Anda di halaman 1dari 76

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

PENGELOMPOKAN BAHAN MAKANAN

DISUSUN OLEH:

ASKA INTAN MARIADI


855748381

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Aska Intan Mariadi


NIM/ID Lainnya : 855748381______________________________________
Program Studi : S1 BI PGSD
: UPBJJ
Nama Sekolah
BandarLampung_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)

FOTO

Nama(Gelar) : SUSI NURUL FITRI, M.Pd.


Nip/Id Lainnya : 19681121 199203 2005/20004396
Instansi Asal : SMAN 1 SIDOMULYO
Nomor Hp : 085274996311
Alamat Email : susinurulfitri@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Aska Intan Mariadi


NIM : 855748381
Program Studi : S1 BI PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.

Lampung Selatan,November 2021


Yang membuat pernyataan

Aska Intan Mariadi


KEGIATAN PRAKTIKUM : JENIS ZAT
DALAM MAKANAN

A. PERCOBAAN 1: PENGELOMPOKAN BAHAN MAKANAN

B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah
1) Dapat mengelompokan bahan makanan berdasarkan kandungan zat
gizinya

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1) Tempat plastic
2) 20 macam bahan makanan

D. LANDASAN TEORI
Makanan dapat di artikan sebagai sesuatu yang di makan, akan
berfungsi sebagai bahan baku penyusun tubuh. Makanan seimbang
adalah makanan yang terdiri dari beraneka ragam bahan pangan
sehingga zat-zat yang terkandung di dalamnya memenuhi zat gizi
yang di butuhkan. Pengelompokan makanan dapat di dasarkan pada
slogan empat sehat lima sempurna, yaitu makanan di kelompokkan
dalam lima golongan, yaitu:
1. Makanan pokok merupakan sumber zat tenaga ( energi )
2. Lauk pauk merupakan makanan sumber zat pembangun
3. Sayuran merupakan bahan makanan sumber zat pengatur seperti
sayuran
4. Buah-buahan merupakan bahan makanan sumber zat pengatur seperti
sayuran
5. Susu merupakan sumber zat pembangun dan pengatur.

Bahan makanan dikelompokkan menjadi: bahan makanan pokok, bahan


makanan lauk pauk, bahan makanan sayur dan bahan makanan
buah.Jika dihubungkan dengan kandungan gizi masing-masing jenis
pangan tersebut, pola menu juga dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat
2. Lauk pauk sebgai sumber protein hewani
dan nabati 3.Sayuran dan buah-buahan
sebagai sumber vitamin dan mineral

E. PROSEDUR PERCOBAAN

Langkah dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:


1) Mengumpulkan bahan sebanayak 20 macam
2) Mengelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut
kedalam kelompok karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin
3) Mencatat semua data masing-masing kelompok itu kedalam
kolom yang sudah di sediakan
4) Menyimpulkan apa yang dapat di ambil dari percobaan ini

F. HASIL PENGAMATAN
Pengelompokan makanan berdasarkan zat gizi

NO. Jenis makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin


1. Beras +
2 Tepung + + (10g) +(1g)
3. Gandum/oatmeal +
4. Singkong +
5. Jagung + + +
6. Telur + +
7. Ayam + +
8. Ikan + +
+
9. Cornet sapi + +
10. Kacang tanah + +
11. Alpukat + +(2g) +
12. Coklat + + +
13. Kelapa +( 15g ) +(3,3g) +
14. Tahu +
15. Keju +(1,3g) +(25g) +
16. Wortel +
17. Tomat +
18. Bayam + + +
19. Brokoli +
20. Mangga + +

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat di perlukan oleh balita?
Jawab: zat gizi makanan yang diperlukan balita asalah
- Zat pembangun, mineral, vitamin, protein
- Zat pengatur: air dan protein

2) Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang


berkerja?
Jawab: zat giji yang di perlukan orang pekerja
- Zat tenaga : lemak, karbohidrat
- Zat pembangun : mineral, vitamin, air, protein
- Zat pengatur: air, protein
3) Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat di perlukan?
Jawab: zat makanan yang di butuhkan pada usia lanjut
- Zat pembangun :protein, mineral, vitamin, air
- Zat pengatur : air ,protein

H. PEMBAHASAN

Makanan adalah zat yang dimakan oleh makhluk hidup untuk mendapatkan
nutrisi yang kemudian diolah menjadi energi. Karbohidrat, lemak, protein,
vitamin,
dan mineral merupakan nutrien dalam makanan yang dibutuhkan
oleh tubuh. Cairan yang dipakai untuk maksud ini sering disebut
minuman, tetapi kata 'makanan' juga bisa dipakai. Makanan yang
dikonsumsi oleh manusia disebut pangan, sedangkan makanan yang
dikonsumsi oleh hewan disebut pakan.

Bahan makanan dikelompokkan menjadi: bahan makanan pokok,


bahan makanan lauk pauk, bahan makanan sayur dan bahan
makanan buah. Jika dihubungkan dengan kandungan gizi masing-
masing jenis pangan tersebut, pola menu juga dapat dikelompokkan
sebagai berikut : pangan pokok umumnya sebagai sumber
karbohidrat, lauk pauk sebgai sumber protein hewani dan nabati,
sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral.

Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung merupakan makanan
pokok yang berguna sebagai sumber zat tenaga. Karbohidrat terdapat pada
padi-padian atau umbi- umbian, misal kentang, jagung, ubi jalar, gandum,
tepung beras, beras merah.
Berdasarkan hasil pengamatan yang termasuk makanan yang
mengandung karbohidrat antara lain, beras, tepungm gandum/oatmeal,
singkong, jagung, kacang tanah, alpukat, coklat, kelapa,mangga.

Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan, baik


otak maupun tubuh. Protein adalah zat pembangun yang terdiri dari
protein nabati dan protein hewani.
Berdasarkan hasil pengamatan makanan yang mengandung protein
antara lain, tepung, keju, bayam, jagung, telur, ayam, ikan, cornet sapi,
kacang tanah, alpukat, coklat, kelapa, tahu.

Lemak digunakan oleh tubuh sebagai cadangan makanan dan sebagai


cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan
karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat
berguna bagi tubuh saat membutuhkan energi. Berdasarkan hasil
pengamatan makanan yang mengandung lemak antara lain tepung,
bayam, telur, ayam, ikan, cornet sapi, alpukat, coklat, kelapa, tahu,
keju.

Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok


senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki
fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme,yang tidak dapat
dihasilkan oleh tubuh. Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh
tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin
tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin,
niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat)..

Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula


memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak
mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya
memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini
diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu
karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.
Berdasarkan hasil pengamatan makanan yang mengandung vitamin
antara lain, jagung, ikan, wortel, tomat, bayam, brokoli, mangga.

I. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Bahan makanan yang disajikan sampel ( contoh ) ada yang


mengandung karbohidrat seperti : nasi, kentang, ubi dan roti
2) Bahan makanan yang mengandung protein adalah susu, telur dan
daging.
3) Bahan makanan yang mengandung lemak adalah susu, kacang tanah,
kelapa.
4) Bahan makanan yang mengandung vitamin adalah manga, pisang dan
brokoli.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang


Selatan: Universitas Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin
https://id.wikipedia.org/wiki/Makanan

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain


kesulitan mengumpulkan aneka bahan makanan yang tepat agar tepat
dalam mengelompokkan bahan makanan tersebut.

SARAN: untuk memudahkan pengamatan pengelompokan makanan


sebaiknya menyiapkan kantong plastik berlabel , sehingga tidak keliru
dalam mengelompokkan nya.

MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang


pengelompokkan makanan bisa melakukan studi pustaka atau
melakukan lebih banyak pengamatan pada berbagai jenis bahan
makanan yang lebih beragam

FOTO PRAKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM : JENIS ZAT
DALAM MAKANAN

A. PERCOBAAN 2 : PENGELOMPOKAN SAYURAN

B. TUJUAN
Adapun tujuan dalam praktikum ini adalah
1) Dapat mengelompokan sayuran berdasarkan macamnya

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1) Tempat pelastik
2) 20 macam sayuran

D. LANDASAN TEORI

Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan


yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam
keadaan segar atau setelah diolah secara minimal. Sebutan untuk
beraneka jenis sayuran disebut sebagai sayur-
sayuran atau sayur-mayur. Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi mentah
tanpa dimasak terlebih dahulu, sementara yang lainnya harus diolah
terlebih dahulu dengan
cara direbus, dikukus, digoreng, disangrai, atau dimakan mentah-
mentah. Sayuran berbentuk daun yang dimakan mentah disebut
sebagai lalapan. Sayur merupakan makanan yang sehat untuk
dikonsumsi.

Sayuran merupakan kelompok komoditas pangan yang pada umumnya


sangat banyak dikonsumsi oleh masyarakat, baik sebagai sayuran
mentah (lalapan) ataupun dengan cara dimasak terlebih dahulu.
Mengonsumsi sayuran memberi sumbangan terutama vitamin A dan C,
serta serat yang sangat penting bagi tubuh. Sayuran diklasifikasikan
sebagai tanaman hortikultura.

Umur panen sayuran pada umumnya relatif pendek (kurang dari satu
tahun) dan secara umum bukan merupakan tanaman musiman, artinya
hampir semua jenis tahun, tidak mengenal musim. Karakteristik ini
sedikit berbeda dengan beberapa jenis buahbuahan seperti mangga,
durian dan sebagainya yang hanya dijumpai pada musim-musim
tertentu satu kali dalam satu tahun.

Jenis-jenis sayuran yang sering dengan mudah dijumpai, baik di pasar-


pasar tradisional maupun di pasar swalayan meliputi: wortel, tomat,
sawi hijau dan putih, kangkung, buncis, bayam, seledri, daun bawang,
labu siam, selada, terong, kentang dan sebagainya.

Sayuran dapat dikelompokkan kedalam dua hal yaitu berdasarkan


bagian dari tanaman dan berdasarkan iklim tempat tumbuh. Berbagai-
bagian dari tanaman misalnya akar, umbi, batang, daun, buah, bunga,
biji dan sebagainya dapat dimanfaatkan sebagai sayuran konsumsi,
antara lain wortel, kentang, yang diambil dari bagian umbinya,
kangkung, bayam, selada, sawi yang diambil dari bagian daun,
asparagus, rebung dari bagian batang yang masih muda, tomat, cabe,
labu siam, terong dari bagian buahnya, kacang merah, kacang hijau
dari bagian buah bijinya.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Dalam percobaan ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Mengumpulkan bahan sebanayak 20 macam
2) Mengelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut
kedalam kelompok sayuran daun, sayuran buah, sayuran
akar/umbi, sayuran kacang-kacangan, dan sayuran tunas
3) Mencatat semua data masing-masing kelompok itu kedalam
kolom yang sudah di sediakan
4) Menyimpulkan apa yang dapat di ambil dari percobaan ini
F. Hasil Pengamatan Pengelompokan Sayuran
NO. Jenis makanan Sayur Sayur Sayur Sayur Sayur
Daun Buah akar/Umbi Kacang- Tunas
kacangan
1. Sawi +
2 Bayam +
3. Kangkung +
4. Daung singkong +
5. Wortel +
6. Kentang +
7. Bawang merah +
8. Bawang putih +
9. Bawang bombai +
10. Kecambah +
11. Rebung +
12. Kacang Panjang +
13. Buncis +
14. Kacang ijo +
15. Kedele/tempe +
16. Tomat +
17. Timun +
18. Cabe +
19. Jagung +
20. Labu siam +

A. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Bila dilihat dari “Triguna Makanan “ sayuran termaksud
kedalam kelompok makanan apa saja?
Jawab: Jika di lihat Triguna makanan sayuran termaksud zat
pembangun
2) Termasuk kedalam kelompok sayuran manakah, melinjo,
brokoli,cabe ,bawang merah,, dan terong?
Jawab: Termasuk ke dalam kelompok makanan :
a. Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan
b. Brokoli termasuk sayuran
c. Cabe termasuk sayuran buah
d. Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar
e. Terong termasuk sayuran buah

G. PEMBAHASAN

Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan


yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam
keadaan segar atau setelah diolah secara minimal. Sebutan untuk
beraneka jenis sayuran disebut sebagai sayur-
sayuran atau sayur-mayur. Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi mentah
tanpa dimasak terlebih dahulu, sementara yang lainnya harus diolah
terlebih dahulu dengan
cara direbus, dikukus, digoreng, disangrai, atau dimakan mentah-
mentah. Sayuran berbentuk daun yang dimakan mentah disebut
sebagai lalapan. Sayur merupakan makanan yang sehat untuk
dikonsumsi.

Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan


yang setelah diolah menjadi makanan penyerta dan makanan utama.

Berdasarkan hasil pengamatan dapat dikelompokkan yang termasuk


sayuran daun yaitu tumbuhan dengan bagian utama yang diubah
menjadi hidangan makanan adalah bagian daunnya. Contohyang
termasuk kelompok sayuran daun antara lain bayam, kangkung, sawi,
daun, singkong dan daun pepaya.
Berdasarkan hasil pengelompokkan sayuran, yang masuk dalam
kelompok sayuran buah yaitu tumbuhan dengan bagian utama yang
diolah menjadi hidangan makanan adalah buahnya. Contoh yang
termasuk kelompok sayuran buah antara lain tomat, terong.
Berdasarkan hasil pengelompokkan sayuran, yang masuk dalam
kelompok sayuran umbi/akar adalah tumbuhan dengan bagian utama
yang diolah menjadi hidangan makanan adalah bagian umbi/akarnya.
Contoh yang termasuk sayuran umbi/akar antara lain wortel dan
kentang.

Berdasarkan hasil pengelompokkan sayuran, yang masuk dalam


kelompok sayuran kacang-kacangan yaitu tumbuhan dengan bagian
utama yang diolah menjadi hidangan makanan adalah biji yang berupa
kacang-kacangan. Contoh yang termasuk kelompok sayuran kacang-
kacangan antara lain kacang tanah, buncis.

Berdasarkan hasil pengelompokkan sayuran, yang masuk dalam


kelompok sayuran tunas yaitu tumbuhan dengan bagian utama sebagai
makanan adalah tunas tanaman. Contoh yang termasuk sayuran tunas
antara lain tauge dan rebung.

Sayuran dikonsumsi dengan cara yang sangat bermacam-macam,


baik sebagai bagian dari menu utama maupun sebagai makanan
sampingan. Kandungan nutrisi antara sayuran yang satu dan
sayuran yang lain pun berbeda-beda, meski umumnya sayuran
mengandung sedikit protein atau lemak, dengan jumlah vitamin,
provitamin, mineral, fiber dan karbohidrat yang bermacam-macam.
Beberapa jenis sayuran bahkan telah diklaim mengandung zat
antioksidan, antibakteri, antijamur, maupun zat anti racun.

H. KESIMPULAN

Setelah dilakukan pengamatan dapat disimpulkan sebagai berikut:


1) Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi
lima kelompok yaitu sayuran daun, sayuran buah, sayuran
umbi/akar, sayuran kacang-kacangan, sayuran tunas.
2) Bahan makanan yang termasuk kelompok sayuran daun antara
lain bayam, kangkung, sawi, daun, singkong dan daun pepaya.
3) Bahan makanan yang termasuk kelompok sayuran buah antara lain
tomat, terong.
4) Bahan makanan yang termasuk sayuran umbi/akar antara lain wortel
dan kentang.
5) Bahan makanan yang termasuk kelompok sayuran kacang-
kacangan antara lain kacang tanah, buncis.
6) Bahan makanan yang termasuk sayuran tunas antara lain tauge dan
rebung.
I. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang


Selatan: Universitas Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sayuran

J. KESULITAN YANG DIALAMI

Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain kesulitan
mengumpulkan aneka bahan makanan yang tepat agar tepat dalam
mengelompokkan bahan makanan yang termasuk sayuran tersebut.
SARAN: untuk memudahkan pengamatan pengelompokan sayuran sebaiknya
menyiapkan kantong plastik berlabel , sehingga tidak keliru dalam
mengelompokkan nya.
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang pengelompokkan
sayuran bisa melakukan studi pustaka atau melakukan lebih banyak
pengamatan pada berbagai jenis bahan makanan yang lebih beragam
A. FOTO PRAKTIKUM
Sayuran Buah Sayuran Daun

KEGIATAN PRAKTIKUM : JENIS ZAT DALAM MAKANAN


A. PERCOBAAN 3 : MEMBUAT MAKANAN
BERDASARKAN 4 SEHAT 5 SEMPURNA
B. TUJUAN
Adapun tujuan dalam percobaan ini adalah
1) Dapat membuat menu makanan dari bahan makanan
sederhana sesuai dengan selogan 4 sehat 5 sempurna

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai
berikut:
1) Tempat pelastik
2) Berbagai bahan makanan

D. LANDASAN TEORI

Makanan 4 sehat 5 sempurna merupakan pedoman makanan sehat


dalam waktu yang lalu, saat ini pedoman itu sudah berganti menjadi
pedoman gizi seimbang, hal ini dikarenakan pada pedoman 4 sehat 5
sempurna ditemukan berbagai kekurangan yang justru akan
memberikan beban baru pada masalah gizi di indonesia.

Karena itulah, dibuat pedoman baru berupa pedoman gizi seimbang.


Kita sudah tidak menggunakan pedoman 4 sehat 5 sempurna karena
makanan 4 sehat yang terdiri dari 4 kelompok makanan itu belum
tentu sehat sebab tidak ditentukan porsi dan jenis yang disesuaikan
dengna kebutuhan tubuh.

Sedangkan pada pedoman gizi seimbang memberikan gambaran


besaran porsi, juga termasuk keamanan makanan yang akan
dikonsumsi, juga tentang aktifitas fisik, dan beberapa poin lainnya
yang berkaitan dengan pola hidup sehat. Selain itu, makanan 5
sempurna berupa susu ditempatkan khusus padahal susu adalah
sumber protein. yang dalam pedoman gizi seimbangn disatukan
dalam kelompok sumber protein hewani bersama dengan ikan,
telur, dan daging.

Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung


zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi
makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.

Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan


organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan,
pemeliharaan kesehatan. Penelitian di bidang nutrisi mempelajari
hubungan antara makanan dan minuman terhadap kesehatan dan
penyakit, khususnya dalam menentukan diet yang optimal. Dahulu,
penelitian mengenai nutrisi hanya terbatas pada pencegahan
penyakit kurang gizi dan menentukan kebutuhan dasar (standar)
nutrisi pada makhluk hidup. Angka kebutuhan nutrisi (zat gizi) dasar
ini dikenal di dunia internasional dengan istilah Recommended Daily
Allowance (RDA).

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Langkah-langkah dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1) Menyiapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu
makanan
2) Dari bahan makanan tersebut membuat menu sederhana yang
memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna
3) Menyebutkan masakan yang di hasilkan dari bahan
makanan tersebut serta masukkan kedalam kolom yang
sudah di sediakan pada lembar kerja
4) Mengelompokkan masing-masing kelompok itu ke dalam
kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja
5) Menyimpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini

F. HASIL PENGAMATAN
Menu yang dibuat: nasi goreng seafood

No Jenis Jenis bahan Jenis bahan Zat makaanan


makanan makanan makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
1 Nasi Pokok Nasi √
Putih
2 Sambal telur Lauk telur √ √
3 Kerupuk √ √
udang
4 Tomat √
5 Sayur lodeh Sayur Timun √
6 labu √
7 tempe √
8 Buah semangka √
9 Jeruk √
10 Milk Susu Susu √ √ √ √
shake

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Apakah yang dimaksud 4 sehat 5 sempurna? Jelaskan !
Jawab: Empat sehat lima sempurna : cara sederhana dan mudah
untuk menyusun menu seimbang yang berstandar pada nilai gizi
dan kebutuhan zat makana yang dibutuhkan tubuh yaitu : nasi, lauk
pauk, sayuran, buah, dan susu.
2) Apakah yang dimaksud dengan triguna pangan? Jelaskan !
Jawab: Triguna pangan : pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi
fisiologisnya yaitu:
a. Untuk begerak : merupakan zat tenaga
Misal : karbohidrat, lemak, protein
b. Untuk membangun : merupakan zat pembangun
Misal : protein, mineral, vitamin, air
c. Untuk mengatur : merupakan zat pengatur
Misal : protein dan air

H. PEMBAHASAN
Empat Sehat Lima Sempurna adalah kampanye yang dilakukan
pemerintah sejak tahun 1955 untuk membuat masyarakat memahami
pola makan yang benar. Dalam konsep 4 sehat 5 sempurna, makanan
dibagi atas empat sumber nutrisi penting, yaitu makanan pokok, lauk
pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan disempurnakan dengan susu
bila mampu, menjadi lima sempurna. Konsep ini menekankan pentingnya
empat golongan makanan berupa sumber kalori untuk tenaga, protein
untuk pembangun, sayur dan buah sumber vitamin dan mineral untuk
pemeliharaan.
Berdasarkan pengamatan menu 4 sehat yang dibuat yaitu terdiri dari
bahan makanan pokok yaitu nasi putih yang mengandung karbohidrat.
Kemudian sayurnya adalah sayur lodeh yang terdiri dari labu siam dan
tempe dengan campuran santan yang terbuat dari kelapa dan mengandung
lemak. Sedangkan tempe mengandung protein dan labu mengandung
vitamin. Lauk yang disajikan yaitu sambal telur dan kerupuk udang yang
keduanya mengandung protein hewani. Sedangkan ada lalapan timun
yang mengandung vitamin. Dan ada buah jeruk dan semangka yang juga
mengandung vitamin. Disempurnakan dengan susu yang terdapat
campuran yogurt di dalamnya.
Jika dikelompokkan, sumber makanan dalam Pedoman Gizi Seimbang
terbagi tiga, yaitu:

 Sumber energi/tenaga: Padi-padian, umbi-umbian, tepung-


tepungan, sagu, jagung, dan lain-lain.
 Sumber zat pengatur: sayur dan buah-buahan
 Sumber zat pembangun: ikan, ayam, telur, daging, susu, kacang-
kacangan dan hasil olahannya seperti tempe, tahu, oncom,susu
kedelai

Dan untuk bisa mengatur keseimbangan gizi yang didapat dari


makanan, perlu diperhatikan 13 prinsip dasar, yaitu:

1. Makanlah aneka ragam makanan


2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan
energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makanlah makanan sumber zat besi
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur enam bulan
8. Biasakan sarapan pagi
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya 10.Lakukan
kegiatan fisik dan olahraga secara teratur 11.Hindari minum minuman
beralkohol 12.Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan 13.Baca
label pada makanan yang dikemas.
Bahan makanan dikelompokkan menjadi:

a. Bahan makanan pokok


Bahan makanan yang sudah dimasak
merupakan makanan utama Contoh: Nasi,
jagung, sagu, ubi, talas
b. Bahan makanan lauk-pauk : bahan makanan yang setelah diolah
merupakan penerta dari makanan utama.
Contoh: daging, telur dadar, perkedel
c. Bahan makanan sayuran : bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan
yang setelah diolah merupakan penyerta makanan utama.
Contoh: sayur, sambal goreng, sayur lodeh, dll.
d. Buah-buahan : bahan makanan dari buah tumbuhan Contoh:
mentimun, pisang, jeruk, dll.
e. Minuman : merupakan pelepas dahaga Contoh: susu segar, es
campur

I. KESIMPULAN

Setelah melakukan praktikum dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat,


protein, lemak, vitamin, dan mineral
2) Dalam konsep 4 sehat 5 sempurna, makanan dibagi atas empat
sumber nutrisi penting, yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayur-
mayur, buah-buahan, dan disempurnakan dengan susu bila mampu,
menjadi lima sempurna
3) Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang
mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang


Selatan: Universitas Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Empat_sehat_lima_sempurna

https://id.wikipedia.org/wiki/Gizi_seimbang

https://id.wikipedia.org/wiki/Nutrisi

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain kesulitan
menentukan menu untuk menjadikan menu 4 sehat 5 sempurna.
SARAN: untuk memudahkan menentukan menu 4 sehat 5 sempurna bisa
dengan studi pustaka atau melihat buku resep dan menentukan menu
paling mudah untuk membuat menu 4 sehat 5 sempurna.
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang menu 4 sehat 5
sempurna bisa melakukan studi pustaka atau melakukan lebih banyak
pengamatan pada berbagai jenis bahan makanan yang lebih beragam
L. FOTO PRAKTIKUM
UJI MAKANAN

DISUSUN OLEH:

ASKA INTAN MARIADI


855748381

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
KEGIATAN PRAKTIKUM : UJI
MAKANAN

A. PERCOBAAN 1: UJI KARBOHIDRAT

B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah
1) Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat.

C. ALAT DAN BAHAN


Dalam praktikum ini menggunakan alat dan bahan sebagai berikut:
1. Lumpang porselin / piring plastik 1 buah
2. Pipet 1 buah
3. Pisang 1 diiris kecil
4. Apel 1 diiris kecil
5. Nasi 2-3 butir
6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
7. Tahu putih 1 iris kecil
8. Margarin seujujng sendok
9. Biskuit 1 potong kecil
10. Tepung terigu 1 sendok kecil
11. Gula pasir 1 sendok kecil
12. Kentang 1 iris kecil
13. Kalium Iodide 0,1 M 10 mL

D. LANDASAN TEORI
Semua makhluk hidup pasti membutuhkan makanan untuk
mempertahankan kehidupannya. Didalam makanan terdapat zat-zat gizi
yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan metabolisme. Bila
makanan tidak mengandung zat gizi yang dibutuhkan sel tubuh, kelancaran
kerja fisiologis akan terganggu. Persoalan gizi memang tidak terlepas dari
pembahasan mengenai zat-zat makanan atau nutrisi yang akan masuk
kedalam tubuh, karena makanan yang bergizi adalah makanan yang
mengandung zat-zat nutrien yang dibutuhkan oleh tubuh agar tubh dapat
melakukan fungsi dengan sebaik- baiknya. Kebutuhan nutrisi ini
diperlukan sepanjang kehidupan manusia, namun jumlahnutrisi yang
diperlukan tiap orang berbeda sesuai dengan karakteristik, seperti jenis
kelamin, usia, aktivitas, dan lain-lain.
Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan
zat makanan seperti: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air.
Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi dalam suatu pengujian
sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan dalam bahan
makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks.
Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O) yang umumnya dikenal sebagai senyawa
gula.

Karbohidrat merupakan suatu zat gizi yang memiliki fungsi sebagai


penghasil energi. Karbohidrat sendiri terdiri atas karbon, hidrogen,
dan oksigen. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh
makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa),
cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan
dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya
selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada
proses fotosintesis, tumbuhan
hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat. Karbohidrat dibagi
menjadi 2 yaitu karbohidrat sederhana (gula, roti, permen, dan gula pasir)
dan karbohidrat kompleks (gandum utuh dan makanan yang mengandung
serat seperti buah-buahan).

Ada 3 (tiga) golongan karbohidrat yaitu :


a) Golongan Monosakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula, rumus
kimia: C6H12O6. Contoh: glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Contoh pada
makanan adalah: madu dan rasa manis pada air buah.
b) Golongan Disakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus
kimia: (C6H12O6)2.
c) Golongan Polisakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula,
rumus kimia: (C6H12O6)n. Contoh: amilium (pati/zat tepung). Contoh
pada bahan makanan adalah: semua makanan yang mengandung zat tepung
(amilium), misalnya nasi (beras), roti (terigu), ubu, keladi, sagu. Pada buah-
buahan misalnya : alpukat, durian, nangka, mangga manalagi (harum
manis).

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam percobaan ini adalah sebagai
berikut:
1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung
dalam lembar kerja yang diperuntukkan bagi percobaan ini
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang
akan diuji diatas piring plastik.

3. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes


larutan yodium dalam KI/lugol. Perhatikan dan catat perubahan
warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan yodium. Catatlah
bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru
setelah ditetesi larutan yodium
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah
kesimpulan tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum.
F. HASIL PENGAMATAN
Data Hasil Pengamatan Uji Karbohidrat

No BAHAN WARNA keterangan


MAKANAN SEBELUM SESUDAH DIBERI
DIBERI YODIUM
YODIUM
1 Pisang Kuning muda Hitam kekuningan (+)Karbohidrat

2 Mangga Kuning Kuning (+)Karbohidrat


3 Nasi Putih Hitam kebiruan (+)Karbohidrat
4 Telur rebus Putih Kuning (-) Karbohidrat
5 Tahu putih Putih Kuning bintik hitam (-) Karbohidrat
6 Margarine kuning Kuning (-) Karbohidrat
7 Singkong putih Hitam kebiruan (+)Karbohidrat
8 Tepung terigu putih Hitam (+)Karbohidrat
9 Gula pasir putih Kuning (-) Karbohidrat
10 Kentang putih Hitam kebiruan (+)Karbohidrat
11 Roti putih Hitam kebiruan (+)Karbohidrat

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula


pasir, setelah diberi larutan yodium, apakah semuanya menunjukan
warna biru ungu? Jika tidak, mengapa. Bukankah semua bahan
makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan
mengapa?
Jawab: Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah
ditetesi dengan larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi
biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan,
dan ada pula yang tetap seperti warna semula.

2. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula
yang tidak setelah ditetesi larutan yodium?
Jawab : Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung
karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang
termasuk sumber karbohidrat ?
Jawab: Pisang, mangga, nasi, singkong, roti, tepung terigu, dan kentang.
4. Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas?

Jawab: Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum


dan yang tidak, dan kita tahu bahan yang mengandung amilum itu
tidak semua sama kandungan amilumnya dari bahan yang satu dengan
yang lainnya. Ketika bahan yang mengandung Amilum warnya berubah
menjadi hitam biru keunguan

H. PEMBAHASAN
Karbohidrat adalah nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh bersama
protein dan lemak. Karbohidrat merupakan suatu zat gizi yang
memiliki fungsi sebagai penghasil energi. Karbohidrat sendiri terdiri
atas karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat memiliki berbagai
fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar
(misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan
dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa
pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis,
tumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
Karbohidrat dibagi menjadi 2 yaitu karbohidrat sederhana (gula, roti,
permen, dan gula pasir) dan karbohidrat kompleks (gandum utuh dan
makanan yang mengandung serat seperti buah-buahan).
Ada tiga fungsi utama karbohidrat yang sangat diperlukan oleh tubuh, yaitu:

 Sumber energi utama  Fungsi karbohidrat yang pertama adalah


sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Energi tersebut dibutuhkan
mulai dari bernapas hingga aktivitas tubuh yang lebih intens, seperti
berlari. Karbohidrat juga merupakan salah satu nutrisi penting untuk
ibu hamil. Selama proses pencernaan berlangsung, sumber
karbohidrat akan dipecah menjadi gula, untuk kemudian diserap oleh
saluran cerna dan masuk ke aliran darah. Gula ini yang dikenal
sebagai gula darah (glukosa). Dibantu insulin, gula dalam darah akan
memasuki sel tubuh. Jika terdapat glukosa berlebih, maka akan
disimpan dalam otot dan hati dalam bentuk glikogen. Bila benar-
benar tidak terpakai, maka glukosa diubah menjadi lemak.

 Membatasi asupan kalori Fungsi karbohidrat yang kedua adalah


untuk
membatasi asupan kalori. Bagaimana caranya? Menurut bukti ilmiah,
kandungan serat yang tinggi dari makanan yang mengandung
karbohidrat kompleks mampu memperpanjang rasa kenyang.
Dibandingkan lemak, karbohidrat juga mengandung lebih sedikit kalori.
Dalam 1 gram lemak terkandung 9 kalori, sedangkan dalam 1 gram
karbohidrat hanya terkandung 4 kalori.

 Menurunkan risiko penyakit tertentu Karbohidrat juga


berfungsi untuk mengurangi risiko penyakit. Hal ini
berdasarkan bukti dari beberapa penelitian mengenai serat
pangan dari biji-bijian utuh yang diduga mampu menekan
risiko penyakit jantung, obesitas, diabetes tipe 2, dan menjaga kondisi
kesehatan organ pencernaan. Sumber karbohidrat yang kaya akan serat
pangan antara lain adalah sayur, kentang atau ubi yang masak dengan
kulit, dan biji-bijian utuh.
 Penentu indeks glikemik Indeks glikemik adalah patokan yang
menilai seberapa cepat karbohidrat atau gula dalam makanan
diserap ke dalam tubuh. Semakin
tinggi indeks glikemik maka semakin cepat makanan tersebut
meningkatkan kadar gula darah. Sedangkan makanan dengan indeks
glikemik rendah lebih lambat dicerna tubuh dan tidak membuat gula
darah cepat naik.

Dalam praktikum ini larutan KI/Lugol yang mengandung iodin diganti


dengan iodin/yodium dalam betadine yang digunakan untuk menguji
apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila
makanan yang kita tetesi yodium menghitam, maka makanan tersebut
mengandung karbohidrat.

Dari ke-11 bahan makanan yang diuji, menghasilkan perubahan warna


yang berbeda. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat akan
berubah warna dari warna sebelum ditetesi iodin berubah menjadi
kehitaman. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya

Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan
larutan yodium dan menghasilkan perubahan warna yang sebelumnya
kuning muda menjadi hitam kekuningan. Hal itu berarti pisang
mengandung karbohidrat (amilum). Kemudian pada buah mangga yang
diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium tidak ada perubahan warna
menjadi kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa mangga tidak
mengandung karbohidrat (amilum). Sedangkan uji karbohidrat (amilum)
pada 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium berubah warna
ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi
mengandung karbohidrat (amilum).

Uji karbohidrat (amilum) yang dilakukan pada putih telur yang diiris
kecil ditetesi dengan larutan yodium menghasilkan warna putih
kekuning-kuniangan, tidak menghasilkan perubahan warna kehitaman.
Dengan demikian putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum),
karena bila memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya
memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu.

Pengujian karbohidrat (amilum pada tahu yang diiris kecil ditetesi


dengan larutan yodium berubah warna menjadi putih kecokelatan. Hal
itu menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung karbohidrat (amilum).
Demikian pula pada uji karbohidrat (amilum)terhadap margarin,
margarin yang ditetesi dengan larutan yodium tidak berubah warna.
Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
Kemudian uji karbohidrat (amilum) pada singkong, singkong yang ditetesi
dengan larutan yodium berubah warna ungu pekat / menjadi biru
kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa singkong mengandung karbohidrat
(amilum). Selanjutnya uji karbohidrat (amilum) pada roti, roti yang
dipotong kecil ditetesi dengan larutan yodium berubah warna menjadi
hitam. Hal itu menunjukkan bahwa roti mengandung karbohidrat (amilum).
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium
berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa
tepung terigu mengandung karbohidrat (amilum).
Kemudian uji karbohidrat (amilum) terhadap gula pasir, gula pasir yang
ditetesi dengan larutan yodium berubah warna menjadi cokelat. Hal itu
menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat (amilum).
Sedangkan uji karbohidrat (amilum) pada kentang, kentang yang diiris
kecil ditetesi dengan yodium berubah warna menjadi hitam kebiruan. Hal
itu menunjukkan bahwa kentang mengandung karbohidrat (amilum).

Dengan demikian tidak semua makanan yang diuji mengandung


karbohidrat, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah
ditetesi dengan larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi
biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan
ada pula yang tetap seperti warna semula.

Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan yang termasuk


sumber karbohidrat antara lain pisang, mangga, nasi, singkong, roti,
tepung terigu, dan kentang hal ini karena setelah ditetesi yodium bahan
yang mengandung Amilum warnya berubah menjadi hitam biru keunguan.

I. KESIMPULAN

Setelah melakukan pengamatan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:


1) Tidak semua bahan makanan yang di uji mengandung
karbohidrat
2) Bila makanan yang kita tetesi yodium menghitam, maka
makanan tersebut mengandung karbohidrat
3) Bahan makanan yang mengandung karbohidrat antara lain
pisang, nasi, roti, singkong , tepung terigu, dan kentang
4) Bahan makanan yang tidak mengandung karbohidrat :
mangga, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan gula
pasir

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang


Selatan: Universitas Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrat

https://health.kompas.com/-makanan-yang-mengandung-karbohidrat-
tinggi/

https://www.alodokter.com/jangan-dihindari-fungsi-karbohidrat-penting/

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain


kesulitan menentukan perubahan warna makanan, karena harus
menunggu beberapa menit agar perubahan warna makanan yang ditetesi
yodium tampak jelas.
SARAN: untuk memudahkan pengamatan hasil pengamatan uji
karbohidrat sebaiknya makanan yang akan diuji dihaluskan terlebih
dahulu agar perubahan warna bisa diamati lebih cepat.
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang uji makanan
terutama karbohidrat bisa melakukan studi pustaka atau melakukan lebih
banyak pengamatan pada berbagai jenis bahan makanan yang lebih
beragam

L. FOTO PRAKTIKUM

Bahan makanan yang mengandung karbohidrat


Bahan makanan yang tidak mengandung karbohidrat

Bahan makanan setelah ditetesi yodium/ betadine


KEGIATAN PRAKTIKUM :

UJI MAKANAN

A. PERCOBAAN 2 : UJI LEMAK


B.TUJUAN
Adapun tujuan dalam praktikum ini adalah untuk
mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain:

1. Lumpang porselin / piring plastik 1 buah

2. Pipet 1 buah

3. Kemiri 2 butir

4. Wertel 1 buah

5. Seledri 1 tanggai

6. Biji jagung kering 1 genggam

7. Singkong kering 1 iris

8. Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir

9. Pepaya 1 potong kecil

10. Santan 1-3 sendok teh

11. Minyak goreng 5 mL

12. Susu 1-3 sendok teh

13. Air 5 mL

D. LANDASAN TEORI

Lemak makanan adalah kandungan lemak yang terdapat dalam semua


bahan makanan dan minuman. Pada dasarnya, semua lemak itu baik
karena lemak dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia.
Peran lemak adalah
menyediakan energi sebesar 9 kalori/gram, melarutkan vitamin A, D,
E, K, dan menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia.
Lemak mulai dianggap berbahaya bagi kesehatan setelah adanya suatu
penelitian yang menunjukkan hubungan antara kematian akibat
penyakit jantung koroner dengan banyaknya konsumsi lemak dan
kadar lemak di dalam darah.

Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur
karbon, hidrogen dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari
karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan yang
berasal dari tumbuhan.

Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah
daging, jerohan, krim, susu, mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan
makanan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah
minyak goreng, margarine, kacang tanah, kemiri dan lain-lain. Bahan
makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan
pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut.

Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air
akan menguap sehingga kertas akan kering kembali maka bekas minyak
tidak akan hilang dari kertas karena minyak tidak menguap.

Lemak atau lipida tersusun oleh C, H, dan O, dan kadang-kadang fosforus


(P) serta nitrogen (N). Lemak merupakan ester dari asam lemak dengan
gliserin yang membentuk trigliserida, yaitu zat yang tersusun oleh satu
senyawa gliserol dan tiga senyawa asam lemak. Berdasar komposisi
kimianya, lemak dibedakan menjadi tiga macam yaitu lemak sederhana,
lemak campuran, dan derivat lemak. Berdasarkan ikatan kimianya, asam
lemak dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak
tidak jenuh.

Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa,
zaitun, kemiri, berbagai jenis tanaman kacang, dan buah avokado. Lemak
hewani adalah lemak hewan yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging,
mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur.

Asam lemak bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk lemak, dan


selanjutnya diangkut oleh pembuluh getah bening usus atau pembuluh kil
menuju ke pembuluh getah bening kiri pembuluh dada terus ke pembuluh
balik bawah selangka. Selanjutnya lemak disimpan dijaringan adiposa
( jaringan lemak). Hal ini terjadi apabila masih ada glukosa yang
dipergunakan sebagi sumber energi. Jika dibutuhkan, lemak akan diangkut
ke hati dalam bentuk senyawa lesitin.
Sebelum dapat diserap oleh tubuh, lemak harus dicerna dulu menjadi
gliserol dan asam lemak. Asam lemak rantai pendek (atom C 4-8) dapat
langsung diserap masuk ke dalam peredaran darah, sementara asam
lemak rantai panjang harus diangkut oleh protein pembawa di dalam sel
usus menjadi molekul kilomikron ke dalam saluran limfa, sebelum
akhirnya masuk ke dalam peredaran darah. Proses penyerapan lemak
terjadi di usus halus (jejunum) dengan bantuan empedu.

E.PROSEDUR PERCOBAAN

Langkah-langhkah dalam percobaan ini adalah

1) Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-


potong dengan ukuran 5 x 5 cm.
2) Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah
satu kertas coklat. (boleh dioleskan menggunakan jari tangan)
3) Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa
dengan menghadap cahaya. Amatilah dan catat keadaan
permukaan kertas tersebut. Apakah meninggalkan bekas?
Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang
mengandung minyak atau tidak.
4) Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah
nomor dan mana, jenis bahan makanan yang diuji.
5) Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira
sepuluh kali dan bersihkan sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-
10 menit.
6) Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan
bahan makanan lain (margarine, seledri, wortel, biji jagung kering,
singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, dan susu).
Termasuk margarine oleskan kekertas coklat dan biarkan 10 menit.
7) Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah
lampu atau senter ka arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan
yang diuji. Kertas manakah yang meninggalkan bekas noda
minyak? Catatlah hasil pengamatan pada tabel di lembar kerja.

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel hasil Pengamatan Uji Lemak

No Bahan yang di uji Meninggalkan bekas noda Keterangan


minyak

ya Tidak
1 Kemiri √ Mengandung Lemak

2 Margarin √ Mengandung Lemak

3 Seledri √ Tidak Mengandung


Lemak
4 Wortel √ Tidak Mengandung
Lemak
5 Jagung √ Tidak Mengandung
Lemak
6 Singkong √ Tidak Mengandung
Lemak
7 Kacang tanah √ Mengandung Lemak
8 Mangga √ Tidak Mengandung
Lemak
9 Santan √ Mengandung Lemak
10 susu √ Mengandung Lemak

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Rabalah / usaplah tetesan makanan kemiri, seledri, dan
papaya, Bagaimanakah terasanya bekasan usapan/tetesan
tersebut di tangan anda?
Jawab: hasil tetesan pada kemiri ketika diraba / diusap
menimbulkan rasa lengket, sedangkan pada papaya tidak
menimbulkan rasa lengket
2) Ketika bekas usapan/ tetesan tersebut diterangi atau di sorot
dengan lampu sente, bagaimana terlihatnya? Jawab: hasil tetesan
pada kemiri menunjukan hasil yang transparan atau tembus
pandang ketika disoroti senter, sedangkan pada seledri dan
papaya warna kembali seperti semula
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan makakah bahan makanan sumber
lemak?
Jawab : bahan makanan yang positif mengandung
lemak yaitu kemiri, margarin,kacang, santan dan susu

H. PEMBAHASAN
Lemak makanan adalah kandungan lemak yang terdapat dalam semua bahan
makanan dan minuman. Dalam ujilemak pada bberapa bahan makanan
diperoleh bahwa bahan makanan yang mengandung lemak setelah
ditempelkan pada kertas meninggalkan noda bekas minyak. Sedangkan
bahan makanan yang tidak meninggalkan noda pada kertas berarti tidak
mengandung lemak.

