Anda di halaman 1dari 2

Kepada.

Yth : Bapak Bupati Pesisir Selatan


Di
P A I N A N
Dengan hormat.
Kami masyarakat Kampung Jaki Ayam Nagari Sungai Gambir Sako Kec. Ranah
Ampek Hulu Tapan Kab. Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat, daerah kami
berwatas langsung dengan hutan Taman Nasional Kerinci Siblat TNKS Resor Lunang
Sako Wilayah II Sumatera Barat.
Tanpa seizin kami selaku punya tanah/kebun di lokasi beroperasi sebuah CV.
Nanda Perkasa direkturnya Nopal anggota Kodim Kab. Pesisir Selatan, untuk
pengurusan di lapangan Daswir Babinsa Tapan mereka mengambil batu sungai
dengan skala besar, dengan peralatan alat berat seperti Exapator dan juga puluhan
mobil roda enam mengakut batu secara bergiliran batu tersebut di jual ke Kerinci
Prov. Jambi, menurut impormasi dari Nopal dia menjalan kan perintah Dandim.
Sedangkan kami selaku pemilik tanah di sekitar lokasi tidak pernah member izin
karena mengingat dampaknya sangat besar baik bagi kami yang punya tanah di lokasi
pinggir sungai juga bagi masyarakat lainnya, seperti tahun 2021 ada CV. Yang
mengambil batu di bawah sungai Batang Tapan ini juga seperti batu gajah dan batu
kambing di jual keluar daerah untuk pengamanan pinggir laut di muko-muko
Bengkulu kemudian hari hujan deras tidak lama air dari hutan TNKS turun seperti air
bah sehingga terjadi banjir bandang tidak sedikit kerugian petani rumah hanyut dua
jambatan gantung putus dan juga ternak hasil petani hanyut juga aset Negara seperti
Kantor Camat,Kantor Wali Nagari Sekolah SD, SMP, SMK dengan kerugian miliar
rupiah semuanya itu akibat penebangan hutan juga akibat pengambilan batu sungai.
Saat ini CV. Nanda Perkasa yg dipimpin oleh Nopal anggota Kodim Kab. Pesisir Selatan
mengambil batu sungai di batang air itu juga di bagian di atas kalau pengambilan
batu ini di biarkan besar kemukinan daerah terendah di Tapan di pastikan direndam
banjir bandang lagi, justru itu kami kadukan pada Bapak bupati supaya pelaku
pengambilan batu sungai di tuntut secara hukum sesuai dengan UU PPLH No.32
tahun 2009 pasal 98 dan UU No. 4 tahun 2009 penambangan batu bara dll pasal 158.
Demikianlah Pengaduan ini kami sampaikan pada Bapak Bupati supaya di tindak
lanjuti secara hukum supaya CV-CV nakal jangan mengambil batu juga lagi di daerah
rawan banjir itu karena batu yang di ambinya itu adalah sebagai penyaga dalam air
apa bila musim hujan airnya berlahan-lahan turun kebawah, atas perhatian dan
bantuan Bapak Bupati dalam hal ini kami ucapkan terima kasih.
Tapan, 20 Maret 2023
Atas nama masyarakat yang mengadu

( JUFRI ) (ANDRY PRANSISCO )

Diketahui oleh Pemuka Masyarakat Tapan

AMIRUDDIN SYAM DT. MAHA RAJO BASA

Tembusan yang terhormat.


1. Bpk. DPRD Kab. Pesisir Selatan di Painan
2. Bpk. Kapolres Kab. Pesisir Selatan di Painan
3. Bpk. Kodim Kab. Pesisir Selatan di Painan
4. Bpk. Kejaksaan Tinggi Kab.Pesisir Selatan di Painan
5. Bpk. Gubenur Prov. Sumatera Barat di Padang
6. Bpk. Kapolda Prov. Sumatera Barat di Padang
7. Bpk. Bpk.Korem Prov.Sumatera Barat di Padang
8. Ibu. Direktur LBH Padang di Padang
9. Bpk. Direktur WALHI Padang di Padang.
10. Ibu. Mentri Lingkungan Hidup di Jakarta.
11. Arsip
Daftar hadir pengadu dari masyarakat Jangki Ayam, Dusun Pelayan
Tenang serta data dan pakta terlampir bersama surat ini.

Anda mungkin juga menyukai