TENTANG
KABUPATEN MOROWALI,
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
Ruang lingkup dalam Peraturan Bupati ini meliputi:
a. Pengecualian limbah buangan padat atau cair gas yang
mengandung zat berbahaya;
b. Pemberian kompensasi; dan
c. Tata cara pemberian sanksi administratife.
BAB II
PENGECUALIAN LIMBAH BUANGAN PADAT ATAU CAIR,
GAS YANG MENGANDUNG ZAT BERBAHAYA
4
Pasal 3
(1) Setiap orang berhak :
a. mendapatkan pelayanan dalam pengelolaan
sampah secara baik dan berwawasan lingkungan
dari Pemerintah Daerah;
b. berpartisipasi dalam proses pengambilan
keputusan, penyelenggaraan, dan pengawasan di
bidang pengelolaan sampah;
c. memperoleh informasi yang benar, akurat, dan
tepat waktu mengenai penyelenggaraaan
penegelolaan sampah;
d. mendapatkan perlindungan dan konpensasi
karena dampak negative dari kegiatan tempat
pemrosesan akhir sampah; dan
e. memperoleh pembinaan pengelolaan sampah baik
dan berwawasan lingkungan.
(2) Setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah
tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga
wajib mengurangi dan menangani sampah dengan
cara yang berwawasan lingkungan.
(3) setiap orang pemakai lahan/lokasi dalam daerah
wajib melakukan upaya atas kebersihan bangunan,
halaman, saluran, pematusan, kebersihan setapak,
lingkungan, dan tempat disekitarnya.
(4) Setiap orang yang menjajakan barang dagangan
dengan cara dijinjing, dipikul atau didorong dengan
grobak atau alat angkutan lainnya serta pedagang
kaki lima wajib menyediakan tempat sampah untuk
menampung sampah yang dihasilkan sebelum
diangkut ke TPA oleh petugas
(5) Setiap orang atau pengusaha yang menghasilkan
limbah buangan padat atau cair atau gas yang
mengandung zat berbahaya wajib melakukan
pengelolaan dengan melengkapi tempat usahanya
dengan bak atau tangki penampungan limbah
buangan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(6) Setiap pengelola Kawasan permukiman, Kawasan
komersial, Kawasan industri, Kawasan khusus,
5
Pasal 4
Pengecualian limbah sebagaimana dimaksud pada Pasal 3
ayat (5) adalah:
a. limbah rumah tangga; atau
b. sampel limbah padat yang dikumpulkan untuk tujuan
pengujian dan studi keterolahan.
Pasal 5
Limbah rumah tangga sebagaimana dimaksud pada Pasal
4 huruf a berasal dari perumahan penduduk, limbah dari
asrama atau kos, dan hotel
Pasal 6
sampel limbah padat yang dikumpulkan untuk tujuan
studi keterolahan sebagaimana dimaksud pada Pasal 4
huruf b adalah limbah padat adalah kertas, plastik,
serbuk besi, serbuk kayu, kain.
BAB III
PEMBERIAN KOMPENSASI
Pasal 7
6
Pasal 8
(1) Setiap keluarga yang terkena dampak negatif yang
ditimbulkan oleh kegiatan pemrosesan akhir sampah
dapat mengajukan kompensasi kepada Pemerintah
Daerah.
(2) Pengajuan usulan kompensasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan secara tertulis kepada Bupati
oleh setiap keluarga.
(3) Pengajuan usulan kompensasi dilengkapi dengan :
a. proposal;
b. nama dan alamat penerima kompensasi;
c. fotokopi kartu tanda penduduk dan/atau kartu
keluarga; dan
d. pakta integritas dari penerima kompensasi yang
menyatakan bahwa kompensasi yang diterima akan
digunakan sesuai dengan usulan.
(4) Berdasarkan permohonan kompensasi, Bupati
menugaskan PD yang membidangi pengelolaan
persampahan untuk melakukan verifikasi.
(5) Dalam melaksanakan verifikasi sebagaimana dimaksud
ayat (4) dapat dibentuk Tim verifikasi pemberian
kompensasi dengan Keputusan Bupati.
(6) Pembebanan dana kompensasi dampak negatif tempat
pemrosesan akhir sampah bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah sesuai dengan
kemampuan keuangan daerah.
7
BAB III
TATA CARA PEMBERIAN SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 9
(1) pengenaan sanksi administratif dapat dikenakan
secara:
a.bertahap;
b.bebas; atau
c.Kumulatif.
(2) Untuk menentukan pengenaan sanksi administratif
secara bertahap, bebas atau kumulatif sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) pejabat yang berwenang
mengenakan sanksi mendasarkan pada pertimbangan:
a. tingkat atau beratnya jenis pelanggaran yang
dilakukan oleh penerima izin;
b. tingkat penaatan penerima izin terhadap
pemenuhan perintah atau kewajiban yang
ditentukan dalam keputusan izin; dan/atau
c. rekam jejak ketaatan penerima izin.
Pasal 10
(1) Bupati menerapkan sanksi administratif kepada setiap
orang yang melakukan usaha pengelolaan sampah jika
dalam pengawasan ditemukan pelanggaran terhadap
pengelolaan sampah.
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) berupa:
a. paksaan pemerintahan;
b. uang paksa;
c. pembekuan izin untuk sementara;
d. pencabutan izin.
Pasal 11
(1) Setiap orang yang melakukan usaha pengelolaan
sampah sebelum diberikan sanksi administratif
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a
diberikan teguran tertulis oleh Bupati melalui PD yang
membidangi persampahan.
(2) Apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak
disampaikannya teguran tertulis sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tidak mengindahkannya maka
8
Pasal 12
(1) Paksaan pemerintah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 12 ayat (3) berupa:
a. pembongkaran;
b. penyitaan terhadap barang atau alat yang
berpotensi menimbulkan pelanggaran;
c. penghentian sementara seluruh kegiatan; atau
d. Tindakan lain yang bertujuan untuk m,enghentikan
pelanggaran dan Tindakan memulihkan fungsi
lingkungan hidup.
(2) Pengenaan paksaan pemerintah dapat dijatuhkan oleh
Bupati kepada orang yang melakukan usaha
pengelolaan sampah yang melakukan pelanggaran
tanpa didahului teguran tertulis apabila pelanggaran
yang dilakukan menimbulkan:
a. ancaman yang sangat serius bagi masyarakat dan
lingkungan;
b. dampak yang sangat besar dan lebih luas apabila
tidak dihentikan akan mengakibatkan suatu
dampak negatif; dan
c. kerugian yang lebih besar bagi lingkungan hidup
jika tidak segera dihentikan dampak negatif
pengelolaan sampah.
Pasal 13
(1) setiap orang yang melakukan usaha pengelolaan
sampah yang tidak melaksanakan paksaan pemerintah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) dalam
waktu 14 (empat belas) hari sejak disampaikannya
surat paksaan pemerintah maka dikenai sanksi
administratif berupa uang paksa sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
9
Pasal 14
Ditetapkan di Bungku,
pada tanggal …
BUPATI MOROWALI,
TASLIM
Diundangkan di Bungku
pada tanggal …
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MOROWALI,
YUSMAN MAHBUB