Anda di halaman 1dari 4

TUGAS LK. 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah


NAMA : SUSTRIAMAH
NPM : 229031495418

MATERI KELAS 8 SEMESTER 1


USAHA DAN PESAWAT SEDERHANA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
OBJEK KELAS : 8A
MTsN 1 KOTA KEDIRI

KOMPETENSI DASAR :
3.3 Menjelaskan konsep usaha, pesawat sederhana, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari, serta hubungannya dengan kerja otot pada struktur rangka manusia
4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau pemecahan masalah tentang manfaat penggunaan pesawat
sederhana dalam kehidupan sehari-hari

Hasil eksplorasi penyebab Akar penyebab Analisis akar penyebab


No.
masalah masalah masalah
1  Kurang aktivitas fisik dalam Guru kurang Berdasarkan hasil analisis dan
kelas menerapkan diskusi, ditentukan bahwa akar
 Umpan balik metode dan model penyebab masalah (root
 Teacher center pembelajaran course)/key factor adalah guru
 Materi kurang menarik inovatif kurang menerapkan metode dan
 Motivasi model pembelajaran inovatif.
 Percaya diri Dalam proses pembelajaran perlu
 Apersepsi guru terhadap disiapkan terlebih dahulu
materi kurang menarik rencana aksi/tindakan yang
 Guru kurang memiliki sesuai dengan pendekatan yang
kemampuan pedagogik telah dipilih dalam bentuk pola
 Literasi lingkungan urutan langkah-langkah. Tiap-
 Literasi sains tiap langkah dalam strategi dapat
 Akses literatur dilakukan dalam berbagai
 Resume mind mapping metode, dan tiap metode dapat
belum dikembangkan dilakukan dengan berbagai
 Tanggung jawab teknik.
 Hafalan rumus Maka secara berurutan dari
 Definisi besaran pendekatan, strategi, langkah,
 Motivasi metode, dan teknik menjadi
 Operasi matematis bagian dari model pembelajaran.
 Disiplin Jadi, guru dalam memulai
 Kurangnya kemampuan pembelajaran haruslah
guru menganalogikan menggunakan model
rumus matematis dalam pembelajaran yang inovatif
bahasa fisika sesuai dengan karakteristik
siswa.

2  Responsif Model pembelajaran Dari hasil analisa dan observasi


 Pendekatan kurang tepat di kelas maka ditentukan bahwa
 Capaian KKM karena pendekatan perhatian guru terhadap slow
 Perhatian guru terhadap guru terhadap leaner yang masih kurang.
Slow learner masih kurang peserta didik Seluruh peserta didik
 Kemampuan linguistik kurang maksimal dikondisikan dalam kelas
guru klasikal yang menampung segala
 Karakteristik siswa keadaan yang berbeda-beda,
 Umpan balik tidak ada pengklasifikasian
khusus.
Pendekatan yang dilakukan guru
terhadap peserta didik dilakukan
untuk menerapkan model
pembelajaran yang tepat
sehingga tercapainya tujuan
pembelajaran. Pendekatan
konstruktivisme sangat cocok
diaplikasikan pada model
pembelajaran berbasis masalah.
Jadi, guru bisa menerapkan
model pembelajaran seperti
model PBL (Problem Based
Learning) yang inovatif.

3  Tanggung jawab Kurang efektifnya Observasi yang dilakukan dalam


 Kasih sayang metode guru kelas serta analisa masalah yang
 Kepercayaan terhadap peserta didientifikasi menunjukkan
 Pengaruh teman sejawat didik bahwa kurang efektifnya metode
 Terbatasnya komunikasi mempengaruhi guru terhadap peserta didik
guru dan orang tua model pembelajaran mempengaruhi model
 Partisipasi menjadi kurang pembelajaran menjadi kurang
 Interaktif tepat tepat.
 Kenyamanan Metode yang variatif dan inovatif
 Disiplin dapat menstimulus peserta didik
 Kurang komunikatif memahami materi konsep yang
 Siswa cenderung pasif dipelajarai dalam kelas. Bila
 Guru kurang membangun metode pembelajaran tidak
kedekatan emosional menyesuaikan karakteristik
dengan peserta didik peserta didik pun akan membuat
relasi guru terhadap peserta didik
kurang mendukung tujuan
pembelajarannya nanti.
Jadi, guru sebaiknya
menerapkan metode yang
variatif dan inovatif dalm
pembelajaran di kelas.

4  Model konvensional (satu Model pembelajaran Perolehan hasil analisa dan


arah) antara guru dan yang yang observasi yang dilakukan di kelas
peserta didik diterapkan guru adalah model pembelajaran
 Konstruktivisme tidak belum maksimal konvensional (satu arah) antara
berkembang guru dan peserta didik.
 Brainstorming tidak Penerapan model konvensional
tercapai dimana menggunakan metode
 Pembelajaran berbasis ceramah digunakan disana
masalah belum maksimal sebenarnya masih bisa efektif bila
guru juga mempertimbangkan
umpan balik dari siswa untuk
memperolah sendiri informasi.
Karena dalam model
pembelajaran konstruktivisme
melibatkan keaktifan peserta
didik untuk selalu berpikir kritis
dan terampil dalam
menyelesaikan suatu
permasalahan.
Jadi, guru sebaiknya
menggunakan model
pembelajaran yang maksimal
untuk peserta didik agar
tercapainya tujuan
pembelajaran.

5  Peraga sederhana Guru kurang Berdasarkan hasil analisa dan


 Terlatih menerapkan observasi mendalam di kelas
 HOTS sulit dibuat strategi ditentukan bahwa guru kurang
 Guru menggunakan pembelajaran yang menerapkan strategi
evaluasi berbasis LOTS tepat pembelajaran yang tepat .
Evaluasi dilakukan untuk
mengetahui hasil yang telah
dicapai oleh guru dalam
pembelajaran. Dalam kurikulum
K13, guru juga menggunakan
evaluasi berbasis HOTS untuk
tercapainya ketrampilan abad ke-
21 yaitu 4C (critical
thinking,cerativity,
communication, collaboration) dan
2C (computational thinking dan
compassion)
Jadi, untuk meningkatkan
kemampuan dan ketrampilan
peserta didik guru menerapkan
strategi pembelajaran yang
relevan dengan lingkungan
peserta didik.

6  Pemaksimalan media di Metode Dari hasil analisa dan observasi


kelas pembelajaran guru di kelas maka ditentukan bahwa
 Penampilan power point di dalam kelas Metode dan model pembelajaran
guru kurang menarik kurang inovatif guru di dalam kelas kurang
 Media interaktif dalam inovatif
 Kreatif memanfaatkan Setiap media memiliki
 Penguasaan media dan IT media karakteristik tersendiri sehingga
 Pelatihan pembelajaran kefektifannya terbatas demi
dalam kelas tercapainya tujuan-tujuan yang
akan dicapai termasuk dalam
tujuan pembelajaran. Dengan
menggunakan media secara tepat
dan bervariasi akan
menimbulkan gairah belajar
peserta didik. Seorang guru
harus mempunyai strategi dalam
kegiatan pembelajaran dengan
menyinkronkan media
pembelajaran yang dipakai
dengan kebutuhan peserta didik
dalam bentuk model
pembelajaran yang efektif dan
inovatif. Karena salah satu
bagian dari penentuan strategi
adalah penentuan media, media
itu sendiri masih harus
dikembangkan lagi untuk
memenuhi persyaratan sebagai
media pembelajaran.
Maka dari itu, guru
menggunakan metode
pembelajaran yang inovatif
dengan menerapkan media
yang tepat dan menarik sesuai
karakteristik peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai