Anda di halaman 1dari 27

DIA 21 Guru melakukan pengembangan profesi berkelanjutan

untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan


wawasan.

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UPTD SD NEGERI 4 KUJANGSARI
Dusun SIndangmulya Rt. 03 Rw. 10 Desa Kujangsari

Kec. Langensari Kota Banjar

Telp. (0265) 2730603 Gmail : sdn4kujangsari@gmail.com

NS

S : 10121420044 NPSN : 20225251


DOKUMEN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

BIMTEK PENERAPAN PENDEKATAN STEAM


DALAM RANGKA PENINGKATAN KOMPETENSI DAN INOVASI PEMBELAJARAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jalan Diponegoro Nomor 12, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung 40115
Telepon (022) 4231191 Faksimile (022) 4207922
Laman www.p4tkipa.kemdikbud.go.id Pos-el p4tkipa@kemdikbud.go.id

Nomor : 4216/B6.5/GT.00.04/2021 5 Oktober 2021


Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Undangan Mengikuti Bimtek Penerapan Pendekatan STEAM
dalam Rangka Peningkatan Kompetensi dan Inovasi Pembelajaran

Yth. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar

Dengan hormat kami sampaikan bahwa Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Banjar akan melaksanakan kegiatan “ Bimtek Penerapan Pendekatan STEAM dalam
Rangka Peningkatan Kompetensi dan Inovasi Pembelajaran“. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada

hari/tanggal : Selasa – Sabtu, 12 – 16 Oktober 2021;


tempat : Hotel Santika Tasikmalaya, Jl. Yudanegara No.57, Yudanagara,
Kec.Cihideung, Tasikmalaya, Jawa Barat 46121
lapor masuk : Selasa, 12 Oktober 2021, mulai pukul 12.00 WIB;
pembukaan : Selasa, 12 Oktober 2021, pukul 13.00– 14.00 WIB;
penutupan : Sabtu 16 Oktober 2021, pukul 10.15– 11.15 WIB.

Sehubungan dengan itu, kami mengundang nama-nama peserta terlampir untuk mengikuti bimtek tersebut.
Kami mohon Bapak/Ibu berkenan menginformasikan undangan tersebut sekaligus berkenan mengizinkan dan
menugasinya untuk mengikuti bimtek tersebut.

Untuk kelancaran kegiatan tersebut, peserta diharapkan membawa kelengkapan dan memperhatikan
persyaratan sebagai berikut.
1. Membawa laptop.
2. Membawa surat tugas yang telah ditandatangani oleh pimpinan instansi/lembaga dan dibubuhi stempel
3. Penggantian biaya transportasi peserta diatur sesuai dengan Standar Biaya Masukan (SBM).
4. Sehubungan dengan kegiatan dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19, peserta harus memastikan
negatif dari pandemi Covid-19 dengan melakukan rapid antigen di daerahnya masing-masing. Panitia
akan menggantikan biaya rapid antigen sesuai dengan SBM dengan melampirkan bukti hasil rapid
antigen dan bukti pembayarannya.
5. Peserta akan difasilitasi akomodasi dan konsumsi selama kegiatan diklat berlangsung sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
6. Panitia tidak mengganti biaya perjalanan dan biaya penginapan di luar ketentuan di atas.

Selanjutnya, peserta dimohon melakukan registrasi dan mengisi biodata mulai tanggal 10-12 Oktober 2021
pada tautan: https://temanipa.p4tkipa.net/registrasi/viewRegistrasi dengan password YA5NR.

Pegawai PPPPTK IPA tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun IPA (Integritas, Peduli, Amanah)
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan diklat ini dapat diperoleh melalui narahubung Bapak Agus Budiyanto
(081321488770) melalui whatsapp.

Atas perhatian, kerja sama, dan perkenan Bapak/Ibu, kami sampaikan terima kasih.

Kepala,

Enang Ahmadi, S.Pd., M.Pd.


NIP. 196607021990011001

Pegawai PPPPTK IPA tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun IPA (Integritas, Peduli, Amanah)
Lampiran 1
Nomor Surat : 4216/B6.5/GT.00.04/2021
Tanggal : 5 Oktober 2021

DAFTAR PESERTA
BIMTEK PENERAPAN PENDEKATAN STEAM DALAM RANGKA PENINGKATAN
KOMPETENSI DAN INOVASI PEMBELAJARAN
HOTEL SANTIKA, 12- 16 OKTOBER 2021

NO NAMA INSTANSI

1. OOM MARYAM UPTD SDN 1 NEGLASARI

ONO CARWONO UPTD SD NEGERI 1 KARYAMUKTI


2.

NIRA LESTARI UPTD SDN 10 HEGARSARI


3.

ASEP SUPRIYADI,S.PDI UPTD SD NEGERI 2 HEGARSARI


4.

KOMARUDIN, S.PD. UPTD SDN 1 JAJAWAR


5.

WINARTI S.PD UPTD SDN 1 BINANGUN


6.

DESI ANDRIANI UPTD SDN 2 BALOKANG


7.

DEDDY SUPRIYADI, S.PD UPTD SDN 3 LANGENSARI


8.

JANI RUSDIANA UPTD SDN 2 BOJONGKANTONG


9.

NUR AENI, S.PD. UPTD SDN 8 HEGARSARI


10.

ATIK NURWANTI,S.PD UPTD SDN 9 HEGARSARI


11.

MIA USWA NUGRAHA, S.PD UPTD SDN 2 SITUBATU


12.

CAHYADI UPTD SDN 3 BOJONGKANTONG


13.

RIDWAN HERYANTO UPTD SDN 1 MUKTISARI


14.

RANI KUSMAWATI, S.PD. UPTD SDN 1 KUJANGSARI


15.

Pegawai PPPPTK IPA tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun IPA (Integritas, Peduli, Amanah)
HJ.AMANAH S.PD UPTD SDN 3 MEKARHARJA
16.

ISNANI FEBRIANI, S.PD UPTD SDN 1 BANK JABAR LANGENSARI


17.

ENDANG SULASTRI UPTD SDN 3 WARINGINSARI


18.

WIWIN WINARNI,S.PD. UPTD SDN 1 MEKARSARI


19.

MEYANTI SAADIYAH,S.PD,M.PD UPTD SDN 1 KARANGPANIMBAL


20.

DANI KUSNANTO,S.PD.SD UPTD SDN 1 PURWAHARJA


21.

LISA AGUSTINA, S.PD. UPTD SDN 2 BATULAWANG


22.

ILHAM ZAMZAM NURJAMAN, S.PD. UPTD SDN 3 MULYASARI


23.

MUJIYATI, S.PD.SD UPTD SDN 1 RAHARJA


24.

ADE DALIA UPTD SDN 2 PURWAHARJA


25.

DEWI RESTIKA UPTD SDN 4 KUJANGSARI


26.

IRPAN GUNAWAN, S.PD UPTD SDN 3 REJASARI


27.

SUKARMI UPTD SDN 2 SUKAMUKTI


28.

UPTD SDN 4 REJASARI


29. SUKIMAN

WULANDARI UPTD SDN 4 BOJONGKANTONG


30.

SUTARDIAWAN UPTD SDN 3 PATARUMAN


31.

ATI RATNAWATI UPTD SDN 2 MUKTISARI


32.

FERI AHMAD RIFA'I, S.PD. UPTD SDN 1 SITUBATU


33.

EKO HERDIANSYAH UPTD SDN 7 KUJANGSARI


34.

AYATULLAH UPTD SDN 4 PATARUMAN


35.

Pegawai PPPPTK IPA tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun IPA (Integritas, Peduli, Amanah)
TOTO SANTOSO UPTD SDN 5 WARINGINSARI
36.

TITI HARYATI,SPD UPTD SDN 1 BATULAWANG


37.

IDA HANDAYANI UPTD SDN 3 BATULAWANG


38.

MIFTAHUL ULUM, S.PD UPTD SDN 1 WARINGINSARI


39.

SUCI LESTARI, S.PD.SD UPTD SDN 3 KARYAMUKTI


40.

DIANDINI UPTD SMPN 3 BANJAR


41.

ISTIQOMAH UPTD SMP NEGERI 4 BANJAR


42.

EVI SUKMAWATI UPTD SMPN NEGERI 7 BANJAR


43.

SUPRIATUN UPTD SMP NEGERI 4 BANJAR


44.

ELIN HERLINA, S.SI UPTD SMP NEGERI 8 BANJAR


45.

DRA. EHA HAYATI UPTD SMPN 4 BANJAR


46.

BUDI YULIANI, S.PD UPTD SMPN 6 BANJAR


47.

ROSMAYA UPTD SMP N 7 BANJAR


48.

EE HAYATI, S.PD UPTD SMP N 4 BANJAR


49.

CICIH SUARTIKA UPTD SMP IT NURUL HAROMAIN


50.

INA MULYANTI UPTD SMPN 5 BANJAR


51.

ADAH HERDIANI UPTD SMP NEGERI 10 BANJAR


52.

SUPRIATININGSIH UPTD SMPN 7 BANJAR


53.

AYUM HAYATI UPTD SMP NEGERI 7 KOTA BANJAR


54.

EDEH PATIMAH UPTD SMP NEGERI 5 BANJAR


55.

Pegawai PPPPTK IPA tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun IPA (Integritas, Peduli, Amanah)
SUPRIATININGSIH, S. PD UPTD SMPN 7 BANJAR
56.

FITRIANI SYAMSIAH, S. PD UPTD SMPN 5 BANJAR


57.

EE JULAEHA UPTD SMP N 5 BANJAR


58.

SUTINAH UPTD SMP ISLAM LANGEN


59.

FAJAR SULISTYO BUDHI UPTD SMP NEGERI 1 BANJAR


60.

Kepala,

Enang Ahmadi, S.Pd., M.Pd.


NIP. 196607021990011001

Pegawai PPPPTK IPA tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun IPA (Integritas, Peduli, Amanah)
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS BIMTEK PENERAPAN
PENDEKATAN STEAM DALAM RANGKA PENINGKATAN
KOMPETENSI DAN INOVASI PEMBELAJARAN

Disusun Oleh :
DEWI RESTIKA, S.Pd
NIP. 198110052005012015

UPTD SEKOLAH DASAR NEGERI 4 KUJANGSARI


Dusun Sindangmulya Desa Kujangsari Kecamatan Langensari
Tlp. (0265)2730603 Gmail : sdn4kujangsari@gmail.com
NPSN : 202225251 - NSS : 101021420044
KOTA BANJAR
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya,

Laporan Pelaksanaan Tugas Bimtek Penerapan Pendekatan STEAM dalam Rangka

Peningkatan Kompetensi dan Inovasi Pembelajaran ini selesai disusun. Laporan ini disusun

sebagai salah satu bukti telah mengikuti kegiatan Bimtek Penerapan Pendekatan STEAM

dalam Rangka Peningkatan Kompetensi dan Inovasi Pembelajaran yang diselenggarakan

oleh PPPPTK IPA bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar pada

tanggal 12 s.d. 16 Oktober 2021.

Adapun Susunan laporan ini terdiri dari Pendahuluan, Pelaksanaan Bimtek,

Manfaat, dan Penutup. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pada

khususnya dan bagi pembelajaran di sekolah pada umumnya. Demikian Laporan

Pelaksanaan Tugas Bimtek Penerapan Pendekatan STEAM dalam Rangka Peningkatan

Kompetensi dan Inovasi Pembelajaran ini, atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.

