Anda di halaman 1dari 1

Sektor Kelautan dan Pesisir > Subsektor Kelautan

Kelompok Aksi
Penyediaan Kapal Penangkap Ikan
Latar Belakang • Berdasarkan hasil kajian, kapal berukuran <10GT lebih berpotensi mengalami kecelakaan maupun hilang karena peningkatan tinggi gelombang.

• Upaya yang dapat dilakukan oleh nelayan dengan kapasitas kapal kecil, antara lain mengurangi jangkauan pelayaran (hanya pada kawasan laut yang aman
untuk kapal kecil), meningkatkan kapasitas kapal (berganti ke kapal >10GT), serta mengganti dengan struktur kapal yang lebih kuat dan penyediaan
sarana keselamatan guna meningkatkan kekuatan serta daya jangkau kapal sehingga dapat lebih aman melaut (kecelakaan kapal berkurang).
Konsep Aksi Ketahanan Iklim Penyediaan kapal penangkap ikan yang berukuran >10GT dan penguatan kapal pengkap ikan <10GT, berpotensi menurunkan tingkat kecelakaan kapal dan
dapat meningkatkan jumlah hasil tangkapan ikan atau produksi perikanan, yang berdampak pada peningkatan pendapatan kelautan dan perikanan.
Nilai dari kapal (Rp), produksi
Kapal yang diganti atau
Tingkat kecelakaan perikanan (Rp/ton), dan
dikuatkan kapasitasnya
kapal berkurang pendapatan ABK (Rp/orang)
(unit)
yang dapat dipertahankan

Kebutuhan Data Utama Jumlah kapal (unit)


Kebutuhan Data Sekunder ● Tipe kapal (GT) ● Harga komoditas perikanan di lokasi (Rp)
● Potensi produksi ikan per-tahun per-kapal (ton) ● Jumlah Anak Buah Kapal-ABK (orang)
● Nilai properti kapal (Rp/kapal) ● Pendapatan ABK per-tahun per-kapal (Rp)
Metodologi Perhitungan 𝑁𝐸𝑀 = 𝑄𝑘𝑎 × 𝑁𝐸𝑘𝑎
𝑁𝐸𝑘𝑎 = 𝐼𝐴𝐵𝐾 + 𝑁𝑃𝑘𝑎 + 𝑁𝑘𝑎
𝐼𝐴𝐵𝐾 = 𝑄𝐴𝐵𝐾 × 𝑊𝐴𝐵𝐾
𝑁𝑃𝑘𝑎 = 𝑄𝑖 × 𝐻𝑖

𝑁𝐸𝑀 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐸𝑘𝑜𝑛𝑜𝑚𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑅𝑝


𝑄𝑘𝑎 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑙 (𝑢𝑛𝑖𝑡)
𝑁𝐸𝑘𝑎 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐸𝑘𝑜𝑛𝑜𝑚𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑙 (𝑅𝑝)
𝐼𝐴𝐵𝐾 = 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝐵𝐾 (𝑅𝑝)
𝑁𝑃𝑘𝑎 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝐼𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑙 (𝑅𝑝)
𝑁𝑘𝑎 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑙 (𝑅𝑝)
𝑄𝐴𝐵𝐾 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝐵𝐾 (𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔)
𝑊𝐴𝐵𝐾 = 𝑈𝑝𝑎ℎ 𝐴𝐵𝐾 , 𝑈𝑀𝑃 (𝑅𝑝/𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔)
𝑄𝑖 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑖𝑘𝑎𝑛 (𝑡𝑜𝑛)
𝐻𝑖 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑖𝑘𝑎𝑛 (𝑅𝑝/𝑡𝑜𝑛)

Anda mungkin juga menyukai