Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERIKANAN DAN


PETERNAKAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PAD
DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
KABUPATEN BARITO TIMUR

NAMA : ERAWATI,S.Pi.,M.Si
NIP : 19770110 200701 2 017
JABATAN SEKARANG : KEPALA BIDANG PENGELOLAAN
KEUANGAN BPKAD KABUPATEN BARTIM
JABATAN YANG DILAMAR : KEPALA DINAS PERIKANAN DAN
PETERNAKAN
NO HP/WA : 081258411057
Email ; erawatiyun@gmail.com
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Fokus Pembangunan Kabupaten Barito Timur di bidang Perikanan dan
Peternakan adalah meningkatkan kesejahteraan, taraf hidup, pendapatan
serta kemandirian peternak, membudidaya ikan, nelayan dan pelaku usaha
pasca panen serta terpenuhinya kecukupan pangan asal ternak dan ikan,
sehingga kebutuhan gizi protein hewani Masyarakat tercukupi. Salah satu
tugas Dinas adalah merumuskan kebijakan yang mengupayakan adanya
pengembangan usaha budidaya ikan dan usaha peternakan yang
penyebarannya disesuaikan dengan daya dukung dan potensi wilayah yang
ada.
Dalam menjalankan tugasnya Dinas Perikanan dan Peternakan
memiliki Visi yaitu “Terwujudnya Pembangunan Perikanan dan
Peternakan Yang Unggul, Berdaya Saing dan Berkelanjutan dengan
Memanfaatkan Sumber Daya Lokal yang Berwawasan Lingkungan”.
Sedangkan MISI Dinas Perikanan dan Peternakan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Produksi Perikanan dan Peternakan serta menjaga
ketersediaan bahan pangan asal ikan dan ternak secara
berkesinambungan dengan mengoptimalkan potensi perikanan dan
peternakan di Kabupaten Barito Timur;
2. Meningkatkan nilai tambah daya saing produksi perikanan dan
peternakan;
3. Menciptakan kesinambungan ekosistem sumber daya alam yang
mendukung berkelanjutan Pembangunan perikanan dan peternakan;
4. Meningkatkan kualitas dan etos kerja aparatur Dinas Perikanan dan
Peternakan Kabupaten Barito Timur.

1.2. Tujuan Penulisan Makalah


Adapun maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti proses assesment/promosi
jabatan secara terbuka posisi Jabatan Kepala Dinas pada Dinas Perikanan
dan Peternakan.

2
BAB 2
KONDISI DINAS SAAT INI

2.1. Potensi Dinas

a. Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur penting dalam
menunjang keberhasilan pencapaian kinerja suatu organisasi. Dalam
menunjang pelaksanaan Dinas, Sumber Daya Manusia yang dimiliki
oleh Dinas saat ini terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan Non Pegawai
Negeri sebanyak 53 Orang, UPTD Puskeswan Tamiang Layang
sebanyak 9 orang, UPTD Puskeswan Ampah sebanyak 7 orang, UPTD
Bangi sebanyak 12 orang dan UPTD BBI Murung Baki sebanyak 13
orang. Secara keseluruhan Dinas Perikanan dan Peternakan berjumlah
94 orang.

b. Sarana dan Prasarana Yang Dimiliki

No. Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah Satuan Ket.


1. Gedung Kantor 1 Unit
2. Pusat Kesehatan Hewan 2 Lokasi
3. Balai Benih Ikan 2 Lokasi
4. Pengembangan Ternak Bangi 1 Lokasi

c. Potensi Sumber Daya Alam sebagai Penunjang Pengembangan


Perikanan dan Peternakan

Kabupaten Barito Timur yang beribukota di Tamiang Layang


terletak antara 1°2’ Lintang Utara dan 2°5’Lintang Selatan, 114° –
115° Bujur Timur. Kabupaten Barito Timur diapit oleh Kabupaten
Barito Selatan di sebelah Utara dan Barat, Kabupaten Tabalong di
Propinsi Kalimantan Selatan di sebelah Timur, Kabupaten Barito
Selatan dan Kabupaten Tabalong di sebelah Selatan.

3
Luas wilayah Kabupaten Barito Timur sebesar 3.834 km2 yang
terdiri dari 10 kecamatan. Kecamatan Dusun Timur, Kecamatan Paju
Epat, Kecamatan Pematang Karau, Kecamatan Dusun Tengah,
Kecamatan Paku, Kecamatan Raren Batuah, Kecamatan Karusen
Janang, Kecamatan Awang, Kecamatan Patangkep Tutui dan
Kecamatan Benua Lima. Sebagian wilayah Kabupaten Barito Timur
merupakan wilayah dataran rendah dan perairan yang sangat cocok
untuk dikembangkan budidaya perikanan dan peternakan.

2.2. Program dan Kegiatan

Dalam rangka mendukung Pembangunan Perikanan dan


Peternakan di Kabupaten Barito Timur, Dinas Perikanan dan
Peternakan memiliki tujuan meningkatkan ketersediaan pangan hewani
yang berkualitas dan meningkatkan jaminan produksi perikanan dan
peternakan. Untuk mencapai tujuan diatas maka didukung oleh
program dan kegiatan.

Program dan kegiatan yang dilaksanakan adalah :


1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
2. Program Pengelolaan Perikanan Tangkap;
3. Program Pengelolaan Perikanan Budidaya;
4. Program Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan;
5. Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan;
6. Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian;
7. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana Pertanian;
8. Program Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan
Masyarakat Veteriner.

4
BAB 3
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN, CARA
PENYELESAIAN MASALAH DAN INOVASI

3.1. Identifikasi Masalah

Untuk mencapai tujuan yang inginkan dan mencapai target yang sudah
ditetapkan, maka salah satu cara yang cukup efektif adalah mengidentifikasi
masalah yang mungkin akan muncul serta menemukan cara penyelesaian
masalahnya, disajikan pada tabel berikut ini:

No. Identifikasi Masalah Cara Penyelesaian Masalah

1. Aspek Perikanan

1. Belum optimalnya produksi 1. Optimalisasi peran dan fungsi balai benih ikan,
benih ikan di Masyarakat; untuk menghasilkan benih ikan yang
berkualitas;

2. Belum Optimalnya produksi 2. Pemberian sarana dan prasarana perikanan


perikanan tangkap; tangkap yang memadai ;

3. Belum Optimalnya penggunaan 3. Sosialisasi dan bimbingan teknis kepada


teknologi budidaya ikan; nelayan dan pembudidaya ikan;

4. Masih mahalnya harga pakan 4. Optimalisasi penggunaan pakan alternatif dan


ikan. berbahan baku lokal untuk menekan mahalnya
biaya pakan.

2. Aspek Peternakan

1. Masih rendahnya produksi dan 1. Optimalisasi teknologi inseminasi buatan


produktivitas peternakan rakyat; untuk meningkatkan kualitas genetik dan
produktivitas ternak;

2. Masih munculnya Penyakit 2. Sosialiasi dan Bimbingan Teknis Teknologi


Hewan Menular Startegis Ternak Tepat Guna kepada peternak;
di Masyarakat (Rabies);

3. Masih mahalnya harga pakan 3. Pemberian pakan dengan menggunakan bahan


5
ternak. baku pakan lokal dan bimbingan teknis.
3.2. Inovasi Yang Sudah dan Akan Dilaksanakan

a. Akselerasi Peningkatan produksi dan produktivitas perikanan, diantaranya :

1. Penguatan dan pemberdayaan pembudidaya dan pembenih ikan rakyat.


Inovasi ini berupa penguatan kembali unit pembudidaya dan pembenih ikan
rakyat, dimana setiap pembenih dan pembudidaya diarahkan bekerja sama
dengan Balai Benih Ikan milik Dinas. Pihak Dinas akan memberikan
asistensi bimbingan teknis kepada pembenih dan pembudidaya;

2. Salah satu Inovasi yang akan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan dan
pemberdayaan nelayan kecil adalah dengan meningkatkan kemampuan para
nelayan kecil menangkap ikan. Periode tangkap yang sangat bervariasi dan
tidak menentu menyebabkan kehidupan para nelayan kecil sulit untuk
meningkatkan kemampuan ekonominya. Oleh karena itu langkah yang akan
diberikan adalah dengan memberikan pelatihan dan ketrampilan lain kepada
nelayan dan istri nelayan dengan menggunakan bahan baku lokal yang dapat
digunakan untuk menambah penghasilan ekonomi keluarganya.

b. Akselerasi Peningkatan produksi dan produktivitas peternakan, diantarnya :

1. Pengembangan ternak dilakukan dengan pendekatan keterpaduan wilayah


artinya pengembangan ternak harus dilakukan untuk wilayah yang memiliki
potensi populasi sumberdaya alam dan pelaku pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM);

2. Pengembangan ternak berdasarkan agribisnis artinya paradigma


pengembangan peternakan tidak hanya berorientasi pada peningkatan
produksi tetapi lebih mengutamakan pendapatan peternak.

6
BAB 4
PENUTUP

Demikian makalah ini dibuat, semoga dapat memberikan informasi dan manfaat bagi
Pembangunan sektor Perikanan dan Peternakan, terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai