PENANGANAN DAN PEMANTAUAAN
LIMBAH PUSKESMAS
445136-S0P
No. Dokumen —:
| UKP/PKM-GSU
| sop No. Revisi a
TanggalTerbit —: 5 Mei 2023
UPTD Puskesmas
gunung sari ulu
drg. Niken Giri Wardhani
NIP.197903232006042038
7
Pengertian
hasilkan dari kegiatan
Klasifikasi limbah Puskesmas:
A. Limbah Medis:
1. Padat, terdiri dari limbah medis tajam dan limbah medis tidak tajam,
- Limbah medis tajam obyek alat yang mer
ujung atau bagian menonjol yang dapat memotong atau
sudut tajam, sisi
menusuk kulit, misal: jarum vial ampul dan lain-l
= Limbah medis tidak tajam adalah sampah medis berbahan
padat, padat bercampur bahan cair ( kapas basah, kasa
in,
basah), handscoen bekas darah manusia dan lain-lain yang
mengandung jaringan pasien atau produk tubuh pasien
lainnya
2. Calr, adalah limbah berbahan cair yang mengandung darah, —_urin,
dahak, maupun produkl tubuh pasien lainnya
B. Limbah Non Medis adalah limbah yang di hasilkan dari kegiatan
Puskesmas di luar kegiatan medis yang bisa berasal dari dapur,
perkantoran, taman dan halaman yang dapat di manfaatkan Kembali
apabila ada teknologinya. Terdiri dari imbah non medis_padat dan limbah
non medis cair.
C.Limbah Bahan Berbahaya: Adalah sisa dari bahan-bahan yang
termasuk kedalam bahan berbahaya di puskesmas Gunung Sari Ulu2. ‘Tujuan
Protap ini disusun sebagai pedoman penanganan dan pemantauan limbah di |
Puskesmas |
5. Alat dan bahan
3. Kebijakan ‘SK No. 445/092-UKP/PKM-GSU Tentang Pelayanan Kiinis Di UPTD
Puskesmas Gunung Sari Ulu
4. Referensi = Undang — undang No. 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan
pengelolahan lingkungan hidup
Peraturan pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang pengelolahan limbah
bahan berbahaya dan beracun
Peraturan Menteri lingkungan hidup dan kehutanan No P.56/MenLHK-
‘Sekjen/2015 tentang cara dan persyaratan teknis pengelolahan limbah
B3 di fasyankes
Peraturan Menteri lingkungan hidup dan kehutanan No.68 tahun 2016
tentang baku mutu limbah cair domestic
Permenkes No.2 tahun 2023 tentang Kesehatan lingkungan
a os |
= Tempat sampah medis
- Tempat sampah non medis
= Safety box untuk tempat jarum dan botol ampul
Bahan
= Kantong plastic warna kuning untuk limbah medis
= Kantong plastic warna hitam untuk limbah non medis
6. Prosedur
Limbah Medis
Tajam
4. Petugas ruangan tindakan, BP. KIA Gigi Laboratorium
memasukkan sampah medis tajam yang telah di gunakan ke
dalam safety box berwama kuning yang tidak boleh
bersentuhan langsung dengan lantai
2 Setiap hari setelah selesai pelayanan petugas kebersihan
memeriksa tingkat kepenuhan safety box
3. Jika safety box sudah % penuh maka harus segera ditutup dan
diganti dengan yang baru4 Safety box yang sudah % penuh di kumpulkan di ruangan
tempat limbah medis sebagai tempat ~—_penampungan
sementara
5. Setiap 2 kali seminggu petugas pengelola limbah ( PT Bes)
mengambil sampah medis tersebut dari ruangan/ tempat
penyimpanan limbah medis untuk dikelola
6 Petugas kebersihan mengisi ceklist pengambilan limbah medis
setiap melakukan pengambilan limbah medis
7. Petugas penanganan dan pemantauan limbah_medis
| mendokumetasikan semua kegiatan
Tidak Tajam
1. Petugas ruangan tindakan, BP, KIA, Gigi, Laboratorium
memasukkan sampah medis tidak tajam yang telah di gunakan ke
dalam tempat sampah bertuliskan tempat sampah medis yang
telah dilengkapi kantong plastik warna kuning.
2. Setiap hari setelah selesai pelayanan petugas kebersihan
mengikat kantong plastic medis tidak tajam dengan rapat dan
mengumpulkan ke dalam kresek kuning besar.
3. Untuk limbah pot dahak yang berisi dahak, setelah diperiksa
petugas laboratorium mengisi pot dengan cairan chlorin hingga
4/3 penuh dan menutup pot tersebut untuk kemudian
dikumpulkan ke dalam kresek kuning dan tidak dicampur
dengan limbah medis tidak tajam yang lain
4, Petugas kebersihan menyimpan limbah medis tidak tajam
kedalam tempat khusus atau Frezeer/kulkas limbah medis
sebagai penampungan sementara
5. Petugas kebersinan mengganti kantong plastik yang baru pada
tempat sampah medis.
6. Setiap 2 kali dalam sebulan PT BES memiliki jadwal pengambilan
‘sampah medis tersebut dengan batas minimal pengangkutan 5 kg.
7. Petugas penanganan dan pemantauan limbah — medis,
mendokumentasikan semua _kegiatan.Cair
1. Yang termasuk dalam limbah medis cair adalah urine, dan cairan
produk tubuh lainnya
2. Limbah medis cair tidak boleh dibuang disaluran sanitasi umum
tapi dibuang ke wastafel khusus puskesmas yang akan bermuara
di septic tank khusus, ruang laboraterium sebagai tempat
penampungan sementara hingga puskesmas memiliki system
IPAL
3. Darah dan sputum diperlakukan sebagai limbah medis tidak
tajam karena pembuangannya tidak dikeluarkan dari tempat
penampungannya.
| Limbah Non Medis :
| Limbah padat
1. Pelugas ruangan memasukkan sampah non medis yang telah
di gunakan ke dalam tempat sampah yang telah disediakan di
ruangan masing-masing bertuliskan tempat sampah no medis.
2. Setiap hari setelah selesai pelayanan petugas kebersihan
mengumpulkan sampah di tempat sampah sementara dan
pada malam hari penjaga malar membuang di tempat sampah
akhir.
Limbah Cair
1. Semua limbah cair dari ruangan Poli Balai Pengobatan,KIA,Gig
dan Laboratorium dialirkan ke Septic Tank.
2. Limbah rumah tangga seperti dapur dan wastafel dialirkan ke
saluran sanitasi umum.
Limbah Bahan Berbahaya
1. Abate
= Dilakukan pengecekan terhadap ruang _penyimpanan
abate di tempat penyimpanan setiap akhir bulan.
= Abate yang sudah kadaluarsa (bila ada) dipisahkan dan
ditempatkan tersendiri
|2 Alkohol 70% Lysol Methanol dan cairan chlorine (bahan
berbahaya cair)
= Semua bahan cair berbahaya yang terpakai untuk
proses pelayanan dan bercampur dengan bahan padat
dipertakukan sebagai limbah medis padat.
- Limbah bahan berbahaya cair yang digunakan untuk
proses steriisasi dan proses pelayanan mecis lain tidak boleh
dibuang ke saluran sanitasi umum seperti got umum atau
sungai tapi dibuang melalui wastafel puskesmas yang
nantinya akan masuk ke penampungan limbah tersendiri
(septc tank)
Limbah bahan berbahaya cair yang kadaluarsa tidak
boleh dibuang ke saluran sanitasi umum seperti got
umum atau sungai tapi dibuang melalui wastafel puskesmas
yang nantinya akan masuk ke penampungan limbah
tersendiri (septic tank)
3. Kemasan limbah bahan berbahaya diperiakukan sebagai limbah
medis padat
7. Unit terkait Pelaksana kegiatan
@. Dokumen Terkait | a. Buku ceklist pengambilan limbah
b. Tanda terima limbah medis
Rekaman Historis Perubahan
No Yang diubah Isi Perubahan Tol mulai diberlakukan |