Anda di halaman 1dari 13

Bab 3 Tipe Data dan Variabel

Tujuan Pembelajaran
 Mengenal dan membedakan tipe-tipe data dasar
 Memahami penggunaan tipe-tipe data dasar dalam
program
 Memahami penggunaan Variabel dan Konstanta dalam
program dan penggunaannya dalam program

A. Tipe Data
Tipe data merupakan tempat untuk menentukan
pemberian nilai terhadap suatu variabel yang diberikan
oleh user. Selain itu tipe data juga dapat diartikan sebagai
batasan terhadap fungsi tanda pengenal terhadap semua
nilai yang diterima. Sebagai gambaran dari pengertian
tersebut adalah ketika kita menempatkan tanda pengenal
harga hanya mengenal angka, maka ketika kita
memberikan nilai berupa string maka secara otomatis data
tersebut akan ditolak karena nilai tersebut tidak dikenali
oleh tipe data yang diberikan (Suprapto,2008).

Tabel 3.1. Tipe Data (16 bit) Dalam C

Tipe data Besarnya Jangkauan data


memory
int 16 bit -32768 s/d 32768
short int atau short 16 bit -32768 s/d 32768
long int atau long 32 bit -2147483648 s/d
2147483648
unsigned int 16 bit 0 s/d 65535
float 32 bit 3.4E-038 s/d
3.4E+038
double 64 bit 1.7E-038 s/d
1.7E+038
long double 64 bit 1.7E-038 s/d
1.7E+038
char 8 bit -128 s/d 127
unsigned char 8 bit 0 s/d 255
enum 16 bit -32768 s/d 32768
unsigned long 32 bit 0 s/d 4294967295
long 32 bit -2147483648 s/d
2147483647

a. Contoh program menggunakan tipe data char


Dalam C++, tipe karakter selalu diapit oleh petik tunggal.
Sedangkan satu karakter yang diapit oleh tanda petik
ganda akan dianggap sebagai string. Sebagai contoh 'A'
adalah karakter, sedangkan "A" adalah string yang terdiri
dari satu karakter.

Tabel 3.2. Program Tipe Data Char

Program Hasil
#include <iostream> Indek Nilai
= A
using namespace std;

int main()
{
//Deklarasi variable IndeksNilai
//Dengan tipe data char
//Dan mengisinya dengan nilai 'A'

char IndeksNilai = 'A';

cout<<"Indek Nilai =
"<<IndeksNilai;

return 0;
}

b. Contoh program menggunakan tipe data integer


Integer adalah salah satu dasar tipe data yang dapat kita
gunaka untuk menyimpan memori berformat angka /
bilangan bulat, yaitu bilangan yang tidak mengandung
angka dibelakang koma. Contoh data bilangan bulat
adalah 10, 20, 40, 100 dan sebagainya.
Tabel 3.3. Program Tipe Data Char
Program Hasil
#include <iostream> Masukan
Angka = 10
using namespace std; Hasil dari
10 X 5
int main() adalah 50
{
// Deklarasi variabel angka &
hasil dengan tipe data int

int angka, hasil;


cout<<"Masukan angka =
";cin>>angka;

hasil = angka * 5;
cout<<"hasil dari "<<angka<<" X 5
adalah "<<hasil;

return 0;
}

B. Variable
Variabel atau pengubah adalah suatu lambang dari
sebuah lokasi yang berada dimemori utama computer
yang dapat berisi suatu nilai. Nilai yang berada di lokasi
memori tersebut dapat berubah selama program
dieksekusi. Guna variable adalah sebagai tempat
sementara untuk menyimpan data yang sedang diolah.
Pemberian nilai kedalam suatu variabel mempunyai
bentuk penulisan yang berbeda-beda pada setiap bahasa
pemrograman. Meskipun mempunyai arti yang sama
dalam pemrogramannya (Suprapto,2008).

a. Deklarasi Variable
Untuk menggunakan variabel pada C++, kita harus
mendeklarasikan tipe data yang akan digunakan.
Penulisan deklarasi variabel adalah dengan
menuliskan tipe data yang akan digunakan diikuti
dengan identifier yang benar. Variabel yang akan
digunakan dalam program haruslah dideklarasikan
terlebih dahulu. Pengertian deklarasi disini berarti
mengenalkan sebuah pengenal ke program dan
menentukan jenis data yang disimpam didalamnya.
Bentuk umum :

Tipe data nama Variable;


Contoh :

int jumlah;
float hasil1,hasil2;
char saya;

b. Assigment/ Pengisiaan Nilai


Proses assignment adalah proses pemberian nilai
kepada suatu variabel yang telah dideklarasikan.
Pernyataan diatas sering disebut sebagai pernyataan
penugasan. Berikut adalah contoh assignment :

Jumlah = 20;
Harga = 24,999;
Berikut ini contoh program yang menggambarkan
deklarasi variabel dan assignment.

Tabel 3.4. Program assigment


Program Hasil
#include <stdio.h> 5 + 20 = 25

main()
{
int var1, var2, hasil;
var1 = 5;
var2 = 20;
hasil = var1 + var2;

printf(" %d + %d = %d ", var1,


var2, hasil);
}

C. Konstanta
Suatu data yang sifatnya tetap, dan digunakan
dalam pemrograman diistilahkan dengan konstanta.
Konstanta adalah sebuah nama tempat penyimpanan
sementara di dalam memori yang nilainya tetap atau tidak
dapat diubah. Konstanta harus didefinisikan terlebih
dahulu pada awal program. Konstanta dapat bernilai
integer, pecahan, karakter atau string.

Berikut ini contoh program yang menggunakan nilai


konstanta.

Program Hasil
#include <stdio.h> masukan uang
dalam dolar
main () = 5
{ $5 =
int dolar,rupiah; Rp.60000
int kurs = 12000; //inisialisai
tetap

printf(" masukan uang dalam dolar


= ");
scanf ("%d", &dolar);

rupiah = dolar*kurs;

printf("$%d = Rp.%d
",dolar,rupiah);

Bab 4 Operator I/O


Tujuan pembelajaran
 Mengenal dan membedakan sifat operator
 Mengetahui Jenis-jenis Operator
 Memahami operator dan penggunaannya dalam program
 Dapat membedakan mana operasi input dan output
 Dapat membuat program dengan operasi input dan output

A. Operator
Operator adalah simbol atau karakter khusus yang
digunakan untuk melakukan suatu operasi membantu
compiler unuk membantu memanipulasi secara matematis
atau logis pada data yang diberikan. Bahasa pemrograman
C++ menyediakan banyak operator yang sangat berguna
pada penggunanya. Dan karena C++ memiliki banyak
operator pada artikel ini penulis akan membahas beberapa
informasi tentang operator yang umum harus diketahui.

A +
B ; Di atas adalah contoh bentuk dari operasi, dalam
suatu operasi umumnya memunyai istilah “operand” dan
“operator”. operand merupakan data yang akan
dimanipulasi oleh operator, dalam contoh di atas adalah A
dan B, untuk operator merupakan symbol atau tanda yang
berfungsi untuk memanipulasi sebuah data atau beberapa
data, dalam contoh di atas adalah tanda “+”.

B. Sifat-sifat operator C++

a. Unary
Sifat Unary pada operator adalah operator yang hanya
melibatkan sebuah operand pada suatu operasi. Ada
dua operator unary utama yaitu increment and
decrement operator. Bentuk penulisan :

-a ;
b. Binary
Sifat Binary pada operator adalah operator yang
melibatkan dua buah operand dan satu operator di
tengah dua operand pada suatu operasi. Bentuk
penulisan :

a +
b ;
c. Tenary
Sifat Tenary pada operator adalah operator kondisi
(Conditional Operator) yang melibatkan tiga buah
operand pada suatu operasi. Bentuk Penulisan

Pernyataan :
pilihan1:pilihan2
C. Jenis - Jenis Operator ;
a. Oprator Aritmatika
Operator untuk operasi aritmetika tergolong sebagai
operator binary yang artinya operator-operator ini
memerlukan dua operand.

Tabel 4.1. Operator Aritmatika


Operator Keterangan Contoh
* Perkalian a * b
/ Pembagian a / b
% Sisa pembagian (Modulo) a % b
+ Penjumlahan a + b
- Pengurangan a - b

b. Operator Kombinasi
Operator yang dimaksud untuk memendekkan
penulisan operasi penugasan. Berikut memberikan
seluruh kemungkinan operator kombinasi dalam suatu
pernyataan serta pernyataan padanannya.
Tabel 4.2. Operator Kombinasi

Operator Keterangan Contoh


+= Penambahan X += 5
-= Pengurangan X -= 5
*= Perkalian X *= 5
/= Pembagian X /= 5
%= Sisa Pembagian (Modulo) X %= 5
>>= Pergeseran bit ke kiri X >>= 5
<<= Pergeseran bit ke kanan X <<= 5
&= Bitwise AND X &= 5
^= Bitwise OR Eksklusif X ^= 5
|= Bitwise OR Inklusif X |= 5

c. Operator Penurunan dan Penaikan


Penaikan atau penambahan operator dengan tanda (+
+) berfungsi untuk meningkatkan nilai operand
sebanyak “1”.Penurunan atau pengurangan operator
dengan tanda (–) berfungsi untuk menurunkan nilai
operand sebanyak “1”.

Tabel 4.3. Operator Penurunan dan Penaikan


Operator Keterangan Contoh
++ Penaikan + +x;
-- Penurunan - -y;

d. Operator Logika
Operator logika biasanya digunakan untuk memeriksa
kesamaan nilai dari dua data atau lebih dan juga dapat
mengembalikan nilai dari bilangan boolean.

Tabel 4.4. Operator Logika


Operator Keterangan Contoh
&& Disebut sebagai Logical A && A = false
AND operator. Jika kedua
operand tidak memiliki nilai
yang sama maka akan
bernilai false
|| Disebut sebagai Logical OR A || B = true
operator. Jika keduanya atau
salah satu data bernilai true
(1) maka akan
menghasilkan nilai true (1)
! Disebut sebagai Logical !(A && B) = true
NOT operator. Untuk
mengembalikan nilai, jika A
adalah true (1) maka akan
bernilai false (0)
D. Menampilkan Data ke Layar
Untuk menampilkan data atau informasi data ke layar ada
beberapa fungsi yaitu :

a. Fungsi Printf ()
Fungsi printf() merupakan fungsi yang paling umum
digunakan dalam menampilkan data. Berbagai jenis
data dapat ditampilkan ke layar dengan memakai
fungsi ini. Bentuk umum pernyataan printf().

printf(“string kontrol”,argumen1, argumen2,...);

String kontrol dapat berupa keterangan yang akan


ditampilkan pada layar beserta penentu format (seperti
%d, %f,%c). Penentu format dipakai untuk memberi
tahu kompiler mengenai jenis data yang akan
ditampilkan. Argumen sesudah string kontrol
(argumen1, argumen2,...)adalah data yang akan
ditampilkan ke layar. Argumen ini dapat berupa
variabel, konstanta dan bahkan ungkapan.

Tabel 4.5. Fungsi Printf ()

%u untuk menampilkan data bilangan tak bertanda


(unsigned) dalam bentuk desimal
%d untuk menampilkan bilangan integer bertanda
%i (signed) dalam bentuk desimal
%o untuk menampilkan bilangan bulat tak bertanda
dalam bentuk oktal.
%x untuk menampilkan bilangan bulat tak bertanda
dalam bentuk heksadesimal
(%x € notasi yang dipakai : a, b, c, d, e dan f
sedangkan %X € notasi yang dipakai : A, B, C, D, E
dan F )
%f untuk menampilkan bilangan real dalam notasi :
dddd.dddddd
%e untuk menampilkan bilangan real dalam notasi
eksponensial
%g untuk menampilkan bilangan real dalam bentuk
notasi seperti %f,%E atau %F bergantung pada
kepresisian data (digit 0 yang tak berarti tak akan
ditampilkan)
l merupakan awalan yang digunakan untuk %d,%u,
%x,%X,%o untuk menyatakan long int (misal%ld).
Jika diterapkan bersama %e,%E,%f,%F,%g atau %G
akan menyatakan double
L Merupakan awalan yang digunakan untuk %f,%e,
%E,%g dan %G untuk menyatakan long double
h Merupakan awalan yang digunakan untuk %d,%i,
%o,%u,%x, atau %X, untuk menyatakan short int

Contoh di bawah ini akan menjelaskan perbedaan


format %g, %e dan %f dalam menampilkan bilangan
real.

Tabel 4.6. Contoh Program %e, %f, %g

Program Hasil
#include <stdio.h> format e =
250000e +003
main () format f =
{ 2500.000000
float x = 2500.0f; format g =
2500
printf(“format e = %e\n “,x);
printf(“format f = %f\n “,x);
printf(“format g = %g\n “,x);

Tampak bahwa penentu format %e menampilkan


bilangan dalam bentuk eksponensial. Jika penentu
fomat yang digunakan berupa %f, bagian pecahan
secara default akan ditampilkan dalam bentuk 6 digit.
Sedangkan jika digunakan penentu format %g, maka
digit yang tak berarti tak akan ditampilkan.

b. Fungsi Putchar()
Fungsi putchar() digunakan khusus untuk
menampilkan sebuah karakter di layar.
Penampilan karakter tidak diakhiri dengan
perpindahan baris.
Contoh :

Tabel 4.7. Fungsi Putchar()

Program Hasil
#include <stdio.h> A

main ()
{
putchar (‘A’);
}

E. Memasukan Data dari keyboard


Data dapat dimasukan lewat keyboard saat eksekusi
berlangsung. Untuk keperluan ini, C menyediakan
sejumlah fungsi, di antaranya adalah scanf(), getchar().

a. Fungsi Scanf()
Fungsi scanf() merupakan fungsi yang dapat
digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data.
Misalnya untuk memasukkan data jari-jari lingkaran
pada contoh program lingkaran.c, maka penulisan
radius = 20;

Diganti menjadi :

scanf(“%f”,&radius);
Tabel 4.8. Contoh Program Scanf ()

Program Hasil
#include <stdio.h> Masukkan jari-
main() jari lingkaran =
{ 7
double radius, keliling,
luas; Data lingkaran
Jari-jari = 7.00
printf("Masukkan jari-jari Keliling = 43.96
lingkaran : "); Luas = 76.93
scanf("%lf",&radius);

keliling = 2 * 3.14 * radius;


/* PI = 3.14 */

luas = 0.5 * 3.14 * radius *


radius;

printf("\nData lingkaran\n");
printf("Jari-jari =
%8.2lf\n", radius);
printf("Keliling = %8.2lf\n",
keliling);
printf("Luas = %8.2lf\n",
luas);

Tabel 4.9. Penentu Format Scanf ()

%c membaca sebuah karakter


%s membaca sebuah string
%i / %d membaca sebuah integer desimal
%e / %f membaca sebuah bilangan real (bisa dalam
bentuk eksponensial)
%o membaca sebuah integer oktal
%x membaca sebuah integer heksadesimal
%u membaca sebuah integer tak bertanda
l awalan untuk membaca data long int (misal
: %ld) atau untuk membaca data double
(misal : %lf)
L awalan untuk membaca data long double
(misal : %Lf)
h awalan untuk membaca data short int

b. Fungsi Getchar ()
Fungsi getchar() digunakan khusus untuk menerima
masukan berupa sebuah karakter dari keyboard. Maka
variabel c akan berisi karakter yang diketikkan oleh
user atau EOF (end of file) jika ditemui akhir dari file.

c = getchar();

scanf(“%c”, &c)

Daftar pustaka :
https://www.belajarcpp.com/tutorial/cpp/operator/
Bahasa pemograman suprapto 2008

Anda mungkin juga menyukai