Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL SURVEILANCE DAN AUDIT INFEKSI RS KARTINI KUPANG

BULAN FEBRUARI 2016

A. Pendahuluan

Hospital associated Infection (HAIs) merupakan masalah terutama di rumah sakit-


rumah sakit besar yang merawat pasien dengan beragam jenis penyakit. Pengendalian IRS
merupakan suatu upaya penting dalam meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.
Pencegahan kejadian IRS harus diupayakan sedapat mungkin, antara lain dengan menerapkan
tindakan asepsis dan membiasakan perilaku higienis pada petugas kesehatan serta
pelaksanaan surveilans.
Audit dan Surveilans HAIs sebagai salah satu program Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI) harus dilaksanakan untuk memantau mutu pelayanan. Data dasar infeksi rumah
sakit yang didapatkan dari hasil surveilans dapat dijadikan sebagai bahan untuk mengukur
keberhasilan program PPI.

B. Tujuan Audit dan Surveilans

1. Memperoleh data dasar.

2. Menilai standar mutu RS.

3. Menilai keberhasilan suatu program PPI.

C. Analisis Data Audit dan Surveilans


Data yang dikumpulkan dan dianalisa untuk mengetahui angka kejadian infeksi rumah
sakit di RS Kartini kupang meliputi dekubitus pada pasien tirah baring, phlebitis pada pasien
dengan pemasangan infus, Infeksi Luka Operasi (ILO), dan Infeksi Saluran Kemih (ISK)
pada pasien dengan kateterisasi urethra dan Hospital Acquired Pneumonia (HAP), serta
infeksi rumah sakit lainnya seperti diare.

1. Kebersihan Tangan
a. Tabel 1. Laporan melakukan kebersihan tangan OPD bulan Februari 2016

100 100
89
66 66 66
PERAWAT
DOKTER UMUM
0 0 0 0

1 2 3 4 5
b. Tabel 2. Laporan melakukan kebersihan tangan IPD bulan Februari 2016

100 100 100 100 100 100


90 86
80 80 80 84 75
60
DOKTER
PERAWAT
CLEANING SERVICE
0

1 2 3 4 5

c. Tabel 3. Laporan melakukan kebersihan tangan ER bulan Februari 2016

76 75 78
72 69 66

52
47 44
40 DOKTER
PERAWAT

1 2 3 4 5

Keterangan :
1 : Momen 1 Sebelum Kontak Dengan Pasien
2 : Momen 2 Sebelum Melakukan Tindakan Aseptik
3 : Momen 3 Setelah Kontak Dengan Cairan Tubuh Pasien
4 : Momen 4 Setelah Kontak dengan Pasien
5 : Momen 5 Setelah Kontak dengan Lingkungan Sekitar Pasien
100 100
85

IV CATH
URINE CATH

0 0 0

OPD IPD ER

2. Pengelolaan Limbah
Tabel 4. Laporan Kepatuhan Membuang Limbah Bulan Februari 2016

120

100

80

60

40

20

0
INFEKSIUS NON INFEKSIUS CAIR BENDA TAJAM B3

3. Bundles Pemasangan IV catheter dan IV Line


Tabel 5. Laporan Bundles pemasangan IV Catheter dan Urine Catheter bulan
Februari 2016

4. Tabel 6. Laporan Surveilance HAIs Bulan Februari 2016

HAIs

phlebitis UTI HAP SSI


Ket UTI : Urinary tract Infection, HAP : Hospital Acquired Pneumonia
SSI : Surgical Side Infection

D. Rencana Tindak Lanjut

Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal dalam hal surveilans dan Audit kepatuhan maka
komitmen bersama dalam pelacakan dan penegakan infeksi rumah sakit perlu ditingkatkan. Adapun
target dalam program PPI tahun 2016 adalah sebagai berikut
1. Kebersihan Tangan adalah 90 %
2. Pengelolaan Limbah adalah 90 %
3. Bundels kepatuhan pemasangan Catheter line dan IV Line adalah 90 %
4. Surveilance HAIs yaitu 0 %

Hasil audit bulan Februari 2016


a. Kebersihan tangan
1) OPD
a) Bagi perawat hampir mencapai target yaitu Momen 1 = 89 % momen 4 =
100 % dan momen 5 = 100%
b) Bagi dokter umum masih belum mencapai target yaitu pada momen 1,
momen 4 dan momen 5 adalah 66 %,
c) Sedangkan untuk momen ke 2 dan ke 3 untuk dokter umum dan perawat
tidak dapat dikaji karena tidak ada kesempatan untuk melakukan momen
tersebut di OPD
2) IPD
a) Bagi perawat telah mencapai target untuk momen 1,2,3 dan 4 sedangkan
untuk momen 5 adalah 84 %
b) Bagi dokter spesialis telah mencapai target untuk momen 1,2 dan 3 sedangkan
untuk momen ke 4 adalah 84 % dan momen ke 5 adalah 80 %
c) Bagi cleaning service belum mencapai target yaitu untuk momen ke 1 = 60 %,
momen ke 3 = 80 %, momen ke 4 = 80% dan momen ke 5 = 75 %
3) ER
Bagi perawat dan dokter belum ada yang mencapai target untuk 5 momen
kebersihan tangan

Penyebab : kurangnya kesadaran, lupa, dan tidak disiplin


Rencana :
 Sosialisasi melalui briefing pagi yang akan dilakukan oleh IPCLN setiap
ruangan khususnya bagi ruangan yang belum bisa mencapai target
 Supervisi langsung dari IPCN dan Head nurse
 Jika tidak ada peningkatan kepatuhan pengelolaan limbah untuk bulan
depan maka seluruh anggota departemen yang tidak mencapai target wajib
mempresentasikan ulang tentang pengelolaan limbah kepada Komite PPI
 IPCN memastikan kelengkapan fasilitas dan melakukan audit
kelengkapan fasilitas

b. Pengelolaan limbah
1) Bagi IPD masih belum mencapai target khususnya pengelolaan sampah infeksius
dan non infeksiusyang masih salah
2) Bagi ER belum mencapai target untuk pengelolaan sampah infeksius, non
infeksius, limbah cair dan sampah benda tajam
3) Bagi IPD sudah mencapai target dalam pengelolaan sampah

Penyebab : kurangnya kesadaran, lupa, dan tidak disiplin


Rencana :
 Sosialisasi melalui briefing pagi yang akan dilakukan oleh IPCLN setiap
ruangan khususnya bagi ruangan yang belum bisa mencapai target
 Supervisi langsung dari IPCN dan Head nurse
 Jika tidak ada peningkatan kepatuhan membuang limbah maka untuk
bulan depan maka seluruh anggota departemen yang tidak mencapai
target wajib mempresentasikan ulang tentang pengelolaan limbah
kepada Komite PPI
 IPCN memastikan kelengkapan fasilitas dan melakukan audit
kelengkapan fasilitas
c. Audit Kepatuhan melakukan bundles pemasangan IV Catheter dan Urine cateter bagi
di IPD sudah mencapai target yaitu 100 % sedangkan untuk Pemasangan IV catheter
di ER belum Mencapai target dimana sebelum melakukan tindakan aseptik petugas
masih belum melakukan kebersihan tangan.
Penyebab dan rencana : (sama seperti kebersihan tangan)
Rencana : melakukan sosialisasi ulang melaui briefing pagi
d. HAIs tidak terjadi

Kupang , 23 maret 2016


Mengetahui
Ketua Komite PPI
dr Hermi I. Malewa Sp,PK

Anda mungkin juga menyukai