Anda di halaman 1dari 1

Genus 

Agathis, sering disebut pohon damar, atau dalam bahasa Maori disebut kauri,


adalah genus dari 21 spesies pohon yang selalu berdaun sepanjang tahun dari
famili konifer purba Araucariaceae. Meskipun dahulunya menyebar luas selama periode Jurasik,
sekarang mereka hanya ditemukan di daerah yang lebih kecil di belahan Bumi selatan. Pohon-
pohon ini bercirikan batang yang sangat besar dan percabangan sedikit atau tidak ada pada
beberapa bagian batang di bawah tajuk. Pohon muda biasanya berbentuk kerucut; hanya saat
dewasa tajuknya menjadi lebih membulat atau tidak beraturan.

Kulit batang Agathis robusta di Melbourne Royal Botanic


Gardens (daun-daun adalah milik tumbuhan lain)
Kulit kayunya lembut dan berwarna abu-abu muda atau cokelat abu-abu, biasanya mengelupas
menjadi serpihan-serpihan yang menebal pada pohon yang lebih tua. Struktur cabangnya sering
kali horizontal, atau menaik saat lebih besar. Cabang paling bawah sering kali meninggalkan
luka cabang melingkar bila mereka tanggal dari batang yang berada lebih di bawah.
Daun muda pada semua spesies Agathis lebih besar daripada daun tua, lebih atau kurang
lancip, bermacam-macam bentuknya di antara spesies dari bentuk ovata (membundar telur)
hingga lanceolata (panjang, lebar di tengah). Daun tua berhadapan letaknya, bentuk jorong
hingga serupa garis, sangat kasar dan cukup tebal. Daun muda sering kali berwarna merah
tembaga, kontras dengan dedaunan musim sebelumnya yang biasanya hijau atau hijau-
berserbuk.
Runjung jantan yang menghasilkan serbuk sari biasanya hanya muncul pada pohon yang lebih
besar setelah runjung betina yang akan menghasilkan biji muncul. Runjung betina biasanya
berkembang pada anak cabang samping yang pendek, menjadi dewasa setelah dua tahun.
Bentuknya umumnya bulat atau bulat telur.
Biji dari beberapa spesies diserang oleh ulat dari ngengat Agathiphaga, golongan ngengat yang
termasuk paling primitif.

Anda mungkin juga menyukai