Peranggaran
Peranggaran
Pengertian Anggaran perusahaan
Pengertian anggaran (budget) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis, meliputi seluruh kegiatan
perusahaan, dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang
akan datang (Munandar, 1986).
3. Faktor yang memengaruhi ketepatan penentuan jangka waktu berlakunya budget adalah:
• Luas pasar
• Posisi perusahaan dalam persaingan
• Jenis Produk yang dihasilkan (elastis dan in-elastis, umur selera konsumen)
• Tersedianya data dan informasi (berkatan dengan keakuraan budget).
• Keadaan perekonomian pada umumnya. (kasus krisis moneter).
4. Kegunaan budget:
a. sebagai pedoman kerja
b. sebagai alat pengkoordinasian kerja
c. sebagai alat pengawasan kerja/tolok ukur.
b. Faktor Ekstern
Faktor ekstern meliputi, data, informasi dan pengalaman yang terdapat di luar perusahaan, tetapi memiliki
pengaruh terhadap kehidupan perusahaan.Yang dapat berupa keadaan persaingan, tingkat pertumbuhan
penduduk, tingkat penghasilan masyarakat, pendidikan masyarakat, perekonomian nasional, berbagai kebijakan
pemerintah dll.
Berdasarkan pengertian sebelumnya (budget maupun manajemen), dapat disimpulkan bahwa budget sebagai
alat bagi manajemen untuk membantu menjalankan fungsi-fungsinya. Namun demikian budget sebagai alat bagi
manajemen memiliki kelemahan: yakni:
• Budget disusun berdasarkan taksiran-taksira.
• Budget disusun dari berbagai data baik yang controlabel dan non controlabel.
• Efeftivitas dan efisiensi budget tergantung dari manusia sebagai pelaksana.
Sehingga dengan membandingkan antara budget dan catatan akuntansi dapat diketahui apakah perusahaan telah
melaksanaakan proses kerja secara efisien atau in-efisisen, efektif atau inefektif, dst, Oleh karena itu semua
teknik pencatatan dan semua sistematika yang dipakai dalam akuntansi harus sama dan sejalan dengan teknik
serta sistematika yang dipakai dalam budget.
Budget yang selesai disusun baik oleh bagian administrasi maupun panitia budget (tergantung organisasi
perusahaan), disebut sebagai draft budget (rancangan budget), sedangkan apabila rancangan tersebut telah
diserahkan,disetujui dan disahkan oleh pimpinan teritnggi perusahaan disebut sebagai Budget yang definitif.
13. Isi dari Comphrehensive Budget, secara garis besar terdiri dari:
a. forecasting budget
b. variabel budget (berisis tentang tingkat perubahan biaya atau tingkat variabilitas)
c. analsisa statistika dan matematika pembantu
d. laporan budget (/budget report): merupakan laporan realisasi pelaksanaan budget yang dilengkapi dengan
berbagai analisa perbandingan antara budget dengan relaisasinya, sehingga dapat diketahui penyimpangan-
penyimpangan maupun efisiensi-efisiensi yang terjadi, sehingga dapat dianalisis dan ditarik kesimpulan.
Anggaran Parsial. Anggran parsial merupakan anggaran yang disusun dengan ruang lingkup yang terbatas atau
dalam ruang lingkup yang sempit. Misalnya perusahaan hanya menyususn anggaran produksi saja, penjulan
atau keuangan saja. Dalam anggaran parsial masing-masing bagian menyusun anggaran secara sendiri-sendiri,
sehingga rencana tersebut disusun tidak terpadu, dibandingkan dengan anggaran komprehensip anggaran parsial
lebih mudah disusun karena belum begitu kompleks.
Karakteristik Anggaran :
1. Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis
2. Anggaran dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter dapat saja ditunjang oleh jumlah non
moneter (missalnya, unit yang dijual atau diproduksi).
3. Mencakup periode satu tahun.
4. Anggaran merupakan komitmen manajemen; manajer sepakat untuk mengemban tanggung jawab atas
pencapaian tujuan yang dianggarkan.
5. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi ketimbang oleh pihak yang
menganggarkan (budgetee).
6. Begitu disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi yang ditetapkan.
7. Secara berkala, kinerja finansial sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran, dan selisihnya dianalisis dan
dijelaskan.
Tujuan Pokok Anggaran
• Memprediksi transaksi dan kejadian finansial serta non finansial di masa yang akan datang
• Mengembangkan informasi yang akurat dan bermakna bagi penerima anggaran.
Manfaat Penganggaran
Anggaran menunjukkan kepada manajemen
• Angka laba yang dikehendaki oleh perusahaan.
• Sumber daya yang diharapkan dapat dihasilkan atau digunakan selama periode anggaran yang akan datang.
• Memberikan landasan untuk pengambilan keputusan alternatif yang terbaik.
Keterbatasan Penganggaran
• Dalam banyak kejadian, anggaran cenderung terlalu menyederhanakan fakta situasi nyata di lapangan
• Terlampau menekankan hasil ( Yi : laba bersih sesung- guhnya dibandingkan dg jumlah laba yang dianggar
kan), namun bukan pada sebab musababnya.
• Tema partisipatif pada anggaran menuntut dukungan penuh dan keterlibatan manjemen.
• Dapat menggerogoti inisiatif manajemen dengan meng halangi perkembangan dan tindakan baru yang tidak
tercakup dalam anggaran.
• Proses penganggaran bukanlah ilmu murni dan pertimbangan yang baik memainkan peran esensial.
PT Safira Prima
Anggaran Inkremental untuk Tahun 20XX
Anggaran Penjualan
Yakni merupakan skedul rinci yang memperlihatkan penjualan yang diharapkan untuk periode yang akan
datang. Anggaran penjualan berasal dari estimasi permintaan (dan kesanggupan untuk memasok) akan produk
perusahaan pada harga tertentu.
Tagihan kas kwartal IV pada tahun sebelumnya (2005) adalah Rp. 3.100.000
Tagihan kas penjualan sebagai berikut : 70% ditagih dalam kwartal penjualan, sedangkan sisanya 30% ditagih
pada kwartal berikutnya.
Penjualan pada kwartal IV terdapat sebanyak Rp. 5.400.000 yang tidak tertagih dan dimasukkan sebagai
piutang usaha pada akhir periode tahun 2006
PT Singga Buana
Anggaran Penjualan
31 Desember 2006
Kwartal
Keterangan I II III IV Tahun
Expektasi Penjualan 20000 60000 30000 18000 128000
Harga Jual per Unit 1000 1000 1000 1000 1000
Jumlah Penjualan 20000000 60000000 30000000 18000000 128000000
Kebutuhan produksi.
Jumlah unit produk yang akan diproduksi (produksi dianggarkan) dapat ditentukan dengan cara :
(Tingkat persediaan akhir barang jadi yang dikehendaki + Taksiran penjualan) – Tingkat Persediaan awal
barang jadi yang dikehendaki.
Berdasarkan data penjualan di atas, buatlah angaran Produksi dengan ketentuan sebagai berikut :
Diketahui :
• Jml persediaan akhir yang dikehendaki sebesar 20% dari penju-alan kuartal berikutnya.
• Jumlah persediaan awal adalah sama dengan jumlah perse- diaan akhir pada kuartal sebelumnya.
PT Singga Buana
Anggaran Produksi
31 Desember 2006
Keterangan Kwartal
I II III IV Tahun
Expektasi Penjualan 20000 60000 30000 18000 128000
Persed Akhir yg dikehendaki 12000 6000 3600 4000 4000
Jml Kebth persed 32000 66000 33600 22000 132000
Persed Awal -3000 -12000 -6000 -3600 -3000
Jml yg akan Diprod 29000 54000 27600 18400 129000
PENGANGGARAN
Perencanaan.
Perencanaan strategic (Strategic Planning), adalah pro- ses penetapan bentuk dan ukuran beberapa program
yang akan dilaksanakan dalam menerapkan strategi organisasi.
Anggaran
• Proses penganggaran terpusat pada satu tahun
• Distruktur menurut pusat pertanggungjawaban.
• Penganggaran mengharuskan manajer untuk memikirkan secara berkala apa yang inign diraih oleh departemen
mereka.
Proses penganggaran
1. Mendefinisikan penyusunan anggaran dan mendiskusikan perannya dalam perencanaan, pembuatan
keputusan, dan pengendalian.
2. Mendefinisikan dan menyusun anggaran induk, mengidentifikasikan komponen-komponen utamanya, dan
menjelaskan hubungan antar komponen-komponen tersebut.
3. Menguraikan pengangaran fleksibel dan fitur yang harus dimiliki oleh system penganggaran untuk
mendorong manajer berperilaku keselerasantujuan.
4. Menguraikan penganggaran berbasis aktivitas.
2. Anggaran Induk, Komponen-komponen Utamanya, dan Hubungan Erat timbal Berbagai Komponen
Tersebut.
Anggaran induk adalah rencana keuangan yang menyeluruh dari suatu organisasi, terdiri dari anggaran
pengoperasian dan anggaran keuangan.
Anggaran pengoperasian mencakup anggaran rugi laba dan semua anggaran pendukungnya. Anggaran
penjualan terdiri dari kuantitas yang diantisipasi dan harga semua produk yang akan dijual. Anggaran produksi
mencakup unit produksi yang diharapkan untuk memenuhi penjualan yang diharapkan ditambah sediaan akhir
yang diinginkan dan dikurangi sediaan awal. Anggaran pembelian bahan baku menunjukkan pembelian yang
diperlukan untuk sepanjang tahun yang dirinci untuk setiap jenis bahan baku untuk memenuhi kebutuhan
produksi dan untuk tujuan sediaan yang diinginkan. Anggaran tenaga kerja langsung dan anggaran biaya
overhead anggaran menunjukkan sejumlah sumber daya yang diperlukan untuk berproduksi tahun yang akan
datang. Anggaran biaya overhead perlu dipecah ke dalam komponen tetap dan komponen variabel untuk
memudahkan penyusunan anggaran tersebut. Anggaran biaya penjualan dan biaya administratif menunjukkan
biaya-biaya yang diramalkan untuk kedua fungsi tersebut. Anggaran sediaan barang jadi dan anggaran harga
pokok penjualan masing-masing menunjukkan biaya produksi secara terinci untuk sediaan akhir yang
diharapkan dan unit produk yang terjual. Anggaran rugi laba menunjukkan secara singkat laba bersih yang akan
direalisasi jika rencana-rencana yang dianggarkan tercapai dengan baik. Anggaran keuangan meliputi anggaran
kas, anggaran pengeluaran modal anggaran, dan anggaran neraca. Anggaran kas secara sederhana menunjukkan
saldo awal kas, ditambah kas masuk yang diantisipasi lebih, dikurangi pengeluaran kas yang diantisipasi, saldo
kas lebih atau kurang maupun yang yang mungkin perlu dipinjam. Anggaran neraca (atau pro forma) neraca
memberikan gambaran saldo akhir aktiva, utang, dan modal yang diantisipasi jika rencana yang dianggarkan
terlaksana dengan baik.