Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III

“PENINGKATAN PELAYANAN GIZI DENGAN MELAKUKAN


KONSELING GIZI MELALUI PEMBUATAN SOP DAN
GOOGLE FORM DI PUSKESMAS KOTABARU KABUPATEN
INDRAGIRI HILIR”

Disusun oleh:
Nama : Saqinah Sari, S.Tr.Gz
NIP : 199709282022032005
Jabatan : Ahli Pertama – Nutrisionis
Instansi : UPT Puskesmas Kotabaru
Kelas/Kelompok :1
No. Presensi : A.18.1.10
Gelombang : IV

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REGIONAL BUKIT TINGGI
TAHUN 2022
REALISASI TARGET AKTUALISASI

Kegiatan 1 : Pelaksanaan konsultasi dengan pimpinan terkait

pelayanan konseling gizi

Tahap 1 : Membuat Rencana Kegiatan

Pada tahap kegiatan pertama ini saya membuat rencana kegiatan.

Rencana kegiatan ini dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2022. Rencana

kegiatan ini merupakan inovasi dan ide saya dalam melaksanakan

aktualisasi (Adaptif) agar pelayanan gizi di Puskesmas Kotabaru

terlaksana dengan baik dan masyarakat merasa puas dengan pelayanan

gizi Puskesmas Kotabaru (Berorientasi Pelayanan).

Pada tahap kegiatan ini saya melakukan langkah awal dengan

membuat tabel yang berisi jadwal kegiatan yang akan saya lakukan selama

aktualisasi. Dimana setiap tabel akan menjelaskan 9 rencana kegiatan yang

akan dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih 1 bulan, setiap kegiatan ini

saya akan melaksanakannya dengan penuh rasa tanggungjawab, jujur

dan teliti (Akuntabel). Tahap selanjutnya dengan membuat waktu untuk

melaksanakan kegiatan tersebut agar mempermudah saya melaksanakan

aktualisasi. Rencana kegiatan ini juga dapat membantu saya dalam

melaksanaan tugas dengan kualitas terbaik agar setiap rencana

terlaksanakan dan tercapai (Kompeten).

Dalam rencana kegiatan ini saya juga melakukan dokumentasi

sebagai bukti bahwa saya benar melaksanakan tugas dengan baik dengan

meminta bantuan kepada rekan kerja sebagai bentuk (Kolaborasi).


Gambar 1.1 Print Out rencana kegiatan di tandatangani pimpinan dan
dokumentasi pembuatan rancangan kegiatan

Dampak yang mungkin terjadi jika nilai BerAKHLAK tidak terlaksana :

Jika dalam kegiatan ini saya tidak menerapkan nilai (Adaptif) tidak

membuat rencana kegiatan berdasarkan ide atau inovasi maka rencana

kegiatan ini tidak terlaksana dengan baik karena saya tidak melakukannya

berdasarkan ide dan inovasi saya sendiri tapi mengambil ide orang lain. Jika

tidak terlaksana dengan baik, maka masyarakat tidak akan merasa puas

atau kecewa terhadap pelayanan gizi dan nilai (Berorientasi Pelayanan)

tidak dapat diterapkan. Dan jika saya tidak menerapkan nilai (Akuntabel)

dengan rasa tanggungjawab, teliti dan jujur maka rencana kegiatan tidak

akan terlaksana dengan optimal.

Jika saya tidak menerapkan nilai (Kompeten) tidak melaksanaan

tugas dengan kualitas terbaik maka setiap rencana tidak terlaksanakan.

Dan jika saya tidak menerapkan nilai (Kolaboratif) dengan tidak meminta

bantuan kepada rekan kerja maka saya tidak dapat membuktikan dengan

dokumentasi bahwa saya benar melakukan rencana kegiatan aktualisasi.


Tahap 2 : Melaksanakan konsultasi dengan pimpinan

Kegiatan tahap dua dengan melakukan konsultasi dengan pimpinan

tanggal 22 Agustus 2022. Dimana sebelumnya sudah membuat rencana

kegiatan yang telah ditandatangani pimpinan. Sebelum melaksanakan

konsultasi saya terlebih dahulu berkoordinasi dengan menghubungi

pimpinan untuk meminta kesediaan pimpinan melaksanakan konsultasi

(Kolaboratif). Setelah pimpinan bersedia maka saya akan melakukan

konsultasi dengan bersikap ramah dan sopan (Berorientasi Pelayanan).

Saat melaksanakan konsultasi dengan pimpinan saya juga akan

menjelaskan setiap tahap rencana kegiatan yang akan saya lakukan

dengan rinci perkegiatan, setiap kegiatan ada tahap kegiatan dan tahapan

kegiatan ada output/hasil yang akan saya lampirkan dengan baik dan jelas

agar kegiatan terlaksana dengan baik (Kompeten).

