PENDAHULUAN
Study tour merupakan bagian dari metode pembelajaran, yang berusaha memberikan pengetahuan yang
komprehensif kepada para siswa tentang sesuatu hal. Study Tour adalah kegiatan di luar kelas yang betujuan untuk
mempelajari proses yang sebenarnya, orang dan obyek. Studi tour diadakan karena kebutuhan siswa untuk
mendapatkan pengalaman dari tangan pertama. Hal tersebut diadakan karena tidak mungkin menghadirkan /
Pengalaman yang diperoleh lewat tour sangat berguna bagi siswa yang mempunyai tipe belajar kinestetik,
siswa dengan tipe ini bebas untuk mencurahkan seluruh potensi tubuhnya. Manfaat tour terutama dirasakan oleh
siswa belia, karena saat mereka dewasa, mereka mulai cendrung belajarnya melalui penglihatan dan pendengaran.
Hasil penelitian Kenneth J. Dunn dari National Association of secondary School Principal membuktikan hal tersebut.
70 % orang telah memperoleh manfaat dari belajar melalui pengalaman nyata sesungguhnya, sementara hanya 5
A. Latar Belakang
Proses belajar-mengajar yang dicanangkan oleh pemerintah dan tertuang dalam kurikulum tentunya tidak
diartikan secara tekstual belaka, yaitu hanya dalam bentuk penyampaian dari narasumber dalam hal ini guru sebagai
pengajar kepada siswa sebagai subjek yang diajar, secara kontinyu atau berkala melalui metode lisan maupun tulisan
dengan menggunakan berbagai sumber belajar. Namun, proses belajar juga meliputi proses pengamatan langsung
kepada objek-objek yang berkaitan dengan bahan pangajaran yang dapat dilihat atau ditemui hal-hal yang bersumber
dari lingkungan sekitar yang diformulasikan menjadi teori dan bidang-bidang ilmu. Sementara tujuan pembelajaran
sendiri adalah selain memberi pemahaman dan keterampilan juga menanamkan pengalaman-pengalaman yang
berarti dan dapat dijadikan dasar pemikiran serta perilaku baik di masa sekarang maupun yang akan datang bagi
siswa didiknya
Untuk mencapai pengalaman belajar yang mengesankan, tentunya siswa juga diajak untuk melihat dan
berinteraksi langsung dengan objek-objek yang menjadi salah satu bagian bahan ajar yang mereka pelajari di sekolah,
tidak hanya melihat di buku pelajaran. Dalam hal ini, sesekali siswa diajak berpergian untuk meneliti dan mengamati
Kabupaten Wonosobo yang merupakan kegiatan rutin ialah kegiatan Studi Tour atau Studi Wisata. Kegiatan yang
membawa siswa-siswi kelas e n a m ke sebuah objek wisata yang berkaitan dengan mata pelajaran tertentu.
1) Tujuan
Memperkenalkan siswa kepada objek wisata tertentu yang berkaitan dengan bidang ilmu tertentu
Mengajak siswa mengamati dan meneliti objek wisata yang dimaksud, yaitu Candi Borobudur, Keraton Jogja, Taman
Melakukan proses belajar-mengajar melalui metode langsung berupa pengamatan langsung terhadap objek atau
sumber belajar
Menciptakan kondisi dan nuansa belajar yang lain dari biasanya berlangsung di sekolah
Mengajarkan siswa untuk berinteraksi langsung pada lingkungan sebagai sumber belajar
Mengajarkan siswa untuk mengenal lebih dekat tentang alam dan kebudayaan Indonesia
2) Manfaat
Studi Tour merupakan sumber yang dapat memperkaya informasi faktual yang tercantum dalam buku, dan membuat
Menyediakan berbagai pengalaman melalui obyek, tempat, situasi, dan hubungan antar manusia yang tidak dapat
disediakan di kelas
Mempertajam kesadaran siswa terhadap lingkungan
Mengenalkan siswa tentang kemungkinan bidang kerja atau karir yang bisa mereka masuki sesuai dengan cita-cita
mereka
Memadukan kelas dengan komunitas terbaru dan lingkungan yang lebih besar dan lebih berarti
Wonosobo Kabupaten Wonosobo kelas VI dengan perwakilan guru wali kelas sebagai pendamping dan
pembimbing
Kegiatan studi tour siswa SD Negeri 5 Wonosobo akan dilaksanakan pada tanggal 01 sd. 02 Mei 2010 dengan
biaya sebesar Rp. 230.000,- ( Dua ratus tiga puluh ribu rupiah ) per siswa.
