Anda di halaman 1dari 33

PEMERINTAH KABUPATEN BONE

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BONTOCANI
Jl. Makassar No. 11 Kelurahan Kahu Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone
Email: bontocanipuskesmas@gmail.com Kode Pos: 92768 Telp. :
08344925148
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL TAHUN 2023
UPT PUSKESMAS BONTOCANI

I. PENDAHULUAN
Mekanisme kelas ibu hamil ini merupakan sarana untuk
belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk
tatap muka, kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan bagi ibu mengenai kehamilan,
persalinan, nifas dan KB, pasca persalinan dan pencegahan
komplikasi, perawatan bayi baru lahir, dan aktivitas fisik/senam ibu
hamil.
Melaksanakan semua kegiatan untuk mengatasi kelemahan-
kelemahan di atas, direncanakan metode pembelajaran kelas ibu
hamil, kegiatan yang direncanakan adalah materi buku KIA dalam
bentuk tatap muka, dalam kelompok belajar diberi nama kelas ibu
hamil.

II. LATAR BELAKANG


Masih ada ibu hamil yang yang tidak rutin memeriksakan
kehamilan ke tenaga kesehatan , maka oleh itu perlu perhatian
khusus kepada ibu hamil Untuk datang kontak kepada tenaga
kesehatan, Hal ini di karenakan masih rendah pengetahuan ibu
hamil. Dan masih ada ibu hamil melahirkan di rumah dan olehnya itu
perlu tenaga kesehatan Memantapkan Penyuluhan kepada ibu hamil
agar dapat menurunkan angka kematian ibu dab bayi.
Berdasarkan pertimbangan ini, maka dianggap sangat perlu
memberikan penyuluhan kepada ibu untuk rajin memeriksakan
kehamilanya, melalui penyelenggaraan Kelas Ibu hamil sehingga
pencapaian persalinan di faskes kesehatan dapat mencapai target.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan merubah sikap dan perilaku ibu agar
memahami tentang pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin
sehat, persalinan aman, nifas nyaman ibu selamat, bayi sehat.
B. Tujuan Khusus
a. Terjadinya intraksi dan berbagai pengalaman antara peserta
(ibu hamil/suami/keluarga dan ibu hamil/keluarga)
b. Meningkatkan pemahaman sikap dan perilaku ibu hamil
tentang:
- Pemeriksaan Kehamilan
- Persalinan aman nifas nyaman
- Pencegahan penyakit
- Perawatan Bayi baru Lahir
- Aktivitas fisik Ibu hamil
-
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Persiapan kegiatan
a. Menentukan sasaran peserta Kelas Ibu Hamil
b. Membuat undangan
c. Menyebar undangan
2. Pelaksanaan kegiatan Kelas Ibu Hamil
a. Pre test
b. Materi
c. Senam
d. Post tes

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


Ceramah, diskusi, tanya jawab, sharing pengalaman, dan demonstrasi

VI. SASARAN
Semua ibu Hamil

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAAN


Jadwal Kegiatan (Bulan) 2023
No Jenis Kegiatan Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Kelas Ibu Ibu Hamil


VIII. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Monitoring dilaksankan selama pelaksanaan Kegiatan dengan
membuat pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan Evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan setiap selesai pelaksanaan
dengan pelaporan pelaksanaan kegiatan tersebut.
IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN HASIL KEGIATAN
Pencatatan dengan menggunakan register dengan format laporan
yang telah di tetapkan dan di laporkan ke dinas kesehatan kabupaten
Bone paling lambat setiap tanggal 5 bulan berjalan.Evaluasi Kegiatan
di lakukan setiap 3 bulan sekali sesuai jadwal monitoring dan
Evaluasi UPT Puskesmas Bontocani.Dan Evaluasi Hasil Akhir
Kegiatan paling lambat 2 minggu setelah keseluruh kegiatan selesai
dilakukan.hasil pencatatan Kegiatan di laporkan Kepada kepala
Puskesmas.
PEMERINTAH KABUPATEN BONE
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BONTOCANI
Jl. Makassar No. 11 Kelurahan Kahu Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone
Email: bontocanipuskesmas@gmail.com Kode Pos: 92768 Telp. :
08344925148

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KONSELING PRA NIKAH TAHUN 2023
UPT PUSKESMAS BONTOCANI

I. PENDAHULUAN
Konseling Pranikah Merupakan kebutuhan dan hak setiap
insan.hal ini dapat d capai bila masyarakat baik secara individu
maupun kelompok berperan serta untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat
Kemandrian masyarakat di perlukan untuk mengatasi masalah
kesehatanya dan menjalankan upaya pemecahannya sendiri adalah
kelangsungan pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal. Oleh karena itu perlu di selenggarakan upaya kesehatan
dengan pendekatan pemeliharaan,promosi kesehatan ( promotif )
pencengahan penyakit ( preventif) , Penyembuhan penyakit( kuratif
)Dan pemulihan kesehatan ( rehabilitatif )yang di selenggarakan
secara menyeluruh, terpadu dan kesinambungan dalam rangaka
memajukan kesehatan masyarakat serta meningkatakn derajat
kesehatan masyarakat maka di perlukan strategi promosi kesehatan
baik kepada pemerintah , tokoh masyarakat dan khusus kepada
masyarakat.

II. LATAR BELAKANG


Masalah kesehatan yang sering terjadi di wilayah UPT Puskesmas
Bontocani masih ada kematian bayi.persoalan pokok kesehatan ini
salah satunya di picu oleh usia pernikahan terlalu dini. Pasangan usia
subur yang masih di bawah umur tidak mempunyai kesiapan untuk
hamil, melahirkan dan memelihara anak secara sehat.untuk itu di
perlukanpersiapan sebelum menikah dan hal-hal yang di lakukan
dalam berumah tangga, agar keluarga atau pasangan suami istri
dapat merawat keluaga dan membentuk keluarga bahagia dan
sejahtera.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan masyarakat yang
optimal
B. Tujuan Khusus
1. Mendapat pemahaman tentang tahapan dan persiapan
menjelan pernikahan
2. Mengetahui apa saja kewajiban suami dan kewajiban istri
3. Mempersiapakan kesehatan fisik
4. Mempersiapkan kesehatan Mental
5. Mempersiapkan kesiapan sosial ekonomi
6. Mengetahui etika hubungan seksual
7. Mengetahui kesehatan etika berumah tangga dan persipan
untuk hamil.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Konseling Pra Nikah Pemberian KIE
Kesehatan
Reproduksi,Pemeriksaan
Kesehatan,Imunisasi Td,
pemeriksaan Hb,
golongan Darah,HBsg,
Narkoba,HIV.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Penyuluhan, Diskusi, tanya jawab, sharing pengalaman .
VI. SASARAN
Semua calon Penganting
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAAN
Jadwal Kegiatan (Bulan) 2023
No Jenis Kegiatan Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12

1. Konseling Pra Nikah


VIII. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Monitoring dilaksnakan Selama Pelaksanaan kegiatan dengan
membuat pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan Evaluasi
terhadap pelaksanaan dengan pelaporan pelaksanaan kegiatan
tersebut

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan dengan menggunakan register dengan format laporan
yang telah di tetapkan dan di laporkan ke dinas kesehatan kabupaten
Bone paling lambat setiap tanggal 5 bulan berjalan.Evaluasi Kegiatan
di lakukan setiap 3 bulan sekali sesuai jadwal monitoring dan
Evaluasi UPT Puskesmas Bontocani.
PEMERINTAH KABUPATEN BONE
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BONTOCANI
Jl. Makassar No. 11 Kelurahan Kahu Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone
Email: bontocanipuskesmas@gmail.com Kode Pos: 92768 Telp. :
08344925148

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KUNJUNGAN LAPORAN IBU HAMIL KEK, RISTI DAN ANEMIA
TAHUN 2023
UPT PUSKESMAS BONTOCANI

I. PENDAHULUAN
Kehamilan berisiko adalah kehamilan yang akan menyebabkan
terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar, baik terhadap ibu
maupun terhadap janin yang dikandungnya selama masa kehamilan,
melahirkan ataupun nifas bila dibandingkan dengan kehamilan
persalinan dan nifas normal.
Kehamilan risiko tinggi adalah suatu proses kehamilan yang
kehamilannya mempunyai risiko lebih tinggi dan lebih besar dari
normal umumnya kehamilan (baik itu bagi sang ibu maupun sang
bayinya) dengan adanya risiko terjadinya penyakit atau kematian
sebelum atau pun sesudah proses persalinanya kelak Kehamilan
risiko tinggi adalah kehamilan yang menyebabkan terjadinya bahaya
dan komplikasi yang lebih besar baik terhadap ibu maupun terhadap
janin yang dikandungnya selama masa kehamilan, persalinan,
ataupun nifas bila dibandingkan dengan kehamilan persalinan dan
nifas normal.

II. LATAR BELAKANG


Masih ada Ibu hamil KEK, Risti dan Anemia Oleh karena itu
tenaga kesehatan perlu perhatian khusus untuk melakukan
penyuluhan kepada ibu hamil KEK agar merperbaiki pola makananya
dan tenaga kesehatan rutin membrikan edukasi perbaikan gizi
terutamanya perbanyak makan sayur dan buah.
Berdasarkan pertimbangan ini, maka dianggap sangat perlu
memberikan penyuluhan kepada ibu Hamil agar selalu memperbaiki
pola makananya dan mengajari ibu tentang Makan makanan yang
mengadung gizi oleh karena itu mengajari ibu untuk rajin membuka
Buku KIA.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Untuk melaksanakan Skrining / Deteksi Dini Resiko Tinggi Ibu
Hamil Berbasis Keluarga di Masyarakat
B. Tujuan Khusus
- Melakukan pengenalan dini Resiko Tinggi ibu hamil dengan
macam faktor resikonya.
- Melakukan pengendalian / pencegahan pro-aktif terjadinya
komplikasi persalinan.
- Melakukan persiapan / perencanaan tempat / penolong
persalinan sesuai kondisi ibu / janin.
- .Menemukan Ibu Resiko Tinggi dengan pengertian kemungkinan
terjadinya resiko kematian / kesakitan pada ibu dan atau
bayinya.
- Memberi penyuluhan dalam bentuk Komunikasi Informasi
Edukasi (KIE), mengenai kondisi ibu dan janin kepada ibu
hamil, suami dam keluarga, agar tahu, peduli dan patuh untuk
persiapan mental, biaya dan transportasi dalam pengambilan
keputusan untuk perencanaan tempat dan penolong munuju
persalinan aman
- Membantu untuk memecahkan permasalahan yang ada dengan
cara memberi informasi, adanya faktor resiko dan kelompok
resiko pada ibu hamil,sehingga dapat menentukan pengambilan
keputusan oleh ibu hamil dan keluarganya.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Kunjungan Ibu Hamil KEK,Resti dan Pemeriksaan
Anemia Hb, Pengukuran
LiLa, Pelayanan
ANC

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


Kunjungan Rumah,tanya jawab, sharing pengalaman,
dan demonstrasi
VI. SASARAN
Semua ibu Hamil KEK, Risti Dan Anemia
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAAN

Jadwal Kegiatan (Bulan) 2023


No Jenis Kegiatan Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Kunjungan Laporan
1. Ibu hamil KEK, Risti
dan Anemia

VIII. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Monitoring dilaksanakan selama pelaksanaan kegiatan dengan
membuat pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan Evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan setiap selesai pelaksanaan
dengan pelaporan pelaksanaan Kegiatan tersebut.
IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dengan menggunakan register dengan format laporan
yang telah di tetapkan dan di laporkan ke dinas kesehatan kabupaten
Bone paling lambat setiap tanggal 5 bulan berjalan.Evaluasi Kegiatan
di lakukan setiap 3 bulan sekali sesuai jadwal monitoring dan
Evaluasi UPT Puskesmas Bontocani
PEMERINTAH KABUPATEN
BONE DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BONTOCANI
Jl. Makassar No. 11 Kelurahan Kahu Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone
Email: bontocanipuskesmas@gmail.com Kode Pos: 92768 Telp. :
08344925148

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMBINAAN PELAYANAN ANC DI POSYANDU TAHUN 2023
UPT PUSKESMAS BONTOCANI

I. PENDAHULUAN
Pembangunan Kesehatan sebagai bagian dari upaya
membangun manusia seutuhnya, termasuk upaya kesehatan anak
yang dilakukan sedini mungkin, yaitu sejak anak masih di dalam
kandungan. Upaya kesehatan ibu yang dilakukan sebelum dan
semasa hamil hingga melahirkan, ditujukan untuk menghasilkan
keturunan yang sehat dan lahir dengan selamat.Upaya kesehatan
yang dilakukan sejak anak masih di dalam kandungan sampai 5
tahun pertama kehidupannya, ditujukan untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup
anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental,
emosional maupun sosial serta memiliki intelgensi majemuk sesuai
dengan potensi genetiknya.
Mengingat jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu
sekitar 10% dari seluruh populasi, maka sebagai calon generasi
penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia perlu
mendapat perhatian serius yaitu mendapat giziyang baik, stimulasi
yang memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan
berkualitas termasuk deteksi dan intervensi dini penyimpangan
tumbuh kembang. Selain hal-hal tersebut berbagai faktor lingkungan
yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak juga perlu
dieliminasi.
Kegiatan Kunjungan BBLR yang menyeluruh dan tekoordinasi
diselenggarakan dalam bentuk kemitraan antara keluarga ( orang
tua, pengasuh anak dan anggota keluarga lainnya ), masyarakat (
kader, toa, organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat ),
dengan tenaga professional ( kesehatan, pemdidikan dan sosial ),
akan meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak usia dini dan
kesiapan memasuki jenjang pendidikan formal.

II. LATAR BELAKANG


Masih ada BBLR di wilayah UPT Puskesmas Bontocani
oleh karena itu tenaga kesehatan selalu memberikan edukasi kepada
ibu hamil untuk memperbaiki pola makannya dan memberi tahu
kepada ibu hamil agar rutin memeriksakan kehamilanya.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Memperbiki Berat
badan
B. Tujuan Khusus
1. Di ketahuinya pengkajian terhadap bayi baru lahir dengan
BBLR
2. Diketahuinya antisipasi masalah potensial yang terjadi pada
bayi baru lahir dgan BBLR
3. Diketahuinya Dengan konseling kepada ibu Bayi BBLR

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Kunjungan Laporan BBLR Konseling kepada ibu
bayi tentang cara
perawatan BBLR dan
pemberian ASI
Eklusif

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Petugas Mendapatkan informasi dari petugas bidan jaga dan
bidan desa tentang adanya kasus BBLR
2. Petugas Menimbang berat badan Bayi
3. Petugas melakukan cara perawatan BBLR dan konseling Ibu
menyusui
4. Melakukan pencatatan dan pelaporan
VI. SASARAN
Bayi Baru Lahir
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAAN
Jadwal Kegiatan (Bulan) 2023
No Jenis Kegiatan Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12
Kunjungan Laporan
1.
BBLR

VIII. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Monitoring dilaksanakan selama pelaksanaan kegiatan dengan
membuat pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan yang dilakukan
setiap Pelaksanaan dengan pelaporan pelaksanaan kegiatan tersebut.
IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dengan menggunakan register dengan format laporan
yang telah di tetapkan dan di laporkan ke dinas kesehatan kabupaten
Bone paling lambat setiap tanggal 5 bulan berjalan.Evaluasi Kegiatan
di lakukan setiap 3 bulan sekali sesuai jadwal monitoring dan
Evaluasi UPT Puskesmas Bontocani.Hasil pencatatan Kegiatan di
laporkan kepada kepala Puskesmas.
PEMERINTAH KABUPATEN BONE
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BONTOCANI
Jl. Makassar No. 11 Kelurahan Kahu Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone
Email: bontocanipuskesmas@gmail.com Kode Pos: 92768 Telp. :
08344925148

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELACAKAN DAN PELAPORAN KEMATIAN DAN PELAKSANAAN
OTOPSI VERBAL KEMATIAN IBU, BAYI DAN BALITA TAHUN 2023
UPT PUSKESMAS BONTOCANI

I. PENDAHULUAN
Angka kematian ibu (AKI)Juga menjadi indikator penting dari
derajat kesehatan masyarakat.AKI Menggambarkan jumlah wanita
yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait,dengan
gangguan kehamilan atau penangannya,(Tidak termasuk kecelakaan
atau kasus insindentil)selama kehamilan ,melahirkan dalam masa
nifas (42 hari setelah melahirkan)tampa memperhitungkan lama
kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.AKI juga dapat di gunakan
dalam pemantauan kematian terkait dengan kehamilan.indikator ini
di pengaruhi status kesehatan secara umum,pendidikan dan
pelayanan selama kehamilan dan melahirkan.sensitifitas AKI terhadap
perbaikan pelayanan kesehatan menjadikan nya idikator keberhasilan
pembangunan sector kesehatan.
Angka kematian bayi (AKB)Adalah jumlah penduduk yang
meninggal sebelum mencapai usia satu tahun yang di nyatakan
dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.usia bayi
merupakan kondisi yang rentang baik terhadap kesakitan maupun
kematian.
Angka kematian Neonatal (AKN)adalah junlah penduduk yang
meninggal satu bulan pertama setelah kelahiran (0-28 hari)yang
dinyatakkan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.
Saat ini status kesehatan ibu dan anak di Indonesia masih
jauh dari harapan ,ditandai dengan masih tingginya angka kematian
ibu (AKI) yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI,2012).Kondisi
angka kematian bayi,(AKB) tidak jauh berdeda,saat ini di Indonesia
kkematian bayi sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup
(SDKI,2012).Sedangkan angka kematian Neonatal (AKN),priode 5
tahun terahir mengalami stagnasi.berdasarkan laporan SDKI tahun
2007 dan 2012 di estimasikan sebesar 19 per 1.000 kelahiran
hidup.keamtian neonatal menyumbang lebih dari setengahnya
kematian bayi(59,4%),sedangkan jika dibandikang dengan angka
kematian balita,kematian neonatal menyumbangkan 47,5%.
Terdapat 3 jenis area intervensi yang dapat dilakukan untuk
menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan Neonatal yaitu
melalui
1. Peningkatan pelyanan Antenatal yang mampu mendeteksi dan
menangani kasus resiko tinggi secara memadai,
2. pertolongan persalinan yang bersih aman oleh tenaga kesehatan
terampil,pelayanan paska persalinan dan kelahiran.
3. pelayanan emergensi pelayanan dan neonatal dasar dan
konprehensif yang dapat di jangkau.

II. LATAR BELAKANG


Beberapa program penurunan AKI dan AKN di Indonesia telah
dilakukan melalui kebijakan making pregnancy safer (MPS). Salah
satunya adalah dengan meningkatkan mutu dan menjaga
kesinanbungan pelayanan kesehatan ibu serta neonatal ditingkat
pelayanan dasar dan pelayanan rujukan. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan mengembangkan konsep audit maternal
perinatal/neonatal (AMP).tingkat kabupaten dan kota ruang lingkup
AMP yang dikembangkan dalam pedoman ini mencakup audit untuk
ibu, bayi pada masa perinatal, hingga neonatal.
AMP dapat dimanfaatkan untuk menggali permasalahan yang
berperan atas kejadian morbilitas maupun mortalitas yang berakar
pada pasien/ keluarga, petugas kesehatan, manajemen pelayanan,
serta kebijakan pelayanan.melalui kegiatan ini diharapkan para
pengelola program KIA dikabupaten atau kota dan para pemberi
pelayanan ditingkat pelayanan dasar (puskesmas dan jajarannya) dan
ditingkat pelayanan rujukan (RS kabupaten atau kota) dapat
menetapkan prioritas untuk mengatasi faktor-faktor yang
berpengaruh tersebut.
Data dari AMP ditingkat kabupaten atau kota diharapkan akan
dapat digunakan untuk proses audit ditingkat provensi untuk
mengkasilkan kebijakan tingkat tinggi melalui mekanisme convidental
and Quiries intomaternal (neonatal)Deaths (CMD) pada tingkat ini
dapat dilibatkan pakar dari berbagai macam bidang (misalnya terkait
transfortasi ,dll) untuk menghasilkan intervensi yang bebasis bukti
dan diharapkan dapat memperbaiki kualitas pelayanan maternal dan
perinatal /neonatal.Dalam kaitannya dengan kegiatan CMD ditingkat
provensi, dinas kesehatan provensi berkepentingan untuk
mengumpulkan dapat AMP dikabupaten atau kota dalam hal bila
terjadi bila terjadi kematian lintas batas dan menyediakan pengkajian
sternal bagi kabupaten atau kota yang memerlukannya.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Mendapatkan data kematian ibu dan bayi untuk meningkatkan
mutu pelayanan KIA diseluruh wilayah kerja UPT Puskesmas
Bontocani dalam rangka mempercepat penurunan angka kematian
ibu, Bayi dan Balita
B. Tujuan Khusus
1. Menerapkan pembahasan alalitik mengenai kasus kebidanan
dan perinatal secara teratur dan berkesinambungan diwilayah
kerja puskesmas
2. Menentukan intervensi dan pembinaan untuk masing-masing
pihak yang diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah yang
ditemukan dalam pembahasan kasus
3. Mengembangkan mekanisme kordinasi antar dines kesehatan
kabupaten/kota, rumah sakit pemerintah swasta, puskesmas,
rumah sakit bersalin, dan BPS dalam perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, evaluasi terhadap intervensi yang
disepakati.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


3. Persiapan kegiatan
d. Menyusun Rencana Kegiatan
e. Menentukan tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan
f. Menyiapakan form otopsi verbal
g. Membuat laporan kegiatan

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


Wawancara dan diskusi
VI. SASARAN
Ibu hamil, Bayi, dan balita yang meninggal

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAAN


Jadwal Kegiatan (Bulan) 2023
No Jenis Kegiatan 1 1 1 Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2
Pelacakan dan
pelaporan Kematian
dan pelaksanaan
1.
otopsi verbal
kematian ibu, bayi
dan balita

VIII. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Monitoring dilaksnakan selama pelaksanaan Kegiatan dengan
membuat pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan Evaluasi
terhadap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan setiap selesai
pelaksanaan dengan pelaporan pelaksanaan kegiatan tersebut.
IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dengan menggunakan register dengan format
laporan yang telah di tetapkan dan di laporkan ke dinas kesehatan
kabupaten Bone paling lambat setiap tanggal 5 bulan
berjalan.Evaluasi Kegiatan di lakukan setiap 3 bulan sekali sesuai
jadwal monitoring dan Evaluasi UPT Puskesmas Bontocani.Hasil
Pencatatan kegiatan di laporkan kepada kepala Puskesmas.
PEMERINTAH KABUPATEN BONE
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BONTOCANI
Jl. Makassar No. 11 Kelurahan Kahu Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone
Email: bontocanipuskesmas@gmail.com Kode Pos: 92768 Telp. :
08344925148

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMBINAAN PELAYANAN ANC DI POSYANDU TAHUN 2023
UPT PUSKESMAS BONTOCANI

I. PENDAHULUAN
Pelayanan antenatal care adalah pelayanan kesehatan oleh
tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya yang
dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang
ditetapkan (Ambarwati, 2009,112).
Kualitas pelayanan antenatal erat hubungannya dengan
penerapan. Standar pelayanan kebidanan yang mana standar
pelayanan berguna dan penerapan norma dan tingkat kinerja yang
diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Penerapan standar
pelayanan akan sekaligus melindungi masyarakat, karena penilaian
terhadap proses dan hasil penilaian dapat dilakukan dengan dasar
yang jelas. Mengukur tingkat kebutuhan terhadap standar yang baik
input, proses pelayanan dan hasil pelayanan khususnya tingkat
pengetahuan pasien terhadap pelayanan antenatal yang dikenal
standar mutu (Ariyanti, 2010).