Banjar, Oktober 2021

2
3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. iii
A. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1. Latar Belakang ................................................................................ 1
2. Tujuan ............................................................................................. 2
B. PELAKSANAAN BIMTEK .............................................................. 3
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaa ....................................................... 3
2. Penyelenggara Kegiatan ................................................................. 3
3. Pengajar .......................................................................................... 3
4. Uraian Materi .................................................................................. 3
C. MANFAAT .......................................................................................... 10
1. Bagi Guru/ Peserta .......................................................................... 10
2. Bagi Sekolah ................................................................................... 10
3. Bagi Peserta Didik .......................................................................... 10
D. PENUTUP ........................................................................................... 11

4
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS BIMTEK
PENERAPAN PENDEKATAN STEAM DALAM RANGKA
PENINGKATAN KOMPETENSI DAN INOVASI PEMBELAJARAN

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang

Pembelajaran Abad ke-21 merupakan tantangan bagi praksis pendidikan.


Pembelajaran Abad ke-21 perlu lebih berkontribusi pada pengembangan kemampuan
kerjasama, memecahkan masalah, kreativitas, dan inovatif yang berpotensi menopang
ekonomi. Selain itu, pembelajaran Abad ke-21 perlu memotivasi dan menginspirasi peserta
didik untuk memasuki profesi science dan engineering (bidang profesi yang secara
langsung menopang pertumbuhan ekonomi).

Pendekatan STEAM (Science Technology Engineering Arts and Mathematis) adalah


suatu pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan secara komperhensif kelima bidang
ilmu yaitu konsep-konsep pada sains, teknik, teknologi seni dan matematika untuk
penyelesaian masalah konstektual. Umumnya STEAM terintegrasi pada pembelajaan yang
menggunakan model pembelajaran PJBL dimana siswa dikondisikan menciptakan suatu
produk yang dapat menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari menggunakan
konsep-konsep pada mata pelajaran yang telah dipelajari. STEAM membidik masalah dan
manfaat dalam kehidupan sehari-hari siswa. Pembelajaran menggunakan STEAM di Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Pertama menggunakan konsep pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam , Matematika dan seni serta mata pelajaran lain secara lintas kelas
selama pengetahuan prasyarat yang sudah dikuasai.
Namun, kondisi pembelajaran di sekolah pada umumnya belum menggunakan sistem
STEAM disebabkan guru belum mampu menyelenggarakan kegiatan pembelajaran
terintegrasi STEAM. Oleh karena itu, sangat perlu bagi guru untuk mengikuti pendidikan
dan pelatihan mengenai pendekatan STEAM. Dalam hal ini, Bimtek Penerapan Pendekatan
STEAM dalam Rangka Peningkatan Kompetensi dan Inovasi Pembelajaran yang
diselenggarakan oleh PPPPTK IPA bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Banjar.

5
2. Tujuan
Adapun tujuan Bimtek Penerapan Pendekatan STEAM dalam Rangka Peningkatan
Kompetensi dan Inovasi Pembelajaran yang diikuti oleh penulis adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan kompetensi pedagogik guru dalam menyelenggarakan


pembelajaran menggunakan pendekatan STEAM;
b. Meningkatkan kemampuan merancang dan melaksanakan pembelajaran
menggunakan pendekatan STEAM;
c. Meningkatkan kemampuan merancang dan melaksanakan penilaian
pembelajaran menggunakan sistem STEAM;
d. Meningkatkan kemampuan menciptakan karya inovasi pembelajaran
menggunakan pendekatan STEAM;
e. Meningkatkan kemampuan menciptakan iklim pembelajaran yang bermakna dan
menyenangkan bagi peserta didik

B. Pelaksanaan Bimtek
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

a. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Bimtek Penerapan Pendekatan STEAM dalam Rangka Peningkatan


Kompetensi dan Inovasi Pembelajaran dilaksanakan selama 5 hari mulai tanggal 12
s.d. 16 Oktober 2021 dengan moda tatap muka dengan pola 32 JP (@60 menit). Mulai
pukul 08.00 s.d. 17.45 WIB.

b. Tempat pelaksanaan
Tempat Kegiatan di Hotel Santika Tasikmalaya, Jl. Yudanegara No.57, Yudanagara,
Kec.Cihideung, Tasikmalaya, Jawa Barat 46121.

2. Penyelenggara Kegiatan
Kegiatan ini diselenggarakan PPPPTK IPA bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Banjar Jawa Barat.

3. Pengajar
Pengajar dalam kegiatan Bimtek Penerapan Pendekatan STEAM dalam Rangka
Peningkatan Kompetensi dan Inovasi Pembelajaran adalah widyaiswara PPPPTK IPA.

6
4. Uraian Materi

Materi yang disajikan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :

a. Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Grand Design Program Integrasi
STEAM dalam K-13
Program Bimtek Penerapan Pendekatan STEAM dalam rangka Peningkatan
Kompetensi dan Inovasi Pembelajaran dikembangkan dengan memperhatikan beberapa
peraturan sebagai berikut:
• Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;

• Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen;

• Surat Perjanjian Kerjasama PPPPTK IPA dengan Dinas


Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar tentang Penyelenggaraan Kerja
Sama Bidang Pendidikan, Penelitian, Pelatihan dan Pengembangan SDM.

• Program Kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik


dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam Tahun 2021;

• Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik


dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam Tahun 2021;
• DIPA PPPPTK IPA No.SP DIPA-023.16.2.361161/2021

b. Hakikat IPA
Sains adalah badan pengetahuan tentang alam, dibentuk oleh proses penyelidikan
terus menerus dan mencakup orang-orang yang terlibat dalam usaha ilmiah. Jenis
pengetahuan, proses penyelidikan, dan individu dalam sains semua berkontribusi dalam
berbagai cara untuk membentuk sistem unik yang disebut sains. (Bybee, R.W., & Powell,
J.C., 2014).

Kajian materi IPA terdiri dari aspek dinamis ( scientifik processes) dan aspek statis
(scientific knowledge).

7
1) Proses IPA
Observasi adalah menggunaan indera manusia dan peralatan yang memperkuatnya
(mikroskop, teleskop, dan instrumen-intrumen canggih) untuk memperoleh
informasi tentang aspek alam yang tengah diteliti. Perkembangan dalam alat-alat
observasi dan pengukuran turut menentukan peningkatan akurasi dan presisi data
Pengumpulan data merujuk pada aneka proses dan teknik untuk secara sistematik
mengumpulkan dan mencatat data, serta pada kondisi apa data dikumpulkan.
Pertimbangan perlu dilakukan sebelum proses pengumpulan data dimulai untuk
menentukan fakta mana yang relevan, bagaimana dan bilamana observasi akan
dilakukan. Data deskriptif dikumpulan dan dicatat dalam bentuk kata-kata tertulis
atau simbol-simbol yang dicatat secata sistematik. Sedangkan data kuantitatif
dikumpulkan secara sistematik dari pengukuran-pengukuran dengan alat-alat ukur
dan prosedur pengukuran secara konsisten.
Analisis dan interpretasi data melibatkan “reduksi data”, yakni aplikasi
matematika/statistika untuk mengungkap pola-pola dari data mentah (raw data)
berdasarkan data yang tersedia, serta interpolasi dan ekstrapolasi data berdasarkan
pola-pola data tersebut.
Proses klasifikasi obyek-obyek, peristiwa-peristiwa, dan ide-ide dengan
menggunakan ciri-ciri khusus yang dipilih membantu ilmuwan menarik
generalisasigeneralisasi, yang melahirkan kategorisasi-kategorisasi dan konsep-
konsep baru

8
Eksperimen merupakan program dengan desain terencana untuk menguji hipotesis yang
diturunkan dari teori. Hipotesis adalah pernyataan prediktif dalam bentuk “jika-maka,
yang diturunkan sebagai konsekuensi teori.
2) Produk IPA
Fakta adalah peristiwa yang terjadi dan dicatat dengan tanpa perbedaan
pendapat. Fakta diamati sama oleh semua pengamat. Fakta dapat dibuktikan
benar salahnya melalui observasi saintifik. Peran fakta dalam pengembangan
IPA adalah menjadi landasan bagi verifikasi (membuktikan kebenaran) teori, dan
falsifikasi (membuktikan kesalahan) teori, modifikasi teori agar dapat menjelaskan
lebih luas fenomena, bahkan melahirkan teori baru.
Data adalah informasi yang dipertimbangkan relevan untuk suatu penyelidikan,
dan dikumpulkan dalam kondisi-kondisi yang khusus. Data merupakan fakta yang
terpilih yang diperoleh dengan cara khusus untuk tujuan tertentu sesuai yang
dipertimbangkan tepat oleh peneliti.
Konsep adalah abstraksi sebagai generalisasi tentang sekumpulan ide, obyek,
atau peristiwa, berdasarkan karakteristik esensial dari proses, obyek, atau
peristiwa tersebut. Konsep berlandaskan pengamatan merupakan abstraksi
dari hasil pengamatan terhadap sejumlah proses, obyek, atau peristiwa. Konsep
berdasarkan definisi tidak diabstraksi dari hasil pengamatan, melainkan
didefinisikan berdasarkan kesepakatan pakar.
Prinsip merupakan pernyataan yang berlaku bagi sekelompok gejala tertentu
yang mampu menjelaskan suatu kejadian. Prinsip diperoleh lewat proses induksi
dari hasil berbagai macam observasi.
Hukum pada hakikatnya merupakan pernyataan hubungan antara dua variable
atau lebih dalam suatu kaitan sebab akibat. Hukum adalah prinsip yang bersifat
spesifik. Kekhasan hukum dapat ditunjukkan dari hal berikut: Bersifat lebih kekal
karena telah berkalikali mengalami pengujian.
Aturan adalah cara (ketentuan, patokan, petunjuk, perintah) yg telah ditetapkan
supaya diturut.
Teori merupakan “generalisasi-generalisasi konseptual” (Mannoia, 1980), oleh
karenanya teori bersifat abstrak dan umum, serta mengeliminasi detail-detail
(partikularitas). Teori merupakan sistem penalaran logis yang dikontruksi secara
hati-hati dengan asumsi-asumsi tertentu tentang sifat alam.
Model dalam IPA adalah representasi dari suatu fenomena (obyek, proses, sistem)
sesuai dengan teori yang melandasinya. Model dikonstruksi untuk memberikan
gambaran yang lebih jelas tentang fenomena.

c. Pendidikan Abad 21 dan Karakteristik Pembelajaran STEAM


Abad ke-21 ditandai dengan derasnya arus globalisasi serta cepatnya perkembangan
teknologi. Berbagai sekat yang memisahkan batas-batas geografis saat ini dengan mudah
dihilangkan dengan berbagai kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Berbagai
informasi dan pengetahuan baru bukanlah hal yang sulit untuk didapatkan dan
dikumpulkan pada era ini. Hal ini menyebabkan munculnya era ekonomi baru yang
berbasis pengetahuan serta teknologi dimana individu yang memiliki kemampuan untuk
mendapatkan, mengolah,

9
dan menginterpretasikan berbagai informasi dan pengetahuan ini akan dapat berhasil
dalam menjawab berbagai tantangan di masyarakat global. Hal ini menunjukkan bahwa
konsep pembelajaran yang diperlukan harus dapat membangun keterampilan yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk dapat berhasil di abad ke-21 ini yaitu pembelajaran
yang dapat berkontribusi pada pengembangan kemampuan kerjasama, memecahkan
masalah, kreativitas, dan inovatif yang berpotensi menopang ekonomi. Pembelajaran
berbasis STEM menjadi salah satu solusi dalam menjawab tantangan pendidikan ini.

Pendidikan STEM memberi pendidik peluang untuk menunjukkan kepada peserta


didik betapa konsep, prinsip, dan teknik dari STEM digunakan secara terintegrasi dalam
pengembangan produk, proses, dan sistem yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
mereka. Oleh karena itu, definisi pendidikan STEM diadopsi sebagai pendekatan
interdisiplin pada pembelajaran (Reeve, 2013). Dalam pembelajaran berbasis STEM
peserta didik menggunakan sains, teknologi, rekayasa, dan matematika dalam konteks
nyata yang menghubungkan sekolah, dunia kerja, dan dunia global guna mengembangkan
literasi STEM yang memungkinkan peserta didik mampu bersaing dalam abad ke-21.

Dua aspek utama dalam pembelajaran STEM adalah proses sains dan desain proses
enjiniring yang keduanya sangat berkaitan untuk mendukung pembelajaran. Proses sains
merupakan proses berjenjang yang terdiri dari 5 tahapan utama, yaitu:

1. Mengemukakan pertanyaan atau melakukan pengamatan.


2. Menyusun hioptesis
3. Menyusun perkiraan jawaban
4. Melakukan tes/ eksperimen
5. Menemukan dan mengemukakan kesimpulan.
Sementara desain proses enjiniring merupakan suatu tahapan siklus yang secara
umum dimulai dari pemetaan masalah dilanjutkan dengan merancang solusi untuk
pemecahan masalah tersebut, selanjutnya untuk membuktikan bahwa pemecahan
masalah itu mungkin dilakukan, dalam desain proses enjiniring dilakukan juga pemodelan
untuk menjawab permasalahan yang muncul. Pemodelan ini kemudian dicobakan dan
hasilnya akan di evaluasi apakah model solusi pemecahan masalah sudah efektif untuk
memecahkan masalah atau belum, bila dirasa kurang efektif maka dilakukan perbaikan
desain model pemecahan masalah tersebut. Model yang dikenalkan dalam desain proses
enjiniring dapat berbentuk produk, proses dan sistem.

10
d. EDP dalam Pembelajaran STEAM
Pada pembelajaran berbasis STEM, salah satu karakteristik yang harus terlihat dalam
proses pembelajaran adalah proses desain rekayasa atau Engineering Design Process
(EDP). Proses ini melatihkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan suatu
permasalahan (problem solving) dalam konteks dunia nyata (real world).

1) Identifikasi Masalah
Pada tahap ini peserta didik dalam kelompoknya mengidentifikasi dan menganalisa
permasalahan atau tantangan yang diberikan. Peserta didik juga diharapkan dapat
mengidentifikasi constraint atau batasan dan kriteria dari solusi yang dipersyaratkan
oleh permasalahan atau tantangan yang diberikan tersebut sebagai contoh alat dan
bahan tersedia, biaya yang boleh dikeluarkan, dan berbagai kriteria yang dibutuhkan.

2) Bertukar pikiran (brainstorm)


Tahap selanjutnya adalah peserta didik saling bertukar pikiran tentang berbagai solusi
yang memungkinkan untuk menjawab permasalahan. Peserta didik dapat melakukan
penelitian

melalui bermacam-macam sumber informasi yang mereka anggap relevan untuk


membantu

mereka dalam menyusun berbagai ide solusi. Dari berbagai solusi yang dimungkinkan
tersebut, peserta didik dalam kelompoknya menentukan satu solusi terbaik yang akan
ditawarkan. 3) Merancang

Dengan ditentukannya satu solusi terbaik, maka tahapan selanjutnya adalah


memodelkan solusi tersebut dalam sebuah rancangan atau sketsa gambaran konkrit
dari solusi yang ditawarkan. Dalam rancangan tersebut, peserta didik harus mampu
menjelaskan bagianbagian dari rancangannya, fungsi yang terkait dari bagian-bagian
tersebut, material yang

11
digunakan, serta bagaimana rancangan solusi mereka akan mampu menjawab
permasalahan

4) Membangun (build/construct)
Selanjutnya, dengan menggunakan material yang ditentukan, dalam kelompoknya
peserta didik menyusun produk persis sesuai dengan hasil rancangan/sketsa yang
mereka susun.

5) Ujicoba
Pada tahap ujicoba ini peserta didik akan mengetahui apakah solusi yang mereka
rancang dapat menjawab permasalahan atau tantangan yang diberikan di awal.

6) Revisi
Jika solusi yang dikembangkan belum berhasil menjawab permasalahan, maka dalam
kelompoknya peserta didik mengidentifikasi dan menganalisa penyebab dari adanya
kegagalan tersebut dan menentukan perbaikan yang harus dilakukan pada solusi awal.

7) Berbagi solusi/Komunikasi
Pada akhirnya masing-masing kelompok akan mengkomunikasikan berbagai
pengalaman mereka dalam menjawab permasalahan atau tantangan baik dalam bentuk
presentasi maupun laporan.

e. Pengembangan Desain Pembelajaran STEAM Berbasis Konteks Model-model


pembelajaran Pendekatan STEM
1) Model Project based learning (PjBL), Lucas

2) Model Project based learning (PjBL) STEM, Laboy Rush Sintak model PjBL STEM dapat
dijelaskan sebagai berikut:

12
3) Model 5E, Bybee
Sintak model 5E dapat dijelaskan sebagai berikut.

Perbandingan EDP dengan model pembelajaran STEAM

f. Penilaian dalam Pembelajaran STEAM


Asesmen di Indonesia diarahkan ke model asesmen Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan
Contextual Assessment.
Pengertian HOTS adalah kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat
(recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan
(recite). Soal-soal HOTS mengukur kemampuan:

1) transfer satu konsep ke konsep lainnya,


2) memproses dan menerapkan informasi,

13
3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, 4) menggunakan informasi
untuk menyelesaikan masalah, 5) menelaah ide dan informasi secara kritis.
Karakteristik HOTS

1) Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, meminimalkan aspek ingatan atau


pengetahuan,

Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi, kemampuan:

– menemukan
– menganalisis
– menciptakan metode baru
– mereflksi
– memprediksi
– berargumen
– mengambil keputusan yang tepat
1) Berbasis permasalahan kontekstual;
2) Stimulus menarik;
3) Tidak Rutin

g. Rencana Tindak Lanjut


Adapun Rencana Tindak lanjut dari kegiatan Bimtek ini adalah :

14
C. Manfaat
1. Bagi Guru/ Peserta

a. Meningkatkan kompetensi pedagogik guru dalam menyelenggarakan


pembelajaran menggunakan pendekatan STEAM;
b. Meningkatkan kemampuan merancang dan melaksanakan pembelajaran
menggunakan pendekatan STEAM;
c. Meningkatkan kemampuan merancang dan melaksanakan penilaian
pembelajaran menggunakan sistem STEAM;
d. Meningkatkan kemampuan menciptakan karya inovasi pembelajaran
menggunakan pendekatan STEAM;
e. Meningkatkan kemampuan menciptakan iklim pembelajaran yang bermakna
dan menyenangkan bagi peserta didik.

2. Bagi Sekolah
a. Meningkatkan layanan pendidikan bagi peserta didik;

b. Meningkatkan iklim pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi


peserta didik sehingga dapat meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional.

3. Bagi Peserta Didik


a. Mendapatkan iklim pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan;

b. Meningkatkan kemampuan dan minat STEAM (STEAM literate);

c. Meningkatkan ketekunan dan kegigihan belajar dalam


meningkatkan prestasi;
d. Meningkatkan keterampilan abad 21 yaitu peserta didik yang dapat
berkolaborasi, berkomunikasi, berpikir secara kritis, dan memiliki kemampuan
dalam mengembangkan kreativitasnya.

15
D. Penutup
Peningkatan kompetensi dan profesional guru adalah tanggungjawab bersama, menjadi
kewajiban guru secara personal dan pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan sebagai kepanjangan tangan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
berkewajiban memfasilitasi peningkatan kompetensi pendidik. Bimtek

Penerapan Pendekatan STEAM dalam Rangka Peningkatan Kompetensi dan Inovasi

Pembelajaran yang diselenggarakan oleh PPPPTK IPA bekerjasama dengan Dinas


Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar ini, sangat bermanfaat untuk meningkatkan
mutu tenaga pendidik dan mutu pendidikan.

16

Anda mungkin juga menyukai