Anda di halaman 1dari 3

NAMA KELOMPOK:

1. Arya Danang Pangestu


2. Erma Inayah
3. Gita Sari Pitaloka
4. Puji Newi Diati
5. Rindiya Purbaningsih
6.
Keterbatasan Teknologi dan Media Belajar Selama Covid-19
Pendahuluan
Adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia, berdampak pada
berbagai aspek kehidupan salah satunya pendidikan. Maka lembaga pendidikan mengharuskan
menjalankan proses kegiatan pembelajaran secara jarak jauh, yakni siswa belajar dan guru mengajar
harus tetap berjalan meskipun peserta didik berada di rumah.Akibatnya, pendidik dituntut mendesain
pembelajaran dengan memanfaatkan media daring (online). Hal Ini sesuai dengan keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Berbagai inisiatif
dilakukan untuk memastikan kegiatan belajar tetap berlangsung meskipun tidak adanya sesi tatap
muka langsung. Teknologi, lebih spesifiknya internet, ponsel pintar, dan laptop sekarang digunakan
secara luas untuk mendukung pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran selama pandemi Covid-19 ini
mengakibatkan perubahan yang luar biasa, seolah seluruh jenjang pendidikan termasuk sekolah
menengah pertama (SMP) 'dipaksa' bertransformasi untuk beradaptasi secara tiba-tiba untuk
melakukan pembelajaran dari rumah melalui media daring (online). Ini tentu bukanlah hal yang
mudah, karena belum sepenuhnya siap.

Problematika dunia pendidikan yaitu belum seragamnya proses pembelajaran, baik standar
maupun kualitas capaian pembelajaran yang diinginkan. Hal ini tentu dirasa berat oleh pendidik dan
peserta didik. Terutama bagi pendidik, dituntut kreatif dalam penyampaian materi melalui media
pembelajaran daring. Ini perlu disesuaikan juga dengan jenjang pendidikan dalam kebutuhannya.
Dampaknya akan menimbulkan tekanan fisik maupun psikis (mental). Maka dari itu, pemikiran yang
positif, kreatif dan inovatif dapat membantu mengatasi berbagai problematika dalam proses
pembelajaran jarak jauh dengan menerapkan media pembelajaran daring yang menyenangkan,
sehingga menghasilkan capaian pembelajaran yang tetap berkualitas. pembelajaran jarak jauh dengan
menggunakan media daring mengharapkan siswa bisa mengikuti pembelajaran dengan maksimal
(Jaelani dkk, 2020).Pembelajaran jarak jauh telah menjadi tantangan bagi dunia pendidikan. Aspek
penting dalam meningkatkan keterampilan pembelajaran jarak jauh harus ditingkatkandiantaranya
dengan program pelatihan guru-guru dalam penggunaan teknologi informasi

Wabah virus covid-19 telah melanda dunia termasuk negara indonesia dengan begitu
cepatnya penyebaran wabah ini, sehingga membuat semua negara membuat upaya prevetif,kuratif
dan promotif kepada warga negaranya. Salah satu upaya negara dalam menghambat penyebaran
virus juga merambat ke dunia pendidikan. Berdasarkan kebijakan pelaksanaan kebijakan menteri
pendidikan dalam masa darurat covid-19 ini, memberi himbauan bahwa pelaksanaan pembelajaran
dilakukan dari rumah melalui pembelajaran daring atau pembelajaran dari rumah.

Akhirnya setelah kasus covid-19 ini menurun akhirnya menteri pendidikan mulai mencoba
untuk melaksanakan sekolah offline atau tatap muka dengan beberapa syarat yaitu 1. Siswa harus
sudah melaksanakan vaksin 2. Ada keterbatasan siswa dalam kelas yaitu pembelajaran akan
dilaksanakan dalam dua sesi 3. Siswa tetap memenuhi protokol kesehatan. Namunn, setelah
dimulainya sekolah offline ada beberapa sekolah yang tetap tidak mengizinkan siswanya untuk
membawa hp dan ada pula sekolah yang mengizinkan siswanya untuk membawa hp hal ini
menyebabkan beberapa ketimpangan yang terjadi pada sekolah yang tidak mengizinkan siswanya
untuk membawa hp, salah satunya adalah siswa kesulitan dalam mengakses materi yang selama
daring telah dikirimkan oleh guru melalui hp sedangkan saat ini sekolah juga tidak lagi menyediakan
buku modul.

Kebijakan pemerintah mengenai pembelajaran daring selama covid-19 ini merupakan


kebijakan yang bagus untuk siswa, yaitu siswa dapat memanfaat kecanggihan teknologi saat ini.
Namun, setelah sekian lama pembelajarn daring dan mulai memulai pembelajaran langsung atau
tatap muka, banyak siswa yang perlu melakukan adaptasi untuk pembelajaran itu salah satu
penyebabkan yaitu, karena selama pembelajaran daring siswa dapat mengakses materi dari google,
internet atau dari materi yang sudah di bagikan oleh guru. Namun setelah sekolah offline dengan
keterbatasan penggunakan hp di beberapa sekolah menyebabkan siswa menjadi kesulitan dalam
mengembangkan teori atau materi yang di berikan karena tidak adanya media untuk mencari
inspirasi.

Isi
Semua negara terdampak telah berupaya membuat kebijakan terbaiknya dalam menjaga
kelanggengan layanan pendidkan. Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan nyata yang harus
segera dicarikan solusinya: (1) ketimpangan teknologi antara sekolah di kota besar dan daerah, (2)
keterbatasan kompetensi guru dalam pemanfaatan aplikasi pembelajaran, (3) keterbatasan
sumberdaya untuk pemanfaatan teknologi Pendidikan seperti internet dan kuota, (4) relasi guru-
murid-orang tua dalam pembelajaran daring yang belum integral. Pemberlakuan kebijakan physical
distancing yang kemudian menjadi dasar pelaksanaan belajar dari rumah, dengan pemanfaatan
teknologi informasi yang berlaku secara tiba-tiba, tidak jarang membuat pendidik dan siswa kaget
termasuk orang tua bahkan semua orang yang berada dalam rumah. ketimpangan infrastruktur
digital antara kota besar dan daerah harus dijembatani dengan kebijakan teknologi afirmasi untuk
daerah yang kekurangan. Akses internet harus diperluas dan kapasitas bandwithnya juga harus
ditingkatkan. Pemerintah Indonesia sudah berhasil membangun infrastruktur komunikasi Palapa
Ring yang diresmikan Bapak Presiden Joko Widodo di akhir tahun 2019 menjadi tulang punggung
infrastruktur digital dari Aceh hingga Papua. Tapi, jangkauan akses harus diperluas agar sebanyak
mungkin sekolah, pendidik dan siswa merasakan manfaatnya.

Kelompok kami juga menganalisis beberapa siswa XII IPA 3 di MAN 1 Jembrana untuk
ditanyai tentang kendala yang terjadi saat pembelajaran daring. Dan kendala yang mereka hadapi
tidak ada bedanya dengan tantangan yang telah disebutkan diawal isi tadi

Anda mungkin juga menyukai