Karakteristik Makanan Indonesia 1C
Karakteristik Makanan Indonesia 1C
DOSEN PENGAMPU:
Nugrahani Astuti, S.Pd. M.Pd.
Andika Kuncoro Widagdo, M.Pd.
Anisa Nur Aini, S.Pd. M.Pd.
DISUSUN OLEH:
MUHAMAD ASHAR SATARUNA (22050394017)
FARAH SYIFANA AULYN (22050394013)
AISYAH NURUL FIRDAUS (22050394022)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat berupa nikmat
kesehatan, kesempatan, dan kemudahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan makalah mata kuliah dasar kependidikan. Makalah ini ditulis sebagai salah satu
persyaratan untuk melaksanakan presentasi pada mata kuliah makanan Indonesia. Ketuntasan
penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis
menyampaikan terima kasih kepada
1. Ibu Dosen Nurgrahani Astuti, S.Pd. M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah
makanan Indonesia.
2. Pak Andika Kumcoro Widagdo, M.Pd. selaku pendamping dan dosen pengampu mata
kuliah makanan Indonesia.
3. Ibu Anisa Nur Aini, S.Pd. M.Pd. selaku pendamping dan dosen pengampu mata kuliah
makanan Indonesia.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
iii
3.A Kesimpulan ................................................................................................................ 10
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.C Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas diperoleh tujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui karakteristik makanan Indonesia.
2. Mengetahui faktor - faktor yang melatar belakangi terbentuknya karakteristik makanan
Indonesia.
3. Mengetahui pola makan masyarakat Indonesia.
4. Mengetahui macam macam makanan indonesia dan pengolahannya
1
1.D Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini sebagai berikut :
1. Menjadikan makalah ini sebagai sarana ilmu pengetahuan tentang karakteristik
makanan Indonesia.
2. Mendapatkan informasi tentang makanan Indonesia dan karakteristik makanan
Indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak suku dan budaya.
Perbedaan budaya dan sumberdaya bahan pangan yang ada di Indonesia menghasilkan
aneka jenis makanan dengan karakter yang berbeda, setiap daerah dan suku memiliki
makanan khasnya masing - masing. Karakter makanan di suatu daerah biasanya
mencerminkan karakter masyarakatnya. Misal di daerah pesisir kebanyakan mengolah
hasil laut dan pengolahan kelapa menjadi santan maupun gula merah. Sedangkan di daerah
pegunungan masyarakat biasa mengolah hasil alam seperti sayuran.
Pada umumnya makanan Indonesia memiliki karakteristik yang berkaitan dengan
penggunaan rempah – rempah dan bumbu di dalam masakannya sehingga menghasilkan
rasa, aroma, warna, dan tekstur yang kuat pada masakan. Selain menggunakan banyak
rempah, makanan Indonesia umumnya memiliki rasa yang pedas karena ada banyak jenis
cabai yang tumbuh di Indonesia, selain itu makanan Indonesia juga memiliki cita rasa gurih
dimana kebanyakan masyarakat di Indonesia menggunakan santan dan garam dalam
masakannya, tidak hanya itu masyarakat Indonesia juga identik dengan rasa manis dari
gula merah maupun gula pasir, dan karakteristik lainnya adalah masakan Indonesia hampir
semua berlemak.
3
B. Jawa Tengah
Masyarakat di Jawa Tengah umumnya menggunakan bawang putih sebagai
bumbu masakan yang dominan. Selain itu masakan di Jawa Tengah banyak yang
menggunakan masakan yang berbahan dasar kelapa seperti santan kelapa dan gula
merah. Masakan yang terkenal dari Jawa Tengah yaitu gudeg, gudeg memiliki ciri
khas rasa yang dominan manis menggunakan gula merah dan bersantan.
C. Jawa Timur
Jawa Timur terkenal dengan cita rasa masakan yang gurih dan pedas. Selain
itu Jawa Timur juga memiliki laut yang besar sehingga banyak sekali olahan dari
laut seperti terasi dan petis yang terbuat dari udang dan olahan ikan lainnya.
Masyarakat di Jawa Timur suka mengonsumsi masakan yang dimatangkan seperti
digoreng, rebus, pepes, maupun dibakar. Olahan yang menjadi ciri khas Jawa Timur
adalah rujak cingur, tahu tek, ikan asap, dan lain - lain.
D. Sumatera
Karakteristik masakan Sumatera adalah menggunakan banyak bumbu dan
rempah. Masyarakat di Sumatera Barat banyak menggunakan cabai dan santan
kental sebagai bahan dasar mengolah masakan. Sedangkan masyarakat di Sumatera
Selatang suka mengonsumsi masakan yang mempunyai rasa asam. Masakan di Jawa
Barat kebanyakan dimasak dengan waktu yang lama dengan cara direbus, bakar,
dan goreng. Masakan di Sumatera tidak menggunakan banyak jenis sayur seperti
kacang panjang, daun singkong, buncis, dan nangka muda. Makanan khas yang
terkenal di Sumatera adalah rendang, nasi padang, dan lain - lain.
E. Sulawesi
Karakteristik masakan di Sulawesi adalah asam dan pedas. Selain itu
masyarakatnya juga gemar mengkonsumsi ikan. Contoh masakan khas Sulawesi
adalah kaledo, palumara, dan lain - lain.
4
Indonesia. Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beragam suku dan daerah yang
mana setiap daerah menghasilkan jenis makanan yang beragam dengan karakter yang
berbeda sesuai dengan budaya yang ada di masyarakat. Selain itu faktor lainnya juga
dipengaruhi oleh kondisi iklim dan alam. Misalnya, di daerah pegunungan yang memiliki
suhu dingin menghasilkan tanaman pangan berupa sayur sehingga masakan di daerah
pegunungan berbahan dasar sayur yang disajikan dengan suhu panas dan pedas, yang
bertujuan untuk menghangatkan tubuh. Sedangkan, di daerah pesisir kebanyakan
menghasilkan tanaman kelapa dan juga hasil laut, masyarakat pesisir mengkonsumsi hasil
laut dan mengolah kelapa menjadi santan dan gula merah, sehingga memiliki karakter
masakan yang bersantan dan manis karena gula merah juga terbuat dari nira pohon kelapa.
Pola makan adalah susunan jenis makanan dan jumlah porsi yang dikonsumsi
seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu. Menurut Depkes RI tahun 2014,
pola makan merupakan cara untuk mengatur jumlah makanan sehingga mampu
meningkatkan kualitas kesehatan, psikologis, pencegahan serta membantu
mempercepat proses penyembuhan dan pemenuhan gizi yang optimal.
5
4. Faktor lingkungan berpengaruh dalam pembentukan perilaku konsumsi
masyarakat, perilaku konsumsi juga dipengaruhi karena adanya promosi media
elektronik dan media cetak.
Masyarakat Indonesia menerapkan pola makan 3 kali makanan utama dan 2 kali
makanan selingan. Makanan yang dianjurkan 50% sayur dan buah, 25% protein, dan
25% karbohidrat. Makan pagi antara pukul 06.00 – 08.00 berfungsi untuk mengisi
ulang lambung yang sudah tidak berisi makanan dari semalam terutama karbohidrat
yang sudah berubah menjadi glukosa dan sudah menyebar ke seluruh bagian tubuh.
Makan siang biasanya diantara pukul 13.00 – 14.00 yang berfungsi untuk memberi
kekuatan bagi tubuh untuk melanjutkan kegiatan. Makan malam biasanya antara
pukul 19.00 – 20.00 yang berfungsi untuk menambah energi yang telah habis dan
untuk energi pembakaran saat tidur meskipun tidak diperlukan banyak. Diantara 3
makan utama ada 2 makan selingan di antara waktu makan pagi dan siang, siang dan
malam. Makan selingan diperlukan untuk mengurangi rasa lapar di antara dua waktu
makan utama dan menambah zat – zat gizi yang tidak terpenuhi dari makan pagi,
siang, dan malam,
Makanan Indonesia mempunyai susunan makanan yang terdiri dari makanan pokok,
lauk pauk, sayuran, sambal, sedap - sedapan, dan minuman. Selain itu makanan Indonesia
juga menggunakan banyak jenis bumbu dan rempah yang disajikan bersama sambal dan
kerupuk sebagai pelengkap.
Hidangan pokok adalah jenis hidangan utama yang biasanya dikonsumsi dalam
jumlah cukup banyak dan berfungsi sebagai pemenuhan karbohidrat utama. Contoh
makanan pokok yang umumnya dikonsumsi masyarakat Indonesia :
1. Beras, masyarakat Indonesia umumnya memakan beras putih dan sebagian kecil
mengkonsumsi beras merah. Olahan beras yang biasa dikonsumsi di Indonesia
6
adalah nasi goreng. Beras ditanak menjadi nasi lalu dimasak bersama bumbu
dan rempah seperti bawang putih, merah, dan kemiri.
2. Singkong dan umbi - umbian, singkong dikeringkan lalu ditumbuk dan kukus
hingga matang menjadi tiwul dan juga olahan ubi kukus juga menjadi salah satu
makanan pokok alternatif.
3. Jagung, masyarakat Indonesia biasanya memakai jagung untuk campuran nasi
jagung yang berbahan dasar jagung tua yang dikeringkan dan dihancurkan lalu
di kukus.
4. Sagu, di Indonesia bagian Timur sagu biasanya diambil dari pohon sagu dan
diolah menjadi papeda.
Lauk pauk adalah hidangan pelengkap nasi yang bisa diolah menggunakan cara
dikukus, digoreng, dibakar, dan kombinasi dari beberapa teknik. Lauk biasanya
disajikan per porsi maupun prasmanan. Lauk terbagi menjadi dua jenis, yaitu lauk
berbahan dasar hewani dan lauk berbahan dasar nabati.
1. Contoh lauk berbahan dasar hewani yang biasa dikonsumsi masyarakat
Indonesia adalah telur yang diolah menjadi gudeg yang dicampur dengan gula
dan santan, daging sapi yang diolah menjadi rendang dan dendeng yang kental
akan rempah, unggas yang biasa diolah menjadi ayam bakar dengan olesan
bumbu berempah, ikan yang biasa dimasak asam manis atau kuah kuning
dengan rasa asam segar dan gurih santan, dan lain lain.
2. Sedangkan bahan makanan nabati yang biasa digunakan adalah kedelai yang
diolah menjadi tempe dan tahu, oncom dan lain - lain.
Sayur adalah hidangan berkuah yang dapat dimakan dengan atau tanpa nasi.
Sayur pada umumnya berisi kuah dan sayur yang telah dipotong sesuai ukuran, bisa
juga ditambahkan dengan bahan lain seperti bahan hewani dan produk olahan
tumbuhan (makaroni, soun). Bahan cair yang biasa digunakan dalam sayur berupa
air, kaldu, dan santan. Hidangan sayur dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Sayur Berkuah Banyak
Menggunakan kuah atau bahan cair yang mendominasi daripada bahan lainnya.
Bahan cair yang biasa digunakan adalah air, kaldu, santan, atau bisa dengan
7
perpaduan ketiganya. Contohnya sayur asam, sayur lodeh, sayur bening, sayur
sop, dan lain - lain.
2. Sayur Berkuah Sedikit (tumis)
Sayur tumis biasanya dibuat dengan menumis bumbu terlebih dahulu dengan
sedikit minyak dan mencampur sayur dengan sedikit air. Contohnya oseng-
oseng, tumis kangkung, orak - arik, cap - cay, dan lain - lain.
3. Sayur Tanpa Kuah
Sayur ini biasanya dihidangkan tanpa kuah atau bisa tidak melalui proses
pengolahan, biasanya disajikan mentah bersama sambal. Sambal yang biasa
disajikan bersama sayur ini adalah sambal kacang, sambal uleg, dan lain - lain.
Contoh sayur yang biasa dikonsumsi adalah urap - urap, gado - gado, lalapan,
dan lain - lain.
2.D.D Sambal
Sedap - sedapan atau kudapan adalah makanan kecil yang dihidangkan bersama
minuman, baik disajikan di acara khusus maupun konsumsi harian. kudapan di
Indonesia dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Menurut Bentuk
Menurut bentuknya kudapan dibedakan menjadi kue kecil (kue mangkuk, coro
bikang, klepon, lumpiah, dan lain - lain), kue besar ()
2. Menurut Rasa
3. Menurut Teknik Pengolahan
8
2.D.F Minuman
Minuman mempunyai fungsi untuk mencegah rasa haus, menambah nilai gizi
yang kurang dari makanan, dan memenuhi kebutuhan air dalam tubuh. Di Indonesia
minuman dibedakan menjadi dua jenis, yaitu minuman panas dan minuman dingin.
Minuman panas ada dua macam yaitu, minuman panas tidak berisi seperti teh, kopi,
coklat panas, jeruk panas, dan minuman panas berisi seperti bajigur, wedang ronde,
sekoteng, dan wedang ublek. Sedangkan minuman dingin juga memiliki dua macam,
yaitu minuman dingin tidak berisi seperti es sirup, es limun, dan minuman dingin
berisi seperti dawet, es campur, dan es buah.
A. Makan Pagi
Karbohidrat + Protein + Sayur : Nasi goreng telur mata sapi ditambah lalapan /
dan lain - lain.
Buah : Mangga potong / Semangka potong / Pisang, dan lain - lain.
Susu
B. Selingan 1 : Kue lapis / lemper / nagasari, dan lain - lain.
C. Makan Siang
Karbohidrat + Sayur + Protein : Nasi padang / nasi uduk, dan lain - lain.
Buah : Jus jeruk / jus naga / jus jambu merah, dan lain - lain.
D. Selingan 2 : Pempek / arem - arem / lumpia / martabak, dan lain - lain.
E. Makan Malam
Karbohidrat + Sayur + Protein : Bakso
Buah : Puding nanas / buah naga potong / buah pisang, dan lain - lain.
9
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.A Kesimpulan
Indonesia merupakan negara yang luas tidak heran jika budaya adat dan kuliner pun
bermacam macam, kuliner di Indonesia merupakan salah satu daya tarik bagi turis mancanegara
tidak sedikit orang turis yang suka dengan makanan Indonesia. Namun, makanan Indonesia
sudah mulai luntur karena adanya budaya dan modifikasi yang mulai merubah cita khas
Indonesia, namun masih ada juga yang menggunakan resep aslinya. Makanan di indonesia
mempunyai cita rasa khas pedas dari cabai, baik dari sambal maupun bumbu yang ditambahkan.
beberapa daerah di indonesia mempunyai cita rasa khas manis misal di daerah Yogyakarta atau
Jawa tengah dan beberapa daerah di Jawa Timur. Makanan Indonesia terpengaruh juga dari
sejarah karena Indonesia merupakan tanah yang pernah dijajah oleh bangsa Belanda, Jepang
dan Portugis, sehingga cita rasa makanan juga tercipta dari persilangan negara jajahan tersebut.
Ciri khas Indonesia sangat identik dengan porsi yang besar atau lengkap yang biasa disebut
sepinggan, Konsep pola makan yang dipakai di Indonesia pun juga berbeda namun sekarang
sudah ada beberapa modifikasi.
3.B Saran
Saran Penulis bagi pembaca adalah marilah melestarikan makanan indonesia karena
makanan juga termasuk kekayaan dan aset negara yang bisa menjadi daya tarik tersendiri.
Modifikasi makanan sangat baik namun jangan terlalu jauh dari konsep aslinya, agar ciri khas
makanan tersebut tidak luntur.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Syarip. “10 Ciri Khas Makanan Jawa Barat yang Sangat Menarik”,
https://keluyuran.com/ciri-khas-makanan-jawa-barat/ , diakses pada 15 Februari 2023 pukul
08.00.
Miko Ampera, Bela Putri. (2016). HUBUNGAN POLA MAKAN PAGI DENGAN STATUS GIZI
PADA MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES ACEH, 2548-5741. Diakses 14 Februari 2023,
dari Jurnal AcTion.
11