Anda di halaman 1dari 11

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

SOAL FINAL SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

Mata Kuliah : Sejarah Kebudayaan Islam

Hari / Tamggal : Rabu, 7 Juni 2023

Semester : IV (empat)

Bobot : 2 SKS

Dosen : Ramli, S.A.g. M H.

Nama : Nanda Rizki Santoso

Nim :220201198

1. Jelaskan Negeri- negeri Islam yang pertama kali jatuh ke bawah kekuasaan Eropa !.

2. Jelaskan factor-faktor apa saja yang menyebabkan kemunduran kerajaan utsmani !.

3. Jelaskan Faktor-faktor yang mendorong kemajuan perdagangan Arab sebelum Islam


dikemukakan Burhan al-Din Dallu !.

4. Jelaskan tokon-tokoh pendiri mazhab bidang ilmu agama yang lahir pada masa dinasti Abbasyiah

5. Jelasakan keahlian bidang ilmu dan tokoh-tokohnya pada masa pembaharuan !.

Jawab:

1.

B. Renaisans di Eropa
Setelah Christoper Colombus menemukan benua Amerika (1492 M) dan Vasco da Gama menemukan
jalan ke timur melalui Tanjung Harapan (1498 M), benua Amerika dan kepulauan Hindia segera jatuh ke
bawah kekuasaan Eropa Perekonomian bangsa-bangsa Eropa pun semakin maju karena daerah-daerah
baruterbuka baginya. Penemua mesin uap yang kemudian melahirkan revolusi industri diEropa semakin
memantapkan kemajuan mereka. Tekologi perkapalan dan militer berkembang dengan pesat. Dengan
demikian, Eropa menjadi penguasa lautan dan bebas melakukan kegiatan ekonomi dan perdagangan dari
dan ke seluruh dunia.Negeri-negeri Islam yang pertama kali jatuh ke bawah kekuasaan Eropa adalah
negeri-negeri yang jatuh dari kekuasaan Kerajaan Usmuni. Negeri-negeri Islam yang pertama dapat
dikuasai Barat itu adalah negeri-negeri Islam di Asia Tenggara di Anak Benua India.

1. Wilayah Anatolia

Turki Usmani yang Superpower itu mulai mengalami kekalahan dalam peperangan dengan Eropa pada
abad ke-17, yaitu ketika ekspedisi militernya untuk menguasai Wina dapat dipatahkan. Kekalahan ini
mengharuskan kerajaan Usmani menyerahkan Hongaria kepada Austria, Padolia kepada Polandia, dan
Azov kepada Rusia dalam perjanjian Carlowitz. Pada masa-masa selanjutnya kerajaan ini semakin
menyempit daerah kekuasaannya dengan jatuhnya Crimea ke Rusia (1783) dan Yunani (1829) setelah
adanya tekanan dari aliansi Perancis-Inggris-Rusia dalam perjanjian di Adrianopeles. Selanjutnya,
melalui kongres diplomatikdi Berlin, Serbia memperoleh kemerdekaan penuh (1878), demikian pula
Rumania; Bosnia dan Hosek diserahkan kepada Austria. Kemudian, sebelum perang dunia pertama,
Kubrus, Albania, da Makedonia juga merdeka.**

2. Mesir

Kekalahan Turki juga dialami oleh Mesir setelah penguasa negeri ini, Ali Bey, mengijinkan armada
Inggris untuk melintasi laut merah pada tahun 1778. Kedatangan bangsa Inggris ini mengakibatkan
Perancis (yang terlebih dahulu menanamkan kekuasaan di Mesir) merasa terancam, karena dirasa dapat
menggangu para pedagangnya yang ada di wilayah itu, dan merasa ini karena Inggris akan dapat
memperlancar komunikasinya di India. Oleh karena itu, Perancis mengirimkan ekspedisinya pada Masa
Napoleon, ke Mesir pada 1798 dan berhasil mendudukinya dalam waktu yang sangat
singkat,https://www.academia.edu/8644857/Pehjajahan Barat atas Dunia Islam dan Perjuangan
Kemerdekaan Negara-negara Islam. Ahmad Syalabi, Mawsuah al-Tarikh al-Islami, Kairo, al-Nahdiah al-
Mishriyyah, 1972, jilid V. hal. 560-561 walaupun kemudian tidak dapat bertahan lama karena di samping
mendapatkan serangan dari Inggris juga karena mobilitas politik dalam negeri Perancis sendiri sehingga
Napoleon harus meninggalkan Mesir pada 1799 dan digantikan kepada Jendral Kleber.Setelah kepergian
Perancis, Mesir jatuh ke tangan Muhammad Ali (1805-1848) dan kemudian diteruskan oleh keturunanya
sampai Fuad II (1925-53). Kendatipun demikian, Perancis masih mendapatkan keuntungan dari Mesir,
terutama setelah dibukanya terusan Suez pada 1869 di bawah kekuasaan Khadif Ismail. Selanjutnya,
“setelah pemberontakan Urabi Pasha pada 1882, Mesir menjadi protektorat Inggris sampai dengan 1922
Mesir mengalami pembaruan besar-besaran pada abad ke 19 yang mengantarkan negeri ini kepada
kemajuan Barat beserta sistem ekonominya. Bidang pendidikan mendapat perhatian utama dengan
dikirimkannya pelajar Mesir ke Eropa dan diterjemahkannya literatur modern ke dalam bahasa Arab
Ekonomi Mesir juga semakin terkait dengan ekonomi Eropa karena orientasi ekspor dan pembiayaan
pembangunan. Dominasi Inggris bahkan masih terus berlangsung dalam bidang pertahanan sampai pada
1952 ketika kelompok Perwira berhasil mengubah Mesir menjadi sebuah republic.

3. Asia Tengah

Hubungan diplomatik dan komersial antara Rusia dan Asia Tengah pada abad ke enam belas dan tujuh
belas telah berkembang dengan baik. Pada abad berikutnya, Rusia (sebagai rute dari produk Eropa Barat
untuk memasuki Bukhara) dan Turkistan (sebagai tempat lalu lintas dari produk-produk India dan
Afganistan untuk diekspor ke Rusia) merupakan dua rute perdagangan penting yang menghubungkan
Rusia dan Asia Tengah. Selanjutnya, pada abad ke sembilan belas, disaat hubungan dagang antara Rusia
dan Turkistan melaju dengan cepatnya,datang Inggris menjadi saingannya. Hal itu tentu saja
menggusarkan Rusia, sehingga dikirimkanlah komisi-komisi untuk mendapatkan informasi dengan detail
tentang Khiva, dan khususnya. Bukhara Kemudian, secara bertahap daerah-daerah berikut berada di
bawah kekuasaan Rusia yaitu Taskent pada 1865, Samarkand pada 1868, Bukhara pada 1873. Khiva pada
1873, Merv pada 1874, dan Turkistan. Dengan jatuhnya kota-kota itu dalam kolonialisme protektornya.
Rusia mendapatkan keuntungan finansial dan dapat melarang pemerintah atau Amir untuk menjalin
hubungan dengan negara-negara lain.Nasution, op.cit., hal 29-30 Clifford Edmund Bosworth, The Islamic
Dynasties (Endinburgh Endinburgh University Press, 1967)P.M., Holt, dkk (Ed). The Cambridge History
of Islam (Cambridge: Cambridge University Press, 1970).hal. 68Volume IA. Hal 508-509

4. Persia

Berbeda dengan daerah-daerah yang telah disebutkan di atas, Persia dapat bertahan sehingga tidak ada
yang dapat benar-benar menaklukannya. Kendatipun demikian, Inggris, Perancis, dan Rusia saling
berebut pengaruh. Bagi Inggris daerah ini sangat penting untuk mempertahankan kekuasaannya di India,
demikian pula untuk Rusia, sangat berarti untuk melangsungkan hubungannya dengan Asia Tengah.
Upaya mereka itu seolah berhasil sehingga pemerintah Rusia memberikan konsesi kepada Perancis untuk
mengontrol pendapatan bea cukai selama dua puluh empat tahun pada tahun 1872. Bank pemerintah juga
didirikan atas bantuan Inggris pada 1889, sehingga perusahaan Inggris dapat memonopoli industri
tembakau pada 1890. Sedangkan Rusia mencari keuntungan ekonominya melalui industri penangkapan
ikan di Kaspia pada 1888, mensponsori Bank diskon Persia pada 1891, dan menjadi investor utama
kepada Shah pada 1890-an

5. India

Beberapa anak benua India dapat dikatakan telah berada dalam kekuasaan Inggris semenjak Shah Alam
dikalahkan dengan jatuhnya daerah Cuhd, Bengal, dan Orissa pada 1806, bahkan kemudian Delhi pun
diserahkannya sehingga Shah Alam sebagai penguasa berada dalam bayang-bayang kekuasaan Inggris.
Sikap yang demikian itu dilanjutkan oleh Akbar II (1806-1837), bahkan kemudian penguasa Mughal ini
diperlakukan sebagai pegawai pensiunan The British East India Company (Perusahaan Inggris-India
Timur). Akan tetapi Bahedur Shah, penggantinya, (1837-1858) menolak untuk menyerah terhadap klaim-
klaim yang disetujui oleh ayahnya, dan East Indian Company sendiri sedikit demi sedikit membatasi
kekuasaannya dan hak-hak istimewa Bahadur Shah.Menurut Ira M Lapidus, perusahaan dagang Inggris-
India Timur sudah menjalankan usaha perdagangannya di India sejak tahun 1600. Mereka mendirikan
sebuah pabrik di beberapa wilayah seperti Surat (1612). Madras (1640), Bombay (1674), dan Calcutta
(1690). Usaha perdagangannya adalah mengekspor katun, sutera India, bahan baku sutera, nila dan
rempah serta mengimpor perak dan jenis logam lain dalam jumlah besar,Secara bertahap. Perusahaan
dagang ini kemudian melibatkan diri dalam sebuah pemerintahan lokal. Beberapa penguasa lokal dapat
dikalahkan dalam berbagai peperangan yakni Perang Plassey (1757)dan Perang Baksar (1764). Atas peran
Warren Hasting, seorang Gubernur Jenderal Inggris di Bengal.Ira M Lapidus, A History of Islamic
Societies, (Cambridge: Cambridge University Press, 1988), hal 286.573-574 S.M Ikram, Muslim
Civilization in India. (New York & London: Columbia University Press, 1964), hal *Lapidus, hal,
714.inggris berhasil membentuk sbuah ram kesatuan bagi sejumlah pabrik sebuah imperium Inggris-India
pada 7133 dari 198

6. Afrika

Di India yang menandai awal Kemunduran Islam di Afrika bermula dari jatuhnya benteng pertahanan
Islam di Ceuta, seberang Pulau Gibraltar kepada Portugis pada abad ke lima belas; kemudian
menyusullah bangsa Eropa yang lain mengikuti jejaknya, seperti Inggris, Belanda, dan Perancis.
Kedatangan mereka ini selanjutnya menimbulkan rasa curiga antara yang satu dengan yang lain. Dalam
pada itu, Inggris mengirimkan ekspedisinya pada abad ke delapan belas untuk menyingkap lebih jauh
tentang benua ini. Sebenarnya di permulaan abad ke sembilan belas, menurut Mahmud, Afrika Utara, dari
Maroko sampai Tripoli masih berada dalam kekuasaan kerajaan Usmani, sekalipun penguasa lokal sudah
lebih independen. Akan tetapi kemudian, seperti Algeria dikuasai Perancis setelah Abdul Qodir dari
Mascara sebagai dey-nya dapat dikalahkan pada 1830, penaklukan ini terus diperluas sehingga pada 1870
seluruh Algeria telah jatuh ke tangannya. Berbeda dengan Algeria, Tunisia hanya menjadi daerah
protektorat Perancis dengan Treaty di Bando (12 Mei 1881). Keadaan ini mendapatkan protes keras dari
Usmani, demikian juga dari Italia dan Inggris, akan tetapi dengan adanya support Jerman tidak ada
sesuatu yang terjadi. Lain halnya dengan Algeria dan Tunisia, Perancis baru dijinkan secara resmi di
Maroko pada abad ke dua puluh pada 1912 Walaupun demikian, dominasi asing di bidang ekonomi telah
bercokol sebelumnya, yaitu dengan adanya konvensi Madrid pada 1880, yang memberikan hak-hak
dengan batasan-batasan tertentu kepada mereka.

Jawab:

2.

C. Faktor yang menyebabkan mundurnya kerjaan utsmani


Ada banyak faktor yang menyebabkan kemunduran kerajaan utsmani dintaranya adalah:

1. Wilayah kekuasaan yang sangat luas. Administrasi pemerintahan bagi suatu negara yang amat luas
wilayahnya sangat rumit dan kompleks, sementara administrasi pemerintahan Kerajaan Utsmani tidak
beres. Di pihak lain, para penguasa sangat berambisi menguasai wilayahyang sangat luus, sehingga
mereka terlibat perang terus menerus dengan berbagai bangsa. Hal ini tentu menyedot banyak potensi
yang seharusnya dapat digunaka untuk membangun negara

2. Hetergonitas penduduk Sebagai kerajaan besar, Turki Utsmani menguasai wilayah yang amat laus,
mencakup Asia Kecil, Armenia, Irak, Siria, Hejaz dan yaman. Di Asia: Mesir, Libin, Tunis, dan Aljazir.
Di Afrika daan Bulgaria, Yunani, Yugoslavia, Albania, Hongaria, dan rumania di Eropa. Wilayah yang
amat luus tersebut ditempati penduduk yang sangat beragam, baik daris segi agama, ras, etnis maupun
adat istiadat. Untuk mengatur penduduk yang bergam dan luas itu, diperlukan suatu organisasi
pemerintahan yang teratur. Tanpa didukung administrasi yang baik, Kerajaan Ustmani hanya akan
menanggung beban berat akibat heterogenis tersebut. Perbedaan bangsa dan agama acap kali yang
Melatarbelaknagipemberontakan dan peperangan.

3. Kelemahan para penguasa Sepeninggal Sulaiman al-Qanuni, kerajaan utsmani diperintah oleh
sultan-sultan yang lemah, baik dalam kepribadian terutama pada dalam kepemimpinanya. Akibatnya
pemerintahan menjadi kacau. Kekacauan ini tidak pernah dapat diatasi secara sempurna, bahkan semakin
lama menjadi semakin parah.

4. Budaya Pungli Pungli merupakan perbuatan yang sudah umum terjadi dalam kerajaan Utsmani
Setiap jabatan yang hendak diraih oleh seseorang harus dibayar dengan sogokan kepada orang yang
berhak memberikan jawaban tersebut. Adanya budaya pungli ini mengakibatkan dekadensi moral kian
merajalela yang membuat pejabat semakin rajuh

5. Pemberontakan tentara Jenissari Kemajuan ekspansi Kerajaan Utsmani banyak ditemtukan Oleh
kekuatan tentara Jenissari. Dengan demikian dapat dibayangkan bagaimana kalau tentara Ini
memberontak, Pemberontakan tentara Jenissari terjadi selama empat kali. F. Merosotnya Ekonomi Akibat
perang yang tak pernah berhenti perekonomian merosot.Pendapatanberkurang belanja negara sangat
besar, termasuk untuk biaya perang

6. Terjadinya Stagnasi dalam lapangan Ilmu dan Teknologi Kerajaan Usmani kurang berhasil dalam
pengembangan Ilmu dan teknologi, karena hanya mengutamakan pengembangan kekuatan Militer.
Kemajuan militer yang tidak diimbangi oleh kemajuan teknologi Menyebabkan kerajaan ini tidak
sanggup menghadapi persentajaan musuh dari Eropa yang lebih maju,

Jawab:

3.

C. Keadaan Ekonomi Bangsa Arab Pra Islam


Perdagangan merupakan unsur penting dalam perekonomian masyarakat Arab pralslam. Makkah
misalnya, karena letak geografisnya yang sangat strategis maka ia menjaditempat persinggahan para
kafilah dagang yang datang dan pergi menuju pusat perniagaan(2). Mereka berdagang bukan saja dengan
orang Arab, tetapi juga dengan non-Arab. Kemajuan perdagangan bangsa Arab pra Islam dimungkinkan
antara lain karena pertanian yang telahmaju. Kemajuan ini ditandai dengan adanya kegiatan ekspor-impor
yang mereka lakukan. Para pedagang Arab selatan dan Yaman pada 200 tahun menjelang Islam lahir
telahmengadakan transaksi dengan Hindia, Afrika, dan Persia, Komoditas ekspor Arab selatan dan
Yaman adalah dupa, kemenyan, kayu gaharu, minyak wangi, kulit binatang, buah kismis, darunggur.
Sedangkan yang mereka impor dari Afrika adalah kayu, logam, budak; dari Hindiandalah gading, sutra,
pakaian dan pedang dari Persia adalah intan. Data ini menunjukkan bahwa perdagangan merupakan urat
nach perekonomian yang sangat penting sehinggakebijakan politik yang dilakukan memang dalam rangka
mengamankan jalur perdagangan ini Faktor-faktor yang mendorong kemajuan perdagangan Arab sebelum
Islam sebagaimana dikemukakan Burhun al-Din Dallu adalah sebagai berikut:

1. Kemajuan produksi lokal serta kemajuan aspek pertanian.

2. Adanya anggapan bahwa pedagang merupakan profesi yang paling bergengsi.

3. Terjalinnya suku-suku ke dalam politik dan perjanjian perdagangan lokal maupunregional antara
pembesar Hijaz di satu pihak dengan penguasa Syam, Persia dan Ethiopia di pihak lain.

4. Letak geografis Hijaz yang sangat strategis di jazirah Arab.

5. Mundurnya perekonomian dua imperium besar, Byzantium dan Sasaniah, karenakeduanya terlibat
peperangan terus menerus.

6. Jatuhnya Arab selatan dan Yaman secara politis ke tangan orang Ethiopia pada tahun 535 Masehi dan
kemudian ke tangan Persia pada tahun 257 M.

Muhammad ibu Abd al-Wahab (1703-1787) di Arab Saudi, Syah Waliyullah (17013-1762) di India, dan
Sanusiyah di Afrika Utura yang dipimpin oleh Said Muhammad Sanusi. Sedangkan yang kedua, dapat
dilihat dari fenomena pengutusan pelajar muslim oleh pimpinan Turki Usmani dan Mesir ke negara-
negara Eropa untuk menuntut ilmu pengetahuan lalu kemudian dilanjutkan dengan gerakan penerjemahan
karya-karya Barat ke dalam bahasa Arab. Lihat Badri Yatim, Sejarah Peradaban….. h. 184

7. Dibangunnya pasar lokal dan pasa musiman di Hijaz, seperti Ukaz. Majna, Za al-Majaz, pasar

Bani Qaimuna, Dunat al-Jandal, Yamamah dan pasar Wahst

8. Terblokadenya lalu lintas perdagangan Byzantium di utara Hijaz dan laut merah.””
Data-data yang dikemukakan Dallu menunjukkan bahwa antara ekonomi dan politiktidak dapat
dipisahkan dalam konteks kehidupan masyarakat Arab pra Islam. Kehidupan politik Byzantium dan
Sasaniah turut memberikan sumbangan dalam memajukan proses perdagangan yang berlangsung di
Hijaz. Karena kedua kerajaan ini sangat berkepentinganterhadap jalur perdagangan ini.Di lain sisi,
Makkah di mana terdapat ka’bah yang pada waktu itu sebagai pusat kegiatan Agama, telah menjadi jalur
perdagangan internasional. Hal ini diuntungkan oleh posisinya yang sangat strategis karena terletak di
persimpangan jalan yang menghubungkan jalur perdagangan dan jaringan bisnis dari Yamun ke Syiria,
dari Abysinia ke Irak. Padamulanya Makkah didirikan sebagai pusat perdagangan lokal di samping juga
pusat kegiatanagama. Karena Makkah merupakan tempat suci, muka para pengunjung merasa
terjaminkeamanan jiwanya dan mereka harus menghentikan segala permusuhan selama masih beradadi
daerah tersebut. Untuk menjamin keamanan dalam perjalanan suatu sistem keamanan di bulan- bulan
suci, ditetapkan oleh suku-suku yang ada di sekitarnya. Keberhasilan sistem inimengakibatkan
berkembangnya perdagangan yang pada gilirannya menyebabkan munculnyatempat-tempat perdagangan
Dengan posisi Makkah yang sangat strategis sebagai pusat perdagangan bertarafinternasional, komoditas-
komoditas yang diperdagangkan tentu saja borang-barang mewahseperti emas, perak, sutra, rempah-
rempah, minyak wangi, kemenyan, dan lain-lain Walaupun kenyataan yang tidak dapat dipungkiri adalah
pada mulanya para pedagang Quraish merupakan pedagang eceran, tetapi dalam perkembangan
selanjutnya orang-orangMekkah memperoleh kesuksesan yang besar, sehingga mereka menjadi
pengusaha di berbagai bidang bisnis.

Jawab:

4.

1. Bidang agama.

Samsul Munir Amin, SejarahPeradaban Islam, Jakarta: Amzah, 2009 hal 45 Musyarifah Sunanto, Sejarah
Islam Klasik Perkembanganllmu Pengetahuan Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004,

Kemajuan dibidang agama antara lain dalam beberapa bidang ilmu yaitu ulumul Qur’an, ilmu tafsir,
ludist, ilmu kalam, bahasa dan fiqih. Pada masa dinasti Abbasyiah lahir para tokoh bidang fiqih dan
pendiri mazhab anta lain:

a. Fiqih.

Imam Abu Hanifah (700-767 M), Imam Malik (713-795 M), Imam Syafi’I (767-820 M), Imam Ahmad
bin Hambal (780-855 M).
b. Ilmu tafsir

Perkembangan ilmu tafsir pada masa dinasti Abbasyiah mengalami kemajuan pesat. Ahli tafsir pada masa
dinasti Abbasyiah antara lain: Ibnu Jarir Ath-Thabari, Ibnu Athiyah Al-Andaluși., AbuMuslim
Muhammad binBaħarlsfahani.Ilm hadist.Diantara para ahli hadis pada masa Dinasti Abbasiyah adalah:

Imam Bukhari (194-256 H), karyanya Shahih Al-Bukhari.. Imam Muslim (w. 261 H), karyanya Sahih
Muslim, Ibnu Majah, karyanya Sunan Ibnu Majah, Abu Dawud, karyanya Sunan Abu Dawud.Imam An-
Nasai, karyanya Sunan An-Nasai, Imam Baihaqi

c. Ilmu kalam.

Kajian para ahli ilmu kalam (teologi) adalah mengenai desa, pahala, surga neraka, serta perdebatan
mengenai ketuhanan atau tauhid, yang menghasilkan suato kajian ilmu yaitu ilmu kalam atau teologi.
Diantara tokoh ilmu kalam adalah:

Imam Abu Hasan Al- Asy’aridan Imam Abu Mansur Al Maturidi, tokoh Asy’ariyah, Washil bin Atha,
Abu Huzail Al-Allaf (w. 849 M), tokoh Mu’tazilah, Al-Jubai

d. Bahasa.

Diantara ilmu bahasa yang berkembang pada masa Dinasti Abbasiyah adalah ilmu nahwu, ilmu sharaf,
ilmu bayan, ilmu badi’ dan arudh Bahasa arab di jadikan sebagai ilmu pengetahuan disamping menjadi
alat komunikasi antarbangsa. Di antara para ahli ilmu bahasa adalah:

Imam Sibawah (w. 183), karyanya terdiridari 2 jilid setebal 1000 halaman, Al-Kinsi. Abu Zakaria Al-
Farra (w.208), kitab Nahwunya terdiri dari 6000 halaman lebih

Jawab:

5.

D. Keahlian Bidang Ilmu dan Tokoh-tokohnya.

1. Ilmu Kedokteran

Ilmu kedokteran musa in masih merupakan bagian dari ilmu filsafat dan berkembang bersama- sama ilmu
filsafat. Dokter pada masa ini adalah Al Rari dan Bin Sina Al-Razi (865-925 M) yang terkenal di dunia
barat dengan sebutan Rozes la adalah murid Hunain Bin Ishaq, Sewaktu masih muda Al Razi hidup
sebagai dokter kimia selanjutnya sebagai guru dokter medicine. Kitab-kitab karangan tidak kurang dari
200 jilid yang kebanyakan berisi ilmu kedokteran Sebuah bukunya yang masyhur ialah “al-Hawi”. Buku
ini merupakan sari ilmu Yunani, Syria dan Arab Harun Nasution, ibid, h. 71.Ibn Sina, Abu Ali Husein bin
Abdullah bin Sina, lahir di Afsyana, suatu tempat yang terletak di dekat Bukhara di tahun 980 M. Ibn
Sina menulis ensiklopedi tentang ilmu kedokteran yang terkenal dengan nama al-Qanun fi al Thib. Ilmu
ketabiban modem mendapat pelajaran dari Ibnu Sina. Penulis barat yang mejuluki “Bapak Dokter”.

2. Ilmu Filsafat.

Al-Kindi (796-873 M) Al-Kindi, Abu Yusuf bin Ishaq, berasal dari Kindah di yaman, lahir di Kufah
(Irak) taham 796 M. Di kalangan kaum muslimin, orang yang pertama memberikan pengertian filsafat
dan lapangannya. Al-Kindi terkenal dengan sebutan Filsuf Arab”. Al-Kindi banyak mengarang buku
tetapi jumlahnya tidak ada kesepakatan para penulis biografi. Isi karangannya meliputi filsaft, logika,
ilmu hitung, astronomi, kedokteran, ilmu jiwa, politik, optik, musik, matematika dan sebagainya. Al-
Farabi, Al Farabi adalah Abu Nashr Muhammad bin Muhammad bin Thankhan, lahir di Farab tahun 257
H/870 M. Al Farabi luas pengetahuannya, mendalami ilmu-ilmu yang ada pada zamannya.serta
mengarang buku-buku dalam ilmu tersebut. Buku-bukunya menunjukkan bahwa ia mendalami ilma-ilmu
bahasa, matematika, kimia, astronomi, kemiliteran, musik, ilmu alam, ketuhanan, fisika, dan muntik.Al
farabi mendapat gelar “Guru Kedua” (al-mu’allimu al-Tsani).Al-Ghazali, Al-Ghazali adalah Abu Hamid
bin Muhammad Al-Ghazali, (w. 505 H/1111M). Dalam sejarah filsafat Islam ia dikenal sebagai orang
yang pada mulanya syak terhadap segalanya. Ia synk terhadap ilmu kalam karena terdapat bebrapa aliran
yang saling bertentang Sesudah ia mempelajari filsafat, ternyata Al-Ghazali juga menemukan argumen-
argumen yang bertentanagn dengan ajaran islam. Maka, ia mengarang buku maqasid al Falasifah yang
menjelaskan pemikiran-pemikiran filsafat. Karya Al- ghazali Ihya Ulumuddin, Tahafut al falasifah dan
lain-lain.Ibn Rusyd, Ibn Rusyd adalah Abu al-walid muhammad bin Muhammad bin Rusyd, lahir di
Cordova tahun 1126 M. Ibn Rusyd dikatakan orang besar ilmu filsafat, la telah membangun eropa dengan
pikiran-pikiran Islam dan mengantarkan dunia barat ke pintu gerbang renaisance. Dalam bidang
kedokteran terdapat 16 jilid karangannya. Buku itu bernama ‘Kulliyat fi al-Thib” (aturan umum
kedokteran). Ibn Rusyd juga meninggalkan karangan-karangannya dalam ilmu hukum misalnya Bidayat
al-Mujtahid

3. Ilmu Optik.

Hid, h. 76.Dalam ilmu ini yang terkenal namanya adalah Abu Ali al husan bin al Haytam (965 M). Orang
cropa menyebutnya Alhazen la ahli dalam ilmu mata (optik), cahaya, dan warna. Bukunya “kitab al
Manazhir mengenai ilmu cahaya diterjemahkan ke bahusa latin di masa gerard of Cremona dan disiarkan
pada tahun 1572”

4. Ilmu Astronomi

Al-Fazari adalah orang pertama yang mengerjakan astrolobe. Model astrolobe mungkin diambil dari
Yunani, jika dilihat dari Arab-nya, Asthurlab. Di sana buku-buku terbitan pertama yang ditulis mengenai
astrolobe ini ialah yang ditulis oleh Ali bin Isa al Asthurlabi, hidup di Bagdad dan Damaskus sebelum
tahun 830 M.Al-Farghani, Ahli astrami yang terkemuka lainnya dalam periode adalah Abu al Abbas
Ahmad al Farghani (Al Fraganus). Karyanya yang utama adalah “Al Mudkhi Ila ilmi Hayai al Aflal” yang
pada tahun 1135 diterjemahkan ke daalm bahasa latin oleh John dari Sevilla dan Gerard dari cremona Al-
Battani (Albateganius) Ia adalah seorang ahli perbandingan yang terbesar dan penyelidikannya yang
tekum. Ia membuktikan tentang kemungkinan gerluna matahari yang berbentuk cincin, serta berhasil
menentukan dengan tepat sekali garis edar matahari. Al-Biruni, Al-Biruni (973-1050 M). Ia adalah
seorang paling terkemuka di bidang ilmu pasti. Ia menguasai selain bahasa Arab, Sangkrit, Persia juga
bahasa-bahasa Hibrew, syria, dan Turki. Pada tahun 1030 M beliau menulis sebuah buku yang berjudul
Al-qamun al Mas’udi fi al-Nujum ***

Anda mungkin juga menyukai