Dalam percobaan uji lemak kali ini menggunakan 10 bahan makanan yang
akan diamati. Dari 10 bahan makanan yang kami uji, 5 bahan makanan
positif mengandung lemak, hal ini ditandai dengan adanya bekas noda
transparan pada kertas. Pada uji lemak kemiri, kemiri yang di haluskan dan
di usap-usapkan pada kertas koran dan didiamkan sampai 10 menit dan
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri mengandung
lemak.
Pada uji lemak margarin, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas
koran dan didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
Kemudian pada uji lemak wortel, wortel yang diiris halus kemudian diusap-
usapkan pada kertas koran dan didiamkan sampai 10 menit kemudian,
setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
wortel tidak mengandung lemak. Wortel mengandung vitamin A yang
bermanfaat buat kesehatan mata. Demikian pula uji lemak yang dilakukan
pada seledri, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas
koran dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak
mengandung lemak.
Pada uji lemak biji Jagung kering, biji jagung kering yang diiris halus
kemudian diusap- usapkan pada kertas koran dan didiamkan sampai 10
menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal
itu menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak mengandung lemak.

Pada uji lemak singkong, singkong kering yang diiris halus kemudian di
usap-usapkan pada kertas koran dan didiamkan sampai 10 menit kemudian,
setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
singkong kering tidak mengandung lemak.

Pada uji lemak kacang tanah kering, kacang tanah kering yang diiris halus
kemudian di usap-usapkan pada kertas koran dan didiamkan sampai 10
menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa kacang tanah kering mengandung lemak. Hal ini juga pada uji lemak
susu, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas koran dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa susu mengandung lemak.

Pada uji lemak mangga, mangga yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan
pada kertas koran dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10
menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
mangga tidak mengandung lemak.
Akan tetapi pada uji lemak santan, santan yang diteteskan/diusap-
usapkan pada kertas koran dan didiamkan sampai 10 menit kemudian,
setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
santan mengandung lemak.

Sehingga dari hasil pengamatan tersebut dapat diketahui bahwa bahan


makanan yang positif mengandung lemak antara lain kemiri ,margarin,
kacang tanah, santan dan susu. Sedangkan bahan makanan yang tidak
mengandung lemak anatara lain seledri, wortel, jagung, singkong,
mangga.

I. KESIMPULAN

Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dapat


diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Peran lemak adalah menyediakan energi sebesar 9 kalori/gram,


melarutkan vitamin A, D, E, K, dan menyediakan asam lemak
esensial bagi tubuh manusia
2. Bahan yang mengandung lemak antara lain kemiri, margarine,
kacang tanah kering, santan, dan susu.

3. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung


kering, singkong kering, mangga, dan susu.

4. Indikator suatu makanan mengandung lemak adalah apabila


ketika diusapkan di kertas meninggalkan noda
minyak/transparan.
5. Indikator suatu makanan tidak mengandung lemak adalah apabila
ketika diusapkan di kertas tidak meninggalkan noda
minyak/transparan.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD.


Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
https://www.alodokter.com/daftar-makanan-berlemak-yang-menyehatkan

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/makanan-tinggi-lemak-

yang-sehat/#gref https://id.wikipedia.org/wiki/Lemak_makanan

Sumardi, Yosafat, (2004), Konsep Dasar IPA, Petunjuk


Praktikum Jakarta: Universitas terbuka

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain kesulitan
mengamati noda minyak setelah bahan yang diuji diusapkan pada kertas
koran, karena harus menunggu beberapa menit agar noda minyak tampak
jelas.
SARAN: untuk memudahkan pengamatan hasil pengamatan uji lemak
sebaiknya makanan yang akan diuji dihaluskan terlebih dahulu agar mudah
mengusapkan pada kertas koran dan noda minyak dapat diamati lebih cepat.
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang uji makanan terutama
lemak bisa melakukan studi pustaka atau melakukan lebih banyak pengamatan
pada berbagai jenis bahan makanan yang lebih beragam

L. FOTO PRAKTIKUM
A. PERCOBAAN 3 : UJI PROTEIN
B. TUJUAN
Adapun tujuan dalam praktikum ini adalah untuk
mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung
protein

C. ALAT DAN BAHAN


Dalampercobaan ini menggunakan alat dan bahan sebagai berikut:
1) Piring plastik 1 buah
2) Pipet 2 buah
3) Lilin 1 buah
4) Alas gelas/piring kecil (untuk menyimpan lilin yang menyala) 1 buah
5) Cangkir plastik 1 buah
6) Sendok makan 1 buah
7) Korek api 1 dus
8) Jepitan jemuran/penjepit tabung reaksi 1 buah
9) Kertas label
10) Air kapur 10 mL
11) Air 10 mL
12) Gula pasir 1 sendok
13) Putih telur yang telah direbus 1 iris
14) Roti 1 iris kecil
15) Tempe 1 iris kecil
16) Daging ayam 1 iris kecil
17) Tepung terigu 1 sendok makan
18) Tembaga sulfat 2 sendok makan
19) Bulu ayam 1 helai
20) Seledri 1 batang
21) Kangkung 1 batang

D. LANDASAN TEORI
Protein adalah kelompok biomolekul dan makromolekul yang terbentuk
dari satu atau lebih rantai panjang asam amino. Protein adalah molekul
makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa
juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu
sama lain dalam ikatan peptida.

Protein merupakan zat makanan penting untuk pertumbuhan,


perkembangan, mengganti bagian yang rusak, dan sebagainya. Menurut
sumbernya, protein dibagi menjadi dua golongan, yaitu protein hewani
berasal dari hewan, dan protein nabati berasal dari tumbuhan. Protein
hewani merupakan protein sempurna karena mengandung asam amino
esensial. Protein hewani dapat diperoleh dari daging, ikan, susu, dan telur.
Protein nabati merupakan protein tidak sempurna karena kandungan asam
amino esensialnya kurang lengkap, jumlahnya kurang untuk memenuhi
keperluan tubuh, kecuali dari kacang- kacangan terutama kedelai. Protein
nabati dapat diperoleh dari padi-padian, kacang- kacangan, dan sayuran

Perlu diketahui protein tidak dapat dibuat atau disimpan sebagai cadangan
tubuh, jadi harus dikonsumsi secara teratur. Secara sederhana, keberadaan
protein dapat diuji dengan cara pembakaran bahan yang diuji atau dengan
cara pemberian larutan tembaga sulfat.
Perlu diingat bahwa larutan tembaga sulfat adalah racun, jadi hati-hatilah
jangan sampai tertelan. Bahan makanan yang mengandung protein jika
dibakar akan menghasilkan seperti bau bulu ayam yang terbakar. Bau
tersebut menandakan bau protein yang terbakar. Dalam pemakaian larutan
penguji tembaga sulfat, terhadap bahan makanan yang diuji sebelumnya
diberi larutan air kapur dulu baru kemudian diberi larutan tembaga sulfat.
Dengan pemberian air kapur dan larutan tembaga sulfat akan terbentuk
adanya warna ungu. Semakin gelap warna ungu yang terjadi semakin
tinggi kadar protein dalam bahan yang diuji tersebut.

Protein memiliki banyak fungsi dalam makhluk hidup, di antaranya


sebagai katalis reaksi-reaksi metabolisme, mereplikasi DNA, menanggapi
rangsangan, memberi bentuk sel dan tubuh, dan memindahkan molekul
dari satu lokasi ke lokasi lain. Perbedaan utama antara satu protein dan
protein lainnya adalah urutan asam-asam aminonya, yang berasal dari
urutan nukleotida dari gen terkait, dan biasanya menyebabkan lipatan
protein menjadi struktur 3 dimensi khusus yang sesuai dengan fungsinya.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

Adapun prosedur yang dilakukan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:

1) Menyalakan lilin, dirikan di atas alas gelas (piring kecil atau alas
lainnya). Jepitlah bulu ayam dengan penjepit jemuran/tabung
reaksi, kemudian bakarlah di atas nyala lilin. Amatilah dan
jelaskan bau yang ditimbulkannya. Gunakan bulu ayam terbakar
ini sebagai kontrol.
2) Menjepitsatu per satu bahan yang akan diuji, kemudian
bakarlah di atas nyala lilin. Bahan yang diuji adalah seledri,
kangkung, putih telur, roti, tempe, dan daging ayam.
mengamati bau yang ditimbulkan. Manakah dari bahan yang
dibakar tersebut baunya sama seperti bau bulu ayam yang
terbakar.
3) membuatlahkesimpulan, manakah bahan makanan yang
mengandung protein berdaasarkan uji pembakaran.
4) Selanjutnya lakukanlah dengan cara uji dengan
menggunakan tembaga sulfat sebagai berikut:
(1) melarutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke dalam 1
cangkir air. (2) aturlah bahan makanan yang akan diuji di atas
piring plastik. Bahan makanan yang akan diuji meliputi gula
pasir, roti, tempe, daging ayam, dan tepung terigu.
5) Menyiapkan pipet sebanyak dua buah, berikan label satu untuk
menghisap air dan yang lainnya untuk menghisap larutan
tembaga sulfat. Harus diingat bahwa kedua pipet tersebut jangan
saling tertukar, artinya jika sejak pertama dipakai untuk
menghisap air kapur seterusnya dipakai untuk menghisap air
kapur, demikian juga jika pertama dipakai untuk menghisap
larutan tembaga sulfat maka seterusnya untuk larutan tembaga
sulfat.
Memberikan dua tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang
diuji. Pada daerah bekas tetesan air kapur, berikan pula dua tetes
tembaga sulfat. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi ke dalam
lembar kerja yang sudah tersedia.

F. HASIL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan UJI PROTEIN
(menggunakan cuka)

No Bahan Warna yang terjadi setelah Mengandung Keterangan


Makanan ditetesi asam cuka Protein

Sebelum Sesudah Ya Tidak


1. Gula pasir Putih Putih - v Tidak
mengandung
protein
2. Roti Putih Putih - v Tidak
Mengandung
protein
3. Tempe Putih Ungu semu v - Mengandung
hijau protein

4. Daging ayam Cokelat Ungu v - Mengandung


protein

5. Tepung Putih Ungu Tua v - Mengandung


terigu protein

A. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Apakah semua bahan makanan yang di uji menunjukan warna yang
sama?
Jawab: tidak karna semua sampel ada beberapa yang tidak mengandung
protein
2) Perhatikan putih telur rebus, roti, dan tempe, waktu dibakar,
identifikasi bau yang di timbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa
dari masing-masing bahan makanan yang dibakar tersebut?
Jawab : putih telur ketika dibakar baunya hampir sama dengan bulu
ayam ketika di bakar Tempe baunya hamper sama dengan bulu ayam
ketika di bakar tetapi tidak menyengat seperti telur sedangkan roti
tidak sama dengan bulu ayam ketika di bakar karna roti tidak
mengandung protein.

3) Pada saaat di beri air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap
putih telur rebus, tempe dan daging ayam manakah yang
menunjukan warna ungu? Apakah keunggulannya sama?
Manakah yang ungunya lebih muda dan yang paling tua?
Mengapa demikian?
Jawab: yang menunjukan warna ungu muda tempe, daging ayam ungu
, telur rebus ungu muda,karna kadar protein dalam makanan ada yang
tinggi dan ada yang rendah
4) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber
protein?
Jawab : sumper protein tepung terigu , daging ayam, dan tempe

G. PEMBAHASAN

Protein merupakan zat makanan penting untuk pertumbuhan,


perkembangan, mengganti bagian yang rusak, dan sebagainya. Dalam
praktikum ini dilakukan uji protein secara sederhana yang bertujuan untuk
mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung protein. Untuk
mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung protein dilakukan
dengan dua teknik, yaitu dengan pembakaran dan dengan meneteskan air
cuka pada bahan makanan yang akan diamati.
Selain itu untuk mengetahui keberadaan protein dalam bahan makanan
yaitu dengan cara pemberian larutan tembaga sulfat yang sebelumnya
diberi air kapur terlebih dahulu.
Bahan yang diuji dengan penetesan tembaga sulfat anbtara lain seperti
gula pasir, putih telur yang telah direbus, roti, tempe,daging ayam, dan
tepung terigu. Perlu diingat bahwa larutan tembaga sulfat adalah racun,
jadi hati-hatilah jangan sampai tertelan..
Dalam pemakaian larutan penguji tembaga sulfat, terhadap bahan
makanan yang diuji sebelumnya diberi larutan air kapur dulu baru
kemudian diberi larutan tembaga sulfat. Dengan pemberian air kapur dan
larutan tembaga sulfat akan terbentuk adanya warna ungu. Semakin gelap
warna ungu yang terjadi semakin tinggi kadar protein dalam bahan yang
diuji tersebut.

Adapun bahan makanan yang ditetesi larutan kapur disertai larutan tembaga
sulfat yang mengalami perubahan warna menjadi ungu biru kehitaman
diantaranya tempe, daging ayam, tepung terigu. Sedangkan bahan makanan
yang tidak mengalami perubahan warna menjadi ungu biru yaitu gula pasir
dan roti.
Dengan demikian bahan yang mengandung protein berdasarkan uji protein
dengan meneteskan tembaga sulfat yaitu tempe, daging ayam dan tepung
terigu. Protein yang terdapat dalam tepung terigu bnerbentuk gluten,
dalam hal ini gluten merupakan protein tingkat rendah, sehingga jika
diamati pada hasil perubahan warna tepung terigu tidak terlalu ungu
kehitaman, hany berupa berkas-berka. Sehingga dapat dikatakan bahwa
tepung terigu mengandung protein tingkat rendah.
H. KESIMPULAN

Setelah melakukan pengamatan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai


berikut:

1) Protein merupakan zat makanan penting untuk


pertumbuhan, perkembangan, mengganti bagian yang rusak,
dan sebagainya.
2) Dengan pemberian air kapur dan larutan cuka akan terbentuk
adanya warna ungu. Semakin gelap warna ungu yang terjadi
semakin tinggi kadar protein dalam bahan yang diuji tersebut.
3) Bahan makanan yang mengandung protein ditetesi larutan
cuka yang mengalami perubahan warna menjadi ungu biru
kehitaman diantaranya tempe, daging ayam, tepung terigu
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

https://id.wikipedia.org/wiki/Protein

https://www.alodokter.com/fungsi-protein-penting-
mendukung-tubuh-siap- beraktivitas

J. KESULITAN YANG DIALAMI

Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain kesulitan
membandingkan bau bahan makanan yang dibakar dengan bau bulu ayam
yang dibakar, karena harus menunggu beberapa menit agar tercium bau
dengan jelas.
SARAN: untuk memudahkan pengamatan hasil pengamatan uji
protein sebaiknya makanan yang akan diuji dibakar agak lama agar
mudah mengidentifikasi bau yang dihasilkan dari setiap bahan
makanan yang dibakar.
MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang uji makanan
terutama protein bisa melakukan studi pustaka atau melakukan lebih
banyak pengamatan pada berbagai jenis bahan makanan yang lebih
beragam

K. FOTO PRAKTIKUM

3.
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PENCERNAAN MAKANAN

DISUSUN OLEH:

ASKA INTAN MARIADI


855748381

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
KEGIATAN PRAKTIKUM : PENCERNAAN
MAKANAN

A. JUDUL PERCOBAAN 1: STRUKTUR SISTEM PENCERNAAN

B. TUJUAN
Adapaun tujuan dalam praktikum ini adalah
1) Dapat mengurutkan bagian bagian dari system pencernaan.

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1) Gambar sistem pencernaan
2) Alat tulis

D. LANDASAN TEORI

Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok
— saluran pencernaan dan organ pencernaan tambahan. Saluran pencernaan
merupakan saluran yang kontinu berupa tabung yang dikelilingi otot. Saluran
pencernaan mencerna makanan, memecahnya menjadi bagian yang lebih kecil
dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang
termasuk di dalamnya
adalah: mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus
besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.

Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran


pencernaan dalam melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam
rongga mulut, kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan
dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar
pencernaan tambahan akan memproduksi sekret yang berkontribusi dalam
pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa
kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.

Pencernaan adalah sebuah proses metabolisme di mana suatu makhluk hidup


memproses sebuah zat, dalam rangka untuk mengubah secara kimia atau
mekanik sesuatu zat menjadi nutrisi. Pencernaan terjadi pada organisme multi
sel, sel, dan tingkat sub-sel, biasanya pada hewan.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

Langkah dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:


1) Perhatikan gambaran sistem pencernaan
2) Urutkan system pencernaan mulai dari mulut
3) Tulis bagian bagiannya pada lembar kerja
4) Simpukan apa yang dapat diambil dari percobaan ini

F. HASIL PENGAMATAN
Bagian-bagian utama saluran pencernaan pada manusia adalah:
a. Rongga mulut
b. Kerongkongan
c. Lambung
d. Usus besar
e. Usus halus
f. Anus

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Sebutkan Bagian dari system pencernaan yang mengeluarkan enzim!
Jawaban: Mulut, lambung, usus halus

2) Enzim apa saja yangdihasilkan oleh organ tersebut ?


Jawaban:
a. Mulut : lipase lingual, amylase saliva, lisozim, haptocorrin
b. Lambung : pepsin, Asam Klorida (HCL), factor intrinsic (IF), mucin,
gastrin, lipase lambung
c. Usus halus : secretin, cholecystokinin (CCK), gastrin inhibitory
peptide (GIP), motilin, somastin

3) Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan


menjadi apa ? Uraikan dengan jelas !
Jawaban: beberapa macam enzim pencernaan yang ada di tubuh:
a) Amilase
Enzim amilase diproduksi di kelenjar liur, pankreas, dan usus halus.
Enzim ini bertugas memecah zat pati atau karbohidrat menjadi gula
(glukosa). Saat makanan yang mengandung karbohidrat dikunyah,
kelenjar liur di dalam mulut akan menghasilkan amilase. Setelah
tertelan, makanan tersebut akan dicerna lebih lanjut di usus halus oleh
enzim amilase yang dihasilkan oleh pankreas. Di dalam usus, amilase
terus memecah molekul zat pati hingga menjadi glukosa, yang
nantinya akan diserap ke dalam sirkulasi darah melalui dinding usus
halus.
b) Protease
Enzim protease adalah enzim pencernaan yang bertugas untuk memecah
protein dalam makanan menjadi asam amino. Enzim ini diproduksi di
lambung, pankreas, dan usus halus. Terdapat beberapa jenis enzim
protase, yaitu pepsin (enzim pencernaan utama di lambung), tripsin, dan
kimotripsin.
c) Lipase
Lipase adalah enzim yang memiliki tugas memecah lemak menjadi
asam lemak dan gliserol (zat gula yang mengandung alkohol). Organ
tubuh yang berperan dalam menghasilkan enzim ini adalah pankreas
dan lambung. Enzim lipase juga ditemukan di dalam ASI, fungsinya
untuk membantu bayi mencerna molekul lemak saat menyusu.
d) Maltase
Enzim ini diproduksi oleh usus halus dan memiliki fungsi untuk
menghancurkan maltosa. Zat gula maltosa ini banyak ditemukan pada
tumbuhan, seperti biji- bijian, gandum dan ubi.

e) Laktase
Laktase adalah jenis enzim pencernaan yang memecah gula laktosa.
Gula ini ditemukan dalam susu dan makanan atau minuman yang
terbuat dari susu. Orang dengan intoleransi laktosa sering kali
disarankan untuk mengonsumsi enzim laktase tambahan saat
mengonsumsi susu.

f) Sukrase
Sukrase adalah enzim yang diproduksi oleh usus halus. Fungsi enzim
ini adalah memecah sukrosa menjadi gula sederhana, seperti fruktosa
dan glukosa. Gula sukrosa banyak ditemukan pada tanaman, seperti
tebu, sorgum, dan bit gula.Sukrosa juga ditemukan pada madu,
namun dalam jumlah sedikit.

H. PEMBAHASAN

Makanan adalah zat yang dimakan oleh makhluk hidup untuk mendapatkan
nutrisi yang kemudian diolah menjadi energi. Makanan yang di makan setiap
hari tentu tidak akan bisa diubah, dicerna, dan diserap zat gizinya jika tidak
diproses oleh organ pencernaan. Ada banyak organ pencernaan yang terlibat
dalam hal ini.

Anatomi sistem pecernaan terdiri dari organ-organ pencernaan yang dibagi


menjadi dua kelompok utama, yaitu organ dalam saluran pencernaan dan
organ pencernaan pelengkap.

Saluran pencernaan atau disebut juga dengan saluran gastrointestinal (GI),


adalah saluran panjang yang masuk melalui tubuh dari mulut ke anus. Saluran
ini mencerna, memecah dan menyerap makanan melalui lapisannya ke dalam
darah.

Organ dalam saluran pencernaan ini meliputi mulut, esofagus (kerongkongan),


lambung, usus halus, usus besar, dan berakhir di anus. Organ pencernaan
pelengkap (aksesori) termasuk lidah, gigi, kantung empedu, kelenjar air liur,
hati, dan pankreas.Gigi dan lidah terletak di dalam mulut yang juga membantu
proses pencernaan, dalam mengubah makanan dari bentuk kasar menjadi lebih
halus. Sementara kelenjar pencernaan manusia yang terdiri dari kelenjar air
liur, hati, dan pankreas membantu menghasilkan enzim- enzim yang
membantu proses pencernaan.
1. Bagian Mulut

Mulut adalah bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia. Mulut dianggap
sebagai pintu bagi makanan dan minuman yang telah konsumsi untuk masuk
dan diteruskan kepada sistem pencernaan selanjutnya. Bagian mulut terdapat
beberapa bagian penting, diantaranya adalah lidah.

Lidah berfungsi untuk merasakan makanan, serta memposisikan makanan


agar mudah dikunyah dan membantu makanan agar mudah ditelan. Kemudian
gigi, bagian ini berfungsi untuk mengunyah makanan yang dikonsumsi agar
menjadi lebih halus dan lebih mudah dicerna. Yang terakhir adalah ludah
yang akan membantu Anda menelan makanan dengan lebih mudah lagi dan
juga berfungsi sebagai pelindung rongga mulut.

2. Bagian Kerongkongan (Esofagus)

Kerongkongan atau Esofagus berasal dari bahasa ilmiah. Kerongkongan


merupakan lorong yang akan dimasuki makanan yang selesai di kunyah dan
telah diproses di dalam mulut. Kegiatan ini terjadi diantara rongga mulut
menuju lambung dan melalui proses pencernaan yang selanjutnya.

Gerakan peristaltic adalah gerakan yang membantu mendorong makanan


yang sudah dikunyah agar masuk ke dalam lambung secara perlahan-lahan.
Berdasarkan penelitian makanan akan melewati kerongkongan biasanya
hanya terjadi dalam waktu 6 detik.

3. Bagian Lambung

Lambung atau dalam bahasa ilmiah disebut Ventrikulus. Lambung


berbentuk seperti kantong yang menggelembung dan letaknya pada
bagian kiri dalam rongga di perut. Lambung secara garis besar terdiri dari
3 bagian. Ia memiliki fungsi penting dalam sistem pencernaan salah
satunya adalah menghasilkan asam klorida yang akan membasmi semua
mikroorganisme yang ada pada makanan yang kita makan.

4. Bagian Usus Halus

Usus Halus memiliki beberapa bagian, diantaranya adalah usus dua belas
jari, usus kosong dan usus penyerapan. Ada banyak proses kimia yang
terjadi pada usus halus,

karena di dalam usus halus juga memproduksi berbagai macam enzim yang
dapat mengubah beberapa zat makanan menjadi kandungan yang dibutuhkan
tubuh agar lebih mudah diserap.

5. Bagian Usus Besar

Usus besar adalah tempat sisa makanan kemudian berada dan nantinya akan
dibusukkan menggunakan bakteri Escherichia coli sehingga bisa menjadi
kotoran (feses) yang kemudian akan dibuang melalui anus.

6. Rektum dan Anus

Rektum adalah bagian paling ujung dari usus besar. Rektum inilah yang
disebut sebagai jalur yang akan dilalui kotoran menuju ke tempat pembuangan
terakhirnya yaitu anus. Pada saat kotoran memasuki rektum maka itu berarti
tempat penyimpanan kotoran yang berada di atasnya sudah penuh dan pada
saat itulah seseorang akan merasakan sakit perut serta keinginan untuk buang
air besar. Sedangkan anus seperti yang kita semua ketahui merupakan lubang
dimana kotoran akan dikeluarkan dari dalam tubuh untuk dibuang.

Pencernaan dibagi menjadi lima proses terpisah:


1. Injesti: Menaruh makanan di mulut
2. Pencernaan mekanik: Mastikasi, penggunaan gigi untuk merobek dan
menghancurkan makanan, dan menyalurkan ke perut.
3. Pencernaan kimiawi: Penambahan kimiawi (asam, 'bile', enzim,
dan air) untuk memecah molekul kompleks menjadi struktur
sederhana
4. Penyerapan: Gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem
sirkulator dan 'lymphatic capallaries' melalui osmosis,
transport aktif, dan difusi
5. Penyingkiran: Penyingkiran material yang tidak dicerna dari
'tract' pencernaan melalui defekasi.
I. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Saluran pencernaan manusia terdiri atas mulut, faring, esofagus,


lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan
dibuang keluar tubuh melalui anus.
2) Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem penting yang
membantu manusia dalam mencerna makanan dan minuman yang
dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna oleh tubuh
3) Sistem Pencernaan Manusia dimulai dari Proses memasukan
makanan ke dalam mulut (Injesti), Proses mengubah makanan
menjadi kecil dan lembut (dikunyah) oleh gigi (Pencernaan
mekanik), Proses mengubah molekul makanan kompleks menjadi
sederehana oleh enzim, asam, ‘bile’ dan air (Pencernaan
Kimiawi). Penyerapan Nutrisi dan Pembuangan Kotoran (Proses
Penyingkiran)
4) Urutan sistem pencernaan adalah mulut0 kerongkongan
lambung usus halus usus besar Anus.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan:


Universitas Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pencernaan

https://id.wikipedia.org/wiki/Pencernaan

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Adapun kesulitan yang dialami dalam percobaan ini antara lain kesulitan
mengidentifikasi bagian-bagian dari struktur sistem pencernaan makanan,
sehingga perlu dilakukan studi pustaka terlebih dahulu

SARAN: untuk memudahkan mengurutkan bagian dari sistem pencernaan


maka terlebih dahulu melihat anatomi sistem pencernaan manusia terlebih
dahulu.

MASUKAN: Untuk menambah pengetahuan tentang sistem pencernaan


manusia bisa melakukan studi pustaka atau mengamati manekin organ
sistem pencernaan pada manusia.

L. FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
GERAK

DISUSUN OLEH:

ASKA INTAN MARIADI


855748381

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
A. JUDUL PERCOBAAN 1 : GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati karakteristik gerak lurus beraturan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Katrol gantung tunggal
2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang Kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan
berbentuk garis lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu
satuan waktu tetap baik besar maupun arah. Pada gerak lurus beraturan,
rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik besar maupun arah. Dengan
perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan tak
tergantung ada interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak
lurus beraturan adalah , sebab tetap, berarti pada gerak lurus berarturan
tidak ada percepatan (Sarojo, 2002 : 37-39).

Posisi atau kedudukan adalah suatu kondisi vektor yang merepresentasikan


keberadaan satu titik terhadap titik lainnya yang bisa dijabarkan dengan
koordinat kartesius, dengan titik (0,0) adalah titik yang selain dua titik
tersebut namun masih berkolerasi atau salah satu dari dua titik tersebut.

Jarak adalah panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh suatu


benda dalam waktu tertentu mulai dari posisi awal dan selesai pada posisi
akhir. Jarak merupakan besaran skalar karena tidak bergantung pada arah.
Oleh karena itu, jarak selalu bernilai positif. Besaran jarak adalah ‘s’.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun prosedur percobaan adalah sebagai berikut:
1. Rakitlah alat dan bahan.
2. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1
turun dan M2 naik
3. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan
titik A
4. Ukur panjang BC
5. Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang
diperlukan M1 untuk bergerak dari B ke C
6. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda
(tinggi A tetap, B tetap, C berubah)
7. Catat datanya pada tabel di bawah ini

F. HASIL PENGAMATAN
Adapun hasil pengamatan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

No. Jarak BC s (m) Waktu t (sek)

1 0.25 0.80

2 0.22 0.65

3 0.19 0.50

4 0.16 0.35
5 0.13 0.20

G. PEMBAHASAN
Setelah dilakukan praktikum gerak lurus beraturan dengan prosedur yang
sesuai maka diperoleh hasil yaitu dengan berat benda yang sama ketika
benda menempuhjarak 0,25 cm maka benda membutuhkan waktu 0,80 s
untuk mencapai lintasan, sedangkan dengan jarak 0,22 m membutuhkan
waktu 0,65s, untuk menempuh jarak0,19 membutuhkan waktu 0,50, untuk
menempuh jarak 0,16 m membutuhkan waktu 0,35 dan yang terakhir
untuk menempuh jarak 0,13 membutuhkan waktu 0,20.
Hal ini menunjukkan bawa ketika jrak yang ditempuh semakin dekat maka
waktu yang dibutuhkan benda untuk jatuh dan melewati lintasannya juga
semakin cepat. Berarti terjadi korelasi waktu yang positif antara jarak yang
ditempuh benda dengan waktu yang dibutuhkan benda tersebut.

H. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1. Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya
berupa garis lurus dengan kecepatan tetap.
2. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat pula
waktu yang diperlukan.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati
Mandiri

J. KESULITAN YANG DIALAMI


Kesulitan yang dialami yaitu ketika mencari alat dan bahan yang masih
tercampur dengan alat lain sehingga membutuhkan waktu untuk
mendapatkan alat dan bahan yang sesuai

SARAN: alat dan bahan sudah disediakan sebelumnya sesuai dengan


kebutuhan judul praktikum.

K. FOTO PRAKTIKUM
A. JUDUL PERCOBAAN 1 : GERAK LURUS BERUBAH
BERATURAN (GLBB)

B. TUJUAN PERCOBAAN

Mengamati karakteristik gerak lurusber berubah beraturan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Katrol gantung tunggal
2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang Kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda
pada lintasan lurus yang percepatannya konstan. Pada kehidupan sehari-hari,
gerak ini dapat kita temui pada gerak mobil di lintasan lurus yang mengalami
kecepatan dipercepat yang konstan saat akan menyusul kendaraan lain, atau
saat mobil mengalami kecepatan diperlambat yang konstan saat mobil hendak
berhenti

Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan
berbentuk garis lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan
waktu tetap baik besar maupun arah. Pada gerak lurus beraturan, rata-rata
sama dengan sesaat yang tetap baik besar maupun arah. Dengan perkataan
lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan tak tergantung ada
interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak lurus beraturan
adalah , sebab tetap, berarti pada gerak lurus berarturan tidak ada percepatan
(Sarojo, 2002 : 37-39)..

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Susunlah alat.
2. Tentukan dan ukur jarak Ab dan BC (usahakan AB > BC)
3. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban
tambahan m tertinggal di ring pembatas B
4. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk
bergerak dari B ke C (tBC)
5. Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B
berubah) dan catat datanya pada tabel.

F. HASIL PENGAMATAN

Adapun hasil pengamatan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

No Beban (gr) SAB(cm) tAB(sek) SBC(cm) tBC(sek)

1 100 23 1,40 58 2,34


2 100 26 1,49 52 2,08
3 100 29 1,56 49 1,92
4 100 32 1,74 46 1,78
5 100 35 1,76 43 1,54

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Buatlah grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t)
berdasarkan data percobaan GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu
horizontal)
0.7

0.6

0.5
0.25
0.4 0.22
0.3 0.19
0.16
0.2 0.13

0.1

0
0.8 0.65 0.5 0.35 0.2

2. Hitunglah kecepatan benda bedasarkan grafik di atas?


Jawaban: dengan rumus kecepatan (v) = jarak (s) / waktu (t) dioeroleh
hasil seperti di tabel.
No. Jarak BC s (m) Waktu t (sek) Kecepatan (v)

1 0.25 0.80 0,31

2 0.22 0.65 0,33

3 0.19 0.50 0,38

4 0.16 0.35 0,45


5 0.13 0.20 0,65

3. Buatlak kesimpulannya?
Jawaban: gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang
lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan
dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin
cepat pula waktu yang diperlukan.

4. Buatlah grafik hubungan antara jarak sebagai fungsi waktu pada


percobaan GLBB?
5. Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik di atas
No Beban (gr) SAB(cm) tAB(sek) SBC(cm) tBC(sek)

1 100 23 1,40 58 2,34


2 100 26 1,49 52 2,08
3 100 29 1,56 49 1,92
4 100 32 1,74 46 1,78
5 100 35 1,76 43 1,54

6. Buatlah kesimpulannya?
Jawaban
gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah
mendatar dengan kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan
adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang
melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal
akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a=t) atau
perlambatan (a= -).
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah,
semakin lama semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari
waktu ke waktu mengalami percepatan/perlambatan. Untuk nilai
percepatan positif (+) maka dikatakan dengan gerakan mengalami
percepatan.

7. Jelaskan perbedaan grafik GLB dan GLBB?


Jawaban
Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang
bergerak lurus adalah tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh dan
arahnya sama. Sedangkan grafik GLBB berupa garis lurus tetapi
berubah-ubah, dikarenakan mengalami percepatan yang tetap/konstan.
H. PEMBAHASAN
Hasil dari praktikum kali ini dapat dilihat pada tabel pengamatan yakni
beban yang diberikan 100 gr kemudian dengan jarak 23 cm benda
membutuhkan waktu 1,40 s., dan seterusnya semakin jauh jarak yang
ditempuh semakin banyak waktu yang dibutuhkan oleh benda.
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan
kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan.

I. KESIMPULAN
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya
berupa garis lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama
beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat pula waktu yang diperlukan

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati
Mandiri

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Kesulitan yang dialami yaitu ketika mencari alat dan bahan yang masih
tercampur dengan alat lain sehingga membutuhkan waktu untuk
mendapatkan alat dan bahan yang sesuai

SARAN: alat dan bahan sudah disediakan sebelumnya sesuai dengan


kebutuhan judul praktikum.

L. FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
GELOMBANG

DISUSUN OLEH:

ASKA INTAN MARIADI


855748381

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
A. JUDUL PERCOBAAN 1: PERCOBAAN JENIS-JENIS GELOMBANG

B. TUJUAN

Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

C. ALAT DAN BAHAN

Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum ini yaitu sebagai
berikut:
a. Slinki
b. Kabel listrik
c. Benang kasur panjang 3 m
d. Karet gelang

D. LANDASAN TEORI

Gelombang dapat didefinisikan sebagai getaran yang merambat melalui


medium yang dapat berupa zat padat, cair, dan gas. Gelombang terjadi karena
adanya sumber getaran yang bergerak terus menerus. Medium pada proses
perambatan gelombang tidak selalu ikut berpindah tempat bersama dengan
rambatan gelombang. Misalnya bunyi yang merambat melalui medium udara,
maka partikel partikel udara akan bergerak osilasi (lokal) saja.

Jika gelombang melalui suatu hambatan/rintangan misalnya benda padat, maka


gelombang tersebut akan dipantulkan. Pemantulan gelombang pada ujung tetap
akan mengalami perubahan bentuk/fase. Akan tetapi pemantulan gelombang
pada ujung bebas tidak mengubah bentuk/fase.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun prosedur percobaan pada praktikun ini adalah sebagai berikut:
1. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki pada
tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau di[egang oleh teman anda. Ujung
yang lain dipegang sendiri.
2. Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara menggerakan ujung
slinki dengan cepat ke kiri lain ke kanan seperti pada gambar berikut.
3. Amatilah gelombang yang terjadi pada slinki. Apa yang terjadi pada ujung
slinki? Apa yang merambat pada slinki?
4. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah 2. Amati arah getar
(arah usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini
disebut gelombang transversal. Bagaimana arah getar dan arah gelombang
tersebut?
5. Ikatkan karet gelang tersebut di tengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung
slinki yang anda pegang berulang-ulang. Amatilah karet gelang tersebut,
ketika gelombang berjalan, ikut pindahkah karet gelang tersebut? Adakah
energi yang merambat melalui pegas? Jika ada, darimanakah asalnya?
6. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada
tiang ynag cukup kokoh atau dipegang dengan anda. Ujung yang lain
dipegang sendiri. Usiklah ujung slinki yang anda pegang berulang-ulang
dengan cara menggerakan ujung slinki dengan cepat ke belakang lain
kedepan seperti gambar di berikut.
7. Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang
terjadi di sebut gelombang longitudinal. Bagaimanakah arah getar dan arah
rambat gelombang longitudinal tersebut?
8. Apa perbedaan antara gelombang transversal dengan gelombang
longitudinal

F. HASIL PENGAMATAN
 Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan ujung
slinki,terlihat adanya suatu rambatan atau gelombang.
 Pada percobaan kedua :Hasil yang diperoleh ternyata berbeda dengan
slinki. Karet gelang tidak ikut berpindah bersama dengan gelombang
 Percobaan slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat
pada tiang atau dipegang sendiri. Ternyata arah gerakannya searah
dengan arah rambatannya.

G. PEMBAHASAN
Menggerakkan slinki ke arah kanan kiri dengan cepat
Hasil yang diperoleh terlihat adanya suatu rambatan pada slinki yang
membentuk gelombang. Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu
benda yang diberi energi. Bentuk gelombang yang teramati adalah berbentuk
bukit dan lembah (arah rambat tegak lurus dengan arah getar). Gelombang ini
disebut gelombang transversal.

Pada percobaan 2 :Hasil yang diperoleh ternyata berbeda dengan slinki. Karet
gelang tidak ikut berpindah bersama dengan gelombang karena tidak adanya
energi yang merambat melalui tali. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan
kabel listrik.Langkahnya sama yaitu diberi usikan diujung kabel,sedang ujung
yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang salah seorang teman.Ternyata
hasilnya berbeda dengan slinki.Bedanya adalah pada kabel listrik tidak
muncul gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah kabel,ternyata
karet gelang tidak berubah atau berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel
listrik tersebut.

Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat
pada tiang atau dipegang sendiri.Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan
berulang-ulang dengan cepat kebelakang dan kedepan, Pada percobaan ini
diamati arah usikan dan rambatannya (gelombang).Ternyata arah gerakannya
searah dengan arah rambatannya.Maka gelombang ini dinamakan Gelombang
Longitudinal.
Perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal adalah dari
arah rambatannya. Gelombang transversal arah getarannya tegak lurus dengan
arah rambatannya. Sedangkan gelombang longitudinal arah getarannya
searah/sejajar dengan arah rambatan.

H. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak


lurus dengan arah rambatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah
dengan arah rambatannya.
3. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal
terletak pada arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus
sedangkan longitudinal searah rambatannya.

I. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri

J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN

Mencari pengganti slinki sebagai alat praktikum

6. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

gelombang transversal dan gelombang longitudinal


A. JUDUL PERCOBAAN 2: SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati sifat pemantulan gelombang

C. ALAT DAN BAHAN


1. Slinki
2. Benang Kasur
3. Kerikil

D. LANDASAN TEORI
Pemantulan gelombang (refleksi) terjadi pada saat sebuah gelombang
yang merambat dalam suatu media sama sampai di bidang batas medium
tersebut dengan media lainnya. Dengan demikian, pemantulan (refleksi)
sebuah gelombang adalah bidang batas antara du amedium yang berbeda.
Contoh lainnya adalah pemantulan gelombang pada tali. Pada saat gelombang
tali sampai di ujung tali (batas antara tali dan medium lain), maka gelombang
tersebut akan dipantulkan Kembali ke dalam tali itu.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menjatuhkan kerikil diatas permukaan airyang ada didalam bak cucian.
Kemudian mengamati gelombang yang terjadi dipermukaan air.
Bagaimana bentuk gelombangnya, kemudian memperhatikan sisi bak
yang dikenai gelombang. Dan menentukan apakah ada gelombang yang
dipantulkan.
2. Mengikat ujung slinki pada tiang dimana ujung tidak boleh bergeser.
3. Kemudian memegang dan menggetarkan ujung slinki yang lain cukup satu
kali sampai membentuk ½ gelombang. Setelah itu mengamati perambatan
½ gelombang sampai gelombang hilang. Apakah gelombang dapat
dipantulkan? Mengamati bagaimana fase gelombang pantul dan
gelombang asalnya.
4. Mengikat ujung slinki yang sebelumnya terikat pada tiang dengan benang
yang panjangnya 150cm sehingga ujung slinki dapat bergerak bebas.
5. Memegang ujung slinki yang lain dengan tangan, kemudian
menggetarkannya sampai membentuk setengah gelombang. Setelah itu
mengamati perambatan setengah panjajng gelombang, bagaimana fase
gelombang pantul dibanding gelombang asalnya.

F. HASIL PENGAMATAN
 Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak
gelombang yang dihasilkan mirip gelombang transversal
 Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan
digetarkan ujung lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang,
ternyata gelombang dpat dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah
dengan gelombang aslnya
 pada slinki yang salah satu ujungnya diikat dengan longgar/tali
panjangnya 150cm, sehingga slinki dapat bergerak bebas ternyata fase
gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah sama.

G. PEMBAHASAN
Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang
yang dihasilkan mirip gelombang transversal. dimana arah gelombang tegak
lurus dengan arah rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai
gelombang, gelombng dipantulkan kembali.

Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan
ujung lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata
gelombang dpat dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah dengan
gelombang aslnya pada slinki yang salah satu ujungnya diikat dengan
longgar/tali panjangnya 150cm, sehingga slinki dapat bergerak bebas ternyata
fase gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah sama

Pemantulan atau biasa disebut refleksi adalah peristiwa kembalinya (balik)


seluruh atau sebagian dari suatu berkas partikel atau gelombang bila berkas
tersebut bertemu dengan bidang batas antara dua medium.Semua gelombang
dapat dipantulkan jika mengenai penghalang.

H. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.
2. Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama
3. Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali
4. Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang
pantulnya fase gombang berlawanan arah

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri

J. KESULITAN YANG DIALAMI


Mencari pengganti slinki sebagai alat praktikum
K. FOTO PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai