SK Penyelenggaraan Pelayanan Imunisasi Pusk TPS 1
SK Penyelenggaraan Pelayanan Imunisasi Pusk TPS 1
SK Penyelenggaraan Pelayanan Imunisasi Pusk TPS 1
PUSKESMAS TAMPAKSIRING I
NOMOR / / TPS I /2023
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Tampaksiring I
KEPALA
UPTD PUSKESMAS TAMPAKSIRING I,
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS TAMPAKSIRING I
Nomor : 440/62/PUSK KS/2023
Tanggal : 5 JANUARI 2023
Tentang : PENYELENGGARAAN PELAYANAN IMUNISASI
DI UPTD PUSKESMAS TAMPAKSIRING I.
A. Perencanaan
Perencanaan pelayanan Imunisasi terdiri dari kegiatan membuat usulan sarana dan prasarana
seperti vaksin dan logistik yang diperlukan dalam mendukung pelayanan Imunisasi baik
pelayanan dalam gedung dan luar gedung.
1. Perencanaan Vaksin
Dalam menghitung jumlah kebutuhan vaksin harus diperhatikan beberapa hal yaitu jumlah
sasaran, jumlah pemberian, target cakupan 100% dan indeks pemakaian vaksin dengan
mempertimbangkan sisa vaksin (stok) sebelumnya.
Untuk menentukan jumlah kebutuhan vaksin ini, maka perhitungan IP vaksin harus
dilakukan pada setiap level. IP vaksin untuk kegiatan imunisasi massal (BIAS atau
kampanye) lebih besar dibandingkan dengan imunisasi rutin diharapkan sasaran berkumpul
dalam jumlah besar pada satu tempat yang sama.
Safety box digunakan untuk menampung alat suntik bekas pelayanan imunisasi sebelum
dimusnahkan. Safety box ukuran 2,5 liter mampu menampung 50 alat suntik bekas,
sedangkan ukuran 5 liter menampung 100 alat suntik bekas. Limbah imunisasi selain alat
suntik bekas tidak boleh dimasukkan ke dalam safety box. Berdasarkan sistem bundling
maka penyediaan safety box mengikuti ADS. Safety box yang sudah berisi alat suntik
bekas tidak boleh disimpan lebih dari 2x24 jam.
6. Pendistribusian vaksin
a. Kabupaten /Kota ke Puskesmas
1) Dilakukan dengan cara diantar oleh kabupaten/kota atau diambil oleh puskesmas.
2) Dilakukan atas dasar permintaan resmi dari puskesmas dengan
mempertimbangkan stok maksimum dan daya tamping penyimpanan vaksin.
3) Menggunakan cold box atau vaccine carrier yang disertai dengan cool pack.
4) Disertai dengan dokumen pengirim berupa Surat Bukti Barang Keluar (SBBK).
5) Pada setiap cold box atau vaccine carrier disertai dengan indikator pembekuan.
-5-
Vaksin sisa pada pelayanan statis (Puskesmas, Rumah sakit atau praktek
swasta) bias digunakan pada pelayanan hari berikutnya. Beberapa persyaratan
yang harus dipenuhi adalah :
Disimpan pada suhu 2°C s.d 8 °C
VVM dalam kondisi A atau B
Belum kadaluwarsa
Tidak terendam air selama penyimpanan
Belum melampaui masa pemakaian
Jenis vaksin Masa pemakaian Keterangan
Polio 2 minggu Cantumkan tanggal
IPV 4 minggu pertama kali vaksin
DT 4 minggu digunakan
Td 4 minggu
DPT-HB-Hib 4 minggu
PCV 4 minggu
ROTAVIRUS 2 minggu Cantumkan waktu vaksin
Campak Rubella 6 jam dilarutkan
JE 6 jam
BCG 3 jam
5) Peralatan Anafilaktik
Peralatan anafilaktik adalah alat untuk yang digunakan dan dipersiapkan untuk tata
laksana syok anafilaktik.
Alat medis yang digunakan meliputi:
a) Cairan Infus (Nacl/RL)
b) Spuit 1 ml dan 5 ml
c) Abocath 25 G
d) Epinefrin 0,1 %
e) Dexamethason ampl
f) Diphenhidramin amp
g) Sarung tangan
h) Plester
i) Alkohol swab
Peralatan anafilaktik tersedia di pelayanan imunisasi dan digunakan saat kegiatan
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
-8-
Surviving infant (SI) = Jumlah bayi baru lahir – (AKB x jumlah bayi baru lahir)
Jumlah ini digunakan sebagai sasaran imunisasi bayi usia 2-11 bulan.
Kecamatan :
Jumlah bayi lahir hidup kecamatan tahun lalu x jumlah bayikab/kota tahun ini
Jumlah bayi lahir hidup kab/kota tahun ini
Desa/kelurahan :
Jumlah bayi lahir hidup desa/kel tahun lalu x jumlah bayi kecamatan tahun ini Jumlah
bayi lahir hidup kecamatan tahun lalu
ATAU
Desa : Pendataan sasaran per Desa
-9-
Catatan :
1) Pemberian imunisasi lanjutan pada baduta DPT-Hb-Hib dan Campak Rubella dapat
diberikan dalam rentang waktu usia 18-24 bulan.
2) Baduta yang telah lengkap imunisasi dasar dan mendapatkan imunisasi lanjutan
dinyatakan mempunyai status imunisasi T3.
Catatan :
Anak usia sekolah dasar yang telah lengkap imunisasi dasar lengkap dan imunisasi lanjutan
DPT-HB-Hib serta mendapatkan imunisasi DT dan Td dinyatakan mempunyai status T5.
Catatan :
KEPALA
UPTD PUSKESMAS TAMPAKSIRING I,