Anda di halaman 1dari 30

Bab 3.

KEPEMIMPINAN DAN
PERUBAHAN ORGANISASI

Dts. Rokhmad Slamet,

1
PERUBAHAN DALAM ORGANISASI
• Tidak banyak orang yang suka akan
perubahan, namun walau begitu perubahan
tidak bisa dihindarkan, dan harus dihadapi.
• Karena itu, maka diperlukan satu manajemen
perubahan agar proses dan dampak dari
perubahan tersebut mengarah pada titik
perubahan yang positif.

2
• Organisasi berfungsi dengan berbagai struktur
dan proses yang saling tergantung.
• Struktur dan lebih lagi proses-proses
organisasi adalah tidak statis, tetapi
merupakan pola hubungan yang berubah
secara kontinyu dalam suatukegiatan sosial
yang lebih luas.
• Karena itu perubahan adalah satu aspek
universal dan kontinyu semua organisasi.
• Sebagai sistem yang terbuka organisasi harus
menyesuiakan diri dengan perubahan
lingkungan.
3
Masalah dalam PERUBAHAN
• Banyak masalah yang bisa terjadi ketika
perubahan akan dilakukan , masalah yang paling
sering & menonjol adalah “penolakan atas
perubahan itu sendiri” (resistance to change).
• Penolakan bisa jelas terlihat (eksplisit) & segera,
misal : mengajukan protes, ancaman mogok,
demonstrasi.
• Penolakan yang tersirat (implisit) & lambat laun,
misal : loyalitas pd organisasi berkurang, motivasi
kerja turun, kesalahan kerja meningkat
4
Mengapa perubahan ditolak ?
• Penolakan atas perubahan oleh individual
• Penolakan perubahan oleh kelompok atau
organisasional
• (Stephen P. Robbins, Organizational Behavior,
Concepts, Controversies, and Application,
1991)
Individual Resistance
• KEBIASAAN,
• RASA AMAN,
• FAKTOR EKONOMI,
• KETIDAKPASTIAN,
• PERSEPSI,
Kebiasaan :
• Merupakan pola tingkah laku yang
ditampilkan berulang –ulang sepanjang hidup.
Kebiasaan dilakukan karena merasa nyaman,
menyenangkan, jika perubahan berpengaruh
besar terhadap pola kehidupan maka akan
muncul mekanisme diri yaitu Penolakan.

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
Rasa Aman :
• Jika kondisi saat ini memberi rasa aman
(nyaman), & kita membutuhkan rasa aman yg
relatif tinggi, maka potensi menolak
perubahan pun besar. Status quo
dikedepankan sbg alasan.
Faktor Ekonomi :
• Segala sesuatu yang terkait dengan
pendapatan/income. Dengan perubahan
tertentu mungkin akan mengurangi
pendapatan, misal konsep 5 hari kerja akan
mengurangi upah lembur…
Ketidakpastian :
• Takut akan sesuatu yang tidak diketahui,
karena sebagian besar perubahan tidak
mudah diprediksi hasilnya. Dengan kata lain,
kondisi sekarang sudah pasti, sedangkan
kondisi nanti setelah perubahan belum pasti.
Maka orang akan cenderung memilih kondisi
sekarang dan menolak perubahan.

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
Persepsi :
• Persepsi merupakan cara pandang individu
tehadap dunia sekitarnya (cara pandang ini
mempengaruhi sikap individu).
Organizational Resistance

• INERSIA STRUKTURAL,
• DAMPAK LUAS PERUBAHAN,
• INERSIA KELOMPOK KERJA,
• ANCAMAN TERHADAP KEAHLIAN,
• ANCAMAN KEKUASAAN,
• ANCAMAN ALOKASI SUMBER DAYA
Inersia Struktural :
• Artinya penolakan yang terstruktur.
Organisasi, lengkap dengan tujuan, struktur,
aturan main, uraian tugas, akan menghasilkan
stabilitas organisasi. Jika perubahan dilakukan,
maka besar kemungkinan stabilitas organisasi
akan terganggu
Dampak Luas Perubahan :
• Fokus perubahan akan berdampak luas,
perubanah dlm organisasi tdk mungkin hanya
difokuskan pada satu bagian saja karena
organisasi merupakan suatu sistem. Jika satu
bagian diubah maka bagian lain akan
terpengaruh juga.

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
Inersia Kelompok Kerja :
• Meskipun individu mau mengubah
perilakunya, namun norma kelompok memiliki
potensi untuk menghalangi perubahan.
Dominasi pengaruh kelompok lebih kuat pada
individu dalam kelompok.

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
Ancaman Terhadap Keahlian :
• Perubahan dalam pola organisasional dapat
mengancam keahlian kelompok kerja tertentu.
Penerapan IT dapat menggantikan aktifitas
secara manual, terkait mutu SDM.

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
Ancaman Kekuasaan :
• Ancaman terhadap hubungan kekuasaan yang
telah mapan. Mengintroduksi sistem
pengambilan keputusan partisipatif seringkali
dipandang sebagai ancaman kewenangan,
bagi tingkat middle manager.

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
Ancaman Alokasi Sumber Daya :
• Kelompok-kelompok dalam organisasi yang
mengendalikan sumber daya dengan jumlah
relatif besar sering melihat perubahan
organisasi sbg ancaman, apakah perubahan
tersebut akan mengurangi anggaran atau SDM
kelompok kerjanya atau tidak ?

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id
TUJUAN PERUBAHAN :
• Untuk menyesuaikan diri dengan perubahan
lingkungan.
– Organisasi hanya dapat tetap eksis jika mampu merespon
secara tepat perubahan lingkungan baik secara reaktif
maupun proaktif.
• Untukmelakukan modifikasi-modifikasi berbagai pola
perilaku individu individu atau kelompok dalam suatu
organisasi
– Organisasi bukan dijalankan oleh mesin, tetapi oleh
manusia. Jadi setiap perubahan organisasi pada dasarnya
mencoba untuk membuat para karyawan menggunakan
pola perilaku baru dan mentaati aturan yang diberlakukan.

19
PERUBAHAN YANG DIRENCANAKAN
• Jika dirasa ada gangguan dalam efektifitas dan efisiensi
organisasi serta kepuasan anggota maka perlu kiranya
diadakan perubahan organisasi.
– Efektivitas organisasi diukur dari tingkat pencapaian tujuan.
– Efisiensi organisasi diukur dari pemanfaatan sumberdaya organisasi
yang lebihbaik.
– Kepuasanan aggota diukur dari dampak positif dari para anggota dan
kelestarian organisasi.
• Untuk mencapainya pimpinan perlu mengenali perbedaan
antara apa yang ada, apa yang seharusnya ada, dan
mengusahakan tindakan berdasar perubahan yang
direncanakan yang mengarah keperbaikan organisasi.

20
APA YANG DIRUBAH ?
• H.J. Leavitt dalam Reksohadiprodjo & Handoko (1992: 324)
organisasi sebagai sistem yang kompleks terdiri dari
empat variabel yang saling berinteraksi yaitu ;
1. Tugas, mencerminkan keberadaan organisasi, produksi barang
dan jasa.
2. Orang menunjukkan pengoperasian unsur manusia dalam
organisasii.
3. Teknologi berkenaan dengan pengetahuan, alat dan cara
memproduksi dan pemecahan masalah
4. Struktur menunjukkan sistem wewenang, aliran kerja, sistem
• Perubahan organisasi dapat diarahkan pada satu atau
semua variabel, dan perubahan pada satu variabel
menyebabkan perubahan padavarabel lainnya.

21
Konsep Empat

Struktur

Tugas Teknologi

Orang

22
BAGAIMANA CARA MERUBAH
• Unfreezing : Upaya-upaya untuk mengatasi tekanan-tekanan
dari kelompok penentang dan pendukung perubahan. Status
quo dicairkan, biasanya kondisi yang sekarang berlangsung
(status quo) diguncang sehingga orang merasa kurang
nyaman.
• Movement : Secara bertahap tapi pasti, perubahan dilakukan.
Jumlah penentang perubahan berkurang dan jumlah
pendukung bertambah. Untu kmencapainya, hasil-hasil
perubahan harus segera dirasakan.
• Refreezing : Jika kondisi yang diinginkan telah tercapai,
stabilkan melalui aturan-aturan baru, sistem kompensasibaru,
dan cara pengelolaan organisasi yang barulainnya. Jika
berhasil maka jumlah penentang akan sangat berkurang,
sedangkan jumlah pendudung makin bertambah

23
24
MASALAH DALAM PERUBAHAN
• Masalah yang paling sering dan menonjol adalah
“penolakan atas perubahan itusendiri”. (resistance to
change).
• Resistensi perubahan tidak selalu negatif karena justru
karena adanya penolakan tersebut maka perubahan
tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
• Resistensi perubahan dapat dalam bentuk:
– kelihatan (eksplisit) dan segera, misalnya mengajukan
protes, mengancam mogok, demonstrasi, dansejenisnya;
– tersirat (implisit), dan lambat lain, misalnya loyalitas pada
organisasi berkurang, motivasi kerja menurun, kesalahan
kerja meningkat, tingkat absensi meningkat, dan lain
sebagainya

25
PENOLAKAN TERHADAP PERUBAHAN
1. Kurangnya kepercayaan. Orang akan menolak perubahan
bila ada saling tidak percaya diantara pihak yang terlibat.
2. Ketakutan akan hilangnya peluang dan kenyamanan yang
ada (status quo). Setiap perubahan yang dianggap
mengancam status quo seperti hilangnya status dan
kekuasaan , penurunan pendapatan, peluang promosi,
kenyamanan, keamananan, dan lain sebagainya cenderung
akan ditolak. Pinilaian yang berbeda. Penolakan terhadap
perubahan sering terjadi bila para partisipan berbeda dalam
hal evaluasi atas biaya, keuntungan dan keberhasilan
perubahan.
3. Toleransi rendah terhadap perubahan. Orang yang
mempunyai toleransi rendah akan menentang recana atau
gagasan baru meskipun usulan perubahan dipahami sebagai
sesuatu yang baik bagi organisasi.
26
TAKTIK MENGATASI PENOLAKAN ATAS
PERUBAHAN
1. Pendidikan dan Komunikasi.
– Berikan penjelasan secara tuntas tentangl atar belakang,
tujuan, akibat, perubahan. Komunikasikan dalam berbagai
macam bentuk dan kesempatan.
– Ini digunakan bila ada kekurangan atau ketidak tepatan
informasi dan analisis.
2. Partisipasi.
– Ajak serta semua pihak untuk mengambil keputusan.
Pimpinan hanya bertindak sebagai fasilitator dan
motivator.
– Digunakan bila inisiator tidak mempunyai informasi yg
dibutuhkan untuk merancang perubahan dan orang
lainnya mempunyai kekuasaan untuk menolak.

27
3. Memberikan kemudahan dan dukungan.
– Jika pegawai takut atau cemas, lakukan konsultasi
atau bahkan terapi. Beri keterampilan yg
mempermudah dan mendukung proses
perubahan.
– Taktik ini digunakan bila penolakan berkembang
sebagai hasil ketidakmampuan adaptasi.
4. Negosiasi dan persetujuan
– Pengambil inisiatif perubahan bersedia
menyesuaikan perubahan dengan kebutuhan dan
kepentingan para penolak aktif atau potensial.
– Cara ini biasa dilakukan jika yg menentang
mempunyai kekuatan yg tidakkecil.

28
5. ManipulasidanKooptasi.
– Manipulasi adalah menutupi kondisi yg sesungguhnya.
Misalnya memlintir (twisting) fakta agar tampak lebih
menarik, tidak mengutarakan hal yang negatif, dsb.
– Kooptasi dilakukan dengan caramemberikan kedudukan
penting kpd pimpinan penentang perubahan dlm
mengambil keputusan.
Kooptasi (cooptation) adalah proses terkait penerimaan unsur-unsur baru
dalam pelaksanaan sebuah kepemimpinan dengan tujuan menghindari
timbulnya konflik dalam sebuah organisasi
– Digunakan bila taktik lain tidak akan berhasil atau mahal .
6. Paksaan.
– Berikan ancaman dan jatuhkan hukuman bagi siapapun
yang menentang dilakukannya perubahan.
– Bila kecepatan adalah esensial, dan inisiator perubahan
mempunyai kekuasaanc ukup besar.

29
Terimakasih Semoga
Bermanfaat

30

Anda mungkin juga menyukai