Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH BABY SPA TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN

PADA BAYI DI WILAYAH KERJA KLINIK BABY SPA


SUNGAI PENUH KERINCI TAHUN 2024

Oleh :
DARA FEBRIYENTI
PO.71.24.1.23.0222

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI


JURUSAN KEBIDANAN
2023/2024
PENGARUH BABY SPA TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN
PADA BAYI DI WILAYAH KERJA KLINIK BABY SPA
SUNGAI PENUH KERINCI TAHUN 2024

Skripsi ini diajukan sebagai


salah satu syarat untuk menyelesaikan
PENDIDIKAN SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

Oleh :
DARA FEBRIYENTI
PO.71.24.1.23.0222

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI


JURUSAN KEBIDANAN
2023/2024
HALAMAN PERSETUJUAN

SKRIPSI

PENGARUH BABY SPA TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN


PADA BAYI DI WILAYAH KERJA KLINIK BABY SPA
SUNGAI PENUH KERINCI TAHUN 2024

Oleh :
DARA FEBRIYENTI
PO.71.24.1.23.0222

Skripsi ini telah di setujui, diperiksa dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji
Skripsi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi Jurusan Kebidanan

Kerinci, 2024

Pembimbing I : Hj. Titik Hindriari, S.Pd, M. Kes (19590207 198503 2 002)


Pembimbing II : Ajeng Galuh W, S. ST,Bdn, MPH (19810215 200501 2 003)

Mengetahui
Ketua Program Studi
Sarjana Terapan Kebidanan

Eny Susilawati, Bdn, M. Keb


NIP. 19800603 200212 2001
HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSI
PENGARUH BABY SPA TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN
PADA BAYI DI WILAYAH KERJA KLINIK BABY SPA
SUNGAI PENUH KERINCI TAHUN 2024

Oleh :
DARA FEBRIYENTI
PO.71.24.1.23.0222

Skripsi ini telah dipertahankan dan disahkan dihadapan Tim Penguji Skripsi
Program Studi Sarjanan Terapan Kebidanan

Kerinci, 2024
Tim Penguji
Ketua : ( )
Anggota : ( )
Anggota : ( )
Anggota : ( )
Anggota : ( )
Mengetahui
Ketua Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Jambi

Yuli Suryanti, M. Keb


NIP. 19800710 200212 2003
DAFTAR BAGAN

2.1 Kerangka Teori.............................................................................


3.1 Kerangka Konsep....................................................................
DAFTAR TABEL

2.1 Kenaikan Berat Badan Menurut Usia Bayi...................................


3.1 Defenisi Operasional................................................................
DAFTAR DIAGRAM

5.1 Distribusi Frekuensi......................................................................


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................
HALAMAN PENGESAHAN............................................................
ABSTRAK.........................................................................................
ABSTRAC............................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................
DAFTAR BAGAN.................................................................................
DAFTAR TABEL..............................................................................
DAFTAR DIAGRAM.............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................
B. Masalah Penelitian....................................................
C. Tujuan Penelitian........................................................
D. Manfaat Penelitian.......................................................
E. Ruang Lingkup Penelitian.........................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.
B.
C.
BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI
OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep .........................................................
B. Definisi Operasional....................................................
C. Hipotesis.....................................................................
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian....................................................
B. Lokasi dan Waktu Penelitian.........................................
C. Populasi dan Sampel......................................................
D. Pengumpulan Data.........................................................
E. Pengolahan Data............................................................
F. Analisis Data..................................................................
BAB V HASIL PENELITIAN
A. Kualitas Data.................................................................
B. Hasil Penelitian Pengaruh..............................................
BAB VI PEMBAHASAN
A. Keterbatasan Penelitian.................................................
B. Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh.........................
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan....................................................................
B. Saran..............................................................................
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Segala puji dan ucapan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan karunianya sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal penelitian dengan judul Pengaruh baby spa terhadap
peningkatan berat badan pada bayi di wilayah kerja klinik baby spa sungai penuh
kerinci tahun 2024.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proposal penelitian ini dapat


diselesaikan berkat bimbingan, bantuan, serta dukungan sejumlah pihak. Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Yuli Suryanti, M.Keb selaku Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes

Kemenkes Jambi dan selaku pembimbing akademik yang telah banyak

memberikan petunjuk dan pembelajaran, bimbingan serta motivasi dalam

pembuatan tugas ini.

2. Ibu Enny Susilawati, Bdn, M.Keb selaku Kaprodi Pendidikan Serjana

Terapan Bidan Poltekkes Kemenkes Jambi.

3. Ibu Hj. Titik Hindriari, S.Pd, M. Kes Selaku pembimbing I yang telah

berkenan meluangkan waktu untuk membimbing penulis dalam

pembuatan proposal penelitian ini, serta telah berkenan memberikan ilmu,

ispirasi dan nasehatnya.

4. Ibu Ajeng Galuh W, SST, Bdn, MPH. Selaku pembimbing II yang telah

berkenan meluangkan waktu untuk membimbing penulis dalam

pembuatan proposal penelitian ini, serta telah berkenan memberikan ilmu,

ispirasi dan nasehatnya.


5. Bapak beserta Ibu Dosen Program Studi Sarjana Terapan Poltekkes

Kemenkes Jambi yang telah berkenan memberikan ilmunya selama

menjalani pendidikan.

6. Seluruh rekan-rekan sejawat dan seperjuangan yang telah memberikan

saran dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas ini.

Penulis sangat menyadari bahwa proposal penelitian ini masih banyak

kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangunakan

sangat kami harapkan. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat.

Kerinci, Desember 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pertumbuhan adalah perubahan yang bersifat kuantitatif yaitu
bertambahnya jumlah, ukuran, dimensi tingkat sel, organ, maupun
individu yang bisa di ukur dengan berat (gram, pound, kilogram ) ukuran
panjang (cm, meter). Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
yaitu faktor internal (Genetic) dan faktor eksternal (lingkungan) salah satu
nya stimulasi (Soetijiningsih, 2015).

Tumbuh kembang pada bayi tidak terlepas dari konsep


pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah perubahan fisik dan
peningkatan ukuran bagian tubuh dari seorang individu yang masing-
masing berbeda, sedangkan perkembangan adalah bertambah sempurnanya
kemampuan, keterampilan, dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam
kemampuan motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa, serta
sosialisasi dan kemandirian yang dimiliki individu untuk beradaptasi
dengan lingkungan (Adriana, 2013).

Mengetahui pertumbuhan bayi dapat diadakan dengan pengukuran


bayi yakni dengan menimbang berat badan serta penghitungan tinggi
badan. Antropometri penting diadakan untuk pemeriksaan Kesehatan bayi,
selain itu merupakan indikator sederhana yang dapat dilakukan di
Posyandu. Berat badan ialah antropometri guna pemeriksaan kesehatan
anak di semua kelompok umur. Peningkatan berat badan mendapat
pengaruh nutrisi, faktor genetik, lingkungan, tingkat kesehatan, gizi status
serta latihan fisik. Asupan gizi dan nafsu makan bayi dibutuhkan guna
mencegah malnutrisi pada bayi. Perawatan yang bisa dikenalkan serta
aman untuk bayi ialah SPA bayi (Wayan, 2018).

Penelitian oleh Wayan menunjukkan Baby SPA signifikan


berdampak pada pertumbuhan serta perkembangan bayi usia 3-6 bulan
bernilai p=0,021. Kementerian Kesehatan RI (2010) merekomendasikan
terapi spa bayi sebagai salah satu cara untuk mengoptimalkan
pertumbuhan fisik bayi dengan menjaga berat badan dan tinggi badan yang
sehat. Selain itu, keunggulan Baby SPA antara lain memperlancar gerak
bayi dengan harapan otot-otot bayi matang dengan baik, persendian tubuh
berfungsi dengan baik, dan tumbuh kembang bayi ideal. Anakanak yang
belajar berenang sejak usia muda akan memiliki bakat ganda dan mencapai
tahap pertumbuhan yang cepat, menurut penelitian Profesor Robyn
Jourgensen (2007) yang dipublikasikan dalam Roesli (2009) , sebab
dengan berenang gerakan semua otot motorik dibutuhkan. Dengan
berenang rutin bisa mempengaruhi nafsu makan anak karena metabolisme
tubuh meningkat. Hingga jika anak berenang dengan rajin dapat
menaikkan pertumbuhan salah satunya berat badan (Roesli, 2009)

Menurut World Healthy Organitation (WHO) 2017, secara global


sekitar 20-40% bayi usia 0-2 tahun mengalami masalah keterlambatan
dalam proses perkembangan. Prevalensi masalah perkembangan anak
diberbagai negara maju dan berkembang di antaranya Amerika sebesar
12-16%, Argentina 22% dan Hongkong 23%. Beberapa penelitian yang
telah di evaluasi berdampak kegagalan bahkan memperpendek usia hidup
(Bhandari, 2017).

Menurut Depkes RI menyatakan bahwa 16% bayi di Indonesia


mengalami gangguan perkembangan saraf dan otak mulai ringan sampai
berat. Pada masa bayi dan balita, perkembangan kemampuan berbahasa ,
kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelejensi berjalan sangat
cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya. Kurangnya
rangsangan yang diberikan pada bayi menambah keterlambatan pada bayi.
Banyak riset menunjukkan bayi membutuhkan rangsangan dini
diberbagai bagian tubuh dan alat-alat indera untuk membantu bayi dalam
penyesuaian diri terhadap lingkungan barunya. (Soetjiningsih, 2014).
Ditinjau dari data dan informasi kesehatan Provinsi Jambi (2017),
angka kelahiran hidup berjumlah 68.886 bayi, melihat tingginya angka
kelahiran hidup pada bayi penting sekali memberi stimulus pada masa
golden age sehingga tidak terjadi keterlambatan perkembangan.

Jika dilihat beberapa tahun terakhir, cakupan KN1 meningkat dari


tahun 2018-2019, sementara menurun dari tahun 2019 sampai 2022.
Begitupun dengan cakupan KN lengkap meningkat dari 2018-2019,
menurun dari tahun 2019-2021,dan sedikit meningkat pada tahun 2022.
Cakupan Kunjungan Neonatal 3 Kali (KN Lengkap) pada tahun 2022
sebesar 90,78%. Kabupaten dengan cakupan tertinggi adalah Kabupaten
Merangin sebesar 97,15%, Sarolangun sebesar 96,84%, dan Kota Jambi
sebesar 95,17%. Sedangkan Sungai Penuh dengan cakupan terendah yaitu
68,1% (Profil Kesehatan Provinsi Jambi, 2022) .

Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2018, status


tumbuh kembang bayi dan balita di kota Sungai Penuh sebanyak 3,96%
bayi mengalami gizi kurang yang kemudian menyebabkan keterlambatan
dalam proses perkembangan ( Riskesdes, 2018)

Salah satu cara untuk menstimulasi pertumbuhan dan


perkembangan pada anak yaitu dengan menggunakan teknik SPA. Baby
SPA merupakan upaya tradisional yang menggunakan pendekatan holistik,
melalui perawatan menyeluruh dengan menggunakan metode
kombinasi antara Gym (Senam Bayi), hydrotherapy (terapi air) dan
massage (pijat) yang dilakukan secara terpadu untuk menyeimbangkan
tubuh, pikiran serta perasaan (Kurniawati Ade, dkk, 2020).

Dari penelitian Wulan Margiana (2018) di Rumah Sakit Sehat Kita


Purwokerto yaitu pengukuran berat badan dilakukan dalam kurun 1 bulan
setelah dilakukan baby spa dan hasil penelitian menunjukkan bahwa baby
spa berpengaruh terhadap kenaikan berat badan bayi dirumah sakit sehat
kita purwokerto dengan hasil p=0,001.
Pada penelitian yang dilakukan oleh andini, dkk pada tahun 2014
tentang pengaruh pijat bayi terhadap perkembangan neonatus
menunjukkan terdapat peningkatan perkembangan motorik yang signifikan
setelah dilakukan pijat bayi. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
pemberian pijat bayi dapat mengoptimalkan perkembangan neonatus.

Berdasarkan survey data awal hasil penimbangan berat badan bayi


di wilayah kerja Puskesmas Sungai Bungkal, terdapat 234 bayi yang
tercatat melakukan penimbangan di posyandu dan hasilnya hanya terdapat
180 bayi atau sekitar 77% yang mengalami kenaikan berat badan, sisanya
54 bayi atau sekitar 23% bayi tidak mengalami kenaikan berat badan yang
seharusnya. Rata-rata ibu bayi tersebut tidak mengetahui dan tidak pernah
melakukan cara perawatan kesehatan bayi dengan stimulasi pertumbuhan
bayi dengan menggunakan pijat bayi. Observasi awal yang dilakukan oleh
peneliti pada petugas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sungai
Bungkal bahwa belum ada yang melakukan teknik pemijatan bayi secara
spesifik yang berguna untuk meningkatkan kesehatan dan perawatan
bayi.
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Baby Spa Terhadap Peningkatan Berat
Badan Pada Bayi di Wilayah Kerja Klinik Baby Spa Sungai Penuh,
Kerinci tahun 2024”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah
penelitian ini adalah “ Bagaimanakah pengaruh baby spa terhadap
peningkatan berat badan bayi Di Wilayah Kerja klinik Baby SPA Sungai
Penuh Kerinci?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh baby spa terhadap peningkatan berat
badan pada bayi di wilayah Kerja Klinik Baby SPA Sungai Penuh
Kerinci.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui Pelaksanaan Baby SPA di Wilayah Kerja Klinik Baby
Spa Sungai Penuh Kerinci.
b. Diketahui Kondisi Berat Badan Bayi Sebelum Melakukan Spa di
Wilayah Kerja Klinik Baby Spa Sungai Penuh Kerinci.
c. Diketahui Kondisi Berat Badan Bayi Sesudah Melakukan Spa di
Wilayah Kerja Klinik Baby Spa Sungai Penuh Kerinci.
d. Diketahui Pengaruh Baby Spa Pada Peningkatan Berat Badan
Bayi di Wilayah Kerja Klinik Baby Spa Sungai Penuh Kerinci.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Poltekkes Kemenkes Jambi Jurusan Kebidanan
Dapat Memberikan Informasi dan Evaluasi Kepada Pengelola
Program Pendidkan Jurusan IV Kebidanan dan dapat di aplikasikan
pada pelayanan kesehatan kebidanan komplementer.
2. Bagi Klinik Spa
Sebagai bahan Masukan Untuk Menyusun program dalam
rangka Peningkatan Pelayanan Tumbuh Kembang Bayi
3. Peneliti Selanjutnya
Diharapkan peneliti selanjutnya bisa menemukan program lain
yang memiliki manfaat lebih besar bagi tumbuh kembang bayi
program baby spa.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Anda mungkin juga menyukai