Anda di halaman 1dari 13

Nama : Firda Rizki Ananda Dewi

Nim : 616080720014

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. R DENGAN


HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARELANG

A. Identitas Pasien
I. DATA UMUM
1. Kepala Keluarga(KK) : Riyanto
2. Alamat : Kp. Teraling
3. Pekerjaan KK : Wirausaha
4. Pendidikan KK : SMA sederajat
5. Komposisi Keluarga : Keluarga terdiri diri dari ayah, ibu dan anak.
6. Suku Bangsa : Kepulauan Riau
7. Agama : Semua anggota keluarga beragama Islam

No Nama J Hub Umur STATUS IMUNISASI Ket


K Dg KK BCG Polio DPT Hepatitis Campak Lengkap

1. Riyant L Kepala 46 + + + + + + + + + + + + Lengkap


o Keluar tahun
ga
2. Susanti P Istri 45 + + + + + + + + + + + + Lengkap
tahun
3. Sekar P Anak 21 + + + + + + + + + + + + Lengkap
tahun

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Tahap perkembangan Tn.R saat ini termasuk
tahap perkembangan dewasa.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Tugas perkembangan Tn.R
yang belum terpenuhi adalah memenuhi kebutuhan kehidupan yang semakin tinggi
dan juga membiayai perkeluahan anak
3. Riwayat kesehatan keluarga inti :
Saat dilakukan pengkajian
a. Tn. R mengeluh sakit kepala dengan
P : Tn. R mengatakan sakitnya secara tiba-tiba
Q : Tn. R mengatakan sakitnya seperti ditekan benda berat.
R : Tn. R mengatkan sakitnya pada area kepala belakang hingga keleher.
S : Skala nyeri 5 ( sedang )
T : Tn. R mengatakan sakitnya tiba-tiba dan hilang timbul.
b. Ny. S mengatakan selama 3 bulan terakhir tidak memiliki keluhan dan masalah
kesehatan.
c. Ny. M mengatakan 3 bulan terakhir tidak mengalami masalah kesehatan.

C. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah : Jenis rumah yaitu permanen, dengan kepemilikan atas nama
Tn.R dengan jumlah kamar 2, dapur 1, kamar mandi 1, beratap seng, dan rumah
berlantai keramik. Rumah memilki ventilasi yang cukup dan sirkulasi udara yang
bagus serta pencahayaan yang baik. Sumber air keluarga yaitu air PDAM, dengan
kondisi bersih dan tidak berbau.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas : Tidak ada karakteristik khusus tetangga atau
komunitas, hubungan bertetangga dan komunitas berjalan rukun, tidak ada aturan
khusus yang mengikat individu dalam bermasyarakat selama tidak menimbulkan
keresahan bagi masyarakat lainnya.
D. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : tidak ada perkumpulan yang
diikuti keluarga, interaksi keluarga dengan masyarakat terjalin baik, interaksi antar warga
banyak dilakukan pada saat selesai sholat bersama dimasjid dan sore hari diteras warung.

E. Struktur Keluarga
1. Struktur Peran :
Peran formal: Tn.R berperan sebagai kepala keluarga dan Ny.S sebagai wakil kepala
keluarga.
Peran informal: Tn.R memiliki tanggung jawab untuk mencari nafkah, Ny.S sebagai
ibu rumah tangga dan An.M memiliki akdil yang cukup berpengaruh dalam keluarga,
dan anak-anak Tn.R
2. Nilai atau norma keluarga : Didalam keluarga Tn.R tidak ada nilai dan norma khusus
yang mengikat anggota keluarga, untuk masalah kesehatan keluarga juga tidak
memiliki praktik yang harus dilakukan. System nilai yang dianut dipengaruhi oleh
adat dan agama.
3. Pola komunikasi keluarga : Keluarga Tn.R selalu berkomunikasi dengan baik dan
selalu berkomunikasi dengan keluaega yang lainnya, bahasa sehari-hari yang
digunakan adalah bahasa daerah Jawa dan Bahasa Indonesia. Komunikasi yang
dilakukan dengan cara terbuka, jika ada masalah maka keluarga menyelesaikannya
dengan musyawarah.
4. Struktur kekuatan keluarga : Pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan
dengan cara musyawarah seluruh anggota keluarga. Tn.R selaku kepala keluarga
memiliki kekuatan untuk mengandalikan dan mempengaruhi anggota keluarga untuk
merubah perilaku

F. Fungsi Keluarga
1. Fungsiaf efektif : Hubungan Tn.R dengan istri, ibu beserta anaknya terjalin dengan
baik, anggota keluarga saling menghormati, memperhatikan, menyayangi dan
menyemangati.
2. Fungsi Sosialisasi : Interaksi dalam keluarga terjalin dengan akrab dan saling
mengenal dengan masyarakat lainnya.
3. Fungsi Reproduksi : Tn.R memiliki satu orang anak.
4. Fungsi Ekonomi : Tn.R bekerja sebagai karyawan disebuah PT untuk memenuhi
kebutuhan sandang, pangan dan pakan. Ny.S juga turut membantu ekonomi keluarga
dengan berjualan atau membuka warung sembako.
5. Fungsi Perawatan Kesehatan :
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah :
Ny. A mengatakan keluarganya masih sering mengonsumsi garam yang berlebih,
bersantan dan ikan asin. Keluarga Tn.R juga tidak mengetahui tentang penyakit
hipetensi.
Hasil pengkajian : Tn.R dan Ny. S tampak bingung dan tidak mengerti saat
ditanya mengenai penyakit hipertensi.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat :
Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat. Keluarga mengantarkan
anggota keluarga yang lain jika ada yang sakit.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
Keluarga mengatakan tidak tau cara merawat anggota keluarga yang sakit.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan :
Keluarga tidak mampu memodifikasi lingkungan yang baik untuk perawatan
hipertensi.
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan :
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada yaitu Puskesmas.

G. Stres dan Koping Keluarga


1. Stresor jangka pendek dan panjang:
a. Jangka Pendek (< 6 bulan ) :
Keluarga mengatakan sementara tidak memiliki masalah yang berat.
b. Jangka Panjang ( > 6 bulan ) :
Keluarga mengatakan stressor jangka panjang yaitu memikirkan masalah untuk
biaya hidup dan tetap menyekolahkan anak serta meningkatkan taraf hidup
keluarganya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor : keluarga menganggap masalah
kesehatan yang dialami Ny.S harus mendapatkan penangangan agar tidak terjadi
kondisi yang lebih buruk.
3. Strategi koping yg digunakan : Keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang
ada untuk mengatasi keluhan Tn.R
4. Strategi adaptasi disfungsional : Keluarga Tn. R tidak pernah melakukan perilaku
kekerasan terhadap anggota keluarganya dan tidak pernah melakukan ancaman dalam
menjelaskan maupun menyelesaikan masalah.
5. Harapan Keluarga : Keluarga berharap agar petugas kesehatan memberikan
pengobatan terhadap Tn. R

H. Pemeriksaan Kesehatan Tiap individu anggota keluarga

Pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga.

Data Tn. R Ny. S Ny. M


Keadaan Umum Baik, kesadaran Baik, kesadaran Baik, kesadaran
composmentis, TTV composmentis, TTV composmentis, TTV
TD : 180/110mmHg, TD : 120/800mmHg, TD : 110/80mmHg,
Nadi : 95x/menit Nadi : 92x/menit Nadi : 992x/menit
RR : 20x/menit RR : 18x/menit RR : 18x/menit
Suhu : 36,8 Suhu : 36,5 Suhu : 36,7

Kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala


simetris, bersih, simetris, bersih, simetris, bersih,
rambut berwarna rambut berwarna rambut berwarna
hitam hitam hitam
Mata Mata simetris, isokor Mata simetris, isokor Mata simetris, isokor
kanan kiri, kanan kiri, kanan kiri,
konjungtiva ananemis. konjungtiva ananemis. konjungtiva ananemis.
Hidung Hidung bersih, tidak Hidung bersih, tidak Hidung bersih, tidak
ada polip dan nodul, ada polip dan nodul, ada polip dan nodul,
tidak ada sekret tidak ada sekret tidak ada sekret
Telinga Daun telinga simetris Daun telinga simetris Daun telinga simetris
kanan kiri dan bersih kanan kiri dan bersih kanan kiri dan bersih
Leher Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan
dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
getah bening getah bening getah bening
Dada Dada tampak simetris, Dada tampak simetris, Dada tampak simetris,
tidak terdengar tidak terdengar tidak terdengar
adanya suara napas adanya suara napas adanya suara napas
tambahan, tidak ada tambahan, tidak ada tambahan, tidak ada
lesi dan tidak adda lesi dan tidak adda lesi dan tidak adda
pembengkakan pembengkakan pembengkakan
Abdomen Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembesaran hepar, pembesaran hepar, pembesaran hepar,
bising usus normal bising usus normal bising usus normal
Ekstremitas Tidak ada oedem dan Tidak ada oedem dan Tidak ada oedem dan
pergerakan baik pergerakan baik pergerakan baik

H. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA


1. Analisis Data
Anggota keluarga yang sakit : Tn. R
No Data Penyebab Masalah
1 DS : pasien mengeluh Agen cedera Nyeri Akut
kepala terasa sakit, terasa
fiologis
berat dan nyeri pada pundak

DO :
- Pasien tampak
meringis
P : Tn. R mengatakan
sakitnya secara tiba-tiba
Q : Tn. R mengatakan
sakitnya seperti ditekan
benda berat.
R : Tn. R mengatkan
sakitnya pada area kepala
belakang hingga keleher.
S : Skala nyeri 5 ( sedang )
T : Tn. R mengatakan
sakitnya tiba-tiba dan
hilang timbul.
2 DS : Ketidakmampuan Defisit
- Pasien dan
keluarga mengenal Pengetahuan
keluarganya
mengatakan tidak masalah
mengetahui tentang
penyakit hipertensi
- Keluarga mengtakan
tidak tau cara
merawat keluarga
yang sakit dengan
hipertensi
- Pasien mengatakn
kerap mengonsumsi
makanan dengan
garam berlebih

DO :
- TTV
TD ; 180/110
Nadi : 95x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,8
- Pasien dan
keluarganya tampak
bingunng dan tidak
mengertiketika
ditanya mengenai
penyakit hipertensi

2. Perumusan Diagnosa Keperawatan


1. Nyeri akut b.d agen cedera fisiologis
2. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi

3. Penilaian (Skoring)
No
Kriteria Skor Pembenaran
DX
Sifat masalah 3/3x1 Masalah nyeri akut
• Tidak/Kurang sehat pada Tn. R dirasakan
• Ancaman Kesehatan dan perlu tindakan
• Keadaan sejahtera / keperawatan
krisis
Kemungkinan masalah 1/2x2 Pengetahuan sumber
untuk di ubah daya dan fasilitas
• Mudah tersedia dan dapat
• Sebagian dijangkau/dimanfaatkan
• Tidak dapat
Potensial masalah untuk 2/3x1 Nyeri dapat di ubah jika
dicegah keluarga dapat
• Tinggi mengetahui cara
• Cukup perawatan yang benar
• Rendah
Menonjolnya masalah 2/2x1 Masalah yang dirasakan
• Masalah berat harus Tn. R bisa menjadi
ditangani lebih serius jika tidak
• Ada masalah, tetapi segera ditangani
tidak perlu ditangani
• Masalah tidak
dirasakan
Total Skor 3,6

4. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Nyeri akut b.d agen cedera fisiologis ditandai dengan :
DS : pasien mengeluh kepala terasa sakit, terasa berat dan nyeri pada pundak
DO :
- Pasien tampak meringis
P : Tn. R mengatakan sakitnya secara tiba-tiba
Q : Tn. R mengatakan sakitnya seperti ditekan benda berat.
R : Tn. R mengatkan sakitnya pada area kepala belakang hingga keleher.
S : Skala nyeri 5 ( sedang )
T : Tn. R mengatakan sakitnya tiba-tiba dan hilang timbul.

2. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi di tandai dengan :


DS :
- Pasien dan keluarganya mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit hipertensi
- Keluarga mengtakan tidak tau cara merawat keluarga yang sakit dengan hipertensi
- Pasien mengatakn kerap mengonsumsi makanan dengan garam berlebih

DO :
- TTV
TD ; 180/110
Nadi : 95x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,8
- Pasien dan keluarganya tampak bingunng dan tidak mengertiketika ditanya mengenai
penyakit hipertensi

5. Intervensi Keperawatan Keluarga

Tujuan Kriteria Hasil/Standart Intervensi


Kognitif Setelah dilakukan Manajemen nyeri
tindakan keperawatan Observasi
2x24 jam diharapkan - Identifikasilokasi,
nyeri membaik, dengan karakteristik, durasi,
Kriteria Hasil : frekuensi, kualitas,
Afektif - Keluhan nyeri intensitas nyeri
menurun - Indentifikasi skala
- Meringis nyeri
menurun - Identifikasi nyeri
- Gelisah nonverbal
Psikomotor menurun - Identifikasi factor
- Ketegangan otot yang memperberat
menurun dan meringankan
nyeri
- Identifikassi
pengetahuan dan
keyakinan tentang
nyeri
- Identifikasi pengaruh
budaya terhadap nyeri
- Identifkasi pengaruh
nyeri terhadap kualitas
hidup
- Monitor keberhasilan
terapi komplementer
yang sudah diberikan
- Monitor efek samping
penggunaan analgetik
Terapeutik
- Berikan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
nyeri
- Control lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan
tidur
- Pertimbbangkan jenis
dan sumber nyeri
dalam pemmilihan
strategi meredakan
nyeri
Edukasi
- Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu
nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan monitor
nyeri secara mandiri
- Anjurkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
nyeri
Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan
tindakan keperawatan Observasi
2x24 jam diharapkan - Identifikasi kesiapan
Defisit Pengetahuan dan kemampuan
membaik dengan menerima informasi
Kriteria Hasil : - Identifikasi factor-
- Perilaku sesuai faktor yang dapat
anjuran meningkatkan dan
meningkat menurunkan motivasi
- Kemampuan perilaku hidup sehat
menjelaskan dan bersih
pengetahuan Terapeutik
tentang suatu - Sediakan materi dan
topic meningkat media pendidikan
- Perilaku sesuai kesehatan
dengan - Jadwalkan pendidikan
pengetahuan kesehatan sesuai
meningkat kesepakatan
- Berikan kesempatan
untuk bertanya
Edukasi
- Jelaskan perilaku yang
dapat memengaruhi
kesehatan
- Ajarkan perilaku
hidup bersih dan sehat
- Ajarkan strayegi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup bersih
dan sehat

6. Implementasi
Tanggal/Waktu DxKep Implementasi
17 Maret 2023 Nyeri akut b.d agen cedera 1. Mengidentifikasi lokasi,
fisiologis karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan
intensitas nyeri
2. Mengidentifikasi skala
nyeri
3. Observasi TTV
4. Memberikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri

17 Maret 2023 Defisit pengetahuan b.d 1. Mengidentifikasi


kurang terpapar informasi kesiapan dan
kemampuan menerima
informasi
2. Menyediakan materi
dan media dalam
memberikan
penndidikan kesehatan
3. Mengajarkan strategi
yang dapat digunakan
untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih
dan sehat
4. Memberikan
kesempatan untuuk
bertanya

7. Evaluasi
Tanggal/Waktu DX Evaluasi
17 Maret 2023 Nyeri akut b.d S :
agen cedera - Klien mengatakan nyerinya sedikit berkurang
fisiologis setelah melakukan teknik yang dianjurkan
O:
- Klien tampak lebih rileks

- Skala nyeri : 3

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan
17 Maret 2023 Defisit S:
pengetahuan b.d - Tn.R dan keluarganya mengatakan paham tentang
kurang terpapar penyakit, kondisi dan program pengobatan yang
informas diberikan kepada Tn.R
- Keluarga mengatakan akan melaksanakan pola
hidup sehat
- Keluarga mengatakan program pengobatan sesuai
dengan anjuran
- Tn.R dan keluarga nya mampu menyebutkan
pengertian hipertensi, penyebab dan tanda
gejalanya.
O:
Klien dan keluarga mampu menjelaskan kembali
apa yang dijelaskan secara benar
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai