Catatan Perbendaharaan Sektor Publik - Chapter 1
Catatan Perbendaharaan Sektor Publik - Chapter 1
PERBENDAHARAAN NEGARA
Reformasi bidang keuangan negara 7. kekayaan pihak lain yang
ditandai dengan terbitnya paket tiga UU diperoleh dengan menggunakan
bidang keuangan negara, yaitu UU fasilitas yang diberikan pemerintah.
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Yang mana kekuasaan tersebut:
Perbendaharaan Negara, dan UU Nomor dikuasakan kepada Menteri
15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Keuangan, selaku pengelola
Pengelolaan dan Tanggung Jawab fiskal dan Wakil Pemerintah
Keuangan Negara. dalam kepemilikan kekayaan
negara yang dipisahkan;
Tujuan reformasi tersebut menghadirkan dikuasakan kepada
tata kelola pemerintahan yang baik menteri/pimpinan lembaga
(good governance) dan pemerintahan selaku Pengguna
yang bersih dari korupsi (clean Anggaran/Pengguna Barang
government) untuk memastikan kementerian negara/lembaga
keamanan aset negara dan tidak terjadi perundang-undangan, efisien, yang dipimpinnya;
kerugian negara. Selanjutnya, seluruh ekonomis, efektif, transparan, dan diserahkan kepada
proses dalam pembayaran tagihan bertanggung jawab dengan gubernur/bupati/walikota selaku
kepada negara, telah dilakukan memperhatikan rasa keadilan dan kepala pemerintahan daerah
tahapannya dengan benar. Dari mulai kepatutan. Kekuasaan atas untuk mengelola keuangan
perencanaan sampai dengan pengelolaan keuangan negara daerah dan mewakili pemerintah
pembayaran, baik yang keluar dari digunakan untuk mencapai tujuan daerah dalam kepemilikan
Bendahara Umum Negara (BUN) maupun bernegara. kekayaan daerah yang
Bendahara Pengeluaran. dipisahkan.
Presiden selaku Kepala tidak termasuk kewenangan
Pengujian tagihan sendiri sesungguhnya Pemerintahan memegang kekuasaan dibidang moneter, yang meliputi
merupakan salah satu tindakan pengelolaan keuangan negara antara lain mengeluarkan dan
pencegahan terjadinya kerugian negara. sebagai bagian dari kekuasaan mengedarkan uang, yang diatur
Pengujian tagihan yang benar akan pemerintahan. dengan undang-undang.
memberikan ketepatan dalam
penyaluran uang negara sehingga tidak Kekuasaan keuangan negara Pemerintah Pusat dan bank sentral
salah sasaran. Melalui pengujian tagihan, meliputi: berkoordinasi dalam penetapan dan
diharapkan dokumen yang menjadi dasar 1. hak negara untuk memungut pelaksanaan kebijakan fiskal dan
tagihan kepada negara sudah benar pajak, mengeluarkan dan moneter. Pemerintah Pusat dapat
secara material dan administrasi. mengedarkan uang, dan memberikan hibah/pinjaman kepada
melakukan pinjaman; atau menerima hibah/pinjaman dari
2. kewajiban negara untuk pemerintah/lembaga asing dengan
Menteri/pimpinan
lembaga/gubernur/bupati/walik
ota/direksi perusahaan negara
dan badan-badan lain yang
mengelola keuangan negara
melaporkan penyelesaian