Anda di halaman 1dari 2

Bilangan Fibonacci

a. Syarat Bilangan Fibonacci adalah bahwa bilangan pertama fibonacci adalah sama
dengan 0 dan kemudian diikuti dengan penjumlahan bilangan
sebelumnya, sebagai contoh :
0,1,1,2,3,5,8,13...,...n
b. Bilangan Fibonacci adalah bilangan dengan deret tak hingga yang artinya setiap
bilangan akan terus akan dijumlahkan sampai pada titik tak
hingga
c. setiap bilangan Fibonacci akan setiap berulang pada masing masing deret bilangan
setelah dilakukan penjumlahan setelahnya

sehingga yang perlu dilakukan adalah :


// deklarasikan terlebih dahulu header yang akan digunakan//
#include <stdio.h>
#include <math.h>
int main(){

}
Catatan : header yang digunakan adalah header yang digunakan untuk mengerjakan
suatu operasi pemrograman yang dibutuhkan
sebagai contoh adalah operasi matematika, header yang digunakan adalah math.h dan
seterusnya

//deklarasikan variabel yang dibutuhkan//


sesuai dengan syarat bilangan fibonacci yang dicantumkan sebelumnya, maka kita
harus menggunakan setidaknya 4 variabel, diantarannya adalah :
a. Gunakan variabel t1
b. Gunakan variabel t2
c. Gunakan variabel i
d. Gunakan variabel n
e. Gunakan variabel angka berikutnya
Catatan :
a. untuk poin a dan b digunakan untuk menyimpan syarat atau variabel untuk
menyimpan bilangan sebelum dan sesudah. maksudnya adalah bilangan sebelumnya
adalah hasil penjumlahan antara bilangan yang masuk dalam variabel 'i' yang
digunakan sebagai nilai awal penjumlahan bilangan fibonacci sedangkan bilangan
kedua adalah digunakan untuk menyimpan variabel penjumlahan
bilangan penjumlahan antara bilangan sebelumnya dengan variabel 'i'
b. Untuk Variabel i dan n digunakan sebagai syarat untuk fungsi for, i adalah nilai
awal deret fibonacci dan untuk nilai n adalah ukuran himpunan data atau set
bilangan
c. jangan lupa untuk menciptakan variabel untuk mencetak variabel hasil penjumlahan
antara variabel t1 dan t2 dengan menggunakan variabel 'angka berikutnya'
sehingga bisa ditulis dalam bentuk sebagai berikut
int t1;
int t2;
int i;
int n;

//lakukan proses operasi for dan if//


for(i=1; i<=n; i++){
if(i==1){
printf("%d, t1");
continue;
}
if(i==2){
printf("%d, t2");
continue;
}
Catatan :
a. Syarat for digunakan untuk menjelaskan bagaimana deret bilangan fibonacci akan
terus berkespansi atau berkembang dengan menggunakan syarat for
perlu dicatat bahwa syarat for terbagi menjadi 3 bagian, yaitu sifat inisialisasi
awal atau deklarasi variabel awal, kemudian diikuti dengan operasi
perbandingan dengan variabel yang lain dan diikuti dengan nilai penjumlahan
increament atau decreament. untuk syarat perbandingan digunakan
syarat i<=n agar seluruh pengulangan for akan terus berjalan jika nilai ukuran data
atau n selalu lebih besar dibandingkan dengan nilai variabel i
b. penggunaan syarat if digunakan untuk mencetak angka bilangan sebelum dan
sesudah, sehingga fungsi for akan diinterupsi sesaat dengan menggunakan syarat
dari fungsi if, perlu dicatat bahwa bilangan fibonacci membutuhkan 2 bilangan untuk
menciptakan deret selnjutnya, dan jangan lupa untuk menambahkan instruksi
continue untuk melanjutkan instruksi for agat terus berulang

//kemudian lakukan operasi penjumlahan//


angka berikutnya = t1+t2;
t1=t2;
printf("angka berikutnya", %d);
return;
Catatan : bahwa untuk angka berikutnya akan mencetak hasil variabel penjumlahan
antara variabel t1 dan t2 dalam bentuk %d

apabila ditulis dalam bentuk syntax yang lengkap adalah sebagai berikut :

#include <stdio.h?
#include<math.h>

int main(){

int i;
int n;
int t1;
int t2;
int angka berikutnya;

for (i=1; i<=n; i++)


{
if(i==1)
{
printf("%d, t1");
continue;
}
if (i==2)
printf(%d, t2");
continue;
}
}
angka berikutnya = 't1+t2';
t1=t2;
printf ("angka berikutnya", %d);
return;
}

Anda mungkin juga menyukai