Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS FISIOLOGIS


PADA NY AS UMUR 26 TAHUN DI PUSKESMAS NGARINGAN
KABUPATEN GROBOGAN

DISUSUN OLEH:

NAMA : EKA MUALLIMAH


NIM : P1337424821089

PEMBIMBING INSTITUSI:
Sri Rahayu,SKp Ners,STr.Keb,M.Kes

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Jurusan Kebidanan


Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
Tahun Pelajaran 2021 / 2022
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ilmiah ini disusun oleh:

Nama : Eka Muallimah

NIM : P1337424821089

Prodi : Pendidikan Profesi bidan jurusan Kebidanan Semarang

Semester :I

Dalam Rangka Praktik Klinik Stage Fisiologi Holistik Nifas dan Menyusui yang
telah diperiksadan disetujui oleh pembimbing klinik dan pembimbing institusi
untuk memenuhi Laporan Praktik Klinik Fisiologis di Puskesmas Ngaringan
Kabupaten Grobogan.

Grobogan, 2021

Pembimbing Klinik Praktikan

Ngatminah,S.S.T.Keb Eka Muallimah


NIP. 196912131990032003 NIM P1337424821089

Mengetahui,
Pembimbing Institusi

Sri Rahayu, SKp Ners, STr.Keb,M.Kes


NIP. 197408181998032001
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS FISIOLOGIS
PADA NY AS UMUR 26 TAHUN DI PUSKESMAS NGARINGAN
KABUPATEN GROBOGAN

A. PENGKAJIAN
Tanggal :20-11-2021
Waktu : 16.00 WIB
Tempat : Puskesmas Ngaringan
Biodata :
1. Nama :Ny. AS 1. Nama Suami : Tn. SJ
2. Umur : 26 Tahun 2. Umur : 28 tahun
3. Agama : Islam 3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SD 4. Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : IRT 5. Pekerjaan : Wiraswasta
6. Suku bangsa : Jawa 6.Suku Bangsa : Jawa
7. Alamat :Kalanglundo 2/9

B. DATA SUBYEKTIF
1. ALASAN DATANG
Mulas setelah melahirkan
2. KELUHAN UTAMA
Mulas setelah melahirkan
Uraian keluhan utama
Pasien telah melahirkan anak pertama pada tanggal 20 November
2021pukul 10.15 WIB,mengatakan perut terasa mulas dan sudah
mengeluarkan ASI meskipun sedikit. Pasien mengatakan takut untuk
bergerak dan belum tau cara menyusui bayi dengan benar.
3. RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat haid:
Menarche : 12 tahun Nyeri Haid : Tidak pernah
Siklus : 28 hari Lama : 7 hari
Warna darah : Merah Leukhorea : Tidak Pernah
Banyaknya : 4-5 kali ganti pembalut
b. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu:

Kehamilan Persalinan Nifas

Keadaan skrg
Tahun

Frek ANC

Penolong
Keluhan/

eksklusif
Penyulit

Penyulit
Penyulit

JK/BB
Jenis

IMD

ASI
UK

8 Mual Ate Spo Bidan Perempu - Ya - Ya Sehat


202 x muntah rm ntan an / 3200
0 saat gram
TM 1

c. Riwayat persalinan sekarang


Paritas :1 Abortus :0
Tempat persalinan : Puskesmas Ngaringan Ditolong oleh
: Bidan
Jenis persalinan : Spontan
Masalah dalam persalinan : Tidak ada
Keadaan plasenta : Lengkap dengan selaput dan
kotiledonnya
Keadaan tali pusat : Posisi Lateral
Keadaan bayi : Sehat
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal/jam lahir : 20 November2020 / Jam 10.15 WIB
Apgar score : 9/10
BB : 3200 gr, PB : 50 cm LK : 34 cm, LD : 31 cm
Kelainan bawaan : Tidak ada
d. Riwayat Kesehatan :
Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita :
Tidak ada
Riwayat penyakit dalam Keluarga (menular maupun turunan) :
Tidak ada penyakit menular ataupun keturunan dari keluarga
e. Riwayat KB: Pernah / Tidak Pernah

Jenis KB Lama Penggunaan Keluhan Alasan Berhenti

Rencana KB:Suntik
f. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari:
1) Nutrisi
a. Makan
 Frekuensi makan pokok : 3x per hari
 Komposisi
 Nasi : 3 x @ 1 piring sedang
 Lauk : 3 x @ 1 potong sedang, jenisnya ikan /
ayam / telur, tahu, tempe
 Sayuran : 3x @ 1 mangkuk;jenis sayuran Sop, tumis /
bening
 Buah : 2x sehari;jenis pisang / jeruk
 Camilan : 1x sehari ;jenis roti / gorengan
 Pantangan : Tidak ada
b. Minum
 Jumlah total 8 gelas perhari ; jenis air putih
2) Eliminasi
a) Buang air kecil :
 Frekuensi perhari:6-7x perhari;
Warna kuning jernih
 Keluhan/masalah: Tidak ada
b) Buang air besar :
 Frekuensi perhari : 1 x;warna kuning kehitaman
konsistensi lembek
 Keluhan/masalah : Tidak ada
3) Personal Hygiene
 Mandi 2 x sehari
 Keramas 3 x seminggu
 Gosok gigi 3 x sehari
 Ganti pakaian 2 x sehari; celana dalam 3 x sehari
 Kebiasaan memakai alas kaki : Ya, menggunakan sandal jika
keluar rumah
4) Hubungan seksual
 Frekuensi : 2x seminggu
 Keluhan lain : Tidak ada
5) Istirahat/tidur
 Tidur malam 8 jam
 Tidur siang 1-2 jam
 Keluhan / masalah : Tidak ada
6) Aktivitas fisik dan olah raga
 Aktivitas fisik (beban pekerjaan) : mengerjakan pekerjaan
rumah tangga seperti mencuci dan memasak
 Olah raga : jenisnya jalan pagi, frekuensi 2x seminggu
7) Kebiasaan yang merugikan kesehatan :
 Merokok : Tidak pernah
 Minuman beralkohol : Tidak pernah
 Obat-obatan : Tidak pernah
 Jamu : Tidak pernah
8) Pola menyusui :Diberikan saat bayi menangis
9) Riwayat Psikososial-Spiritual
a) Riwayat perkawinan:
 Status perkawinan : menikah, umur waktu menikah: 24th
 Pernikahn ini yang ke 1 sah; lamanya 1,5th
Hubungan dengan suami : baik
b) Kehamilan ini diharapkan oleh ibu, suami, keluarga;
Respon & dukungan keluarga terhadap nifasini :Sangat
mendukung pemulihan ibu dan membantu ibu untuk dapat
mengurus bayinya
c) Mekanisme koping (cara pemecahan masalah): Selalu
dibicarakan dengan suami jika ada masalah
d) Ibu tinggal serumah dengan : Orangtua istri
e) Pengambilan keputusan utama dalam keluarga : Suami
f) Dalam kondisi emergensi, ibu dapat mengambil keputusan
sendiri.
g) Orang terdekat ibu : Suami dan ibu kandung
h) Yang menemani ibu untuk kunjungan PNC : Suami
i) Adat istiadat yang dilakukan ibu berkaitan dengan nifas :
Tidak ada
j) Penghasilan perbulan :
Rp 3.000.000 cukup
k) Praktik agama yang berhubungan dengan nifas: Tidak
melakukan shalat selama masa nifas
l) Keyakinan ibu tentang pelayanan kesehatan : sangat baik
 Ibu dapat menerima segala bentuk pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh nakes wanita maupun pria;
 Tidak boleh menerima transfuse darah;
 Tidak boleh diperiksa daerah genetalia;
 Lainnya………………….
m) Tingkat pengetahuan ibu :
Hal-hal yang sudah diketahui ibu : Gizi masa nifas
Hal-hal yang belum diketahui ibu : Proses involusi normal dan
perawatan luka heacting
Hal-hal yang ingin diketahui ibu : Perawatan bayi

C. DATA OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN FISIK
a. Pemeriksaan Umum :
1) Keadaan umum : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) Tensi : 110/70 mmHg
4) Suhu/T : 36,50 c
5) Nadi : 80 x/menit
6) RR : 22 x/menit

b. Status present
Kepala :Normal, tidak ada benjolan
Muka : Tidak ada oedema atau chloasma
Mata : An anemis dan an ikterik
Hidung : Normal, tidak ada pengeluaran
Mulut : Bersih, tidak ada carries ataupun sariawan
Telinga : Bersih, tidak ada pengeluaran
Leher : Normal, tidak ada benjolan ataupun pembesaran
vena jugularis
Ketiak : Normal, Tidak ada pembesaran
Dada : Normal, bunyi jantung lup dup, bunyi paru-paru
vesikuler
Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, terdapat striae
gravidarum
Lipat paha : Tidak ada varises
Vulva : Luka perienum bersih
Ekstremitas : Tidak ada oedema, Refleks patella (+) kanan dan
kiri
Punggung : Lordosis, tidak ada kelainan
Anus : Tidak ada haemorroid

c. Status obstetric
Muka : Tidak ada chloasma gravidarum ataupun oedema
Mamae : Payudara simetris, Putting menonjol, pengeluaran
colostrum (+)
Abdomen : TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung
kemih kosong
Genetalia : Lokhea : Rubra
Luka perineum : Bersih, tidak ada infeksi

2. Pemeriksaan Penunjang:
Hb : 11,2 gr%
GDS : 92 gr/dL
D. ANALISA
Ny. AS 26 tahun P1A0 Postpartum 6 jam
Masalah : Cemas
Kebutuhan :
Penkes cara menyusui
Penkes Perawatan luka perineum
E. PELAKSANAAN
Tanggal 20 November 2020 Jam 16.00WIB
1. Memberitahukan ibu tentang hasil pemeriksaan ibu masih dalam batas
normal
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan.
2. Menjelaskan pada ibu bahwa mulas yang dirasakan ibu adalah hal yang
normal, karena uterus sedang berkontraksi untuk menutup pembuluh darah
yang ada di miometrium dan mengembalikan bentuk rahim ke bentuk
seperti sebelum hamil, sehingga dengan adanya kontraksi dapat mencegah
terjadinya perdarahan.
Hasil : Ibu mengerti akan penjelasan yang diberikan dan tidak cemas lagi
3. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI meskipun masih sedikit,
karena ASI yang keluar di awal masa nifas adalah colostrum yang
kandungannya sangat baik untuk imunitas bayi. Selain itu dengan rutin
memberikan ASI maka akan merangsang produksi ASI sehingga ASI
lebih banyak.
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan berjanji akan
terus memberikan ASI pada bayinya sesering mungkin.
4. Mengajarkan ibu cara menyusui bayinya dengan perlekatan yang baik,
yaitu seluruh aerola dan putting ibu tercakup ke dalam mulut bayi, posisi
bayi searah dengan lengan ibu, perut dan dada bayi menempel di perut ibu
dan kepala bayi menghadap ke arah payudara ibu, sehingga ibu tidak
mengalami putting lecet dan bayi dapat menyusu dengan baik.
Hasil : Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan dan dapat
mempraktekkannya.
5. Menganjurkan ibu untuk rajin menjaga kebersihan diri terutama daerah
perineum dengan rajin membersihkan perieum setelah BAK dan
mengganti pembalut.
Hasil : Ibu mengerti penjelasan yang diberikan dan akan melakukan
anjuran yang telah diberikan.
6. Memberikan KIE kepada ibu tentang tanda bahaya masa nifas yaitu
perdarahan, infeksi, demam, kejang,
Hasil: ibu memahami penjelasan yang diberikan
7. Menganjurkan ibu untuk makan gizi seimbang yang mengandung protein
mineral, dan vitamin dan minum bayak air putih mnimal 3 liter/
Hasil : Ibu mengerti penjelasan yang diberikan dan akan menjalankan
anjuran yang diberikan
8. menganjurkan ibu untuk melakukan gerakan mobilisasi meski di tempat
tidur dengan miring kanan atau kiri ,duduk
9. Memberikan ibu vitamin A sebanyak 1 kapsul 200.000 IU dan vitamin
1xtablet
Hasil: ibu bersedia meminumnya
10. Meminta keluarga untuk memberi dukungan dan membantu keperluan yg
di butuhkan pasien
Hasil: Keluarga bersedia
11. Melakukan pendokumentasian
Hasil: hasil sudah didokumentasikan
CATATAN PERKEMBANGAN
(SOAP)

Tanggal 22 Dirumah pasien NY. AS Bidan Eka Muallimah Tanda


November tangan
2021 jam
15.00

S - Ibu masih terasa nyeri pada daerah bekas jahitn


dan asi ibu keluar sedikit kekuningan dan sudah
bisa mulai menyusui dengan baik
O - Tekanan darah : 110/ 70 mmHg
- Nadi 80 x/ menit
- Suhu 36,5 derajat Celcius
- Respirasi 22 kali per menit
- PPV : Lochea Rubra
- Luka perineum baik, bersih, tidak ada pus
- ASI : Colostrum

A Ny. AS umur 26 tahun P1 a 0 post partum 2hari fisiologis


P 1. Memberitahu Ibu hasil pemeriksaan bahwa kondisi
ibu dalam keadaan normal
Hasil :Ibu merasa tenang
2. Memberitahu ibu untuk tetap menjaga kebersihan
personal hygine pada luka bekas jahitan dan sering
mengganti pembalut lebih sering
Hasil : Ibu paham
3. Memberitahu ibu untuk menyusui bayinya sesering
mungkin setiap 1sampai 2 jam sekali dan
menjemurnya pada terik matahari pagi agar
bayinya tidak kuning
Hasil :Ibu bersedia
4. Memberikan kie pada ibu tentang tanda bahaya
masa nifas,dan memesani ibu jika ada tanda
bahaya nifas segera menghubungi bidan
Hasil: ibu memahami
5. Menganjurkan ibu untuk minum banyak dan
makan dengan gizi seimbang dan tinggi protein
agar luka jahitan segera kering
Hasil: ibu bersedia
6. Memberitahu ibu untuk menjaga kehangatan dan
kebersihan bayi yaitu segera mengganti popok
setelah bayi BAK atau BAB
Hasil :Ibu bersedia
7. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
Hasil: sudah terdokumentasi
CATATAN PERKEMBANGAN

(SOAP)

Tanggal 27 Dirumah pasien Ny AS Bidan Eka Muallimah Tanda


November tangan
2021 jam
16.00

S - Ibu mengatakan tidak ada keluhan


- Ibu mengatan ASI ibu sudah keluar lancar
O - Tekanan darah : 120/ 80 mmHg
- Nadi 80 x/ menit
- Suhu 36 derajat Celcius
- Respirasi 22 kali per menit
- PPV : Lochea serosa
- Luka perineum kering, bersih, tidak ada pus
- ASI lancar

A Ny.AS umur 26 tahun P1 a0 post partum 7 hari fisiologis


P 1. Memberitahu Ibu hasil pemeriksaan bahwa kondisi
ibu dalam keadaan normal
Hasil : Ibu merasa tenang
2. Memberitahu ibu untuk memberikan ASI eklusif ,
asi saja kepada bayinya tanpa tambahan makanan
apapun
Hasil : ibu bersedia dan berjanji akan memberikan
asi saja kepada bayinya
3. Memberikan kie pada ibu tentang tanda bahaya
masa nifas,dan memesani ibu jika ada tanda bahaya
nifas segera menghubungi bidan
Hasil: ibu memahami
4. Memberitahu ibu cara memerah asi dan cara
menyimpannya
Hasil: ibu memahami penjelasan yang di berikan
5. Memberitahu ibu untuk menjemur bayinya setiap
pagi hari di bawah sinar matahari
Hasil : Ibu bersedia
6. Memberitahu ibu tentang gizi ibu menyusui yaitu
makan makanan yang bergizi seimbang dan tidak
ada makanan berpantang untuk lebih cepat
penyembuhan luka perineum
Hasil : Ibu bersedia
7. Menganjurkan ibu untuk meminum multivitamin
yang sudah diberikan
Hasil: ibu bersedia
8. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
Hasil: sudah didokumentasikan

Grobogan, 2021

Pembimbing Klinik Praktikan

Ngatminah,S.S.T.Keb Eka Muallimah


NIP. 196912131990032003 NIM P1337424821089

Mengetahui,
Pembimbing Institusi

Sri Rahayu, SKp Ners, STr.Keb,M.Kes


NIP. 19740818199803200
PEMBAHASAN

Berdasarkan pengkajian dilakukan tanggal 20 November2021 pada Ny.

AS usia 26 tahun P1A0 dengan 6 jam postpartum di Puskesmas Ngaringan

pada pukul 16.00 WIB, mengeluh mulas dan ASI keluar sedikit sehingga ibu

merasa cemas. Pada hasil pemeriksaan didapatkan : keadaan umum baik,

kesadaran composmentis, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, RR

22 x/menit, suhu 36,50C, muka tidak pucat, tidak terdapat oedema, mata an

ikterik dan an anemis. Pada mamae dengan areola menghitam, putting susu

kiri dan kanan menonjol, kebersihan cukup dan ASI sudah keluar

(colostrum). Pada abdomen dilakukan pemeriksaan TFU teraba 2 jari di

bawah pusat, pada genetalia lochea rubra dan terdapat luka perineum derajat

II.

Asuhan yang diberikan kepada Ny. AS usia 26 tahun P 1A0 dengan 6 jam

postpartum sudah sesuai dengan teori

Memberikan pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui yang

benar sehingga ibu merasa nyaman dalam menyusui bayinya.

Hasil: ibu melakukan cara menyusui sesuai arahan dan ibu

merasa nyaman saat menyusui bayinya sehingga ibu tidak merasa

cemas lagi.Bedasarkan penelitian menurut Immawanti (2019)

mengatakan metode pijat oksitosin sangat berpengaruh terhadap kondisi

psikologis ibu yang baik akan membantu pengeluaran hormon oksitosin

sehingga dengan peningkatan hormon oksitosin ini akan mempengaruhi

proses involusi uterus.Berikut ini adalah cara yang dilakukan untuk


menstimulasi refleks oksitosin: bangkitkan rasa percaya diri ibu bahwa

ibu menyusui mampu menyusui dengan lancer, gunakan teknik

relaksasi misalnya nafas dalam untuk mengurangi rasa cemas atau

nyeri, pusatkan perhatian ibu kepada bayi, kompres payudara dengan

air hangat, pemijatan oksitosin.

Teknik pijat oksitosin adalah sebagai berikut: menstimulasi

puting susu dengan membersihkan puting susu ibu dengan

menggunakan kassa yang telah dibasahi air hangat, kemudian tarik

putting susu ibu secara perlahan.Amati pengeluaran ASI, mengurut atau

mengusap payudara secara perlahan, dari arah pangkal payudara ke arah

puting susu, penolong pemijatan berada di belakang pasien, kemudian

licinkan kedua telapak tangan dengan menggunakan baby oil. Pijat

leher, posisikan tangan menyerupai kepalan tinju.Lakukan pemijatan ini

sebatas leher selama 2 – 3 menit lalu pijat punggung belakang ibu

(sejajar daerah payudara) menggunakan ibu jari.Tekan kuat membentuk

gerakan melingkar kecil – kecil.Lakukan gerakan sebatas tali bra

selama 2 – 3 menit.kemudian, telusuri kedua sisi tulang belakang,

posisikan kedua tangan menyerupai kepalan tinju dan ibu jari

menghadap kearah atas atau depan. Setelah itu Amati respon ibu selama

tindakan.

Memberikan pendidikan kesehatan tentang vulva hygiene.

Menurut penelitian yang dilakukan Vera (2018) dengan judul “Hubungan

Teknik Vulva Hygiene Dengan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Post Partum” bahwa teknik vulva hygiene sangat penting untuk


meningkatkan kesehatan terutama pada ibu post partum yang harus selalu

menjaga kebersihan dirinya pada daerah genetalia terutama pada daerah

luka sehingga akan mempengaruhi proses penyembuhan luka menjadi

sembuh total.

Hasil : Ibu melakukan sesuai arahan sehingga daerah luka bersih.

Memberikan ibu suplementasi tambahan berupa tablet zat besi dan

vitamin A.ibu dianjurkan untuk mengkonsumsi tambahan kalori sebesar

500 kal/hari, menu makanan gizi seimbang yaitu cukup protein, mineral

dan vitamin. Ibu nifas dianjurkan untuk minum air minimal 3 liter/hari,

mengkonsumsi suplemen zat besi minimal selama 3 bulan postpartum.

Segera setelah melahirkan, ibu mengkonsumsi suplemen vitamin A

sebanyak 1 kapsul 200.000 IU

Menurut hasil penelitian yang dilakukan Merryana Adriani, dkk,

pemberian vitamin A pada ibu nifas meningkatkan kadar retinol pada ASI

ibu dan berpengaruh pada imunitas bayi sehingga membuat bayi tidak

rentan sakit(Adriani et al., 2016). Selain itu pemberian suplementasi zat

besi pada ibu nifas dapat meningkatkan kadar Hb untuk mencegah

anemia sehingga ibu dapat memberikan ASI nya dengan maksimal

(Rahayu, 2020).

Hasil : Ibu mengerti dan akan meminum suplemen tambahan pada malam

hari

Evaluasi dari hasil asuhan yang diberikan pada Ny. AS usia 26 tahun

P1A0 dengan 6 jam postpartum yaitu ibu merasa semakin baik dan asuhan

yang diberikan efektif tanpa ada keluhan lainnya.


Komplikasi pascapersalinan lain yang sering di jumpai termasuk

infeksi saluran kemih, retensio urin, atau inkontinensia. Banyak ibu

mengalami nyeri pada daerah perineum dan vulva selama beberapa

minggu, terutama apabila terdapat kerusakan jaringan atau episiotomi

pada persalinan kala II. Perinium ibu harus di perhatikan secara teratur

terhadap kemungkinan terjadinya infeksi (Saifuddin, 2016)


DAFTAR PUSTAKA

Adriani, M. et al. (2016) ‘Pengaruh Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas


terhadap Kadar Retinolasi dan Respon Imun pada Bayi’,Unair
Repository. Available at: http://repository.unair.ac.id/40421/.
Maritalia, Dewi. 2012. Asuhan Kebidanan nifas dan menyusui. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Marmi. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta: Pustaka Pelaja
Ineke, I. (2016) ‘Pengaruh Senam Nifas Terhadap Tinggi Fundus Uteri Dan Jenis
Lochea Pada Primipara’,Jurnal Ilmiah Bidan, 1(3), pp. 45–54.
Purwanti, Eni. 2012. Asuhan Kebidanan Untuk Ibu Nifas. Yogyakarta :
Cakrawala Ilmu.
Rahayu, S. (2020) ‘Pengaruh Pemberian Tablet Besi pada Ibu Nifas Terhadap
Anemia Postpartum di Wilayah Puskesmas Pegadon’,Jurnal Ilmiah
Kesehatan, 13(1). Available at:
ownload.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?
article=1590285&val=5468&title=PENGARUH PEMBERIANTABLET
BESI PADA IBU NIFAS TERHADAP ANEMIA POST PARTUM DI
WILAYAH PUSKESMAS PEGANDON.
Vera, V. (2018) ‘Hubungan Teknik Vulva Hgiene Dengan Penyembuhan Luka
Perineum Pada Ibu Post Partum’, 4(1), pp. 5–10.
Vivian, Dewi dan Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta:
Salemba Medika
Yanti, Damai dan Dian Sundawati. 2011. Asuhan Kebidanan Masa Nifas Belajar
Menjadi Bidan Profesional. Bandung: PT Refika Aditama

Anda mungkin juga menyukai