Anda di halaman 1dari 3
ve %| age? 144 BAB XII Lf, WS HUKUM PERBANKKAN MENURUT UNDANG-UNDANG No.10 TAHUN 1998 DAN UNDANG-UNDANG No.3 TAHUN 2004 TENTANG BANK INDONESIA i mempelajari topik ini mahasiswa diharapkan mampu meyebutkan , mengetahui Gan memahami dasar hukum perbankkan, pengertian perbankkan, bank, bank umum, ank perkriditan rakyat, ijin usaha bank ‘umum maupun PBR, bank sentral, tugas mengawasi bank. Dasar hukum perbagkan,yaitu UU.No.10 tahun 1998 yaitu undang-undang Perbankkan_ dan UU.No 3 tahun 2004 tentang Bank Indonesia. Pengertian Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, Kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya (pasal 1 ayat 1 UU.No.10 tahun 1998). Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk Kredit: dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Bank umum adalah bank yang melaksanakan usaha secara’konvensional dan/atau berdasarkan prinsip Syariah/hukum agama yang dalam kegiatanya_memberikan jasa dalam lahilintas pembayaran. Bank Perkreditan rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsif Syariah / hukum agama yang dalam kegiatannya tidak’ memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran. i bank atau “lebih, Merger adalah penggabungan dari dua , dengan cara tetap mempertahankan berdirinya salah satu bank dan membubarkan bank-bank lainnya dengan atau tanpa melikuidasi. Dipindai dengan CamScanner 1u lebih dengan cara. mendirikan bungan dari dua bank atai i Potan ban n atau tanpa melikuidasi jidasi adalah sonst dan membubarkan bank-bank tersebut denga alah pengambialihan kepemilikan suatu bank, Akusisi ad n dengan keterangan mengenat Rohasia bank adalah segala sesuatu yang berhubunga nasabah penyimpanan dan simpananya Bank Indonesia adalah : 1, Bank sentra! RI; 2. Lembaga negara yang independen dalam melaksanakan (gas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan/atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang No. 3 tahun 2004; 3. Badan hukum berdasarkan UU.No.3 tahun 2004, IZin Usaha Bank Setiap pihak yang melakukan kegiatan menghimpun dana bentuk’simpanan wajib terlebih dahulu memperoleh “ izin “ usaha sebagai Bank atau Bank Perkreditan Rakyan dari pimpinan bank Indonesia, kecuali apa bila kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dimaksud diataur dengan undang-undang tersendiri (pasal 16 ayat 1 UU.No. 10 tahun 1998 ) dari masyarakat dalam Umum, Untuk memperoleh izin usaha’ Bank Umum dan BPR wajib dipenuhi persyaratan sekurang-kurangnya sebagai berikut : » a. Susunan organisasi dan kepengurusan; b. Permodalan; c. Kepemilikan; d. Keahlian di bidang perbankan; e}» Kelayakan rencana kerja. Persyaratan di atas ditetapkan oleh Bank Indonesia. « Bentuk Hukum Bank Umum Bentuk hukum bank umum dapat berupa a. PT (Perseroan Terbatas ); b. Koperasi; c. Perusahaan Daerah. Bank Umum hanya dapat didirikan oleh a. wae Negara Indonesia dan/atau badan hukum Indonesia; bv area negara Indonesia dar/atau badan hukum Indonesia dengan warga negara asing dan atau badan hukum asing secara kemiteraan Dipindai dengan CamScanner 146 Bank Indonesia atas nama Bank Indonesia, melaksesett menugaskan Akuntan Publik untuk dan ‘anakan pemeriksaan tehadap bank. Menurut k¢ . Daneman Pasal 37 UU.No, 10 tahun 1998 adalah seba: Usaha at suatu bank mengalami kesulitan yang mem hanya, Bank Indonesia dapat melakukan tindakan agar: Pemegang saham menambah modal; aes Pémegang saham mengganti dewan komisaris daw/atau direksi bank; © Bank menghapusbukukan kredit atau pembiayaan berdasarkan prits'P Syarialvhukum agama kredit yang macet dan ‘memperhitungkan g._ Ketugian bank dengan modalnya: . Bank melakukan merger atau kosolidasi dengan bank lain; ©. Bank dijual kepada pembeli yang bersedia mengambil alih kewajiban; £ Bank menyerahkan pengelolaan seluruh atau sebagian kegiatan bank kepada pihak lain; 2 Bank menjual sebagian atau seluruh harta dan/atu kewajiban bank kepada bank atau pihak lain; : gai berikut : fahayakan kelangsungan seluruh 2. Apabila : a. Tindakan di atas (sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 di atas) bel cukup untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi bank dan/atau b. Menurut penilaian Bank Indonesia keadaan suatu. bank dapat membahayakan sistem perbankan, Jum’ Pimpinan Bank Indonesia dapat mencabut izin usaha bank dan memerintahkan direksi bank untuk segera menyelenggarakan RUPS.(Rapat Umum pemegang saham) guna membubarkan badan hukum bank dan membentuk tim likuidasi; 3, Dalam hal direksi bank tidak menyelenggarakan RUPS, pimpinan Bank berisi pembubaran badan hukum bank, menunjuk tim likuidasi, dan Be pelaksanaan likuidasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk kepentingan perpajakan, pimpinan Bank Indonesia atas permintaan Menteri Keuangan berwenang mengluarkan perintah tertulis kepada bank, agar memberikan keterangan dan memperlihatkan bukti-bukti tertulis serta surat-surat mengenai-keadaan Keuangan nasabah penyimpanan tertentu kepada pejabat pajak ( pasal 41 ayat 1 UU.No.10 tahun 1998). : pee adilan dalam perkara pidana pimpinan Bank’ Indonesia dapat Polisi. Jaksa, atau Hakim untuk memperoleh keterangan dari terdakwa pada bank (pasal 42 ayat | Untuk kepentingan pet memberikan izin kepada ; bank mengenai simpanan_tersangka atau UU.No.10 tahun 1998). indonesia meminta Kepada pengadilan untuk mengeluarkan penetapan ya see de indai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai