Analisis Biaya - MK.01
Analisis Biaya - MK.01
MODUL PERKULIAHAN
Analisis Biaya
Topik :
Definisi, Tujuan, Fungsi, Dan
Ruang Lingkup Analisis Biaya
Abstract Kompetensi
Modul ini mencakup pengertian tujuan Mahasiswa diharapkan mampu
fungsi dan ruang lingkup Analsiis Biaya. memahami dan dpt menjelaskan
Pada umumnya perusahaan memiliki kembali arti konsep biaya, fungsi biaya,
target dan tujuan. Salah satu tujuan klasifikasi biaya dan analisis biaya
tersebut adalah untuk mendapatkan dalam berbagai kegiatan teknik.
laba yang tinggi dengan meminimalkan
pengeluaran biaya yang terjadi dalam
proses produksi. Biaya merupakan
salah satu sumber informasi yang paling
penting dalam analisis strategi
perusahaan. Dalam hal ini biaya standar
yang telah ditetapkan.
1. Tujuan Pembelajaran
01
Teknik Teknik Industri 160203 Dr Muhammad Kholil, MT.,IPU
1. Pentingnya mengetahui biaya produksi
2. Mengetahui arti dan manfaat dari mempelajari biaya produksi
3. Memahami peran dan arti keterkaitan antara teknik industri dan biaya produksi
4. Memahami arti dari metode Analsis Benefit dan Cost (ABC)
2. Pendahuluan
2.1 Pendahuluan
Istilah biaya (cost) tidaklah sama dengan beban (expense) dan kerugian (lost). Biaya
(cost) adalah pengeluaran-pengeluaran atau nilai pengorbanan untuk memperoleh
barang atau jasa yang berguna untuk masa yang akan datang, atau mempunyai
manfaat melebihi satu periode akuntansi (Dunia dan Abdullah, 2012:22). Menurut
Samryn (2012:26), biaya adalah pengorbanan manfaat ekonomis untuk memperoleh
jasa yang tidak dikapitalisir nilainya.
Biaya produksi merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi hasil
kegiatan produksi, sehingga memerlukan perhatian yang lebih, baik dalam
perencanaan maupun dalam pengendaliannya. Biaya produksi merupakan biaya-
biaya yang dikeluarkan perusahaan berkaitan untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi.
Menurut Bustami dan Nurlela (2010:12), biaya produksi adalah biaya yang digunakan
dalam proses produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik. Biaya produksi ini disebut juga dengan biaya produk yaitu
biaya- biaya yang dapat dihubungkan dengan suatu produk dimana biaya ini
merupakan bagian dari persediaan. Menurut Dunia dan Abdullah (2012:30), biaya
produksi (manufacturing cost) adalah biaya yang terdiri dari biaya bahan langsung,
biaya tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Biaya-biaya ini pada saat
terjadinya dicatat dan dialokasikan sebagai persediaan(inventory), tetapi apabila
terjadi penjualan atas persediaan atau produk, maka biaya dari persediaan akan
menjadi harga/beban pokok penjualan (expenses) yang akan dibandingkan dengan
3. Landasan Teori
3.1 Definisi Analisis Biaya
Analisis Biaya/Manfaat atau ABC merupakan salah satu teknik penilaian risiko yang
membantu penggunanya untuk memilih atau memutuskan opsi perlakuan mana yang
perlu diambil untuk suatu risiko. Teknik ini akan menimbang sisi manfaat dan
sisi biaya dari setiap perlakuan risiko.
‘Analisis Biaya/Manfaat’ atau ‘Cost/Benefit Analysis – ABC’ yang terbagi dalam empat
bagian, yaitu:
1. Tujuan teknik ‘Analisis Biaya/Manfaat’
2. Kegunaan teknik ‘Analisis Biaya/Manfaat’
3. Pelaksanaan teknik ‘Analisis Biaya/Manfaat’
4. Kekuatan dan kelemahan teknik ‘Analisis Biaya/Manfaat’
1) Definisi Biaya
Biaya sebenarnya diketahui ada dua istilah atau terminologi biaya yang perlu
mendapat perhatian, yaitu sebagai berikut :
1. Biaya (cost), yang dimaksud d.ng* biaya di sini adalah semua pengorbanan yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang diukur dengan nilai uang.
2. Pengeluaran (expence), yang dimaksud dengan expence ini biasanya yang
berkaitan dengan sejumlah uang yang dikeluarkan atau dibayarkan dalam rangka
mendapatkan sesuatu hasil yang diharapkan.
Dari kedua pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya (cost)
mempunyai pengerrian yang jauh lebih lengkap dan mendalam dari pengeluaran
(expences). Oleh karena itu, untuk pembicaraan selanjutnya, maka biaya yang
dimaksud adqlah pengertian biaya (cost) di atas.
2) Klasifikasi Biaya
Konsep dan istilah-istilah biaya telah berkembang selaras dengan kebutuhan
disiplin keilmuan dan profesi: (ekonom, akunran, insinyur, atau desainer) sehingga
dalam mengklasifikasikan biaya banyak pendekatan yang dapat ditemui. Sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan bahasan buku ini, setidaknya kita perlu melihat
klasifikasi biaya sebagai berikut:
1. biaya berdasarkan waktunya;
2. biaya berdasarkan kelompok sifat penggunaannya;
3. biaya berdasarkan produknya;
4. biaya berdasarkan volume produk.
2021_MK.01 Ekonomi Teknik
5 Ir Muhammad Kholil, MT.,Ph.D.,IPU
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
2.1 Biaya berdasarkan waktu
Biaya masa lalu (hystorical cost), yaitu biaya yang secara riil telah
dikeluarkan yang dibuktikan dengan caratan historis pengeluaran
kegiatan. Penggunaan data biaya historis pada umumnya merupakan
bidang utama dari orang-orang Akuntansi Keuangan, terutama dalam
kegiatan audit biaya. Di samping itu, biaya historis digunakan secara
umum oleh banyak pihak dalam Menyusun (estimate) biaya kegiatan ke
depan.
Biaya perkiraan (predictive cost), yaitu perkiraan biaya yang akan
dikeluarkan bila kegiatan itu dilaksanakan. untuk menjawab pertanyaan
ini diperlukan suatu analisis yang komprehensif dan interaktif pada
aspek-aspek teknis rencana tersebut. Penggunaan data biaya prediktif
pada umumnya selalu dipakai oleh kelompok perencana/desainer
termasuk kelompok Teknik Industri.
Biaya aktual (actual cost), yaifi biaya yang sebenarnya dikeluarkan. Biaya ini perlu
diperhitungkan jika panjangnya jarak waktu antara pembelian bahan dengan waktu
proses atau penjualan, sehingga terjadi perubahan harga pasar. Maka, perlu dipikirkan
bagaimana metode pembebanan biaya terhadap produk bersangkutan.
Biaya variabel (variable cost), yaitu biaya yang berubah besarnya secara proporsional
dengan jumlah produk dibuat.
Contoh, biaya bahan baku, tenaga kerja langsung jika sistem penggajian berdasarkan
volume, dan lainlain.
Biaya semi variabel (semi variable cosr), yaitu biaya yang berubah tidak proporsional
dengan perubahan volume,
misalnya perubahan volume melewati kapasitas fasilitas yang ada sehingga diperlukan
penambahan kapasitas mesin, biaya perbaikan mesin, dan sebagainya.
Contoh Soal :
1. data pengeluaran PT Antara selama satu bulan. PT Antara merupakan perusahaan yang
bergerak dalam bidang produksi hijab dengan total output sebesar 5.000 unit selama
satu bulan.
Produk hijab dari PT. Antara ini dipasarkan melalui 3 toko besar dan e-commerce.
Berikut adalah data laporan pengeluaran PT Antara selama satu bulan.
Persediaan bahan baku Rp.30.000.000
Bahan baku setengah jadi Rp. 40.000.000
Barang jadi siap dijual Rp. 80.000.000
Pembelian persediaan bahan baku Rp.50.000.000
2021_MK.01 Ekonomi Teknik
9 Ir Muhammad Kholil, MT.,Ph.D.,IPU
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Biaya pengiriman Rp.5.000.000
Biaya pemeliharaan mesin Rp.5.000.000
Gaji tenaga kerja langsung Rp. 30.000.000
Sisa penggunaan bahan baku serta sisa bahan setengah jadi Rp.30.000.000
Sisa bahan setengah jadi Rp. 5.000.000
Hijab yang siap dijual Rp. 30.000.000
Setelah diketahui data pengeluarannya, selanjutnya bisa dilakukan perhitungan biaya
produksi. Berikut adalah tahapan yang dilakukan untuk memperhitungkan biaya
produksi tersebut.
Tahap 1 :
Bahan baku yang digunakan = saldo awal bahan baku + pembelian bahan baku – saldo
akhir bahan
= Rp. 30.000.000 + (Rp.50.000.000+Rp. 5.000.000) – Rp.30.000.000
= Rp. 55.000.000
Tahap 2 :
Biaya Produksi = bahan baku + tenaga kerja langsung + biaya overhead pabrik
= Rp.55.000.000 + Rp.30.000.000 + 5.000.000
= Rp.90.000.000
Biaya produksi per unit = biaya produksi : total unit
= Rp. 90.000.000 : 5.000
= 18.000
Tahap 3 :
Harga Pokok Produksi = total biaya produksi + saldo awal persediaan – saldo akhir
= Rp.90.000.000 + Rp. 40.000.000 – Rp.5.000.000
= Rp. 125.000.000
Tahap 4
Bila cash inflow tiap tahun tidak sama besarnya, maka harus dihitung satu-persatu
sebagai berikut. Berdasarkan data pada Lampiran-01, misalnya nilai proyek
sistem informasi manajemen adalah Rp. 788.500.000,-, dan umur ekonomis
proyek tersebut adalah 4 tahun dan cash inflow setiap tahunnya adalah seperti
berikut ini :
=Rp. 788.500.000,-
Sisa investasi tahun 3 sebesar Rp. 131.000.000,- tertutup oleh sebagian dari cash
inflow tahun 3 sebesar Rp. 486.000.000,-, yaitu Rp. 131.000.000,-/Rp. 486.000.000,-
= 0.2695 bagian. Kesimpulannya adalah bahwa payback period investasi ini adalah 2
tahun 3,234 bulan. Dan kelayakan dari investasi ini dapat dilakukan dengan
membandingkan payback period yang ada dengan maximum payback period yang
dianggap layak yang telah tetapkan sebelumnya. Misalnya maximum payback period
adalah 3 tahun, berarti investasi ini diterima.
=IF(B6>B4,1,IF(SUM(B6:B7)>B4,2,IF(SUM(
B6:B8)>B4,3,4)))
B4)/B7,IF(SUM(B6:B8)>B4,(SUM(B6:B8)-
B4)/B8,(SUM(B6:B9)-B4)/B9)))*12
5. Daftar Pustaka
Abipraya, B., Jakarta, P., Dari, D., Bep, P., Kinerja, D., & Perusahaan, K. (2020).
PARADOKS : JURNAL ILMU EKONOMI Analisis Kelayakan Investasi Proyek
PLTM Maiting Hulu Pada PT. 3(2).
Agung, Wahyudi Biantoro. Kholil, Muhammad & Pranoto, Hadi. 2019. ”Pedoman Praktis
Pelaksanaan K3 (Perspektif Dunia Industri dan dunia Kerja)".Mitra Wacana
Media. Jakarta.
Assauri, S,”Manajemen Produksi dan Operasi”’Edisi Revisi. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, 2004.
Bambang Riyanto. (1995). Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan (ke-4). BPFE-
Yogyakarta.
Dadan Kurniawan Harun. 2003. “ Prinsip-prinsip Ekonomi Teknik “.Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Eduardus, T. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. In Edisi I (1st ed.).
2021_MK.01 Ekonomi Teknik
15 Ir Muhammad Kholil, MT.,Ph.D.,IPU
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
BPFE-Yogyakarta.
Grant, Eugene L. et al. 2002. “Principles of Engineering Economy”. New York : John
Wiley & Sons.
Huda, N., & Nasution, M. E. (2008). Investasi Pada Pasar Modal Syariah (Cet II).
Kencana Prenada Media Group.
Jo, H., Lee, H., Suh, Y., Kim, J., & Park, Y. (2015). A dynamic feasibility analysis of
public investment projects: An integrated approach using system dynamics
and agent-based modeling. International Journal of Project Management,
33(8), 1863–1876.
Kholil, Muhammad. 2017. Analisis Kelayakan Investasi Workshop Pembuatan Spare
Parts Mesin Industri Dengan Menggunakan Metode Kriteria Investasi. Journal
of Chemical Information and Modeling, 8(9), 1–58.
Kholil, Muhammad; Chandra, Agung; Hanum, Bhetriza. 2019. ”Perencanaan
Pengendalian Produksi dan Logistik”. Edisi Pertama. Mitra Wacana Media.
Jakarta.
Manullang, D. W., Karamoy, H., & Pontoh, W. (2019). Analisis Kelayakan Investasi
Aktiva Tetap ( Studi Kasus Pada Cincau Jo , Blencho Dan Brownice Unit
Kreativitas ( Case Study On Cincau Jo , Blencho And Brownice Sam
Ratulangi University Student Creativity Unit ). 7(2), 2561–2570.
Newnan, G. Donald. 2012. “Engineering Economic Analysis”. Eleventh Edition. Oxford
University Press. New York.
Syukron, Amin dan Kholil, Muhammad. 2013. ”Six Sigma (Quality for Business
Improvement)”. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Syukron, Amin dan Kholil, Muhammad. 2014. Pengantar Teknik Industri. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Thuesen, H.G et al. 2002. “Engineering Economy” New Delhi : Prentice-Hall of India
Private Ltd,