Anda di halaman 1dari 41

Prinsip Sertifikasi Halal


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan
negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya.
Negara berkewajiban memberikan perlindungan dan jaminan tentang kehalalan
produk yang dikonsumsi dan digunakan oleh masyarakat dalam rangka menjamin
setiap pemeluk agama untuk beribadah dan menjalankan ajaran agamanya.


Salah satu bentuk upaya Pemerintah dalam menjamin dan memberikan kepastian
hukum dalam bidang produk halal adalah dengan adanya regulasi hukum yang
mengatur penjaminan produk halal di Indonesia, yaitu Undang-Undang Nomor 33
Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.
Semua yang ada di bumi diciptakan untuk manusia

َ ْ ُ َ َ َّ
ًْ َ ْ َّ ْ َ َ ْ َ ُ
‫هو ال ِذي خلق لكم ما ِفى الار ِض ج ِميعا‬
seluruhnya bumi di apa Bagi kalian menciptakan yang Dialah

Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu....
(QS. Al-Baqarah ayat 29)
Semua halal, kecuali yang diharamkan

“Hukum asal makanan dan minuman adalah halal,


kecuali apa yang diharamkan oleh Allah dalam Al-
Qur’an- Nya atau melalui lisan Rasulullah Karena
apa yang diharamkan oleh Rasulullah sama
dengan pengharaman (dari) Allah.”

Imam Syafii
Sebab diharamkan
Makanan dan minuman menjadi haram karena sebab berikut :

Membawa mudharat pada tubuh.

Memabukkan. Merusak akal, dan menghilangkan kesadaran
(seperti khamar dan narkoba).

Najis atau mengandung najis.

Menjijikkan menurut pandangan orang kebanyakkan yang
masih lurus fitrahnya.

Tidak diberi izin oleh syariat karena makanan atau minuman
tersebut milik orang lain. Artinya haram mengkonsumsinya
tanpa seizin pemiliknya.
Shahih Fiqih Sunnah
Larangan mengharamkan yang dihalalkan
َّ َ َ َ ٰ ّ َ ْ ُ َ ُ َ ْ ُ َ ٰ َ ْ َّ َ َ ٰٓ
ّ ُّ
‫يايها ال ِذين امنوا لا تح ِرموا ط ِيب ِت مٓا احل‬
menghalalkan apa yang baik-baik kamu jangan beriman orang- wahai

ْ َ َ ُ َ
mengharamkan orang

ُ
َ‫اهّٰلل ُ لك ْم َولا َت ْع َت ُد ْواۗان ا َ لا يح ُّب ال ُم ْع َتد ْين‬
‫هّٰلل‬ َّ
yang

ِ ِ ِ
orang-orang yang menyukai tidak Allah Sesungguh Kamu Dan bagi kamu Allah
melampaui batas nya melampaui jangan
batas

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah
halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas. (QS. Al-Ma'idah ayat 87)
halal
ً ٰ ‫هّٰلل‬ ُ َ َ ُ ُ
ً‫َوكل ْوا مِمَّ ا َرزقك ُم ا ُ َحللا َط ّيبا‬
ِ
َ ْ ُ ‫ْ ْ ُ ْ ُ ْؤ‬ َ َّ ‫هّٰلل‬ ُ
yang yang Allah telah memberi rezki dari apa Dan makanlah

َّ َّ
baik halal kepadamu

‫ي انتم ِب ٖه م ِمنون‬ َ
ٓ ‫واتقوا ا ال ِذ‬
beriman kepada- kamu yang (kepada) dan
Nya Allah bertakwalah
kamu

Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu,
dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya. (QS. Al-Ma'idah ayat 88)
halal
ً ٰ َ ْ ُ ُ َ
ً‫اس كل ْوا مِمَّ ا فى الا ْرض َحللا َط ّيبا‬ َّ َ ُّ ٰٓ
ُ ‫الن‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ي‬‫ا‬ ‫ي‬
ِ ِ ِ
ُ َ َ
yang yang bumi di daripada makanlah manusia Wahai sekalian

ٌ ْ ُّ ٌّ ُ َ ٗ َّ ٰ َّ ُ ُ ُ َّ
َ
baik halal

ْ ْ ٰ ْ
X‫ولا تت ِبعوا خطو ِت الشيط ِنۗ ِانه لكم عدو م ِبين‬ َّ
nyata musuh Bagi Sesung Setan langkah- Kamu dan
kamu guhnya langkah mengikuti jangan
ia

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah
musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-Baqarah ayat 168)
haramْ َ ْ ُ َ
ْ ْ َ ْ َ َ َّ َ َ َ ْ َ ُ ْ َ َ َّ َ َ َّ
‫الخن ِيز ِر‬
ِ ‫ِانما حرم عليكم الميتة والدم ولحم‬
َّ ُ
babi dan daging dan darah bangkai atas kalian Dia mengharamkan sesungguhnya

َ َ ‫هّٰلل‬ َ
hanyalah

َ َ ْ َّ ُ ْ َ ْ َ َ
‫ومٓا ا ِهل ِب ٖه ِلغي ِر ا ِ ۚ فم ِن اضطر غير ب ٍاغ‬
َ ‫هّٰلل‬ َ َ َ َ
selain/tidak terpaksa maka barang siapa Allah selain dengannya disembelih dan apa-apa

ُ َّ َ ْ
ٌ‫َّولا عاد فلٓا اث َم عل ْي ِهۗ ان ا َ غف ْو ٌر َّرح ْيم‬ َ
sengaja

ِ ِ ِ ٍ
Maha Penyayang Maha Pengampun Allah sesungguh atas/terhadapnya berdosa Maka tidak Melampaui batas Dan tidak
nya

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika
disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang
dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Baqarah ayat 173)
haram َّ ُ ْ َ ْ ُ َ
‫هّٰلل‬
ْ َ َ َ ْ ْ ُ ْ َ ُ َّ َ ُ َ ْ َ ُ ْ َ ْ َ ّ ُ
‫الخن ِيز ِر ومٓا ا ِهل ِلغي ِر ا ِ ِب ٖه‬
ِ ‫ح ِرمت عليكم الميتة والدم ولحم‬
dengannya Allah selain disembelih dan apa-apa babi dan daging dan darah bangkai atas kalian diharamkan

َّ
َ‫الس ُب ُع الا ما‬ َ َ َ ُ َ َّ ُ ّ َ َ ْ ُ َ ُ ْ ُ َ َ ْ ْ
َّ ‫َوال ُمنخنقة َوال َم ْوق ْوذة َوال ُمترد َية َوالنط ْيحة َو َمٓا اكل‬
ِ ِ ِ ِ
apa kecuali binatang buas memakan dan apa dan binatang yang dan yang jatuh dan yang dipukul dan yang
(menerkam) ditanduk tercekik

ٌ ْ ْ ُ ٰ َ ْ َ ْ ْ َ َ ْ َ ُ ُّ َ َ َ ُ َّ
ُْ َ
ْ ُ ْ َ َ َ ْ
ۗ‫امۗ ذ ِلكم ِفسق‬
ِ ‫ذكيتمۗ وما ذ ِبح على النص ِب وان تستق ِسموا ِبالازل‬
fasik demikian itu dengan anak panah kamu mengundi Dan bahwa berhala atas/untuk disembelih Dan apa kamu
nasib menyembelihnya

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah,
yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib
dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. (QS. Al-Ma'idah ayat 3)
haram
َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ ْ ْ َ ْ َّ ُ ٰ َ َّ َ َ
ُ ‫اب َوالازل‬ َ َ ْ
ُ ‫يٰٓايُّها الذين امن ْوٓا انما الخ ْم ُر َوال َميس ُر َوالانص‬
‫ام‬ ِ ِ ِ
dan mengundi nasib Dan berhala-berhala Dan Minuman Sesungguhnya beriman orang-orang Wahai sekalian

َ ْ ُ ْ ُ ْ ُ َّ َ َ ُ ْ ُ َ ْ َ ٰ ْ َّ َ َ ْ
dengan anak panah judi keras hanyalah

ٌ ْ
‫ِرجس ِّمن عم ِل الشيط ِن فاجت ِنبوه لعلكم تف ِلحون‬
Kamu agar kalian maka jauhilah setan perbuatan dari Najis/
beruntung perbuatan itu perbuatan
keji

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi
nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan. (QS. Al-Ma'idah ayat 90)
Haram bagian tubuh manusia

Tugas : carilah dasar hukumnya (QS)
Haram hewan liar

Tugas : carilah dasar hukumnya (hadits)
apa arti
HALAL & HARAM
? ?
MASJIDIL HARAM
SUDAH
HALALKAH
DAGING YANG
KITA MAKAN
HARI INI ?

https://www.yoranchsteakhouse.com/the-strip-t-
bone-tenderloin-or-rib-eye-know-your-steaks/
Bahaya syubhat

DokWik 2020
Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI)

Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan


Transmigrasi Republik Indonesia No.
196 Tahun 2014 Tentang Penetapan
Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia Bidang Penyembelihan
Hewan Halal.
Standar Nasional Indonesia (SNI)

SNI 01-6159-1999 tentang
Rumah Pemotongan Hewan

SNI 01-610-1999 tentang
Rumah Pemotongan Unggas

SNI 99003:2018 Pemotongan
halal pada hewan ruminansia.

SNI 99002:2016 Pemotongan
halal pada unggas.
Nomor Kontrol Veteriner (NKV)

Peraturan Menteri Pertanian


Republik Indonesia Nomor
11 Tahun 2020 Tentang
Sertifikasi Nomor Kontrol
Veteriner Unit Usaha Produk
Hewan
Fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia)

Di dalam seluruh peraturan yang


ada, sudah mengadopsi Fatwa MUI
No. 12 Tahun 2009 Tentang
STANDAR SERTIFIKASI
PENYEMBELIHAN HALAL.

Telah ditetapkan pemerintah dan


ulama, memberi penengah bagi
adanya perbedaan madzhab dalam
melaksanakan syariat Islam di
bidang penyembelihan.
STANDAR
PENYEMBELIHAN HALAL
Kepastian Hukum Jaminan Produk Halal di NKRI
UU No. 33 Tahun 2014
tentang
JAMINAN PRODUK HALAL
Pasal 19 ayat 1

Hewan yang digunakan sebagai bahan Produk wajib


disembelih sesuai dengan syariat dan memenuhi kaidah
kesejahteraan hewan serta kesehatan masyarakat
veteriner.
ْ َ ْ
‫ِاحسان‬ ●
Penanganan,

Penyembelihan,
IHSAN ●
Pengolahan,

ً َ َ SESUAI DENGAN
‫حلا لا‬ ✔
kesejahteraan
HALAL hewan,

syariat Islam,

kesehatan
ً‫َط ّيبا‬ masyarakat
ِ veteriner 
TOYYIB
Payung Hukum Sinergis
Berdasarkan Undang-undang Nomor 18 Tahun
2009 jo 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan
Kesehatan Hewan, pemotongan hewan halal
harus memenuhi persyaratan kesehatan
masyarakat veteriner, kesejahteraan hewan,
dan syari’at Islam.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
13 Tahun 2010 tentang Persyaratan Rumah
Potong Hewan Ruminansia (RPH-R) dan Unit
Penanganan Daging (Meat Cutting Plant), setiap
RPH-R wajib memiliki seorang juru sembelih
halal yang memiliki kompetensi tidak hanya dari
aspek syari’at Islam, namun juga dari aspek
teknis kesehatan masyarakat veteriner dan
kesejahteraan hewan.
KOMPETENSI
JURU SEMBELIH HALAL
untuk menghasilkan produk daging yang ASUH

30 / 41
KOMPETENSI
Juru Sembelih Halal
kompetensi

Kemampuan kerja setiap individu yang


mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang
sesuai dengan standardisasi yang
diharapkan.

(Badan Nasional Sertifikasi Profesi , 2014)

32 / 41
kompetensi


Pengemudi mobil (kompetensi teknis)

Kursus mengemudi (kompetensi instruktur – kompetensi teknis)

Penguji SIM (asesor kompetensi – kompetensi teknis)
33 / 41
Penyembelih & Juru Sembelih Halal

Belum uji kompetensi Sudah lulus uji


kompetensi

34 / 41
Sertifikat Kompetensi
Juru Sembelih Halal
Jaminan Hukum bahwa
penyembelih telah
kompeten melakukan
PENYEMBELIHAN
HALAL.
Kompeten artinya memiliki : Pengetahuan,
Keterampilan, dan Sikap Kerja sebagai seorang
juru sembelih halal
Unit Kompetensi
Juru Sembelih Halal

PENYEMBELIHAN bukan
sekedar mematikan
hewan,

Untuk MEMASTIKAN
produk asal hewan
yang dihasilkan ASUH
(Aman, Sehat, Utuh,
dan Halal).
Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI)
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesia No. 196 Tahun 2014 Tentang
Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia Bidang Penyembelihan Hewan Halal.
A. TUGAS-TUGAS JABATAN B. SIKAP C. TANGGUNG JAWAB

1. Melakukan ibadah wajib sesuai dengan 1. Taat 1. Menegakkan ibadah


Rukun Islam. 2. Istiqomah wajib
2. Menerapkan persyaratan syari’at Islam 3. Disiplin 2. Melakukan proses
dalam penyembelihan. 4. Sigap penyembelihan sesuai
3. Menerapkan Kesehatan dan Keselamatan 5. Sopan syariat Islam.
Kerja. 6. Tegas 3. Menerapkan
4. Melakukan komunikasi efektif. 7. Bekerjasama kesejahteraan hewan
5. Mengkoordinasikan pekerjaan. 8. Pengendalian 4. Menerapkan higiene
6. Menerapkan higiene sanitasi. diri dan sanitasi.
7. Menerapkan prinsip kesejahteraan hewan. 9. Cermat 5. Menjamin produk hewan
8. Menyiapkan peralatan penyembelihan. 10. Rapi hasil sembelihan yang
9. Melakukan pemeriksaan fisik hewan. 11. Tertib ASUH
10. Menetapkan kesiapan hewan untuk 12. Objektif
disembelih. 13. Teliti
11. Menerapkan teknik penyembelihan hewan.
12. Memeriksa kelayakan proses
penyembelihan.
13. Menetapkan status kematian hewan.
TERIMA
KASIH

Foto : DokWik

Anda mungkin juga menyukai