Saat melaksanakan konsultasi dengan pimpinan saya juga akan

menerima setiap masukan ataupun ide dari pimpinan agar terlaksana

kerjasama yang baik dan terbuka terkait dengan rencana kegiatan

(Kolaboratif). Pada saat diberikan masukan saya akan mencatat setiap

masukan atau ide yang diberikan pimpinan dalam melaksanakan habituasi

dengan bertanggungjawab, teliti dan jujur (Akuntabel). Dan membuat

catatan konsultasi dengan ditandatangi pimpinan sebagai bukti bahwa saya

telah melakukan konsultasi dengan pimpinan.


Gambar 1.2 Catatan konsultasi dengan pimpinan dan dokumentasi
sedang konsultasi dengan pimpinan

Dampak yang mungkin terjadi jika nilai BerAKHLAK tidak terlaksana :

Jika dalam kegiatan ini saya tidak menerapkan nilai (Kolaboratif)

dengan tidak melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pimpinan

maka konsultasi tidak akan terlaksana karena pimpinan tidak akan tahu

kalau saya akan melaksanakan konsultasi. Jika saya tidak menerapkan nilai

(Berorientasi Pelayanan) dengan tidak bersikap ramah dan sopan ketika

berkonsultasi maka pimpinan akan merasa tidak dihargai dan tidak akan

mau melaksanakan konsultasi sehingga rencana kegiatan saya tidak akan

berjalan dengan baik. Jika saya tidak menerapkan nilai (Kompeten)

dengan tidak menjelaskan setiap tahap kegiatan dengan rinci maka

pimpinan akan bingung dengan kegiatan saya dan pimpinan tidak akan

setuju dengan rencana kegiatan yang telah saya buat sebelumnya,

sehingga saya tidak akan dapat melaksanakan habituasi dengan optimal.

Jika saya tidak menerapkan nilai (Akuntabel) dengan tidak bertanggung

jawab, jujur dan teliti terhadap rencana kegiatan saya maka rencana

kegiatan tidak akan terlaksana dengan baik dan tidak optimal.


Tahap 3 : Membuat surat persetujuan

Pada tahap kegiatan tiga ini saya akan membuat surat persetujuan

terkait rencana kegiatan yang akan saya lakukan selama habituasi sebagai

bukti bahwa saya melakukan rencana kegiatan dengan bertanggung

jawab, jujur dan teliti (Akuntabel). Sebelum membuat surat persetujuan

ini saya terlebih dahulu mencari referensi atau contoh surat persetujuan di

Internet untuk mempermudah saya dalam membuat surat persetujuan

(Adaptif). Selanjutnya surat persetujuan ini saya buat berdasarkan

pedoman yang sudah ada dengan format yang benar dan sudah sesuai

dengan aturan (Loyal) dan tetap menjaga nama baik instansi.

Setelah membuat surat persetujuan saya akan meminta tanda

tangan pimpinan. Pada saat meminta tanda tangan pimpinan saya akan

bersikap ramah, sopan dan memakai pakaian yang sopan juga

(Berorientasi Pelayanan). Sebelumnya saya juga akan berkoordinasi

dengan pimpinan terkait surat persetujuan yang akan ditandatangi dan

meminta kesediaan pimpinan untuk menandatangani surat persetujuan

yang telah di printout, dengan surat persetujuan yang telah ditanda tangani

pimpinan menjadi bukti bahwa pimpinan telah setuju dengan rencana

kegiatan saya sebelumnya (Kolaboratif) dengan setujunya pimpinan maka

rencana kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan hasil bisa menjadi

optimal.
Gambar 1.3 Print Out surat persetujuan dan dokumentasi pimpinan
sedang menandatangi surat persetujuan

Dampak yang mungkin terjadi jika nilai BerAKHLAK tidak terlaksana :

Jika dalam kegiatan ini saya tidak menerapkan nilai (Akuntabel)

tidak membuat surat persetujuan dengan bertanggungjawab, jujur dan

teliti maka pimpinan akan ragu untuk menyetujui surat persetujuan yang

telah saya buat. Jika saya tidak menerapkan nilai (Adaptif) dengan tidak

mencari referensi dari internet maka saya akan kesulitan dalam membuat

surat persetujuan karena tidak ada gambaran bagaimana format yang

benar dan sudah ada sebelumnya (Loyal).

Jika saya tidak menerapkan nilai (Berorientasi Pelayanan) dengan

tidak bersikap ramah dan sopan terhadap pimpinan ketika meminta tanda

tangan surat persetujuan maka pimpinan tidak akan mau menandatangi

surat persetujuan tersebut. Dan jika saya tidak menerapkan nilai

(Kolaboratif) dengan tidak berkoordinasi sebelumnya maka pimpinan

tidak akan menandatangi surat persetujuan tersebut dan tidak ada bukti

persetujuan pimpinan terkait rencana kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai