT Status rawat jalan
34
PROSEDUR TETAP IMUNISASI HEPATITIS B
RSIA MARIA AS-SYFFA
No. No. Revisi: Halaman:
Dokumen: 1 dari 2 halaman
Tanggal Di tetapkan Oleh :
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Imunisasi adalah
TUJUAN Untuk mencegah infeksi Hepatitis B ( kerusakan Hati)
PROSEDUR 1. pasien datang ke pendaftaran
2. petugas pendaftaran memberikan berkas RM
kepada petugas / bidan (sesuai prosedur
pendaftaran)
3. Bidan memeriksa pasien :
a. anamnese
b. bidan memeriksa : Berat Badan, Tinggi
badan, Lingkar Kepala, temperatur
4. dosis 0,5 cc = mg, Intra muskular
5. cara pemberian imunisasi
Hepatitis Bo : diberikan saat usia 0-7 hari
Hepatitis B1 : diberikan saat usia 1 bulan
Hepatitis B2 : diberikan saat usia 2 bulan
Hepatitis B3 diberikan saat usia 6 bulan
6. Bidan memberikan penjelasan kapan pasien harus
datang kembali.
7. Meberikan obat antipiretik
8. Pasien melunasi biaya di kassa rawat jalan
9. Pasien pulang
UNIT TERKAIT 4. pasien
5. petugas pendaftaran
6. bidan
DOKUMEN TERKAIT Status rawat jalan
35
PROSEDUR TETAP IMUNISASI POLIO
RSIA MARIA AS-SYFFA
No. No. Revisi: Halaman:
Dokumen: 1 dari 2 halaman
Tanggal Di tetapkan Oleh :
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Imunisasi adalah
TUJUAN Untuk mencegah infeksi polio ( lumpuh layuh pada tungkai
kaki dan lengan).
PROSEDUR 1. pasien datang ke pendaftaran
2. petugas pendaftaran memberikan berkas RM
kepada petugas / bidan (sesuai prosedur
pendaftaran)
3. Bidan memeriksa pasien :
a. anamnese
b. bidan memeriksa : Berat Badan, Tinggi
badan, Lingkar Kepala, temperatur
4. dosis 2 tetes
5. cara pemberian imunisasi
Polio 0 : diberikan saat usia 0-7 hari
Polio 1 : diberikan saat usia 2 bulan
Polio 2 : diberikan saat usia 4 bulan
Polio 3 : diberikan saat usia 6 bulan
Polio 4 : diberikan saat usia 4 tahun
6. Bidan memberikan penjelasan kapan pasien harus
datang kembali.
7. Meberikan obat antipiretik
8. Pasien melunasi biaya di kassa rawat jalan
9. Pasien pulang
UNIT TERKAIT 1. Pasien
2. petugas pendaftaran
3. bidan
DOKUMEN TERKAIT Status rawat jalan
36
PROSEDUR TETAP IMUNISASI BCG
RSIA MARIA AS-SYFFA
No. No. Revisi: Halaman:
Dokumen: 1 dari 2 halaman
Tanggal Di tetapkan Oleh :
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Imunisasi adalah
TUJUAN Untuk mencegah infeksi Tuberkulosis paru
PROSEDUR 1. pasien datang ke pendaftaran
2. petugas pendaftaran memberikan berkas RM
kepada petugas / bidan (sesuai prosedur
pendaftaran)
3. Bidan memeriksa pasien :
a. anamnese
b. bidan memeriksa : Berat Badan, Tinggi
badan, Lingkar Kepala, temperatur
4. dosis 0,5 cc = mg, intra kutan
5. cara pemberian imunisasi
a. BCG diberikan usia 2-3 bulan
6. Bidan memberikan penjelasan kapan pasien harus
datang kembali.
7. Meberikan obat antipiretik
8. Pasien melunasi biaya di kassa rawat jalan
9. Pasien pulang
UNIT TERKAIT 1. Pasien
2. petugas pendaftaran
3. bidan
DOKUMEN TERKAIT Status rawat jalan
37
PROSEDUR TETAP IMUNISASI DPT
RSIA MARIA AS-SYFFA
No. No. Revisi: Halaman:
Dokumen: 1 dari 2 halaman
Tanggal Di tetapkan Oleh :
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Imunisasi adalah
TUJUAN Untuk mencegah infeksi Dipteri, pertusis dan tetanus
PROSEDUR 1. pasien datang ke pendaftaran
2. petugas pendaftaran memberikan berkas RM
kepada petugas / bidan (sesuai prosedur
pendaftaran)
3. Bidan memeriksa pasien :
a. anamnese
b. bidan memeriksa : Berat Badan, Tinggi
badan, Lingkar Kepala, temperatur
4. dosis 0,5 cc = mg, Intra muskular
5. cara pemberian imunisasi
DPT 1 : diberikan saat usia 2 bulan
DPT 2 : diberikan saat usia 4 bulan
DPT 3 : diberikan saat usia 6 bulan
DPT 4 : diberikan saat usia 18 bulan
6. Bidan memberikan penjelasan kapan pasien harus
datang kembali.
7. Meberikan obat antipiretik
8. Pasien melunasi biaya di kassa rawat jalan
9. Pasien pulang
UNIT TERKAIT 1. pasien
2. petugas pendaftaran
3. bidan
DOKUMEN TERKAIT Status rawat jalan
38
PROSEDUR TETAP IMUNISASI DPT /HB COMBO
RSIA MARIA AS-SYFFA
No. No. Revisi: Halaman:
Dokumen: 1 dari 2 halaman
Tanggal Di tetapkan Oleh :
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Imunisasi adalah
TUJUAN Untuk mencegah infeksi Dipteri, pertusis dan tetanus
PROSEDUR 1. pasien datang ke pendaftaran
2. petugas pendaftaran memberikan berkas RM
kepada petugas / bidan (sesuai prosedur
pendaftaran)
3. Bidan memeriksa pasien :
a. anamnese
b. bidan memeriksa : Berat Badan, Tinggi
badan, Lingkar Kepala, temperatur
4. dosis 0,5 cc = mg, intra muskular
5. cara pemberian imunisasi
DPT /HB 1 : diberikan saat usia 2 bulan
DPT / HB 2 : diberikan saat usia 3 bulan
DPT /HB 3 : diberikan saat usia 4 bulan
6. Bidan memberikan penjelasan kapan pasien harus
datang kembali.
7. Meberikan obat antipiretik
8. Pasien melunasi biaya di kassa rawat jalan
9. Pasien pulang
UNIT TERKAIT 4. pasien
5. petugas pendaftaran
6. bidan
DOKUMEN TERKAIT Status rawat jalan
39
PROSEDUR TETAP IMUNISASI CAMPAK
RSIA MARIA AS-SYFFA
No. No. Revisi: Halaman:
Dokumen: 1 dari 2 halaman
Tanggal Di tetapkan Oleh :
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN Imunisasi adalah
TUJUAN Untuk mencegah infeksi campak
PROSEDUR 1. pasien datang ke pendaftaran
2. petugas pendaftaran memberikan berkas RM
kepada petugas / bidan (sesuai prosedur
pendaftaran)
3. Bidan memeriksa pasien :
a. anamnese
b. bidan memeriksa : Berat Badan, Tinggi
badan, Lingkar Kepala, temperatur
4. dosis 0,5 cc = mg intra muskular
5. cara pemberian imunisasi
6. Bidan memberikan penjelasan kapan pasien harus
datang kembali.
7. Meberikan obat antipiretik
8. Pasien melunasi biaya di kassa rawat jalan
9. Pasien pulang
UNIT TERKAIT 7. pasien
8. petugas pendaftaran
9. bidan
DOKUMEN TERKAIT Status rawat jalan
Indramayu
40
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN
1. Timbangan
2. Buku catatan
Prosedur
Indramayu
Dr.H.Ikrima
PENGERTIAN
41
TUJUAN
42