Anda di halaman 1dari 6
PROJECT CHARTER ‘MPPL/2019/111/01 Posko keamanan merupakan sebuah bangunan yang berfungsi untuk menjaga bangunan dan inventaris sebuah perusahaan. Di dalam posko, administrasi akan melakukan pencatatan mengenai keluar masuknya orang maupun barang demi menjaga keamanan. Pencatatan administrasi metiputi absensi karyawan, transporter, peminjaman kunct, tamu, surat, proyek, pemakaian telepon, berita acara, jurnal harian, penentuan titik patrol, titik patrol dengan QR code, catatan hasil patrol, dan catatan periksa gudang yang mana semua data-data tersebut akan dijadikan laporan bulanan/MSR. ‘Saat ini, pencatatan tersebut masih dilakukan secara manual menggunakan buku dan direkap ulang dengan pembacaan manual untuk setiap bulannya. Karena banyaknya pencatatan yang dibutuhkan, tidak dimungkinkan lagi untuk mencatat administrasi pada posko keamanan dengan metode manual. Oleh karena itu, diperlukan metode otomatis dengan pendataan berbentuk digital sehingga pelaksanaan pencatatan, rekap, maupun penyimpanan data menjadi lebih efisien, cepat dan real-time. Dengan dijadikannya digitalisasi menggunakan aplikasi sistem informasi juga diharapkan mampu menjadikan taporan bulanan menjadi lebih transparan dan ramah lingkungan. Aplikasi sistem informasi yang akan dibuat diharap juga dapat memenuhi kebutuhan informasi pemakai mengenai: absensi karyawan, transporter, peminjaman kunci, tamu, Surat, proyek, pemakaian telepon, berita acara, jurnal harian, penentuan titik patrol, titik patrol dengan QR code, catatan hasil patrol, dan catatan periksa gudang. Ristko dari Sistem Informasi Posko Keamanan ini telah diidentifikasi. Manajer proyek akan menentukan dan menerapkan mitigasi risiko yang diperlukan dan juga strateg! Penghindaran yang sesuai untuk meminimalkan kemungkinan risiko sebagai berikut: © Terjadinya kebocoran data. © Terjadinya kepalsuan data akibat kesalahan manusia pada saat entry data. © Terjadinya bug pada saat proses penjalanan aplikasi yang tidak sesuai dengan caranya. © Terjadinya server miss/ terminate sehingga pada saat penginputan data/akses data mengalami kegagalan total. Deliverables dari project ini adalah sebagai berikut: 1. Software Sistem informasi Posko Keamanan Software ini siap dipakai dan diimplementasikan oleh klien. 2. Dokumentasi Sistem ‘Berupa buku panduan yang mencakup informasi tentang sistem dan bagaimana cara penggunaannya. Terdiri dari: Manual untuk Admin/PIC Sistem Manual untuk User/Security ‘Manual untuk Super Admin ‘Manual untuk SPV/Manager/SC 3. Laporan + Laporan Pendahuluan Laporan awal yang mencakup semua kebutuhan dan rencana pengembangan software. + Laporan Progres Laporan ini dibutuhkan untuk metihat seberapa jauh pengembangan software dari awal sampai sudah menjadi sistem siap pakai. + Laporan Akhir Laporan pertanggungjawaban dari seluruh kegiatan dalam hal pengembangan sistem, kendala yang dihadapi, dan solusi yang berhasil diimplementasikan. 1. Tidak membahas tentang pembuatan MSR 2. Tidak membahas jumlah akun yang akan digunakan user 3. Tidak membahas tentang bagaimana petugas posko metakukan pengamanan 4. Tidak membahas tentang penilaian kinerja petugas/user Kebutuhan fungsional: . Sistem mampu menginput data dan menyimpan data absensi karyawan, transporter, peminjaman kunci, tamu, surat, proyek, pemakaian telepon, berita acara, jurnal harian, penentuan titik patrol, titik patrol dengan QR code, catatan hasil patrol, dan ee catatan periksa gudang .. Sistem mampu melakukan penentuan titik patrol J. Sistem mampu mengolah informasi titik patrol dengan QR code ‘Sistem mampu menginput data dan menyimpan data catatan hasil patrol ‘Sistem mampu menginput data dan menyimpan catatan periksa gudang . Sistem harus dapat mempermudah user dalam memproses dan metakukan kegiatan secara transparan, jelas, cepat, tepat, dan akurat. 7.. Sistem mampu membuat laporan MSR(General Report). 8. Sistem memungkinkan pengguna dapat metihat dan mendownload laporan MSR. er ae Kebutuhan non-fungsional: 1. Performance: sistem diharapkan dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap pekerjaan. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin besar troughput yang dapat dihasitkan, Peningkatan kecepatan dan troughput ini diharapkan dapat terjadi pada semua proses/pekerjaan. Besarnya peningkatan int tergantung pada jenis proses/pekerjaannya. 2. Information: sistem diharapkan dapat mencegah terjadinya redundancy data dan dapat menjaga akurasi dan konsistensi data. Akurasi data dapat dijaga dengan meminimatisasi terjadinya kesalahan dalam pencatatan, sedangkan konsistensi dapat

Anda mungkin juga menyukai