Anda di halaman 1dari 31

BAHAN AJAR KURIKULUM MERDEKA

PENDIDIKAN PANCASILA FASE A SD KELAS 2

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : ELI EFNITA,S.Pd.SD


Instansi : SDN 37 PAYAKUMBUH
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fase / Kelas : A / II (Dua)
Unit 1 : Pancasila Dasar Negaraku
Kegiatan Pembelajaran 1 : Lima simbol Pancasila
Elemen : Pancasila
Capaian Pembelajaran :  Peserta didik mampu mengenal dan
menceritakan simbol dan sila-sila Pancasila
dalam lambang negara Garuda Pancasila.
Peserta didik mampu mengidentifikasi dan
menjelaskan hubungan antara simbol dan sila
dalam lambang negara Garuda Pancasila.
Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai
Pancasila di lingkungan keluarga dan sekolah.
Alokasi Waktu :
Pertemuan Ke-1 (2 X 35 Menit)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan Lambang Negara Garuda
Pancasila, serta menceritakan hubungan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila
dalam Pancasila. Peserta didik juga dapat mengidentifikasi tugas dan peran dirinya
dalam kegiatan bersama. Ia dapat mengidentifikasi hal-hal yang dianggap berharga
dan penting bagi dirinya dan orang lain serta mulai bertanggung jawab untuk menjaga
hal yang berharga dan penting bagi dirinya tersebut. Selain itu menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan kesehariannya sesuai dengan perkembangan dan konteks
peserta didik.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
 Mandiri.
 Bernalar Kritis.
 Bergotong royong, dan
 Berkebinekaan global

D. SARANA DAN PRASARANA


 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,
2021 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Buku Guru SD Kelas II.
 Media pembelajaran menggunakan puzzle simbol Pancasila, ditambah tayangan
berupa video, film, atau animasi.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal

F. JUMLAH PESERTA DIDIK

 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik

G. MODEL PEMBELAJARAN

 Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, pembelajaran


jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan cooperative learning.

H. MATERI POKOK

Kegiatan Pembelajaran 1 :
1. Simbol kesatu Pancasila.
2. Simbol kedua Pancasila.
3. Simbol ketiga Pancasila.
4. Simbol keempat Pancasila.
5. Simbol kelima Pancasila.

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :
1.1. Melalui pengamatan gambar, menyimak video, membaca teks, tanya jawab,
bercerita, games picture and picture menggunakan puzzle dan diskusi
kelompok tentang simbol Pancasila, peserta didik dapat mengenali lima simbol
Pancasila dalam Garuda Pancasila dengan tepat.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Mengenal lima simbol Pancasila

Mengenal Lima Simbol Dasar Negara

#SahabatSekolahDasar, sudah tahu belum apa arti lambang Pancasila?

Pancasila sebagai landasan dan ideologi bagi bangsa Indonesia tak hanya sebatas identitias
dan simbol saja loh #Sahabat. Namun, mencerminkan makna dan nilai-nilai luhur di
dalamnya.
Lambang Pancasila adalah burung Garuda dengan 5 perisai yang melambangkan setiap
silanya mulai dari sila ke-1 hingga sila ke-5. Apa saja ya maknanya?

Yuk sita simak informasi selengkapnya pada gambar berikut ini


Pancasila adalah dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang dilambangkan dengan lambang Garuda
Pancasila. Lambang Garuda Pancasila terdiri atas kumpulan lambang yang mempunyai makna tersurat
dan tersirat. Lambang tersebut berisi perisai yang melambangkan lima sila Pancasila. Setiap perisai
memiliki simbol yang mewakili setiap prinsip. Berikut arti simbol untuk masing-masing prinsip:

 Ketuhanan Yang Maha Esa (Ketuhanan Yang Maha Esa): diwakili oleh bintang emas di tengah
perisai,Melambangkan cahaya spiritual yang datang dari Tuhan kepada setiap manusia.
 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab): diwakili oleh rantai
yang membentuk lingkaran, melambangkan kesatuan dan saling ketergantungan seluruh umat
manusia.
 Persatuan Indonesia : diwakili oleh pohon beringin beserta akar dan cabangnya, melambangkan
keberagaman budaya Indonesia dan persatuan masyarakatnya.
 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
(Demokrasi yang dipandu oleh kearifan batin dalam kebulatan suara yang timbul dari
musyawarah antara wakil-wakil): diwakili oleh kepala banteng, melambangkan kekuatan dan
keberanian bangsa Indonesia dalam mencapai tujuannya melalui musyawarah dan konsensus.
 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia : diwakili oleh tanaman padi dan kapas yang
melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab di rumah, sekolah, dan masyarakat adalah perilaku yang menunjukkan
kesadaran untuk menanggung segala sesuatu yang telah dikatakan dan diperbuat. Berikut
adalah contoh sikap tanggung jawab di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang
dapat diterapkan: Di lingkungan keluarga:

 Menjaga nama baik keluarga.


 Memelihara kebersihan, kesamanan, dan keamanan dalam keluarga.
 Menghormati orangtua dan anggota keluarga yang lebih tua.
 Menafkahi keluarga bagi kepala keluarga.
 Mendidik adik atau anak dengan baik.

Di lingkungan sekolah:

 Masuk sekolah tepat waktu.


 Mengerjakan tugas sekolah yang diberikan oleh guru.
 Menjaga kebersihan di sekolah dan kelas.
 Melaksanakan jadwal piket sesuai dengan jadwalnya.
 Bertingkah laku sesuai norma dan aturan yang berlaku di sekolah.
 Menjaga ketertiban di kelas maupun di sekolah.

Di lingkungan masyarakat:

 Menghormati orang tua di dalam masyarakat.


 Menjaga kebersihan di lingkungan masyarakat.
 Menyampaikan kritik yang membangun dan menyampaikan solusi terkait
permasalahan di lingkungan masyarakat dengan bahasa yang jelas, logis, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Sikap tanggung jawab yang tidak diterapkan dapat berakibat buruk, seperti terjadinya
perpecahan antar anggota keluarga, keluarga menjadi tidak harmonis, tidak dihargai dan
dihormati oleh masyarakat, dan merugikan diri sendiri hingga orang lain
6
. Oleh karena itu, penting untuk membiasakan diri dengan sikap tanggung jawab di
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

UNIT 2 ATURAN DI RUMAH, SEKOLAH DAN DI MASYARAKAT

Aturan di rumah, di sekolah, dan di masyarakat adalah peraturan yang dibuat untuk menjaga
ketertiban dan keamanan di lingkungan tersebut. Aturan di rumah biasanya berbeda-beda
tergantung pada kebiasaan dan adat sopan santun keluarga. Contoh aturan di rumah antara
lain:

 Tidak berbicara kasar atau dengan nada tinggi dengan orang yang lebih tua
 Mematuhi perintah orang tua
 Tidak boleh berbohong
 Saling tolong menolong dengan anggota keluarga lain

Sementara itu, aturan di sekolah biasanya lebih formal dan terstandarisasi. Contoh aturan di
sekolah antara lain:

 Hadir di sekolah paling lambat sepuluh menit sebelum bel berbunyi


 Bel pelajaran dibunyikan pukul 07:00
 Melaksanakan tugas piket dengan penuh tanggung jawab
 Wajib membuat surat izin ketika tidak masuk sekolah
 Tidak boleh meninggalkan sekolah tanpa izin dari guru
 Semua wajib menjaga ketertiban dan ketenangan di kelas
 Saling menghormati dan bersikap sopan terhadap sesama

Aturan di masyarakat juga berbeda-beda tergantung pada budaya dan adat istiadat daerahnya.
Contoh aturan tidak tertulis di masyarakat antara lain:

 Belajar dengan giat


 Membayar uang kas kelas
 Menghormati guru dan staff sekolah lainnya
 Menjenguk teman yang sedang sakit
 Tidak membeda-bedakan orang berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan

Beberapa contoh aturan di rumah, di sekolah, dan di masyarakat yang dapat diterapkan pada
anak sejak dini antara lain:

 Menjaga kebersihan
 Membuang sampah pada tempatnya
 Merapikan kamar sendiri
 Membereskan mainan
 Belajar sesuai jadwal
 Makan di meja makan
Tata tertib di masyarakat juga dapat berupa peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah
atau lembaga tertentu. Contoh tata tertib di masyarakat antara lain:

 Kepala keluarga wajib mengikuti ronda malam sesuai jadwal


 Warga wajib mengikuti kerja bakti sebulan sekali
 Tidak merokok di tempat umum
 Tidak membuang sampah sembarangan
 Tidak berbicara dengan nada tinggi di tempat umum
BAHAN AJAR KURIKULUM MERDEKA
BAHASA INDONESIA FASE A SD KELAS 2

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : ELI EFNITA,S.Pd.SD


Instansi : SDN 37 PAYAKUMBUH
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase / Kelas : A / II (Dua)
Bab 1 : Mengenal Perasaan
Tema : Mengenal Berbagai Jenis Perasaan dan
Penyebabnya
Elemen : Menyimak
Capaian Pembelajaran :
 Peserta didik mampu bersikap menjadi
penyimak yang baik. Peserta didik mampu
memahami pesan lisan dan informasi dari
media audio, teks aural (teks yang dibacakan),
dan instruksi lisan yang berkaitan dengan
tujuan berkomunikasi.
Elemen :
Membaca dan Memirsa
Capaian Pembelajaran :
 Peserta didik mampu bersikap menjadi
pembaca dan pengamat yang baik. Peserta didik
mampu memahami informasi dari bacaan dan
tayangan yang dipirsa tentang diri dan
lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak.
Peserta didik mampu menambah kosakata baru
dari teks yang dibaca atau tayangan yang
diamati dengan bantuan ilustrasi.
Elemen :
Capaian Pembelajaran : Berbicara dan Mempresentasikan
 Peserta didik mampu melafalkan teks dengan
tepat, berbicara dengan santun, menggunakan
volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.
Peserta didik mampu bertanya tentang sesuatu,
menjawab, dan menanggapi komentar orang
lain (teman, guru, dan orang dewasa) dengan
baik dan santun dalam suatu percakapan.
Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan
secara lisan dengan bantuan gambar dan/atau
ilustrasi. Peserta didik mampu menceritakan
kembali suatu informasi yang dibaca atau
didengar, serta menceritakan kembali teks
narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik
Elemen : diri dan lingkungan.
Capaian Pembelajaran : Menulis
 Peserta didik mampu menunjukkan
keterampilan menulis permulaan dengan benar
(cara memegang alat tulis, jarak mata dengan
buku, menebalkan garis/huruf, dll.) di atas
kertas dan/atau melalui media digital. Peserta
didik mengembangkan tulisan tangan yang
semakin baik. Peserta didik mampu menulis
teks deskripsi dengan beberapa kalimat
sederhana, menulis teks rekon tentang
pengalaman diri, menulis kembali narasi
berdasarkan teks fiksi yang dibaca atau
didengar, menulis teks prosedur tentang
Alokasi Waktu : kehidupan sehari-hari, dan menulis teks
eksposisi tentang kehidupan sehari-hari.
6 Minggu

B. KOMPETENSI AWAL

 Kompetensi awal yang harus dimiliki oleh peserta didik sebelum mempelajari
topik ini adalah kemampuan dan pemahaman mengenal berbagai jenis perasaan
dan penyebabnya.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
 Berpikir kritis,
 Mandiri,
 Kreatif,
 Bergotong royong, dan
 Berkebinekaan global

D. SARANA DAN PRASARANA

 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,


2021 Bahasa Indonesia, Aku Bisa! Buku Siswa SD Kelas II, Penulis: Widjati
Hartiningtyas; Eni Priyanti.
 Poster nama peserta didik;
 Karton putih lebar;
 Potongan gambar dari majalah;
 Sumber pembelajaran atau buku bacaan lain tentang perasaan,
contohnya:
Ira Tidak Takut
https://reader.letsreadasia.org/read/9d6d2a26-ead5-4a0b-88ff-87c0775046c7?
uiLang=6260074016145408
Barani di Danau Raksasa https://literacycloud.org/stories/893-barani-di-
danauraksasa/
Alia Juga Berani http://repositori.kemdikbud.go.id/18243/1/Alia%20Juga
%20Berani%20%28Liza%20Erfiana%29.pdf
 Lembar kerja peserta didik, laptop, handphone, LCD proyektor.
Assalamualaikum ketemu lagi dengan belajar bersama mutiara belajar sama-sama lagi
yuk

Kali ini kita akan belajar Bahasa Indonesia Kelas 2 SD bab 1 yang judul babnya adalah
mengenal perasaan

tujuan pembelajaran kalian dapat menceritakan pengalaman tentang berbagai perasaan


menyimpulkan perasaan tokoh cerita dan dapat mengaitkan pesan cerita dengan
pengalaman pribadi siap-siap belajar

Amati gambar di halaman pembuka apa saja perasaan yang terlihat pada gambar Amati
gambar di atas bersama guru Berapa jumlah anak di dalam gambar Yuk kita hitung
sama-sama 1 2 3 4 5 6 7 jadi ada 7 Anak Dalam gambar

Sebutkan perasaan yang dialami oleh anak-anak dalam gambar bacalah nama-nama
perasaan di bawah ini nama-nama perasaan ada senang sedih bangga takut marah kaget
dan malu pertama kita lihat ekspresi senang terlihat kalau senang wajahnya

Gimana

Perasaan adalah suatu keadaan batin yang dialami oleh seseorang yang dapat berupa
positif atau negatif, aktif atau pasif, dan memiliki tingkat energi yang berbeda-beda. Ada
empat variabel perasaan yaitu emosi, mood, affect, dan feeling

Emosi adalah perasaan yang bersifat sementara dan terkait dengan suatu peristiwa
tertentu. Mood adalah perasaan yang bersifat lebih abstrak dan dapat berlangsung
dalam waktu yang lebih lama. Affect adalah reaksi emosional yang muncul secara
spontan terhadap suatu stimulus. Feeling adalah perasaan yang muncul setelah
seseorang menyadari emosi dan mood yang dialaminya

Untuk mengenali perasaan, terdapat dua elemen yang dapat dilibatkan yaitu
mempertanyakan apakah perasaan itu negatif atau positif dan apakah perasaan itu pasif
tenang dan energinya rendah atau membuat kita meledak ledak dengan energi yang
tinggi
Salah satu cara untuk mulai mengenal perasaan adalah dengan mengambil jeda saat
beristirahat dan mengamati

Dalam pendidikan keterampilan hidup, siswa diajarkan untuk mengidentifikasi


perasaan mereka dan bagaimana perasaan tersebut terhubung dengan pikiran dan
tindakan mereka. Mereka juga diajarkan untuk menggunakan keterampilan berpikir
kritis agar dapat mengekspresikan perasaan mereka dan menanggapi situasi dengan
cara yang positif untuk diri mereka sendiri dan orang lain

apa perbedaan antara emosi, mood, affect, dan feeling


bagaimana cara mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain
mengapa penting untuk memahami emosi dan perasaan

senang Adalah perasaan puas dan

lega Tanpa Rasa susah dan kecewa berbahagia dan bergembira

sedih Adalah perasaan merasa sangat pilu dalam hati atau susah hati

bangga Adalah perasaan besar hati karena mempunyai keunggulan

takut Adalah perasaan merasa gentar atau ngeri menghadapi sesuatu yang dianggap
akan mendatangkan bencana atau perasaan tidak berani atau perasaan khawatir

marah Adalah perasaan sangat tidak senang atau berang atau gusar
kaget Adalah perasaan yang terkejut

malu Adalah perasaan segan melakukan sesuatu karena agak takut

nah adik-adik udah bisa kan membedakan Bagaimana ekspresi dari perasaan-perasaan
tersebut yang ada pada gambar jika sudah bisa membedakan Bagaimana ekspresi
masing-masing perasaan nah Amati gambar anak-anak dalam kelas

Jelaskan mimik masing-masing perasaan berlatih tanya jawab dengan seorang teman
contoh Vina bertanya bagaimana mimik orang yang merasa senang dan Omi menjawab
orang yang merasa senang biasanya tersenyum nah

Bagaimana pula dengan perasaan marah takut bangga sedih dan lain-lain bercerita
Ingatlah pengalaman kalian masing-masing pilih satu perasaan yang pernah kalian
alami

Apa penyebabnya ceritakan pengalaman kalian di depan kelas contoh

Aku senang saat menang dalam permainan atau aku terkejut saat mendengar suara
petasan dalam kegiatan ini kalian belajar menjelaskan penyebab perasaan kalian nah
dijelaskan senang dalam permainan dan terkejut mendengar suara petasan menirukan
dan melakukan bentuklah lingkaran bersama teman-teman kalian mainkan permainan
perasaanku hari ini Simaklah baik-baik petunjuk guru

Selamat bermain nah contohnya temanmu mengatakan perasaanku sedih hari ini maka
teman-teman yang lain menirukan

Bagaimana ekspresi wajah sedih lakukan dengan berbagai ekspresi perasaan lain ya
menyimak Simaklah puisi yang dibacakan guru

judul puisi adalah sampai jumpa saat berpisah

telah tiba aku harus pindah ke kota Jakarta

3 tahun kita lewati bersama dalam tangis dan tawa

sampai jumpa lagi kawanku

aku akan selalu mengingatmu

kosakata baru adalah berpisah dan pindah


berpisah artinya berjauhan dan pindah artinya beralih ke tempat lain

Simaklah puisi di atas sekali lagi Kemudian Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut


masuk ke nomor 1 ke kota mana tokoh aku akan pindah terlihat pada kalimat yang di
baris aku harus pindah ke kota Jakarta

nomor 2 kepada siapa puisi ini ditujukan lihat di baris 2 terakhir sampai jumpa lagi
kawanku sehingga puisi ini ditujukan untuk kawanku

nomor 3 berapa lama tokoh aku mengenal kawannya kita baca baris nomor 3 3 tahun
kita lewati bersama sehingga jawaban nomor 3 adalah 3 tahun

Mimi marah siap-siap belajar amati judul cerita dan gambar di atas

Menurut kalian Mengapa Mimi marah

Simaklah petunjuk guru untuk melakukan percobaan sederhana sesudahnya sampaikan


pendapat kalian keadaan mana yang lebih nyaman bagi tubuh kalian nah perhatikan

Bagaimana ekspresi marah dari seorang tokoh yang bernama Mimi

Bisakah adik-adik tirukan Bagaimana ekspresinya membaca

bacalah cerita berikut bersama guru

Mimi dan adiknya ingin bermain boneka namun tidak ada yang mau mengalah Mereka
pun berebut hingga boneka rusak huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata
pada awal kalimat perhatikan kata yang dicetak tebal berwarna kuning itu huruf kapital
menandakan ada pada awal kalimat Mimi kesal sekali dia masuk ke kamarnya Mimin
berteriak lalu menangis setelah beberapa saat Mimi merasa lega angin membuatnya
merasa sejuk dari jendela Mimi mengintip keluar perhatikan tanda titik pada akhir
kalimat nah tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan ternyata adiknya
menunggu di luar kamar dia sudah memperbaiki boneka yang rusak mereka akhirnya
saling minta maaf kemudian mereka bersepeda bersama kosakata baru pada cerita
tersebut adalah mengalah memperbaiki dan lega mengalah artinya tidak mau
mempertahankan haknya memperbaiki artinya membetulkan kerusakan lega artinya
berasa senang atau tentram atau tidak gelisah dan khawatir lagi pahami makna dari
masing-masing kosakata baru ya berlatihlah menggunakan kosakata baru Ibu
membantu Fero titik-titik buku yang sobek jawaban yang tepat adalah memperbaiki jadi
ibu membantu Fero memperbaiki buku yang sobek nomor 2 bisa sering titik-titik saat
bermain dengan adiknya jawaban yang tepat adalah mengalah Tisa sering mengalah
saat bermain dengan adiknya nomor 3 Roni merasa titik-titik karena penilaian harian
sudah selesai jawaban yang tepat adalah lega Roni merasa lega karena penilaian harian
sudah selesai bahas bahasa kalimat diawali dengan huruf kapital contoh dia masuk ke
kamarnya kalimat pernyataan diakhiri dengan tanda titik contoh angin membuatnya
merasa sejuk saatnya menulis
BAHAN AJAR KURIKULUM MERDEKA
MATEMATIKA VOLUME 1 FASE A SD KELAS 2

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : ELI EFNITA,S.Pd.SD


Instansi : SDN 37 PAYAKUMBUH
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Matematika
Fase / Kelas / Volume : A / II (Dua) / 1
Unit 1 : Bilangan 1 Sampai dengan 1.000
Subunit 1 : Bilangan yang Lebih Besar dari 100
Alokasi Waktu : Pertemuan Ke-1 (2 x 35 Menit)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran Fase (A)


Pada akhir fase A, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi
bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, termasuk melakukan
komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan tersebut. Mereka dapat
melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 20,
dan dapat memahami pecahan setengah dan seperempat. Mereka dapat mengenali,
meniru, dan melanjutkan pola-pola bukan bilangan. Mereka dapat membandingkan
panjang, berat, dan durasi waktu, serta mengestimasi panjang menggunakan satuan
tidak baku.
Peserta didik dapat mengenal berbagai bangun datar dan bangun ruang, serta dapat
menyusun dan mengurai bangun datar. Mereka dapat menentukan posisi benda
terhadap benda lain.
Peserta didik dapat mengurutkan, menyortir, mengelompokkan, membandingkan, dan
menyajikan data menggunakan turus dan piktogram paling banyak 4 kategori.
Fase A Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran

Bilangan Pada akhir fase A, peserta didik menunjukkan pemahaman dan


memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah
sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai
tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi
(menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.
Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya
sampai 20.
Peserta didik menunjukkan pemahaman pecahan sebagai bagian dari
keseluruhan melalui konteks membagi sebuah benda atau kumpulan
benda sama banyak, pecahan yang diperkenalkan adalah setengah
dan seperempat.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
 Mandiri
 Bernalar kritis
 Bergotong royong
 Kreatif

D. SARANA DAN PRASARANA

 Sumber Belajar (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi


Republik Indonesia, Matematika II Volume 1 untuk Sekolah Dasar Kelas II.
 Benih padi (benda konkret), kubus satuan, papan flipchart.
Jika papan flipchart tidak ada, bisa diganti dengan kardus atau karton. Fungsinya
untuk menempelkan hasil diskusi dengan peserta didik.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal

F. JUMLAH PESERTA DIDIK

 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik

G. MODEL PEMBELAJARAN

 Tatap muka.

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran Unit :


 Mampu memahami makna dan representasi bilangan, serta mengembangkan
kemampuan penggunaan bilangan.
 Mampu membilang dengan mengelompokkan benda dalam ukuran yang sama
untuk tiap kelompok.
 Memahami cara merepresentasikan bilangan dengan menuliskan lambang
bilangannya sampai bilangan ribuan, serta dapat mengurutkan bilangan.
 Mampu memahami ukuran relatif bilangan seperti melihat bilangan dalam
ukuran puluhan atau ratusan.

Tujuan Subunit Pembelajaran


1. Memahami komposisi, susunan, cara menulis, dan cara membaca bilangan 3 angka.
2. Memahami besarnya dan nilai tempat bilangan 3 angka.
Tujuan jam ke-1:
1.1. Membilang dengan menggunakan benda konkret atau abstrak yang dapat
dikelompokkan menjadi ratusan.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan  siswa tentang  membilang menggunakan benda konkret


atau abstrak yang dapat dikelompokkan menjadi ratusan.

Bab 1 – Penjumlahan dan Pengurangan

Sekarang, mari kita bahas materi penjumlahan dan pengurangan kelas 2 SD.

Misalnya, nih, Anton sedang bermain kelereng dengan teman-temannya. Sebelum bermain,
Anton udah pegang 10 kelereng. Kemudian, Anton ingin beli kelereng dulu di toko sebanyak
5 kelereng.

Kira-kira berapa kelereng yang Anton pegang? 10 kelereng + 5 kelereng= 15 kelereng. Yap,
Anton punya 15 kelereng saat ini.

Anton pun berangkat bermain kelereng bersama teman-temannya. Saat bermain, tampaknya
Anton kalah dari temannya dan memberikan 7 kelereng kepadanya.

Nah  sekarang berapa jumlah kelereng yang Anton miliki? 15 kelereng – 7 kelereng= 8
kelereng. Supaya mudah, Bapak/Ibu juga bisa mempraktikkannya secara langsung dengan
membeli 15 kelereng. Lalu, setelah itu ambil 7 kelereng dan minta siswa untuk menghitung
sisa kelerengnya.

Jadi, dalam menjelaskan bab penjumlahan dan pengurangan, Bapak/Ibu bisa menjelaskannya
secara pelan-pelan melalui beragam aktivitas yang biasanya dilakukan oleh siswa.

Bab 2 – Pengukuran Waktu, Panjang, dan Berat

Memasuki bab 2, materi Matematika kelas 2 SD berkaitan dengan panjang, waktu, dan berat.

Untuk mempelajari materi kelas 2 semester 1 ini, Zenius akan menjelaskan mengenai panjang
terlebih dahulu:

1. Panjang

Pada pengukuran panjang, siswa akan belajar satuan panjang, seperti centimeter (cm), meter
(m), dan lain-lain.

Dalam satuan panjang ada kilometer (km), hektometer (hm), dekameter (dam), meter (m),
desimeter (dm), centimeter (cm), dan milimeter (mm).
Km jelas lebih besar dari m, begitu juga m dengan cm. Supaya lebih mudah mengenalkannya
kepada siswa, bapak dan ibu bisa melihat tangga satuan panjang di bawah ini:

Ilustrasi satuan panjang (Dok. Rumus Pintar)

Jadi, dalam angka bilangan pun akan berbeda-beda. Contoh, 1 m kira-kira berapa cm? Yap,
kalau dilihat dari tangga, tiap turun satu tangga x10. Dalam tangga, m ke cm turun dua
tangga. Jadi, 10×10= 100. 1 m berarti 100 cm.

Untuk contoh soalnya bapak dan ibu bisa lihat di bawah ini:

Ilustrasi contoh soal (Dok. Zenius)


Pembahasan:

Untuk menjawab contoh soal materi Matematika SD di atas, coba bapak dan ibu perhatikan
baik-baik. Di situ, Doni punya bambu panjangnya 215 cm, sedangkan Joni 2 m. Nah, kira-
kira mana yang lebih panjang?

Yap, jawabannya sudah pasti adalah Doni. Sebab, ia memiliki bambu yang panjangnya 215
cm. Lebih panjang dari Joni yang hanya 2 m atau setara 200 cm.

Terus, kira-kira berapa cm selisihnya? Oke, kita ubah terlebih dahulu satuan panjang dari
bambu Joni, yaitu 2 m. 2 m = 200 cm karena 1 m sama dengan 100 cm.

Jadi, 215 cm – 200 = 15 cm. Itu dia selisih panjang bambu Doni dan Joni.

Baca Juga: 8 Cara Mudah Belajar Matematika SD

2. Waktu

Satuan waktu biasanya terdiri dari detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, dan seterusnya. Nah,
materi SD kelas 2 semester 1 ini bisa bapak dan ibu ajarkan lewat aktivitas sehari-hari yang
biasanya dilakukan oleh siswa.

Sebagai contoh, Bapak dan Ibu bisa memberitahukan kepada anak di jam berapa mereka
melakukan sebuah aktivitas. Jam 7 anak mandi, lalu setengah 8 sarapan dan siap-siap ke
sekolah.

Secara tidak langsung, hal tersebut akan memperkenalkan kepada anak tentang satuan waktu
berupa  jam.

Untuk lebih mengasah otak anak, Bapak dan Ibu tinggal tanya kepada anak, kira-kira berapa
selisih dari jam 7 sampai jam 10? Pertanyaan tersebut bisa dijawab dengan 10 -7= 3.

Berarti, ada selisih 3 jam dari jam 7-10.

Berikut ada contoh soal dari pembelajaran kelas 2 SD Matematika yang satu ini:
Ilustrasi contoh soal (Dok. Zenius)

Pembahasan:

Bapak dan Ibu bisa menjelaskan materi Matematika kelas 2 SD yang satu ini dengan contoh
soal di atas.

Misalnya, paman pergi ke rumahku. Paman berangkat pukul 3 dan sampai pukul 5. Kira-kira
berapa jam perjalanan yang ditempuh paman?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, Bapak dan Ibu bisa menjelaskan kepada siswa dengan
mengetahui selisih antara 3 dan 5. Selisihnya dapat diketahui dari pengurangan angka 5-3.

Dengan demikian jawabannya adalah 2 jam.

3. Berat

Sama seperti satuan panjang, satuan berat juga ada macam-macam, ya, Bapak dan Ibu. Kita
biasa mengenalnya dengan kilogram (kg), gram (g) hingga miligram (mg).

Untuk kedudukannya sendiri sama persis dengan satuan panjang. Berikut tangga
kedudukannya:
Credit Image by rumuspintar.com

Jadi, 1 kg sama dengan 1000 gram. Sebab, 1 x 10 x 10 x 10= 1000. Begitu seterusnya.

Kalau ditanya, mana yang paling berat antara 1 kg dengan 100 gram. Jawabannya sudah pasti
1 kg. Sebab, 1 kg sama dengan 1000 gram dan masih berat dari 100 gram.

Bab 3 – Perkalian dan Pembagian

Ilustrasi orang sedang mengerjakan soal (Dok. Pixabay)

Setelah belajar penjumlahan dan pengurangan di bab 1, materi pelajaran kelas 2 SD semester
1 selanjutnya adalah perkalian dan pembagian.

Untuk perkalian, bapak dan ibu bisa mulai dengan hal berikut:

 1 x 1= 1
 2 x 2= 4
 3 x 3= 9
 4 x 4= 16
 dan seterusnya

Untuk pembagian, bapak dan ibu bisa membalikkan perkalian di atas

 4 : 2= 2
 9 : 3= 3
 16 : 4= 4

Supaya lebih mudah menjelaskannya, bapak dan ibu bisa memperhatikan contoh soal di
bawah ini:

Kelas 2 SD akan menghias kelas dengan memasang bendera. Ada 8 siswa yang masing-
masing membawa empat bendera. Kira-kira berapa jumlah total bendera tersebut?

Pembahasan:

Di dalam kelas 2 SD, ada jumlah 8 siswa, masing-masing membawa empat bendera. Jadi, 8 x
4= 32. Ada jumlah total 32 bendera dalam satu kelas.

Bab 4 – Bangun Datar Sederhana

Materi Matematika kelas 2 SD yang terakhir ada bab bangun datar sederhana. Di pelajaran
kali ini, siswa akan diperkenalkan mengenai macam-macam bangun datar seperti:

 Persegi
 Persegi panjang
 Segitiga
 Jajargenjang
 Dan lain-lain

Dalam bab ini, siswa akan mempelajari subbab berikut:

 Macam-macam bangun datar sederhana


 Mengelompokkan bangun datar
 Mengenal titik sudut & sisi
 Menggambar bangun datar

Tiap bangun datar mempunyai titik sudut & sisi yang berbeda-beda. Segitiga mempunyai
jumlah tiga sisi kalau dilihat dari gambar di bawah ini:
Ilustrasi contoh soal (Dok. Zenius)

Untuk bangun datar seperti lingkaran mempunyai 1 sisi saja, yaitu sisi lingkaran:
BAHAN AJAR SENI RUPA

Gambar Ornamen

Kode Perangkat
Jenjang/Kelas SD/2
RUP.A.JLR.2.1

Fase Capaian
A Mapel Seni Rupa
Pembelajaran
 2 pertemuan (2 x  Domain Mapel 1. Mengalami 
Alokasi waktu
70 menit) 2. Menciptakan 
maksimum 32
Jumlah Siswa
orang
Moda Pembelajaran Perangkat ajar ini dapat digunakan guru
 Tatap muka untuk mengajar :
 Paduan tatap muka dan PJJ  Siswa regular/tipikal
(blended learning)  Siswa dengan hambatan belajar
 Siswa cerdas istimewa berbakat
istimewa (CIBI)

Bagaimana guru menilai ketercapaian Jenis asesmen:


Tujuan Pembelajaran?  Tertulis
 Asesmen individu  Produk
 Asesmen kelompok

Profil Pelajar Pancasila 


Kreatif,Bernalar Kritis
Kata Kunci Garis lurus, garis lengkung, garis diagonal dan gambar Ornamen

Garis, Bentuk, dan Warna Pada Gambar Dekoratif

Karya dekoratif merupakan karya bercorak hiasan.

Garis adalah goresan yang memanjang dan mempunyai arah tertentu.

Macam-macam garis:

1. Garis mendatar
2. Garus tegak
3. Garis miring
4. Garis lengkung
5. Garis silang
6. Garis sejajar
7. Garis spiral
8. Garis gelombang
Macam-macam bentuk:

1. Lingkaran
2. Persegi panjang
3. Segitiga
4. Persegi

Macam-macam warna:

1. Warna primer adalah warna dasar contohnya : merah, kuning, dan biru
2. Warna skunder

Sebutkan garis, bentuk dan warna yang kamu amati pada gambar berikut!

Tulsikan hasil pengamatanmu pada tabel!

Pembahasan:

Unsur Karya Hasil Pengamatan

Garis Garis silang, sejajar, lengkung, mendatar, tegak, dan miring.

Bentuk Lingkaran, persegi panjang, segitiga, dan persegi.

warna primer merah, kuning, dan biru


Warna
warna skunder hitam, hijau

Gambar dekoratif merupakan sebuah gambar dengan adanya corak hias yang bisa berbentuk
hewan, tumbuhan dan juga manusia yang telah diubah secara sedemikian rupa agar bisa lebih
indah, namun tetap tidak meninggalkan pada bentuk yang aslinya.

Ciri khas yang ada pada hewan, tumbuhan dan juga manusia masih tetap terdapat pada
sebuah motif gambar dekoratif.

Gambar dekoratif ini mengubah ciri khas tersebut untuk menjadi lebih indah dan dapat
bernilai seni.
Gambar dekoratif bisa diperoleh dengan melalui proses deformasi ataupun penstiliran secara
alami.

Bentuk dari objek kemudian akan disederhanakan serta diubah, namun tanpa harus
menghilangkan pada bentuk serta sifat yang aslinya.

Contohnya seperti bunga, hewan, tumbuhan yang dan diubah serta dimodifikasi agar dapat
terlihat menjadi lebih indah.

Kata dari dekoratif itu sendiri memiliki arti mengolah pada suatu permukaan benda, sehingga
akan tampak untuk menjadi lebih indah.

Gambar dekoratif ini juga berfungsi sebagai sebuah penghias pada bidang yang datar,
misalnya seperti pada kertas.

Gambar dekoratif juga akan berfungsi sebagai sebuah hasil karya seni.

Contoh bentuk aplikasi dari sebuah seni dekoratif yakni pada keramik, keranjang, perhiasan,
pakaian, perabot, barang logam, tembikar, dan barang pecah belah.

Motif dekoratif ini juga banyak untuk diterapkan pada permuakaan kain batik, songket, dan
tenun, relief candi, serta pada ukiran wayang.

Untuk dapat membuat sebuah gambar dekoratif, dengan bentuk-bentuk alam yang sudah
harus distilir lalu dilukiskan pada sebuah bidang yang akan dihias, sehingga akan dapat
menjadi lebih indah.

Keindahan dari gambar dekoratif ini terletak pada bagian warna, garis, komposisi dan juga
bentuk motif.

Adapun bidang yang dapat dihias dengan menggunakan gambar dekoratif, yakni dapat
berbentuk bidang segitiga, lingkaran, persegi dan juga segi lima.

Seni gambar dekoratif adalah sebuah seni dekorasi yang dapat digunakan untuk bisa
mempercantik pada bagian dari sebuah objek-objek tertentu.

Seperti pada seni dekoratif arsitektura, kemudian dapat diukir pada sebuah batu, kayu hingga
pada logam mulia.

Selain daripada itu, ornamen dekoratif juga dapat dibentuk dengan menggunakan tanah liat
ataupun bisa diaplikasikan ke dalam permukaan sebagai bentuk ornamen terapan.

Mengetahui Payakumbuh, Juli 2023


Kepala Sekolah Guru Kelas II

Odra Mulia, S.Pd Eli Efnita, S.Pd.SD


NIP. 19720702 199912 b1 001 NIP. 19650413 199003 2 004

Anda mungkin juga menyukai