Bahan Ajar Kurikulum Merdeka KLS 2
Bahan Ajar Kurikulum Merdeka KLS 2
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
B. KOMPETENSI AWAL
Capaian Pembelajaran :
Peserta didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan Lambang Negara Garuda
Pancasila, serta menceritakan hubungan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila
dalam Pancasila. Peserta didik juga dapat mengidentifikasi tugas dan peran dirinya
dalam kegiatan bersama. Ia dapat mengidentifikasi hal-hal yang dianggap berharga
dan penting bagi dirinya dan orang lain serta mulai bertanggung jawab untuk menjaga
hal yang berharga dan penting bagi dirinya tersebut. Selain itu menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan kesehariannya sesuai dengan perkembangan dan konteks
peserta didik.
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
Mandiri.
Bernalar Kritis.
Bergotong royong, dan
Berkebinekaan global
G. MODEL PEMBELAJARAN
H. MATERI POKOK
Kegiatan Pembelajaran 1 :
1. Simbol kesatu Pancasila.
2. Simbol kedua Pancasila.
3. Simbol ketiga Pancasila.
4. Simbol keempat Pancasila.
5. Simbol kelima Pancasila.
KOMPONEN INTI
Alur Tujuan Pembelajaran :
1.1. Melalui pengamatan gambar, menyimak video, membaca teks, tanya jawab,
bercerita, games picture and picture menggunakan puzzle dan diskusi
kelompok tentang simbol Pancasila, peserta didik dapat mengenali lima simbol
Pancasila dalam Garuda Pancasila dengan tepat.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pancasila sebagai landasan dan ideologi bagi bangsa Indonesia tak hanya sebatas identitias
dan simbol saja loh #Sahabat. Namun, mencerminkan makna dan nilai-nilai luhur di
dalamnya.
Lambang Pancasila adalah burung Garuda dengan 5 perisai yang melambangkan setiap
silanya mulai dari sila ke-1 hingga sila ke-5. Apa saja ya maknanya?
Ketuhanan Yang Maha Esa (Ketuhanan Yang Maha Esa): diwakili oleh bintang emas di tengah
perisai,Melambangkan cahaya spiritual yang datang dari Tuhan kepada setiap manusia.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab): diwakili oleh rantai
yang membentuk lingkaran, melambangkan kesatuan dan saling ketergantungan seluruh umat
manusia.
Persatuan Indonesia : diwakili oleh pohon beringin beserta akar dan cabangnya, melambangkan
keberagaman budaya Indonesia dan persatuan masyarakatnya.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
(Demokrasi yang dipandu oleh kearifan batin dalam kebulatan suara yang timbul dari
musyawarah antara wakil-wakil): diwakili oleh kepala banteng, melambangkan kekuatan dan
keberanian bangsa Indonesia dalam mencapai tujuannya melalui musyawarah dan konsensus.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia : diwakili oleh tanaman padi dan kapas yang
melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab di rumah, sekolah, dan masyarakat adalah perilaku yang menunjukkan
kesadaran untuk menanggung segala sesuatu yang telah dikatakan dan diperbuat. Berikut
adalah contoh sikap tanggung jawab di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang
dapat diterapkan: Di lingkungan keluarga:
Di lingkungan sekolah:
Di lingkungan masyarakat:
Aturan di rumah, di sekolah, dan di masyarakat adalah peraturan yang dibuat untuk menjaga
ketertiban dan keamanan di lingkungan tersebut. Aturan di rumah biasanya berbeda-beda
tergantung pada kebiasaan dan adat sopan santun keluarga. Contoh aturan di rumah antara
lain:
Tidak berbicara kasar atau dengan nada tinggi dengan orang yang lebih tua
Mematuhi perintah orang tua
Tidak boleh berbohong
Saling tolong menolong dengan anggota keluarga lain
Sementara itu, aturan di sekolah biasanya lebih formal dan terstandarisasi. Contoh aturan di
sekolah antara lain:
Aturan di masyarakat juga berbeda-beda tergantung pada budaya dan adat istiadat daerahnya.
Contoh aturan tidak tertulis di masyarakat antara lain:
Beberapa contoh aturan di rumah, di sekolah, dan di masyarakat yang dapat diterapkan pada
anak sejak dini antara lain:
Menjaga kebersihan
Membuang sampah pada tempatnya
Merapikan kamar sendiri
Membereskan mainan
Belajar sesuai jadwal
Makan di meja makan
Tata tertib di masyarakat juga dapat berupa peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah
atau lembaga tertentu. Contoh tata tertib di masyarakat antara lain:
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
B. KOMPETENSI AWAL
Kompetensi awal yang harus dimiliki oleh peserta didik sebelum mempelajari
topik ini adalah kemampuan dan pemahaman mengenal berbagai jenis perasaan
dan penyebabnya.
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
Berpikir kritis,
Mandiri,
Kreatif,
Bergotong royong, dan
Berkebinekaan global
Kali ini kita akan belajar Bahasa Indonesia Kelas 2 SD bab 1 yang judul babnya adalah
mengenal perasaan
Amati gambar di halaman pembuka apa saja perasaan yang terlihat pada gambar Amati
gambar di atas bersama guru Berapa jumlah anak di dalam gambar Yuk kita hitung
sama-sama 1 2 3 4 5 6 7 jadi ada 7 Anak Dalam gambar
Sebutkan perasaan yang dialami oleh anak-anak dalam gambar bacalah nama-nama
perasaan di bawah ini nama-nama perasaan ada senang sedih bangga takut marah kaget
dan malu pertama kita lihat ekspresi senang terlihat kalau senang wajahnya
Gimana
Perasaan adalah suatu keadaan batin yang dialami oleh seseorang yang dapat berupa
positif atau negatif, aktif atau pasif, dan memiliki tingkat energi yang berbeda-beda. Ada
empat variabel perasaan yaitu emosi, mood, affect, dan feeling
Emosi adalah perasaan yang bersifat sementara dan terkait dengan suatu peristiwa
tertentu. Mood adalah perasaan yang bersifat lebih abstrak dan dapat berlangsung
dalam waktu yang lebih lama. Affect adalah reaksi emosional yang muncul secara
spontan terhadap suatu stimulus. Feeling adalah perasaan yang muncul setelah
seseorang menyadari emosi dan mood yang dialaminya
Untuk mengenali perasaan, terdapat dua elemen yang dapat dilibatkan yaitu
mempertanyakan apakah perasaan itu negatif atau positif dan apakah perasaan itu pasif
tenang dan energinya rendah atau membuat kita meledak ledak dengan energi yang
tinggi
Salah satu cara untuk mulai mengenal perasaan adalah dengan mengambil jeda saat
beristirahat dan mengamati
sedih Adalah perasaan merasa sangat pilu dalam hati atau susah hati
takut Adalah perasaan merasa gentar atau ngeri menghadapi sesuatu yang dianggap
akan mendatangkan bencana atau perasaan tidak berani atau perasaan khawatir
marah Adalah perasaan sangat tidak senang atau berang atau gusar
kaget Adalah perasaan yang terkejut
nah adik-adik udah bisa kan membedakan Bagaimana ekspresi dari perasaan-perasaan
tersebut yang ada pada gambar jika sudah bisa membedakan Bagaimana ekspresi
masing-masing perasaan nah Amati gambar anak-anak dalam kelas
Jelaskan mimik masing-masing perasaan berlatih tanya jawab dengan seorang teman
contoh Vina bertanya bagaimana mimik orang yang merasa senang dan Omi menjawab
orang yang merasa senang biasanya tersenyum nah
Bagaimana pula dengan perasaan marah takut bangga sedih dan lain-lain bercerita
Ingatlah pengalaman kalian masing-masing pilih satu perasaan yang pernah kalian
alami
Aku senang saat menang dalam permainan atau aku terkejut saat mendengar suara
petasan dalam kegiatan ini kalian belajar menjelaskan penyebab perasaan kalian nah
dijelaskan senang dalam permainan dan terkejut mendengar suara petasan menirukan
dan melakukan bentuklah lingkaran bersama teman-teman kalian mainkan permainan
perasaanku hari ini Simaklah baik-baik petunjuk guru
Selamat bermain nah contohnya temanmu mengatakan perasaanku sedih hari ini maka
teman-teman yang lain menirukan
Bagaimana ekspresi wajah sedih lakukan dengan berbagai ekspresi perasaan lain ya
menyimak Simaklah puisi yang dibacakan guru
nomor 2 kepada siapa puisi ini ditujukan lihat di baris 2 terakhir sampai jumpa lagi
kawanku sehingga puisi ini ditujukan untuk kawanku
nomor 3 berapa lama tokoh aku mengenal kawannya kita baca baris nomor 3 3 tahun
kita lewati bersama sehingga jawaban nomor 3 adalah 3 tahun
Mimi marah siap-siap belajar amati judul cerita dan gambar di atas
Mimi dan adiknya ingin bermain boneka namun tidak ada yang mau mengalah Mereka
pun berebut hingga boneka rusak huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata
pada awal kalimat perhatikan kata yang dicetak tebal berwarna kuning itu huruf kapital
menandakan ada pada awal kalimat Mimi kesal sekali dia masuk ke kamarnya Mimin
berteriak lalu menangis setelah beberapa saat Mimi merasa lega angin membuatnya
merasa sejuk dari jendela Mimi mengintip keluar perhatikan tanda titik pada akhir
kalimat nah tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan ternyata adiknya
menunggu di luar kamar dia sudah memperbaiki boneka yang rusak mereka akhirnya
saling minta maaf kemudian mereka bersepeda bersama kosakata baru pada cerita
tersebut adalah mengalah memperbaiki dan lega mengalah artinya tidak mau
mempertahankan haknya memperbaiki artinya membetulkan kerusakan lega artinya
berasa senang atau tentram atau tidak gelisah dan khawatir lagi pahami makna dari
masing-masing kosakata baru ya berlatihlah menggunakan kosakata baru Ibu
membantu Fero titik-titik buku yang sobek jawaban yang tepat adalah memperbaiki jadi
ibu membantu Fero memperbaiki buku yang sobek nomor 2 bisa sering titik-titik saat
bermain dengan adiknya jawaban yang tepat adalah mengalah Tisa sering mengalah
saat bermain dengan adiknya nomor 3 Roni merasa titik-titik karena penilaian harian
sudah selesai jawaban yang tepat adalah lega Roni merasa lega karena penilaian harian
sudah selesai bahas bahasa kalimat diawali dengan huruf kapital contoh dia masuk ke
kamarnya kalimat pernyataan diakhiri dengan tanda titik contoh angin membuatnya
merasa sejuk saatnya menulis
BAHAN AJAR KURIKULUM MERDEKA
MATEMATIKA VOLUME 1 FASE A SD KELAS 2
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
B. KOMPETENSI AWAL
Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
Mandiri
Bernalar kritis
Bergotong royong
Kreatif
G. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap muka.
KOMPONEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Sekarang, mari kita bahas materi penjumlahan dan pengurangan kelas 2 SD.
Misalnya, nih, Anton sedang bermain kelereng dengan teman-temannya. Sebelum bermain,
Anton udah pegang 10 kelereng. Kemudian, Anton ingin beli kelereng dulu di toko sebanyak
5 kelereng.
Kira-kira berapa kelereng yang Anton pegang? 10 kelereng + 5 kelereng= 15 kelereng. Yap,
Anton punya 15 kelereng saat ini.
Anton pun berangkat bermain kelereng bersama teman-temannya. Saat bermain, tampaknya
Anton kalah dari temannya dan memberikan 7 kelereng kepadanya.
Nah sekarang berapa jumlah kelereng yang Anton miliki? 15 kelereng – 7 kelereng= 8
kelereng. Supaya mudah, Bapak/Ibu juga bisa mempraktikkannya secara langsung dengan
membeli 15 kelereng. Lalu, setelah itu ambil 7 kelereng dan minta siswa untuk menghitung
sisa kelerengnya.
Jadi, dalam menjelaskan bab penjumlahan dan pengurangan, Bapak/Ibu bisa menjelaskannya
secara pelan-pelan melalui beragam aktivitas yang biasanya dilakukan oleh siswa.
Memasuki bab 2, materi Matematika kelas 2 SD berkaitan dengan panjang, waktu, dan berat.
Untuk mempelajari materi kelas 2 semester 1 ini, Zenius akan menjelaskan mengenai panjang
terlebih dahulu:
1. Panjang
Pada pengukuran panjang, siswa akan belajar satuan panjang, seperti centimeter (cm), meter
(m), dan lain-lain.
Dalam satuan panjang ada kilometer (km), hektometer (hm), dekameter (dam), meter (m),
desimeter (dm), centimeter (cm), dan milimeter (mm).
Km jelas lebih besar dari m, begitu juga m dengan cm. Supaya lebih mudah mengenalkannya
kepada siswa, bapak dan ibu bisa melihat tangga satuan panjang di bawah ini:
Jadi, dalam angka bilangan pun akan berbeda-beda. Contoh, 1 m kira-kira berapa cm? Yap,
kalau dilihat dari tangga, tiap turun satu tangga x10. Dalam tangga, m ke cm turun dua
tangga. Jadi, 10×10= 100. 1 m berarti 100 cm.
Untuk contoh soalnya bapak dan ibu bisa lihat di bawah ini:
Untuk menjawab contoh soal materi Matematika SD di atas, coba bapak dan ibu perhatikan
baik-baik. Di situ, Doni punya bambu panjangnya 215 cm, sedangkan Joni 2 m. Nah, kira-
kira mana yang lebih panjang?
Yap, jawabannya sudah pasti adalah Doni. Sebab, ia memiliki bambu yang panjangnya 215
cm. Lebih panjang dari Joni yang hanya 2 m atau setara 200 cm.
Terus, kira-kira berapa cm selisihnya? Oke, kita ubah terlebih dahulu satuan panjang dari
bambu Joni, yaitu 2 m. 2 m = 200 cm karena 1 m sama dengan 100 cm.
Jadi, 215 cm – 200 = 15 cm. Itu dia selisih panjang bambu Doni dan Joni.
2. Waktu
Satuan waktu biasanya terdiri dari detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, dan seterusnya. Nah,
materi SD kelas 2 semester 1 ini bisa bapak dan ibu ajarkan lewat aktivitas sehari-hari yang
biasanya dilakukan oleh siswa.
Sebagai contoh, Bapak dan Ibu bisa memberitahukan kepada anak di jam berapa mereka
melakukan sebuah aktivitas. Jam 7 anak mandi, lalu setengah 8 sarapan dan siap-siap ke
sekolah.
Secara tidak langsung, hal tersebut akan memperkenalkan kepada anak tentang satuan waktu
berupa jam.
Untuk lebih mengasah otak anak, Bapak dan Ibu tinggal tanya kepada anak, kira-kira berapa
selisih dari jam 7 sampai jam 10? Pertanyaan tersebut bisa dijawab dengan 10 -7= 3.
Berikut ada contoh soal dari pembelajaran kelas 2 SD Matematika yang satu ini:
Ilustrasi contoh soal (Dok. Zenius)
Pembahasan:
Bapak dan Ibu bisa menjelaskan materi Matematika kelas 2 SD yang satu ini dengan contoh
soal di atas.
Misalnya, paman pergi ke rumahku. Paman berangkat pukul 3 dan sampai pukul 5. Kira-kira
berapa jam perjalanan yang ditempuh paman?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, Bapak dan Ibu bisa menjelaskan kepada siswa dengan
mengetahui selisih antara 3 dan 5. Selisihnya dapat diketahui dari pengurangan angka 5-3.
3. Berat
Sama seperti satuan panjang, satuan berat juga ada macam-macam, ya, Bapak dan Ibu. Kita
biasa mengenalnya dengan kilogram (kg), gram (g) hingga miligram (mg).
Untuk kedudukannya sendiri sama persis dengan satuan panjang. Berikut tangga
kedudukannya:
Credit Image by rumuspintar.com
Jadi, 1 kg sama dengan 1000 gram. Sebab, 1 x 10 x 10 x 10= 1000. Begitu seterusnya.
Kalau ditanya, mana yang paling berat antara 1 kg dengan 100 gram. Jawabannya sudah pasti
1 kg. Sebab, 1 kg sama dengan 1000 gram dan masih berat dari 100 gram.
Setelah belajar penjumlahan dan pengurangan di bab 1, materi pelajaran kelas 2 SD semester
1 selanjutnya adalah perkalian dan pembagian.
Untuk perkalian, bapak dan ibu bisa mulai dengan hal berikut:
1 x 1= 1
2 x 2= 4
3 x 3= 9
4 x 4= 16
dan seterusnya
4 : 2= 2
9 : 3= 3
16 : 4= 4
Supaya lebih mudah menjelaskannya, bapak dan ibu bisa memperhatikan contoh soal di
bawah ini:
Kelas 2 SD akan menghias kelas dengan memasang bendera. Ada 8 siswa yang masing-
masing membawa empat bendera. Kira-kira berapa jumlah total bendera tersebut?
Pembahasan:
Di dalam kelas 2 SD, ada jumlah 8 siswa, masing-masing membawa empat bendera. Jadi, 8 x
4= 32. Ada jumlah total 32 bendera dalam satu kelas.
Materi Matematika kelas 2 SD yang terakhir ada bab bangun datar sederhana. Di pelajaran
kali ini, siswa akan diperkenalkan mengenai macam-macam bangun datar seperti:
Persegi
Persegi panjang
Segitiga
Jajargenjang
Dan lain-lain
Tiap bangun datar mempunyai titik sudut & sisi yang berbeda-beda. Segitiga mempunyai
jumlah tiga sisi kalau dilihat dari gambar di bawah ini:
Ilustrasi contoh soal (Dok. Zenius)
Untuk bangun datar seperti lingkaran mempunyai 1 sisi saja, yaitu sisi lingkaran:
BAHAN AJAR SENI RUPA
Gambar Ornamen
Kode Perangkat
Jenjang/Kelas SD/2
RUP.A.JLR.2.1
Fase Capaian
A Mapel Seni Rupa
Pembelajaran
2 pertemuan (2 x Domain Mapel 1. Mengalami
Alokasi waktu
70 menit) 2. Menciptakan
maksimum 32
Jumlah Siswa
orang
Moda Pembelajaran Perangkat ajar ini dapat digunakan guru
Tatap muka untuk mengajar :
Paduan tatap muka dan PJJ Siswa regular/tipikal
(blended learning) Siswa dengan hambatan belajar
Siswa cerdas istimewa berbakat
istimewa (CIBI)
Macam-macam garis:
1. Garis mendatar
2. Garus tegak
3. Garis miring
4. Garis lengkung
5. Garis silang
6. Garis sejajar
7. Garis spiral
8. Garis gelombang
Macam-macam bentuk:
1. Lingkaran
2. Persegi panjang
3. Segitiga
4. Persegi
Macam-macam warna:
1. Warna primer adalah warna dasar contohnya : merah, kuning, dan biru
2. Warna skunder
Sebutkan garis, bentuk dan warna yang kamu amati pada gambar berikut!
Pembahasan:
Gambar dekoratif merupakan sebuah gambar dengan adanya corak hias yang bisa berbentuk
hewan, tumbuhan dan juga manusia yang telah diubah secara sedemikian rupa agar bisa lebih
indah, namun tetap tidak meninggalkan pada bentuk yang aslinya.
Ciri khas yang ada pada hewan, tumbuhan dan juga manusia masih tetap terdapat pada
sebuah motif gambar dekoratif.
Gambar dekoratif ini mengubah ciri khas tersebut untuk menjadi lebih indah dan dapat
bernilai seni.
Gambar dekoratif bisa diperoleh dengan melalui proses deformasi ataupun penstiliran secara
alami.
Bentuk dari objek kemudian akan disederhanakan serta diubah, namun tanpa harus
menghilangkan pada bentuk serta sifat yang aslinya.
Contohnya seperti bunga, hewan, tumbuhan yang dan diubah serta dimodifikasi agar dapat
terlihat menjadi lebih indah.
Kata dari dekoratif itu sendiri memiliki arti mengolah pada suatu permukaan benda, sehingga
akan tampak untuk menjadi lebih indah.
Gambar dekoratif ini juga berfungsi sebagai sebuah penghias pada bidang yang datar,
misalnya seperti pada kertas.
Gambar dekoratif juga akan berfungsi sebagai sebuah hasil karya seni.
Contoh bentuk aplikasi dari sebuah seni dekoratif yakni pada keramik, keranjang, perhiasan,
pakaian, perabot, barang logam, tembikar, dan barang pecah belah.
Motif dekoratif ini juga banyak untuk diterapkan pada permuakaan kain batik, songket, dan
tenun, relief candi, serta pada ukiran wayang.
Untuk dapat membuat sebuah gambar dekoratif, dengan bentuk-bentuk alam yang sudah
harus distilir lalu dilukiskan pada sebuah bidang yang akan dihias, sehingga akan dapat
menjadi lebih indah.
Keindahan dari gambar dekoratif ini terletak pada bagian warna, garis, komposisi dan juga
bentuk motif.
Adapun bidang yang dapat dihias dengan menggunakan gambar dekoratif, yakni dapat
berbentuk bidang segitiga, lingkaran, persegi dan juga segi lima.
Seni gambar dekoratif adalah sebuah seni dekorasi yang dapat digunakan untuk bisa
mempercantik pada bagian dari sebuah objek-objek tertentu.
Seperti pada seni dekoratif arsitektura, kemudian dapat diukir pada sebuah batu, kayu hingga
pada logam mulia.
Selain daripada itu, ornamen dekoratif juga dapat dibentuk dengan menggunakan tanah liat
ataupun bisa diaplikasikan ke dalam permukaan sebagai bentuk ornamen terapan.