Administrasi Merupakan Proses Penyelenggaraan Bersama Atau Proses Kerjasama
Administrasi Merupakan Proses Penyelenggaraan Bersama Atau Proses Kerjasama
sekelompok orang-orang secara tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditentukan
dan direncanakan sebelumnya. Kerjasama antara orang-orang tersebut berlangsung secara dan melalui
“organisasi”. Administrasi merupakan suatu jenis tingkah laku atau sikap kelakuan sosial yang tertentu
(administative behaviour or “administration” as a special type of social behaviour) yang memerlukan
sikap serta kondisi mental yang tertentu, dan merupakan suatu tipe tingkah laku manusia yang tertentu
(special type of human behaviour). Administrasi merupakan suatu praktik (practice) atau teknik
(technique) yang tertentu, suatu tata cara melakukan atau mengerjakan sesuatu, yang memerlukan
kemampuan, kemahiran, keterampilan (skills) atau kebiasaan yang tertentu yang hanya dapat diperoleh
melalui pendidikan dan latihan. Administrasi merupakan suatu sistem (system) atau sistema (systems)
yang tertentu, yang memerlukan input, trasportasi, pengolahan dan output yang tertentu. Administrasi
merupakan suatu tipe manajemen (management) tertentu yang merupakan “overall management”
daripada suatu organisasi.
Administrasi dalam arti sempit pada umumnya hanya meliputi kegiatan-kegiatan atau
pekerjaan-pekerjaan tulis menulis, mengetik, steno, agenda, pembukuan sederhana dan sebagainya
Administrasi Pajak dalam arti luas dapat dilihat sebagai fungsi, sistem, lembaga dan manajemen publik.
Administrasi Pajak dalam arti sempit adalah penatausahaan dan pelayanan terhadap kewajiban-
kewajiban dan hak-hak wajib pajak, baik penatausahaan dan pelayanan tersebut dilakukan di kantor
fiskus maupun di kantor wajib pajak. Yang termasuk dalam kegiatan penatausahaan (clerical works)
adalah pencatatan (recording), penggolongan (classifying) dan penyimpanan (filing).
Sebagai unsur pelaksana Direktorat Jenderal Pajak di Kanwil Ditjen Pajak terdapat Kantor
Pelayanan Pajak (KPP), Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan, Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan
Pajak, Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi
TENTANG
Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, dan Pasal 23A Undang-Undang