Candi Borobudur
Keraton Jogja
Kiai Langgen
Dengan fasilitas :
Makan 3 kali
Kaos Peserta
Video Shotting
BAB II
JADWAL KEGIATAN
Makan pagi
BAB III
STRUKTIR ORGANISASI
A. Organigram
Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Kandanghaur Kab. Indramayu
Nomor : MTs.10.121/KP.003/131/2010, tanggal 02 Februari 2010 tentang Pengangkatan Panitia Kegiatan Studi Tour
Tahun Pelajaran 2009/2010 di MTs Negeri Kandanghaur Kabupaten Indramayu maka dibawah ini adalah susunan
kepanitiaan :
2. MAKDOR, M. Ag ( Kepala TU )
5. Anggota : MITRO, A. Ma
BAB IV
SD NEGERI 5 WONOSOBO
I. PENERIMAAN
II. PENGELUARAN
16. Honor Guru Yang Tidak Ikut Studi Tour = Rp. 1.350.000,-
NIP. 197512202005012004
Mengetahui :
NIP. 197112051997031002
BAB V
PENUTUP
Demikian proposal kegiatan Studi Tour atau Studi Wisata siswa siswi SD Negeri 5 Wonosobo Kecamatan
Wonosobo Kabupaten Wonosobo. Semoga pelaksanaan kegiatan yang dimaksud dapat berjalan dengan baik dan
Program kerja ini merupakan pegangan bagi panitia studi tour SD Negeri 5 Wonosobo Kabupaten
W o n o s o b o dalam rangka melaksanakan tugas yang barkenaan dengan program kerja panitia studi tour
Akhirnya dari rekan sejawat memberi saran dan pendapat dari hasil pelaksanaan dilapangan sehingga
Program Kerja ini dapat disempurnakan untuk masa yang akan datang.
PROPOSAL
1. I. DASAR PEMIKIRAN
Proses belajar mengajar yang dicanangkan oleh pemerintah dan tertuang dalam kurikulum tentunya tidak diartikan
secara tekstual belaka, yaitu hanya dalam bentuk penyampaian dari nara sumber dalam hal ini guru sebagai pengajar
kepada siswa sebagai subjek yang diajar, secara kontinyu atau berkala melelui metode lisan maupun tulisan dengan
menggunakan berbagai sumber belajar. Namun, proses belajar juga meliputi proses pengamatan langsung kepada
objek-objek yang berkaitan dengan bahan pengajaran yang dapat dilihat atau ditemui hal-hal yang bersumber dari
lingkungan sekitaryang diformulasikan menjadi teori dan bidang-bidang ilmu. Sementara tujuan pembelajaran sendiri
adalah selain memberi pemahaman dan keterampilan juga menanamkan pengalaman-pengalaman yang berarti dan
dapat dijadikan dasar pemikiran serta perilaku baik dimasa sekarang maupun yang akan datang bagi siswa didiknya.
Untuk mencapai pengalaman belajar yang mengesankan, tentunya siswa juga diajak untuk melihat dan berinteraksi
langsung dengan objek-objek yang menjadi salah satu bagian bahan ajar yang mereka pelajari di sekolah, tidak melulu
hanya melihat buku pelajaran. Dalam hal ini, sesekali siswa diajak bepergian untuk meneliti dan mengamati sesuatu
Untuk mewujudkan itu semua, salah satu program MTs Al Hidayah Cinangka adalah mengadakan kegiatan Studi Tour
atau Studi Wisata. Kegiatan studi tour ini diikuti oleh 60 siswa ke sebuah objek wisata yang berkaitan dengan pelajaran
IPA khususnya. Untuk Tahun Pelajaran 2009/2010 ini, MTs Al Hidayah Cinangka mengadakan Studi Tour hanya untuk
laporan kegiatan Studi Tour secara tertulis dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah.
1. Memperkenalkan siswa kepada objek wisata Museum Zoologi Bogor dan keterkaitannya dengan
pelajaran IPA.
2. Mengajak siswa mengamati dan meneliti objek wisata yang dimaksud, yaitu Museum Zoologi Bogor.
3. Melakukan proses belajar mengajar melalui metode langsung berupa pengamatan langsung terhadap
4. Menciptakan kondisi dan nuansa belajar yang lain dari biasanya berlangsung di sekolah.
5. Mengajarkan siswa untuk berinteraksi langsung pada lingkungan sebagai sumber belajar.
Hari : Senin
Peserta kegiatan terdiri atas siswa-siswi kelas IX.1 dan kelas IX.2 yang berjumlah, Kelas IX.1 = 31 orang, Kelas IX.2 =
29 orang jumlah siswa seluruhnya = 60 orang. Peserta akan dibagi menjadi 10 kelompok, masing-masing kelompok
1. V. SUSUNAN KEPANITIAAN
(Terlampir)
(Terlampir)
(Terlampir)
VIII. PENUTUP
Demikianlah proposal Studi Tour ini dibuat dan sebagai acuan program kerja Panitia Pelaksana, semoga kegiatan Studi
Tour dapat berjalan dengan baik dan menuai manfaat. Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah
Mengetahui,
Kepala Madrasah
MULYADI, S.Pd.
Lampiran 1
Lampiran 2
SUSUNAN KEPANITIAAN
5. Pembina Siswa :
1. Kelompok 1 : NURLAILA
Lampiran 3
VOLUME
No URAIAN HARGA SATUAN JUMLAH
SATUAN
1 Bus 2 1.250.000 2.500.000
2 Tip Sopir 2 100.000 200.000
3 Tiket Masuk 115 10.000 1.150.000
4 Bayar Parkir 2 50.000 100.000
5 P3K 2 50.000 100.000
6 Aqua Gelas 4 12.000 48.000
7 Dokumentasi 1 100.000 100.000
Jumlah Total 4.198.000
Terbilang : “Empat juta seratus sembilan puluh delapan ribu rupiah”
Mengetahui,
Kepala Madrasah
MULYADI, S.Pd.
Lampiran 4
Mengetahui,
Kepala Madrasah
MULYADI, S.Pd.
A. Latar Belakang
Kemajuan yang terjadi dalam berbagai bidang kehidupan memberikan pengaruh yang cukup
besar dalam bidang pendidikan. Diantara pengaruh yang ditimbulkan dalam bidang pendiddikan itu
diantaranya menyangkut pembentukan pola dan prilaku atau kharakter antara guru dan siswa, siswa
dengan siswa lainnya baik dalam lingkungan sekolah maupun didalam lingkungan masyarakat, juga
cara mengajar guru dan belajar siswa yang semakin hari perlu adanya inovasi dan kreasi untuk
mendapatkan hasil yang maksimal. Mengingat situasi dan kondisi yang seperti tersebut perlu
kiranya para guru dan siswa diberikan pengenalan serta wawasan yang berbeda dari situasi yang
dihadapi sehari-hari melalui karya wisata ke beberapa objek wisata yang memiliki latar belakang,
sejarah serta kondisi yang berbeda dari sekolah mereka sendiri.
Selain itu, kegiatan belajar juga tidak harus dilaksanakan di dalam kelas. Keberadaan kelas
yang serba terbatas bisa membatasi dinamika belajar. Padahal, keberadaan sumber dan media belajar
di luar kelas jauh lebih besar dan dinamis. Tentu sayang, bila hal-hal tersebut tidak dimanfaatkan
dengan optimal. Apalagi, dengan diberlakukannya kurikulum berbasis kompetensi yang membuka
lebar-lebar kesempatan untuk melaksanakan kegiatan belajar di luar kelas. Karya Wisata Siswa
sebagai kegiatan di luar kelas merupakan salah satu kegiatan yang dapat dimanfaatkan sebagai
media untuk mewujudkan realitas belajar seperti tersebut di atas. Pemanfaatan ini tidak hanya
terbatas oleh satu mata pelajaran atau bidang studi tertentu, tetapi lintasbidang studi/lintas mata
pelajaran/lintas kurikuler.
Mengingat situasi yang seperti itu kami dari UPTD SMP Negeri 2 Tanjunganom bermaksud
untuk mengadakan karya wisata ke beberapa objek wisata yang ada di Jogjakarta dan Jawa Tengah.
B. Nama Kegiatan
“KARYA WISATA SISWA SMP NEGERI 2 TANJUNGANOM TAHUN 2011 “
C. Landasan
1. Program Kerja OSIS Seksi Bidang 4 Masa Bhakti 2011-2012
2. Hasil Rapat Panitia OSIS bersama Perwakilan Kelas VIII tanggal 9 Nopember 2011
3. Hasil Koordinasi Kesiswaan dan Pembina OSIS tanggal 21 Nopember 2011
G. Fasilitas
Fasilitas-fasiltas yang akan diberikan pada saat pelaksanaan Karya Wisata sbb:
1. Bus ber AC dan Karaoke
2. P3K
3. Makan 2 kali, pagi dan malam.
4. Jamper
5. Tiket Masuk Objek Wisata
H. Pelaksanaan
Kegiatan Karya Wisata Siswa akan dilaksanakan pada :
Hari: Jum’at s/d Sabtu, tanggal 30 s/d 31 Desember 2011
Berkumpul di sekolah pukul 19.00, Tiba di sekolah hari Sabtu 31 Desember 2011 perkiraan pukul
24.00. WIB
I. Peserta
Kegiatan Karya Wisata Siswa ini direncanakan diikuti oleh 354 peserta dengan rincian
sebagai berikut:
1. seluruh siswa kelas VIII dengan jumlah 324 siswa dengan rincian:
a. laki-laki : 163 siswa
b. perempuan : 161 siswa
2. panitia dan guru pendamping 30 orang.
Adapun nama-nama peserta sebagaimana daftar terlampir dan nama-nama panitia / guru
pendamping sebagaimana tertera pada susunan kepanitiaan
Study tour merupakan kegiatan di luar kelas yang bertujuan untuk mempelajari proses yang sebenarnya
langsung di lapangan. Tour diadakan karena kebutuhan siswa untuk mendapatkan pengalaman secara
langsung. Hal tersebut diadakan karena tidak mungkin menghadirkan setiap peristiwa ke dalam kelas
untuk dipelajari dan diamati. Selasa, 18 Desember 2012 s.d Kamis, 20 Desember 2012, SMP Negeri 2
Ciamis Mengadakan Study tour ke Yogyakarta dengan objek wisata diantaranya Candi Borobudur,
Candi Prambanan, Keraton Yogyakarta dan Malioboro.
2. Mengembangkan sikap ingin tahu peserta, dan memperluas pengertian Study tour adalah program pembelajaran siswa langsung ke lapangan, dengan
melihat dan mengamati secara otomatis akan timbul perasaan ingin tahu siswa dan keinginan siswa untuk lebih banyak bertanya karena tidak mampu
menjelaskan fenomena yang ia amati secara langsung di lapangan. Dengan mendapatkan penjelasan secara langsung dari pakar, siswa akan lebih banyak
tahu tentang objek pembelajaran dibandingkan hanya sekedar membaca buku.
3. Menyediakan pengalaman melalui objek, tempat, situasi,dan hubungan antar manusia yang tidak dapat disediakan di kelas.Tidak semua peristiwa dan objek
pembelajaran dapat dihadirkan dalam kelas, oleh karena iyu study tour dapat memecahkan masalah ini melaluipenelitian langsung kelapangan.
4. Mempertajam kesadaran siswa terhadap lingkungan. Dengan melakukan pengamatan langsung ke lingkungan objek pembelajaran siswa akan lebih
mengenal cirri-ciri dan karakteristik lingkungan yang khas sesuai dengan objek yang diteliti.
5. Mengenalkan siswa tentang kemungkinan bidang kerja atau karir yang bisa mereka masuki sesuai dengan cita-cita mereka.Study tour dapat menumbuhkan
rasa tertarik siswa terhadap objek yang diamati, mungkin saja setelah kegiatan selesai siswa akan lebih banyak mencari tahu untuk memuaskan rasa
ketertarikannya terhadap objek yang diamati. Hal itu menyebabkan siswa ingin bekerja sesuai dengan bidang yang siswa minati ketika mengamati objek.
6. Memadukan kelas dengan komunitas terbaru dan lingkungan yang lebih besar dan lebih berarti. Dengan terjun langsung ke lapangan siswa akan menyatu
dengan komunita baru di luar kelas sehingga akan ada hal-hal baru yang menarik dan unik.
7. Mempererat keakraban dengan teman satu kelas dan melatih kerjasama antar siswa dalam suatu kelompok.Ketika study tour berlangsung siswa akan
menemui hal-hal baru yang baginya menarik, hal-hal baru ini akan ia share dengan teman-teman sehingga akan menambah keakraban. Melalui kegiatan
study tour siswa dituntut untuk dapat membuat laporan yang baik dengan cara berkelompok, laporan yang baik tidak mungkin terwujud apabila tidak ada
kerjasama yang baik antar siswa dalam suatu kelompok.
8. Memberikan suasana relaksasi di tengah rutinitas yang terkadang menjemukan. Kepadatan situasi pembelajaran dalam kelas dan mungkin juga rasa bosan
terhadap lingkungan yang dari hari kehari hanya itu-itu saja membuat siswa menjadi jenuh. Dengan diadakannya study tour akan memberikan relaksasi dan
penyegaran di tengah kepadatan pembelajaran dalam kelas yang monoton.