II. LATAR BELAKANG


Pembinaan pelayanan Anc yang berkualitas dalam program KIA
merupakan salah satu kegiatan yang sangat efektif sebagai upaya
untuk menurunkan Angka Kesakitan dan kematian pada ibu dan
anak .untuk dapat memberikan pelayanan KIA yang berkualitas mulai
dari ANC, PNC dan bayi perlu di dukung oleh tenaga kesehatan yang
berkompoten.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Memberikan pelayanan ANC di posyandu dalam upaya
menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
B. Tujuan Khusus
1. Mengetahui identitas pasien dan keluarga serta perilaku
kehidupan sehari-hari
2. Mengetahui secara dini riwayat kehamilan dan persalinan
yang lalu
3. Mengetahui umur kehamilan, supaya dapat mengetahui
perkiraan persalinan
4. Mengenali sejak dini faktor resiko dan resiko tinggi
5. Memberikan konseling pada ibu serta keluarga tentang
keadaan kehamilannya
6. Memotivasi ibu supaya merencanakan pertolongan
persalinanya dengan tenaga kesehatan

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC di Pemeriksaan Kohor,
Posyandu Permeriksan Laporan
Rutin
bulanan,pembinaan
pengisian Buku
KIA,Pemantauan
Aplikasi E kohor

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Diskusi, tanya jawab, sharing pengalaman pada bides
VI. SASARAN
Bides
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAAN
Jadwal Kegiatan (Bulan) 2023
No Jenis Kegiatan Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12

Pembinaan
1. Pelayanan Anc Di
Posyandu
VIII. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Monitoring dilaksanakan selama pelaksanaan kegiatan dengan
membuat pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan Evaluasi
terhadap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan setiap selesai
pelaksanaan dengan pelaporan pelaksanaan kegiatan tersebut.

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan dengan menggunakan register dengan format laporan
yang telah di tetapkan dan di laporkan ke dinas kesehatan kabupaten
Bone paling lambat setiap tanggal 5 bulan berjalan.Evaluasi Kegiatan
di lakukan setiap 3 bulan sekali sesuai jadwal monitoring dan
Evaluasi UPT Puskesmas Bontocani.
PEMERINTAH KABUPATEN BONE
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BONTOCANI
Jl. Makassar No. 11 Kelurahan Kahu Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone
Email: bontocanipuskesmas@gmail.com Kode Pos: 92768 Telp. :

08344925148

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI & PELAYANAN KB
TAHUN 2023
UPT PUSKESMAS BONTOCANI

I. PENDAHULUAN
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak
ke masa dewasa, yang meliputi semua perkembangan yang dialami
sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Masa remaja adalah masa
yang paling penting dalam kehidupan manusia. Golongan umur ini
penting karena menjadi jembatan antara masa kanak-kanak yang
bebas menuju masa dewasa yang menuntut tanggung jawab
(Kusmiran, 2012). Masa remaja atau purbetas adalah usia 10 sampai
19 tahun dan merupakan peralihah dari masa kanak-kanak menjadi
dewasa. Survei yang di lakukan oleh WHO adanya informasi yang baik
dan benar, dapat menurunkan permasalahan remaja salah satunya
mengenai kesehatan reproduksi pada remaja,hampir seperlima atau
sekitar 17,5% dari penduduk dunia adalah remaja (orang berusia 10-
19 tahun). Sedangkan di negara berkembang kelompok ini memiliki
proposi yang lebih tinggi sekitar 23 % (WHO,2012). Berdasarkanhasil
survei SDKI KRR tahun 2012 yaitu pengetahuan remaja tentang
kesehatan reproduksi masih relatif rendah. Remaja perempuan yang
tidak tahu tentang perubahan fisiknya saat pubertas sebanyak 4,7%,
sedangkan pada remaja laki-laki masih pada angka yang lebih tinggi
yaitu sebanyak 11,1% (BPS,2012). Untuk merespon permasalahan-
permasalahan remaja tersebut, sejak tahun 2001 BKKBN peduli
terhadap permasalahan remaja. Kepedulian ini diwujudkan dengan
pengambangan program generasi berencana (GenRe) melalui dengan
pembentukan pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi
remaja (PIK-KRR).PIK-KRR adalah suatu wadah kegiatan program
KRR (Kesehatan reproduksi remaja) yang di kelola dari, oleh dan
untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling
tentang kesehatan reproduksi remaja atau yang sering di sebut
dengan TRIAD KRR (seksualitas, HIVdanAIDS, NAPZA)
Permasalahan remaja yang berkaitan dengan kesehatan
reproduksi, sering kali berakar dari kurangnya informasi,
pemahaman dan kesadaran untuk mencapai keadaan sehat secara
reproduksi. Banyak sekali hal-hal yang berkaitan dengan hal ini,
mulai dari pemahaman mengenai perlunya pemeliharaan kebersihan
alat reproduksi, pemahaman mengenai proses-proses reproduksi
serta dampak dari perilaku yang tidak bertanggung jawab seperti
kehamilan tak diinginkan, aborsi, penularan penyakit menular
seksual termasuk HIV. Maka dari itu kami tim Program UKM KIA &
KB UPT Puskesmas Bontocani melakukan suatu rangkaian kegiatan
yaitu memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi untuk seluruh
remaja yang ada dalam wilayah kerja, dengan harapan dapat
memberikan informasi terkait dengan kesehatan reproduksi remaja.
II. LATAR BELAKANG
Kesehatan Reproduksi pada Remaja yang ada di wilayah
kecamatan bontocani masih banyak yang di bawah umur sudah
menikah oleh karena itu perlu penyuluhan Mengenai masalah Resiko
pada kehamilan dan masih banyak juga masih umur 25 tahun sudah
memiliki anak 3 padahal itu sudah beresiko.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Tujuan dari penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan remaja yang berkualitas, meningkatkan
pemanfaatan Puskesmas oleh remaja dengan tujuan untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan, meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan remaja dalam pencegahan masalah kesehatan
reproduksi.
B. Tujuan Khusus
a. Remaja mengerti tentang kesehatan reproduksi
b. Remaja mengetahui perubahan – perubahan yang ada pada
remaja adalah wajar
c. Remaja mengetahui prilaku seksual yang salah dan mengetahui
akibatnya
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Persiapan kegiatan :
h. Menentukan sasaran Remaja dan Pus
i. Membuat undangan
j. Menyebar undangan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Penyuluhan, diskusi, tanya jawab, sharing pengalaman, dan
demonstrasi

VI. SASARAN
Semua Remaja dan Pus

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAAN


Jadwal Kegiatan (Bulan) 2023
No Jenis Kegiatan 1 1 1 Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2
Penyuluhan
Kesehatan
1.
Reproduksi &
Pelayanan KB

VIII. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Monitoring dilaksnakan selama pelaksanan kegiatan dengan
membuat pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan Evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan setiap Selesai pelaksanaan
kegiatan tersebut.

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN HASIL KEGIATAN


Pencatatan dengan menggunakan register dengan format laporan
yang telah di tetapkan dan di laporkan ke dinas kesehatan kabupaten
Bone paling lambat setiap tanggal 5 bulan berjalan.Evaluasi Kegiatan
di lakukan setiap 3 bulan sekali sesuai jadwal monitoring dan
Evaluasi UPT Puskesmas Bontocani.Hasil pencatatan kegiatan di
laporkan kepada kepala Puskesms.
PEMERINTAH KABUPATEN BONE
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BONTOCANI
Alamat : Jl. Makassar No.11 Kelurahan Kahu Kecamatan Bonto cani Kabupaten Bone
Email : bontocanipuskesmas@gmail.com Kode Pos : 92768 Telpon : 082344925148

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


EDUKASI LANSIA RESIKO TINGGI ( HOME CARE ) TAHUN 2023
UPT PUSKESMAS BONTOCANI

I. PENDAHULUAN
Edukasi lansia resiko tinggi merupakan suatu pelayanan
kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat khususnya bagi warga yang sudah berusia lanjut.
Semakin majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi terutama dalam bidang Kesehatan memberikan dampak
terhadap peningkatan usia harapan hidup.Peningkatan usia
harapan hidup terutama kualitas usia lanjut tidak di ikuti oleh
peningkatan kualitas kehidupannya, karena secara fisiologi usia
lanjut akan mengalami banyak kemunduran dalam semua aspek
kehidupannya. Hal in dapat mengakibatkan tingkat produktifitas
dan kemandiriannya secara nyata semakin berkurang, karena
kemunduran ini mungkin akan menimbulkan ketergantungan
pada orang lain. Namun harus disadari bahwa manusia menjadi
tua bukan suatu hal yang luar biasa, karena proses ini adalah
peristiwa yang alami yang sudah pasti datang pada orang-orang
yang berumur panjang seperti yang dikatakan oleh Cumming dan
Henry bahwa dalam proses penuaan perubahan-perubahan yang
terjadi tidak dapat dihindari.
Pembinaan kesehatan lansia merupakan salah satu kegiatan
yang harus digalakkan untuk mewujudkan lansia
sejahtera,bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan
masyarakat sekitarnya. Hal ini merupakan suatu upaya
menghadapi peningkatan status dan derajat kesehatan rakyat
Indonesia yang memberikan dampak pada meningkatnya usia
harapan hidup bangsa.
II. LATAR BELAKANG
Lansia Merupakan bagian dari anggota keluarga dan anggota
masyarakat yang semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan
peningkatan usia harapan hidup. Jumlah lansia meningkat
diseluruh dunia menjadi 15,1 juta jiwa pada tahun 2000 atau
7,2% dari seluruh penduduk dengan usia harapan hidup 64,05
tahun. Tahun 2006 usia harapan hidup meningkat menjadi 66,2
tahun dan jumlah lansia menjadi 19 juta orang, dan diperkirakan
pada tahun 2020 akan menjadi 29 juta orang atau 11,4%. Hal ini
menunjukan bahwa jumlah lansia meningkat secara konsisten dari
waktu ke waktu.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan bagi Lansia
B. Tujuan Khusus
a. Memantau status kesehatan lansia resiko tinggi.
b. Memberikan konseling pada keluarga sehungan dengan
kondisi lansia.
c. Memotivasi keluarga supaya tetap memperhatikan
kesehatan lansia.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Kegiatan Rincian
1 Pemantauan Lansia Resiko 1. Anamnese
Tinggi 2. Mengidentifikasi kategori
kemandirian
3. Mengidentifikasi status
mental
4. Pemeriksaan fisik meliputi :
a. BB
b. TB
c. TD
d. Nadi
e. Pernapasan
5. Pemeriksaan Gula darah
6. Menjelaskan hasil
pemeriksaan.
7. Konseling edukasi tentang
anjuran hidup sehat bagi
lansia
8. Dokumentasi
9. Mencatat hasil kegiatan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Metode yang digunakan adalah dengan kunjungan rumah
kepada sasaran dengan metode wawancara, pemeriksaan fisik.
VI. SASARAN
Sasaran : Lansia Usia ≥ 60 tahun

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


N Jenis Bulan pelaksanaan
o kegiata Ja Fe Mar Ap Me Ju Ju Ag sept okt No Des
n n b t r i n l s v
1 Pemant
auan
Lansia
Resiko
tinggi

VIII. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Monitoring dilaksnakan selama pelaksanaan kegiatan dengan
membuat pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan Evaluasi
terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai
dengan jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang di
capai pada bulan tersebut.
IX. PENCATATAN, PELAPORAN HASIL KEGIATAN
Pencatatan dngan menggunakan register dan format laporan
yang telah ditetapkan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Bone paling lambat setiap tanggal 5 bulan berjalan.
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 3 bulan sekali sesuai dengan
jadwal monitoring dan evaluasi UPT Puskesmas Bontocani.Hasil
Pencatatan Kegiatan di laporkan Kepada Kepala Puskesmas.
PEMERINTAH KABUPATEN BONE
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BONTOCANI
Alamat : Jl. Makassar No.11 Kel. Kahu Kecamatan Bonto cani Kabupaten Bone
E-mail: bontocanipuskesmas@gmail.com Kode Pos: 92768 Telp:
082344925148

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA TAHUN 2023
UPT PUSKESMAS BONTOCANI

I. PENDAHULUAN
Puskesmas diharapkan dapat bertindak sebagai motivator,
fasilitator dan turut serta memantau terselenggaranya proses
pembangunan di wilayah kerjanya agar berdampak positif terhadap
kesehatan masyarakat diwilayah kejanya. Hasil yang diharapkan
dalam menjalankan fungsi ini antara lain adalah terselenggaranya
pembangunan diluar bidang kesehatan yang mendukung terciptanya
lingkungan dan perilaku sehat. Upaya pelayanan yang
diselenggarakan meliputi pelayanan kesehatan masyarakat yang
lebih mengutamakan pelayanan promotive dan preventif, dengan
kelompok masyarakat serta sebagian besar diselenggarakan
Bersama masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerja
puskesmas, lalu pelayanan medik dasar yang lebih mengutamakan
pelayanan kuratif dan rehabilitative dengan pendekatan individu
dan keluarga pada umumnya meliputi upaya rawat jalan dan
rujukan (Depkes RI, 2007). Fungsi dari puskesmas adalah sebagai
pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah erja UPT
Puskesmas Bontocani, membina peran serta masyarakat diwilayah
kerjanya dalam rangka kemampuan untuk hidup sehat, dan
memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh pada seluruh
lapisan masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Bontocani.

II. LATAR BELAKANG


UPT Puskesmas Bontocani terletak di wilayah Kecamatan
Bontocani yang terdiri dari 10 Desa 1 Kelurahan dengan jumlah
penduduk 18.444 jiwa, ibu hamil, balita, 426 anak pra sekolah,
1.850 anak sekolah dasar, 701 anak sekolah menengah pertama,
dan 375 anak sekolah menengan atas.
Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untk
pelaksanaan program kesehatan, selain jumlahnya yang cukup
besar (18%) dari jumlah penduduk, mereka juga merupakan sasaran
yang mudah dijangkau karena terorganisi dengan baik. Dari
beberapa penelitian diketahi bahwa sebagian anak SD/ MI masih
mengalami masalah gizi yang cukup serius, dan prevalensi
kecacingan masih cukup tinggi serta kesehatan gigi dan kesehatan
indera penglihatan dan pendengaran masih ditemukan.
Melihat permaslaah diatas, pelayanan kesehatan di sekolah di
utamakan pada upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk
promotive dan preventif. Upaya preventif antara lain kegiatan
pemeriksaan kesehatan berkala untik peserta didik. Mengingat akan
pentingnya hal tersebut, inilah yang menjadi latar belakang kami
untuk membuat program UKS (Unit Kegiatan Sekolah) yang
ditujukan pada naka-anak yang bersekolah di TK, SD/ MI, SMP/
MTs, SMA/ MA di wilayah kerja UPT Puskesmas Bontocani.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat keehatan peserta didik secara optimal
dalam mendukung proses belajar.
B. Tujuan Khusus
1. Terdeteksinya secara dini maslah kesehatan peserta didik
sehingga bila terdapat masalah dapat segera ditindak lanjuti.
2. Tersedianya data atau informasi untk menilai perkembangan
kesehatan peserta didik maupun untuk dijadikan
pertimbangan dalam menyusun program pembinaan
kesehatan sekolah.
3. Termanfaatkannya data untuk perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi program pembinaan peserta didik.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No Kegiatan Pokok Rincaian Kegiatan
1. Pemeriksaan Kesehatan Pemeriksaan Kesehatan
Berkala Umum serta Gigi dan Mulut
V. CARA MELAKSANAAN KEGIATAN
Lintas
Kegiatan Lintas Program
No Rincian Kegiatan Sektor Ket
Pokok Terkait
Terkait
1. Pemeriksaan 1. Menyusun 1. Program Gizi Pihak Sumber
Kesehatan rencana kegiatan - Membantu Sekolah biaya
Berkala 2. Koordinas petugas UKS BOK
dengan LP/LP untuk
3. Menentukan melakukan
tempat dan pemeriksaan
waktu kesehatan
pelaksanaan berkala
kegiatan
4. Menyiapkan
form
pemeriksaan
5. Menyiapkan alat
pemeriksaan
6. Membuat
laporan kegiatan

VI. SASARAN
1. Siswa SD/MI kelas 2, 3, 4, 5, dan 6
2. Siswa SMP/ MTs kelas 8 dan 9
3. Siswa SMA/ MA kelas 11 dan 12

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan Tempat
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pelaksanaan
Pemeriksaan
1. Kesehatan 50 Sekolah
Berkala

Pelaksanaan kegiatan dimulai bulan Maret sampai dengan


bulan Mei Tahun 2023 di 50 sekolah di wilayah kerja UPT
Puskesmas Bontocani.
VIII. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Monitoring dilaksanakan selama pelaksanaan kegiatan dengan
membuat pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan.Evaluasi
terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai
dengan jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai
pada bulan tersebut.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN HASIL KEGIATAN


Pencatatan dngan menggunakan register dan format laporan
yang telah ditetapkan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Bone paling lambat setiap tanggal 5 bulan berjalan.
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 3 bulan sekali sesuai dengan
jadwal monitoring dan evaluasi UPT Puskesmas Bontocani.Hasil
Pencatatan Kegiatan di laporkan Kepada Kepala Puskesmas.
PEMERINTAH KABUPATEN BONE
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BONTOCANI
Alamat : Jl. Makassar No.11 Kel. Kahu Kecamatan Bonto cani Kabupaten Bone
E-mail: bontocanipuskesmas@gmail.com Kode Pos: 92768 Telp:
082344925148

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


PENJARINGAN KESEHATAN ANAK BARU SEKOLAH TAHUN 2023
UPT PUSKESMAS BONTOCANI

I. PENDAHULUAN
Dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan
yang berupa kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk
pada khususnya, maupun masyarakat pada umumnya, baik
kesehatan jasmani maupun kesehatan mental sosial, diperlukan
upaya meningkatkan kesehatan dan upaya pencegahan penyakit,
salah satunya melakukan program kesehatan di sekolah.

II. LATAR BELAKANG


Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk
pelaksanaan program kesehatan, selain jumlahnya yang besar (18%)
dari jumlah penduduk 18.444 jiwa di wilayah kerja UPT Puskesmas
Bontocani, mereka juga merupakan sasaran yang mudah dijangjau
karena terorganisir dengan baik. Masalah kesehatan yang dialami
peserta didik sangat kompleks dan bervariasi. Pada peserta didik
Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) pada umumnya
lebih banyak terkait dengan masalah perilaku hidup bersih dan
sehat, sedangkan para peserta didik sekolah lanjutan berkaitan
dengan perilaku beresiko.
Dari beberapa penelitian diketahui sebagian anak SD/MI masih
mengalami masalah gizi yang cukup serius. Hasil pengukuran Tinggi
Badan Anak Baru Masuk Sekolah (TBABS) tahun 1998,
menunjukan bahwa 37,8% anak SD/MI menderita Kurang Energi
Protein (KEP), Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY),
diderita oleh anak SD/MI (2002), SKRT menunjukkan bahwa 47,2%
anak usia sekolah menderita anemia gizi. Disamping, masalah gizi
kurang di beberapa daerah perkotaan terjadi masalah gizi atau lebih
kegemukan pada anak SD/MI.
Prevalensi kecacingan pada anak SD (Depkes,2000) sebesar 60-
80%, karies dan penyakit periodontal pada anak SD 74,4%
(SKRT,2001). Survey kesehatan indra penglihatan dan pendengaran
pada anak usia sekolah yang dilakukan oleh Depkes pada tahun
1997 ditemukan kelainan refraksi sebesar 55%. Dengan
meningkatnya angka kesakitan dapat menyebabkan menurunnya
produktivitas belajar siswa.
Berdasarkan kondisi permasalahan tersebut, perlu pemeriksaan
penjaringan kesehatan siswa Sekolah Dasar dan Menengah Lanjutan
Pertama (kelas 1) di Wilayah kerja UPT Puskesmas Bontocani, dan
Kegiatan Bulan Imunisasi anak Sekolah (BIAS) dalam rangka upaya
preventif. Penjaringan kesehatan merupakan suatu prosedur
pemeriksaan kesehatan yang dilakukan untuk mengetahui status
kesehatan siswa sebagai salah satu upaya deteksi dini masalah
kesehatan seraca dapat dimanfaatkan untuk pemetaan kesehatan
siswa dan dijadikan sebagai Standar Pelayanan Minimal di bidang
kesehatan di kabupaten Bone.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Deteksi dini permasalahan kesehatan anak sekolah dan
pencegahan penyakit.
B. Tujuan Khusus
Setelah melakukan penjaringan kesehatan dan bulan
imunisasi anak sekolah diharapkan dapat :
1. Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik
2. Tersedianya data atau informasi untuk menilai
perkembangan kesehatan peserta didik, maupun untuk
dijadikan pertimbangan dalam menyusun program
pembinaankesehatan sekolah.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No Kegiatan Pokok Rincaian Kegiatan
1. Penjaringan Kesehatan Anak 1. Penjaringan Kesehatan
Baru Sekolah (ABS) Anak SD/ MI kelas 1
2. Penjaringan Kesehatan
Anak SMP/ MTs kelas 1
3. Penjaringan Kesehatan
Anak SMA/ MA kelas 1

V. CARA MELAKSANAAN KEGIATAN


Lintas
Kegiatan Lintas Program
No Rincian Kegiatan Sektor Ket
Pokok Terkait
Terkait
1. Penjaringan 7. Menyusun 2. Program Gizi Pihak Sumber
Kesehatan rencana - Membantu Sekolah biaya
kegiatan
Anak Baru petugas UKS BOK
8. Koordinas
Sekolah dengan untuk
(ABS) LP/LP melakukan
9. Menentukan
penjaringan
tempat dan
waktu kesehatan
pelaksanaan
kegiatan
10. Menyiapkan
form
pemeriksaan
11. Menyiapkan
alat
pemeriksaan
12. Membuat
laporan kegiatan

VI. SASARAN
4. Siswa SD/MI kelas 1
5. Siswa SMP/ MTs 1
6. Siswa SMA/ MA kelas 1

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan Tempat
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pelaksanaan
Pemeriksaan
1. Kesehatan 50 Sekolah
Berkala
Pelaksanaan kegiatan dimulai bulan Agustus sampai dengan
bulan Oktober Tahun 2023 di 50 sekolah di wilayah kerja UPT
Puskesmas Bontocani.

VIII. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Monitoring dilaksanakan selama pelaksanaan kegiatan dengan
membuat pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan.Evaluasi
terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai
dengan jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai
pada bulan tersebut.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dngan menggunakan register dan format laporan
yang telah ditetapkan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Bone paling lambat setiap tanggal 5 bulan berjalan.
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 3 bulan sekali sesuai dengan
jadwal monitoring dan evaluasi UPT Puskesmas Bontocani.Hasil
Pencatatan Kegiatan di laporkan kepada kepala Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai