Anda di halaman 1dari 13

METODOLOGI STUDI ISLAM

Dosen Pengampu : Muhibbudin

(PENDEKATAN MEMAHAMI ISLAM)

KELOMPOK 5 :
Rufika Naumi (220201090)
Thassya Putri Nabila Rhania (220201092)
Syawarni Desky (220201012)
Maila Nurhaliza(220201010)

Feel this.
PENDEKATAN TEOLOGI
Teologi merupakan cabang filsafat yang mempelajari pengetahuan tentang
hakikat tuhan serta keberadaannya, teologi sendiri berasal dari Bahasa
Yunani,theos yang berarti Allah (Tuhan) dan Logis, yang artinya ilmu, teologi
adaah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan
beragama atau ilmu yang mempelajari tentang tuhan.

Teologi membahas materi tentang eksistensi tuhan dan tuhan-tuhan daam sebuah
konsep nilai-nilai ketuhanan yang terkontruksi dengan baik sehingga pada
akhirnya menjadi sebuah agama/aliran kepercayaan.
1. Teologi Normatif /Apologis

Pendekatan
teologi terbagi
menjadi 3 (tiga), 2. Teologi Dialogis
Yaitu:

3. Teologi Konvergensi
PENDEKATAN ANTROPOLOGIS
Pendekatan Antropologis dalam memahami agama dapat diartikan sebagai salah
satu upaya memahami agama dengan cara melihat wujud praktik keagamaan yang tumbuh
dan berkembang dalam masyarakat . Melalui pendekatan Antropologis, dapat dilihat bahwa
agama ternyata berkolerasi dengan etos kerja dan perkembangan ekonomi suatu
masyarakat. Dalam hubungan ini, jika ingin mengubah pandangan dan sikap etos kerja
seseorang, maka dapat dilakuka dengan cara mengubah pandangan keagamaannya .
Melalui pendekatan antropologis dapat dilihat dengan jelas hubungan agama
dengan berbagai masalah kehidupan manusia, dan dengan itu pula agama terlihat akrab dan
fungsional dengan berbagai fenomena kehidupan manusia.
B. PENDEKATAN SOSIOLOGIS
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dengan masyarakat dan
menyelidiki ikatan-ikatan antara manusia yang menguasai hidupnya itu. Sosiologi mencoba
mengerti sifat dan maksud hidup bersama, cara bentuk dan tumbuh, serta berubahnya
perserikatan-perserikatan hidup itu serta kepercayaannya, keyakinan yang memberi sifat
tersendiri terhadap cara hidup bersama itu dalam tiap persekutuan hidup manusia. Dengan
ilmu ini, suatu fenomena sosial dapat di analisis dengan factor-faktor yang mendorong
terjadinya hubungan, mobilitas sosial, serta keyakinan-keyakinan yang mendasari terjadinya
proses tersebut. Selanjutnya, sosiologi dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan
dalam memahami agama. Dalam bukunya yang berjudul Islam Alternatif, Jalaluddin
Rahmad telah menunjukkan betapa besarnya perhatian agama yang dalam hal ini Islam
terhadap masalah sosial
PENDEKATAN FILOSOFIS
Secara harfiah, kata filsafat berasal dari kata philo yang berarti cinta kepada
kebenaran, ilmu, dan Hikmah. Selain itu, filsafat dapat juga berarti mencari
hakikat sesuatu, berusaha menautkan sebab dan akibat serta berusaha
menafsirkan pengalaman-pengalaman manusia. Mereka tidak akan merasakan
nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya. Filsafat mempelajari segi batin
yang bersifat esoterik, sedangkan bentuk memfokuskan segi lahiriah yang
bersifat eksoterik.

Bentuk atau kulit itulah yang disebut aspek eksoterik dan agama beserta
manifesnya dalam dunia ini menjadi religious, sedangkan kebenaran yang
bersifat absolute, universal, dan metahistoris adalah Religion. Pada titik Religion
inilah titik persamaan yang sungguh-sungguh akan dicapai.
PENDEKATAN HISTORIS
Sejarah atau historis adalah suatu ilmu yang didalamnya dibahas berbagai
peristiwa dengan memperhatikan unsur tempat, waktu, objek, latar belakang dan perilaku
dari peristiwa tersebut. Melalui pendekatan sejarah, seseorang diajak menukik dari alam
idealis kealam yang bersifat empiris dan mendunia. Dari keadaan ini, seseorang akan
melihat adanya kesenjangan atau keselarasan antara yang terdapat dalam alam idealis
dengan yang ada di alam empiris dan historis.
Ketika ia mempelajari Al-Qur’an, ia sampai pada suatu kesimpulan bahwa
pada dasarnya, kandungan isi Al-Qur’an itu terbagi menjadi dua bagian. Bagian
pertama, berisi konsep-konsep, dan bagian kedua, berisi kisah-kisah sejarah dan
perumpamaan.
Pada bagian kedua, yang berisi kisah-kisah dan perumpamaan, Al-Qur’an
ingin mengajak umat Islam untuk melakukan perenungan untuk memperoleh
hikmah, melalui kontemplasi terhadap kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa
historis, maupun yang menyangkut simbol-simbol. Misalnya, simbol tentang rapuhnya
rumah laba-laba, luruhnya sehelai daun yang tak lepas dari pengamatan Tuhan, atau tentang
keganasan samudra yang menyebabkan orang-orang kafir berdo’a.
Pendekatan Kebudayaan
Pendekatan Kebudayaan adalah hasil daya cipta
manusia dengan menggunakan dan mengerahkan
segenap potensi batin yang dimilikinya. Di dalam
kebudayaan tersebut terdapat pengetahuan,
keyakinan, seni, moral, adat istiadat, dan sebagainya.
Pendekatan Psikologi
Pendekatan psikologi adalah paradigma cara
pandang dalam memahami agama dengan
mempelajari jiwa seseorang dengan cara melihat
gejala perilaku yang dapat diamati. Dalam Islam
banyak sekali penggambaran batin, seperti iman,
taqwa kepada Allah SWT. Perilaku seseorang dapat
dilihat dari sesuatu yang ia yakini.
Pendekatan Fenomenologis
Pendekatan Fenomenologis merupakan metode
untuk memahami agama orang lain berdasarkan
perspektif netralitas. Pendekatan ini memiliki
kelebihan bisa memahami agama orang lain dan
kekurangannya jika iman tidak kuat, maka akan
tergoyahkan.
Pendekatan Ilmu Sosial
Pendekatan dengan cara memahami agama secara
objektif dan peranannya dalam kehidupan
masyarakat. Maksudnya adalah implementasi ajaran
islam dalam kehidupan sehari-hari.
Pendekatan Interdisipliner
Pendekatan interdisipliner adalah kajian dengan
menggunakan sejumlah pendekatan/sudut pandang
dalam studi, misalnya menggunakan pendekatan
sosiologis, historis, dan normatis secara bersamaan.
1. Sastra Islam dan Arkeologi

2. Linguistik (Bahasa)

Dari pendekatan 3. Mistis


interdisipliner muncul
beberapa pendekatan
4. Ekonomi
5. Doktriner Ilmiah
6. Filologi (cinta terhadap
kata-kata)
7. Semiotika (Makna benda

Anda mungkin juga menyukai