Anda di halaman 1dari 2

1.

Hubungan pengetahuan ibu hamil trimester 3 terhadap preeclampsia di RSIA pertiwi Makassar
(Ulyarta Marbun & Jumriani, 2019) Jurnal Kebidanan Vokasional Volume 4 no 1
Tujuan Peneliti adalah untuk diketahuinya pengetahuan ibu hamil trimester III terhadap
preeklamsia. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan berbagai rancangan
penelitiannya selalu bergelut dengan angka-angka dan keuntungan peneliti untuk melakukan
perbandingan jawaban responden penelitian. Pengambilan sampel menggunakan teknik
sampling, didapatkan 38 responden sesuai dengan kriteria inklusi dan esklusi. Pengumpulan
data dilakukan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji chi square (ρ = 0,365 > ɑ 0,05)
untuk mengetahui antara hubungan variabel. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak adanya
hubungan antara pengetahuan dengan preeklamsia dengan ρ = 0,365, dan adanya hubungan
antara pengetahuan dengan preeklamsia dengan ɑ 0,05.
2. FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM PADA
IBU HAMIL TRIMESTER (Yosepina Otma Butu dkk, 2019) eJournal Keperawatan (e-Kp) Volume 7
Nomor 2
Tujuan studi untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Hyperemesis
Gravidarum pada ibu hamil trimester I di Puskesmas Bahu Manado, dan dalam penelitian ini,
diambil 3 faktor, yaitu umur, status paritas, dan pekerjaan ibu. Metode studi ini menggunakan
metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel studi ini berjumlah 30 orang dengan
menggunakan metode pengambilan sampel total sampling.Hasil dari penelitian ini, dengan
menggunakan uji chi – square didapatkan bahwa nilai Asymp.Sig pada variabel umur adalah
0,964; pada variabel paritas 0,092; dan pada variabel pekerjaan sebesar 0,374. Hasil ini
menunjukkan bahwa Nilai ini > 0,05, yang berarti ada hubungan yang bermakna antara umur,
paritas dan pekerjaan dengan kejadian hyperemesis gravidarum
3. PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA MENGATASI MASALAH
FISIOLOGIS PADA KEHAMILAN TRIMESTER SATU (Hermina Humune dkk, 2016)
Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu primigravida tentang
cara mengatasi masalah fisiologis kehamilan trimester satu. .Metode : Penelitian ini
menggunakan desain penelitian deskriptif non probability sampling, tehnik pengambilan sampel
adalah sampling jenuh dengan jumlah sampel 30 orang. Instrument penelitian menggunakan
data primer (kuesioner). Hasilnya diolah dalam tabel frekuensi dan tabulasi silang. Hasil : Hasil
penelitian didapatkan ibu berpengetahuan kurang mayoritas tidak bisa mengatasi masalah
fisiologis kehamilan trimester satu yaitu (81,3%) dibandingkan ibu berpengetahuan baik
mayoritas bisa mengatasi masalah fisiologis kehamilan trimester satu yaitu (66,7%).Ibu memiliki
sikap sangat tidak setuju mayoritas tidak bisa mengatasi masalah fisiologis kehamilan trimester
satu yaitu (87,5%) dibandingkan yang memiliki sikap sangat setuju mayoritas bisa mengatasi
masalah fisiologis trimester satu yaitu (80%).
4. The Effect of Guided Imagery to The Level of Anxiety of Trimester III Pregnant Woman in The
Working Area of Mijen Health Center in Semarang City (Priharyanti Wulandari, dkk, 2019) Media
Keperawatan Indonesia, Vol 2 No 1
Guided imagery is a therapy to overcome anxiety. The purpose of this study to determine the
effect of guided imagery on the anxiety level of pregnant women at Trimester III. Method:
Quantitative research type of quasi-experimental design pre and post-test without control.
Sampling by purposive sampling. The sample size is 30 respondents. The anxiety was measured
using the HRSA questionnaire and analyzed using the Match Pair Test Wilcoxon test. Results:
The results of analysis of 30 respondents, before given guided imagery therapy most of the
respondents experienced moderate anxiety as many as 18 people (60%). After being given
guided imagery treatment most respondents had light anxiety 17 people (56.7%). The result of
the Wilcoxon test shows pvalue 0.000 (p-value
5. Physiologic changes of pregnancy: A review of the literature (Catherine C, dkk, 2017)
International Journal of Women's Dermatology 3
The cutaneous findings can be most noticeable and often worrisome to both physicians and
patients. Obstetricians and dermatologists must be able to differentiate between changes that
are benign and those that may be pathologic. Most physicians recognize benign changes that
are commonly described in literature such as hyperpigmentation, melasma, striae gravidarum,
and telogen effluvium; however, they may be unaware of changes that tend to be less
frequently discussed. This comprehensive review provides a broad overview of the physiologic
cutaneous changes that occur during pregnancy as described in the literature over the past 10
years’.
6.

Anda mungkin juga menyukai