Anda di halaman 1dari 8

I.

Variabel
Varabel adalah nama dalam kode yang mengacu ke alamat memori di mana isinya dapat berubah saat program berjalan. Anda harus mendeklarasikan Variabel, karena tanpa variabeltidak dapat diproses oleh program. Semua fungsi dan Variabel yang akan digunakan dalam program harus dideklarasikan pada bagian atas sebuah program. Adapun bentuk umumnya adalah sebagai berikut: Tipe data daftar Variabel Tipe data disini adalah tipe data yang sah diakui C++, kemudian tipe data ini diikuti oleh satu atau beberapa Variabel yang menandakan bahwa Variabel tersebut mempunyai tipe data yang sama. Harus diingat tempat pendeklarasian Variabel, jika Variabel diletakan di atas/di awal program, itu berarti Variabel tersebut bersifat global sedangkan jika diletakan didalam blok fungsi, maka Variabel itu adalah Variabel local, yang hanya berlaku untuk blok fungsi tersebut aja. Variabel-variabel yang anda deklarasikan di atas dapat saja mempunyai harga awal. Caranya adalah dengan menempatkan tanda sama dengan yang diikuti dengan harga awal dari pada Variabel tersebut di belakang nama Variabel. Jadi bentuknya sebagai berikut: Tipe data nama Variabel = Konstanta Aturan penulisan Variabel: Panjang nama Variabel sebaiknya tidak lebih dari 30 karakter. Harus diawali sebuah huruf atau garis bawah ( _ ). Karakter selanjutnya dapat berupa huruf, garis bawah ( _ ) atau angka dari angka 0 sampai angka 9. Tidak boleh mengandung karakter khusus seperti &, %, * dan sebagainya. Tidak boleh menggunakan Reserved Word milik C++. Untuk pemberian tipe Variabel sifatnya mutlak harus dilakukan karena bertujuan untuk mendefinisikan himpunan nilai-nilainya.

II. Jenis-jenis tipe data :


- Tipe data Integer Tipe data bilangan bulat decimal yang dapat menampung angka antara -2147483648 dan 2147483647. Tipe data ini berukuran 32 bits atau 4 bytes. - Tipe data Character Tipe data yang hampir mirip dengan tipe data integer tetapi hanya cukup untuk menampung 1 karakter ASCII. Karena tipe data character hanya memiliki ukuran 1 byte, tipe data ini sangat sering digunakan untuk menyimpan tipe data karakter sesuai dengan namanya. Tipe data ini dikatakan ideal untuk menampung data karakter karena ukuran 1 byte cukup besar untuk menyediakan 1 slot untuk tiap karakter ASCII. Saat compile, semua tipe data karakter akan diubah ke bentuk integer kode ASCIInya. - Tipe data Float Float merupakan kependekan dari floating point. Tipe data ini dapat menampung bilangan real tetapi kurang presisi karena hanya dapat menyimpan single precision floating point numbers. - Tipe data Double Tipe data double sangat mirip dengan tipe data float tetapi tipe data double dapat menyimpan double precision floating point numbers. Biasanya memiliki ukuran 8 bytes. - Tipe data Void Tipe data yang tidak bertipe.

III. Operator Aritmatika


Operator Aritmatika merupakan operator yang digunakan untuk fungsi/operasi matematika, operator aritmatika dasar untuk C++ dan tanpa proses include : ( + ) adalah Operator penjumlahan (juga sebagai penyambung string) ( - ) adalah Operator pengurangan ( * ) adalah Operator perkalian ( / ) adalah Operator pembagian ( % ) adalah Operator sisa pembagian Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi matematika, seperti penambahan, pengurangan, pembagian, dan modulo (atau sisa pembagian). Contoh penggunaan : Simbol + * / % + Nama operator Operator penjumlahan Operator pengurangan Operator perkalian Operator pembagian Operator sisa pembagian Operator penyambung string Contoh penggunaan n = n + 1; n = n - 1; n = n * 1; n = n / 1; n = n % 1; n = "saya "+"tidur";

Contoh Program:

Hasilnya:

IV.

Operator Pembanding
Operator pembanding digunakan untuk membandingkan antara dua buah variabel. Operator pembanding sering pada saat pengecekan atau statemen if, perulangan atau statemen for, while, do while. Tapi sekarang kita akan membahas dasar penggunaannya dulu. Operator pembanding yang sering digunakan adalah sebagai berikut :

Contoh Program:

Hasilnya:

V.

Operator Logika
Operator logika merupakan operator yang membandingkan hubungan antara dua hasil dari operasi pembanding. Operator logika membandingkan logika hasil dari dua operasi pembanding dan akan melakukan operasi khusus apabila bernilai benar dan apabila bernilai salah maka akan melakukan sebaliknya. Operator yang digunakan dalam operasi logika ada tiga yaitu : Logika && || ! Contoh Program: Keterangan Logika dan (AND) Logika or (ATAU) Logika not (INGKARAN)

Hasilnya:

VI.

Pemilihan kondisi menggunakan if


Pada pemrograman, tentu terdapat suatu kondisi yang mengharuskan program untuk memilih keluaran berdasarkan input yang diberikan. Pada C++ digunakan perintah if untuk menentukan outputnya berdasarkan kondisi yang ada. Bentuk pernyataan ini ada dua macam if dan if else. Pada kedua bentuk pernyataan ini, kondisi yang digunakan dapat menggunakan ungkapan. Ungkapan-ungkapan ini dapat melibatkan operator relasi, misalnya = =, atau operator logika seperti && atau ||. Pernyataan if paling sederhana seperti berikut:
If (kondisi syarat) Pernyataan;

1. Kondisi digunakan untuk menentukan pengambilan keputusan. 2. Pernyataan dapat berupa sebuah pernyataan ataupun pernyataan majemuk, bagian ini dijalankan hanya kalu kondisi bernilai benar. Bentuk pemilihan kondisi yaitu if(spasi)(pemilihan kondisi)(spasi)(perintah). (pemilihan kondisi) berupa syarat yang harus dipenuhi untuk menjalankan (perintah). Jika (pemilihan kondisi) tepat, maka program akan mengeksekusi (perintah). Sebaliknya bila salah maka program akan melompati (perintah) dan menjalankan perintah selanjutnya. Untuk bentuk pemilihan kondisi lebih dari satu dapat ditambahkan else if dengan metode penulisan yang sama seperti diatas.
Contoh:

# include<iostream.h> void main() { int x; cout<<"Masukkan nilai yang anda inginkan = ";cin>>x; if(x%2==0) { cout<<"Nilai yang anda masukkan adalah bilangan genap"<<endl; } else { cout<<"Nilai yang anda masukkan adalah bilangan ganjil"<<endl; } }

Anda mungkin juga menyukai