Anda di halaman 1dari 4

1

Use Of The Concept Of Density And Specific Gravity Used By Liquids or


Fluids
Penggunaan Konsep Massa Jenis Dan Specific Gravity Yang Diterapkan Oleh
Zat Cair Atau Fluida
Chika Adinda Difia Lestari
Teknik Konstruksi Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Jember
Jl. Kalimantan Tegalboto No.37, Krajan Timur, Kec. Sumbersari, Kab. Jember, Jawa Timur, 68121
Humas_unej.ac.id

ABSTRACT
The practice of density and specific gravity of substances is carried out with the aim of knowing more details
about density and specific gravity using Archimedes' law. Archimedes' law it self states that a solid object
completely immersed in a liquid will experience an upward force or buoyant force equal to the weight of the
liquid displaced due to the immersion of the solid object. In addition, this practicum was held to find out the
implementation of the density and specific gravity of substances in everyday life.
Keywords: Specific Gravity, Archimedes’ Law, Practice, Density Fluida

PENDAHULUAN specific gravity zat dalam kehidupan sehari-


Perkembangan ilmu pengetahuan dan
hari.
teknologi semakin berkembang dari waktu ke waktu. Specific gravity of solid ( 𝐺𝑝 ) more dense than
Pendidikan menjadi salah satu wadah dan factor water
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi
negara untuk mengembangkan sumber daya manusia Hukum Archimedes menyatakan bahwa benda
(Ali, 2007). Dalam menempuh pendidikan formal padat yang dibenamkan seluruhnya di dalam suatu
terdapat berbagai ilmu pengetahuan, salah satu zat cair akan mengalami gaya ke atas atau gaya
cabang ilmu pengetahuan adalah fisika. Fisika apung sebesar berat zat cair yang dipindahkan akibat
adalah bidang ilmu yang banyak membahas tentang terbenamnya benda padat tersebut.
alam dan gejalanya, dari yang bersifat riil hingga Specific gravity of solid ( 𝐺𝑝 ) less dense than
bersifat abstrak atau bahkan hanya berbentuk teori water
yang pembahasannya melibatkan kemampuan
imajinasi atau keterlibatan gambaran mental yang Untuk menentukan SG zat padat yang
kuat (Sutarto, 2008). Fisika memiliki cabang ilmu, mengapung di air, juga dapat ditentukan dengan
salah satunya adalah massa jenis dan specific gravity menggunakan prinsip Hukum Archimedes. Agar zat
zat. padat terbenam seluruhnya di dalam zat cair, maka
diperlukan ‘pembenam’.
Suatu zat memiliki karakteristik yaitu
memiliki massa jenis atau yang disebut sebagai METODE
densitas atau kerapatan. Massa jenis merupakan Metode penelitian menggunakan
penguraran massa persatuan volume (Nanda dan metodologi penelitian deskriptif. Menurut Setyosari
Abdul, 2018). Metode pengukuran massa jenis (2013: 46) ialah penelitian yang bertujuan untuk
sudah banyak dikembangkan, sehingga praktikum menjelaskan segala sesuatu yang terkait dengan
kali ini akan membahas cara mengukur massa jenis. variabel-variabel yang dapat dijelaskan baik dengan
Selain itu, pada praktikum kali ini juga akan dibahas angka-angka maupun kata-kata. Dalam penelitian ini
mengenai specific gravity zat. Specific gravity peneliti hanya mendeskripsikan pelaksanaan
sendiri merupakan perbandingan massa jenis fluida kegiatan praktikum pada modul Massa Jenis dan
terhadap sebuah fluida standar. Specific Gravity. Adapun subjek dalam penelitian
Praktikum massa jenis dan specific gravity ini adalah logam-logam yang berbeda massa dan
zat ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui lebih ukurannya serta fluida berupa Oli, Minyak dan
detail mengenai massa jenis dan specific gravity Gliserin.
menggunakan hukum Archimedes. Hukum
Archimedes sendiri menyatakan bahwa benda padat Alat dan Bahan
yang dibenamkan selurunya di dalam suatu zat cair Alat dan bahan yang digunakan yang
akan mengalami gaya keatas atau gaya apung pertama ada jangka sorong yang digunakan untuk
sebesar berat zat cair yang dipindahkan akibat mengukur/mengetahui panjang sisi bola logam. Lalu,
terbenamnya benda padat tersebut. Selain itu, Tabung gelas ukur yang digunakan untuk wadah zat
diadakannya praktikum ini guna untuk cair sekaligus mengukur volume zat cair.
mengetahui implementasi dari massa jenis dan Timbangan/ Triple Balance yang digunakan untuk
2 Penggunaan Konsep Massa Jenis Dan Specific Gravity yang
Diterapkan Oleh Zat Cair Atau Fluida

mengukur berat objek yang akan diamati atau Menentukan SG Zat Padat/Benda yang
mengukur massa zat padatnya/bola logam. Tenggelam dalam Air
Bola logam yang memiliki ukuran yang berbeda- 1). Timbang zat padat di udara (W)
beda digunakan sebagai objek dalam percobaan 2). Timbang pembenam di dalam air
untuk diukur massa jenis dan specific Gravitinya. 3). Ulangi langkah 2-3 selama 3 kali
Dan yang terakhir adalah zat cair yang meliputi 4).Lakukan langkah 2-4 untuk zat yang berbeda
Gliserin, Oli Dan Minyak untuk objek mengukur
massa jenis zat cair pada cairan. Menentukan SG Zat Padat/Benda Balok Kayu
yang Tenggelam Dalam Air
Variabel Eksperimen 1). Timbang zat padat di udara (W)
Variabel eksperimen yang digunakan pada 2). Timbang pembenam di dalam air
praktikum massa jenis dan gravity specific adalag 3). Timbang zat padat dan pembenam di dalam air
sebgai berikut : 4). Lakukan langkah 2-5 selama 3 kali
1. Variabel bebas : Timbangan dan jangka sorong
2. Variabel terikat : Massa dan massa jenis Metode Analisis Data
3. Variabel kontrol: Zat padat, pembenam dan zat Metode analisis data untuk praktikum
cair massa jenis dan specific gravity zat adalah sebagai
berikut :
Desain Eksperimen
Desain eksperimen untuk praktikum massa Ralat
jenis dan specific gravity zat adalah sebagai berikut:

(Gambar 3.1 Pengukuran massa M di udara, didalam


aquades dan zat cair)

Menentukan Specific Gravity (SG) Of Solid


Dengan Menggunakan Hukum Archimedes

(Gambar 3.2 Pengukuran massa, pembenam dan


massa beserta pembenam)

Prosedur Kerja

Prosedur kerja dari percobaan massa jenis


dan spesifiv gravity zat adalah sebagai berikut :

Mengukur massa jenis zat cair


1). Ditimbang alumunium di udara
2). Ditimbang alumunium di dalam Oli
3). Ditimbang alumunium dalam Minyak goreng
4). Diulangi langkah 1-3 sebanyak 3 kali
5). Diulangi langkah 1-4 untuk gliserin
3

yang dibenamkan selurunya di dalam suatu zat cair


akan mengalami gaya keatas atau gaya apung
sebesar berat zat cair yang dipindahkan akibat
Tabel Pengamatan

terbenamnya benda padat tersebut. Selain itu,


diadakannya praktikum ini guna untuk mengetahui
implementasi dari massa jenis dan specific gravity
zat dalam kehidupan sehari-hari.
Pada percobaan praktikum pertama ini
didapatkan besar nilai massa jenis zat cair yaitu oli,
minyak dan gliserin. Berdasarkan data hasil
percobaan tersebut didapat massa jenis minyak yaitu
±0.712 g/mL, massa jenis gliserin adalah ± 0.897
g/mL, sedangkan massa jenis oli adalah ± 0.581 g/
mL. Kemudian mengukur alumunium tersebut pada
neraca. Pengukuran pertama adalah berat
alumunium di udara. Alumunium diikat
menggunakan sebuah benang. Alumunium di
timbang sebanyak 3 kali di udara. Setelah mendapat
beban alumunium di udara alumunium di timbang
dengan mengapung atau terendam di cairan. Cairan
pertama berupa minyak, hasil yang didapat berat
yang dmiliki jauh lebi ringan dari di udara.
Pengukuran berat tersebut juga dilakukan sebanyak
3 kali. Cairan selanjutnya adalah akuades, hasil yang
HASIL DAN PEMBAHASAN didapat berat alumunium lebih besar dibandingkan
dengan penimbang pada minyak. Hal tersebut
Hasil pada praktikum massa jenis dan specific dikarenakan minyak meiliki kekntalan yang lebih
gravity zat adalah sebagai berikut : dapat menahan balok alumunium tersebut. Cairan
selanjutnya adalah penimbangan dengan
menggunakan gliserin. Pada penimbangan ini,
alumunium memiliki berat yang lebih kecil
dibandingkan dengan kedua penimbangan
sebelumnya. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
yang paling ringan dimulai dari gliserin kemudian
minyak dan yang paling berat adalah penimangan
dengan menggunaka akuades.
Pada percobaan yang kedua dilakukan hal
(Gambar 1. Menentukan Massa Jenis Zat Cair) yang sama yakni menimbang balok di udara terlebih
dahulu. Perbedaan dengan percobaan pertama adalah
pada percobaan kali ini hanya menggunakan
akuades dan juga bhan yang digunakan adalah
kuningan. Kuningan mula-mula di timbang di udara.
Setelah dilakukan sebanyak 3 kali kuningan diukur
di dalam akuades. Massa jenis yang didapat dari
(Gambar 2. Menentukan SG Zat Padat/ Benda Yang ketiga pengukuran tak beda jauh, memang karena
bahan yang igunakan dan juga cairan yang
Tenggelam Dalam Air) digunakan sama.
Pada percobaan ketiga ada penggabungan
(Gambar 3. Menentukan SG Zat Padat/Benda Yang kedua bahan. Kedua bahan tersebut yakni
Terapung Dalam Air) alumunium dengan kayu dan juga kuningan dengan
kayu. Kedua benda tersebut diikat dengan posisi
Praktikum massa jenis dan specific gravity yang lebih berat di bawah. Penimbangan tersebut
zat ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui lebih dilakukan dengan mengapungkan atau
detail mengenai massa jenis dan specific gravity membenamkan benda di dalam akuades. Sebelum
menggunakan hukum Archimedes. Hukum dilakukan di dalam akuades kayu di timbang di
Archimedes sendiri menyatakan bahwa benda padat udara dengan cara yang sama dengan bahan
4 Penggunaan Konsep Massa Jenis Dan Specific Gravity yang
Diterapkan Oleh Zat Cair Atau Fluida

sebelumnya.Setelah melakukan praktikum, dapat 4. Penulis juga ingin mengucapkan


diamati dari data hasil percobaan mengenai terimakasih kepada pihak-pihak yang
karakteristik benda yang tenggelam, melayang dan 5. sudah membantu dan memberi informasi
mengapung. Berdasarkan literature (Nur Miftachul
selama pengerjaan artikel ini sehingga
Arifah, 2021), benda yang terapung memiliki
karakteristik yaituberat benda lebih kecil dari gaya penulis dapat menyelesaikan artikel ini.
apung (𝑎 < ). Benda yang melayang jika memiliki Penulis menyadari bahwa artikel ini masih
karakteristik yaitu gaya apung sama dengan berat belum sempurna. Karena penulis juga masih dalam
benda (𝑎 = ). Sedangkan, benda yang tenggelam proses pembelajaran, oleh karena itu penulis
memiliki karakteristik yaitu gaya apung lebih kecil mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat.
dari berat benda (𝑎 > ). Maaf jika terdapat kesalahan penulisan pada artikel
ini dan harap maklum. Semoga artikel ini dapat
KESIMPULAN bermanfaat bagi kita semua

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari praktikum DAFTAR PUSTAKA


“Massa Jenis dan Specific Gravity Zat” yakni :
Agung Setiawan, Sutarto, dan Inrawati. 2021.
1) Berdasarkan data hasil percobaan tersebut Metode Praktikum Dalam Pembelajaran
didapat massa jenis gliserin lebih besar dari Pengantar Fisika SMA: Studi Pada Konsep
kedua fluida yang lain. Sedangkan minyak Besaran dan Satuan Tahun Ajaran 2012-2013.
memiliki massa jenis yang paling kecil. Jurnal Pembelajaran Fisika 1 (3).[285- 290].
2) Specific gravity dari zat padat yang Jember:FMIPAUNEJ
tenggelam lebih besar daripada zat padat Halliday, D. R. Resnick dan J. Walker. 2018.
yang terapung. Semakin besar specific Physics, 7th Extended Editon. John Wiley and
gravity pada zat, maka zat tersebut akan Sons, Inc. Terjemahan oleh E. Sustini, S. Viridi,
F. Iskandar dan F. A. Noor. 2018. Fisika Dasar,
semakin mudah tenggelam yang berarti
Edisi Ketujuh Jilid I. Edisi 7. Jakarta : Erlangga.
massa jenis zat semakin besar.
3) Berdasarkan hasil praktikum dapat Miftachul Arifah, Nur. 2022. BUKU HUKUM
disimpulkan benda yang terapung ARCHIMEDES.
memiliki karakteristik yaituberat benda https://fliphtml5.vom/imgpm/ialt. [Diakses 1
lebih kecil dari gaya apung (𝑎 <). Benda November 2022]
yang melayang jika memiliki karakteristik Nanda Bagus dan Abdul Rouf. 2018. Perancangan
yaitu gaya apung sama dengan berat benda Alat Ukur Massa Jenis Zat Cair Menggunakan
(𝑎 = ). Sedangkan, benda yang tenggelam Cepat Rambat Gelombang Ultrasonik.
memiliki karakteristik yaitu gaya apung Indonesian Journal of Electronics and
Instrumentation Systems 9 (2). [143-
lebih kecil dari berat benda
154].Yogyakarta:FMIPAUGM
(𝑎 >)
Prawira, N. B, dan A. Rouf. 2018. Perancangan alat
UCAPAN TERIMAKASIH ukur massa jenis zat cair menggunakan cepat
Puji syukur penulis panjatkan kepada rambat gelombang ultrasonic. Indonesian journal
Tuhan yang Maha Esa karena atas Rahmat, tauhid, of electronics and instrumentation system
dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan artikel (IJEIS).8(2) : 143.
tentang “Massa Jenis dan Spesific Gravity Zat”
hingga selesai. Shalawat serta salam senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Penulis
ingin berterimakasih kepada :
1. Asisten Laboratorium atas bimbingan dan
dukungannya.
2. Orang tua karena berkat semangat dan
dukungan mereka, penulis dapat
menyelesaikan artikel ini.
3. Teman – teman yang selalu mendukung
saya

Anda mungkin juga menyukai