DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LAPANG
Jln. Lapang – Kuala Cangkoy No:...Telp: ....Kode Pos 24391
Email: puskesmas.lapang@gmail.com
I. PENDAHULUAN
A. DASAR HUKUM
1. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 44 Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
5. Surat Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan Nomor PR.01.06/A/31469/2023
tentang Menu DAK Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2024
6. Surat Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan Nomor PR.01.03/A/31523/2023
tentang Pemetaan Menu DAK Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2024.
B. GAMBARAN UMUM
DAK Nonfisik merupakan salah satu sumber pembiayaan yang digunakan untuk mendukung
operasionalisasi pelayanan publik termasuk pelayanan kesehatan terutama dalam rangka
pelaksanaan transformasi sistem kesehatan di daerah. Pengalokasian DAK Nonfisik Bidang
Kesehatan tidak untuk mengambil alih tanggung jawab Pemerintah Daerah dalam
pelaksanaan pembiayaan pembangunan kesehatan di daerah sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan.
Pelaksanaan dan pengelolaan DAK Nonfisik Bidang Kesehatan tersebut harus menerapkan
prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good governance) yakni transparan, efektif, efisien,
akuntabel dan tidak duplikasi dengan sumber pembiayaan lainnya.
Dalam Surat Sekretariat Jenderal Kemenkes No PR.01.06/A/31469/2023, Kemenkes
telah menyusun Menu DAK Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2024 sebagai
pedoman bagi puskesmas dalam menyusun perencanaan dan usulan dana BOK Puskesmas
untuk pemanfaatan di tahun anggaran 2024. Salah satu Menu DAK Nonfisik Bidang
Kesehatan Tahun Anggaran 2024 adalah upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit.
Seiring dengan arah kebijakan dan strategi di tingkat nasional, upaya peningkatan
pengendalian penyakit di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lapang memberikan perhatian
khusus pada penyakit jantung, stroke, hipertensi, diabetes, kanker, tuberkulosis, malaria,
HIV/AIDS, emerging diseases, penyakit yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa,
penyakit tropis terabaikan (kusta, filariasis, schistosomiasis), dan gangguan jiwa.
Selengkapnya strategi ini mencakup: 1) Pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit
utama, seperti diet tidak sehat, merokok, kurang aktivitas fisik, menggunakan tembakau dan
alkohol; termasuk perluasan cakupan deteksi dini, penguatan surveilans real time,
pengendalian vektor, dan perluasan layanan berhenti merokok, 2) Penguatan health security
terutama peningkatan kapasitas untuk pencegahan, deteksi, dan respons cepat terhadap
ancaman penyakit termasuk penguatan sistem kewaspadaan dini (early warning systems)
kejadian luar biasa dan karantina kesehatan, 3) Peningkatan cakupan penemuan kasus dan
pengobatan serta penguatan tata laksana penanganan penyakit, 4) Pemberdayaan masyarakat
dalam pengendalian penyakit dan penguatan sanitasi total berbasis masyarakat.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu disusun kerangka acuan kegiatan (term of
reference) upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Lapang Kabupaten Aceh Utara Tahun 2024.
6
5
2
1 1
oy n0g ng 0
rto ro
h
ro
e
on
0g a 0a
ro
0e t0o
ngk ap
a no Ke Ba Ba ur da
m
La
m
B a reu
Ca L tu a g J g bo
u
a e g al an ng bo on er en
g Ke
al ud an Ku at gg
a er nj Lu
Ku ke at M n M Ta M
M l a
Ge
Cakupan IDL
Cakupan imunisasi Dasar lengkap ( IDL ) Puskesmas lapang , Cakupan Tertinggi di Desa Kuala
Cangkoy dengan Capaian 6 Orang dan capaian Terendah di Desa Merbo Lama, Lueng Baroe,
keureuto, merbo Jurong dan keude Lapang dengan capaian 0
2 2 2
1 1 1
y g 0g h 0g 0a 0a e
ko an on rto ro ro
e
on m m ro ut
o
a ng ap tu
n Ke Ba Ba Ju
r da L a Ba ure
L a g g g bo g
a
C e g al an an bo on er en Ke
al ud an Ku at gg er nj Lu
Ku ke at M a M
M M l an T
Ge
Cakupan imunisasi Dasar lengkap ( IDL ) Kecamatan Lapang tahun 2022, Cakupan Tertinggi di
Desa Matang Baroh dengan Capaian 4 Orang dan capaian Terendah di Desa Merbo Lama,
Tanjong Dama, Matang tunong, merbo Jurong dengan capaian 0
Cak upan Im unis as i Das ar Lengkap
Kecamatan Lapang
s /d juni 2023
Series 1
25 22
20
15
15 13
10
5 5 4
5 2 3 2 3
1
0
y ng ng h a a e o
ko rto ro ro
e ng m m ro ut
ng a pa no Ke Ba Ba Ju
ro da La Ba re
a L tu a g bo g u
a
C e g al an
g
an
g
bo on er en Ke
al ud an Ku at gg er nj Lu
Ku ke at M a M
M M l an T
Ge
Cakupan imunisasi Dasar lengkap ( IDL ) kecamatan lapang mengalami peningkatan di tahun
2023. Sampai dengan bulan juni tahun 2023 , Cakupan Tertinggi di Desa Kuala Cangkoy dengan
Capaian 22 Orang dan capaian Terendah di Desa Merbo Lama sebanyak 1 Orang. Masyarakat
sudah mulai memberikan izin untuk imunisasi pada anak.
100 93
87 89
80 72
60
45 47
39
40
25 26 27
20
8
4 3 3 3 2 0
0
Diare Campak ILI Covid Scabies Tersangka TB
Jenis penyakit berpotensi KLB (diare ) mengalami peningkatan Penemuan kasus oleh Petugas.
Tercatat sampai dengan bulan juni 2023, 87 Kasus Diare di temukan, dan di susul dengan
Penyakit Scabies sebanyak 39 Kasus . Jumlah Tersangka TB Paru yang ditemukan dan diperiksa
Sputum sampai dengan bulan juni 2023 sebanyak 47 orang , dengan 4 Penderita TB positif.
PENERIMA MANFAAT
N NAMA KEGIATAN JUMLAH PENERIMA MANFAAT
O
1 Investigasi KIPI di 3 kegiatan x 11 Desa Masyarakat yang terkena Dampak
masyarakat
2 Rapat koordinasi dan 2 Kegiatan
evaluasi pelaksanaan deteksi
dini preventif dan dan
respon penyakit tingkat
kecamatan
3 Verifikasi PE /pelacakan 4 Kegiatan x 11 Desa
kontak penyakit berpotensi
KLB
4 Pengiriman dan 62 Specimen
pemeriksaan specimen ke
laboratorium Rujukan
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tersedianya acuan pelaksanaan upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Lapang Kabupaten Aceh Utara Tahun 2024.
2. Tujuan Khusus
a. Tersedianya acuan pelaksanaan upaya deteksi/penemuan dini/skrining faktor risiko dan
Penyakit Tidak Menular prioritas di masyarakat.
b. Tersedianya acuan pelaksanaan pelayanan imunisasi
c. Tersedianya acuan pelaksanaan upaya penemuan kasus aktif dan pemantauan
pengobatan penyakit menular, serta Program Pemberian Obat Pencegahan Masal
d. Tersedianya acuan pelaksanaan upaya penemuan kasus aktif penyakit menularP
e. Tersedianya acuan pelaksanaan upaya penemuan kasus aktif TBC
f. Tersedianya acuan pelaksanaan survei vector dan pengendalian vector
g. Tersedianya acuan pelaksanaan inpeksi kesehatan lingkungan di Tempat Pengelolaan
Pangan, Tempat Fasilitas Umum, Sarana Air Minum (SAM), dan Fasyankes
h. Tersedianya acuan pelaksanaan penyelidikan dan respon kasus atau Kejadian Luar
Biasa (KLB)
i. Tersedianya acuan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat serta pembinaan kader
kesehatan dalam penanggulangan permasalahan P2P dan Penyehatan Lingkungan.
V. ANGGARAN/PEMBIAYAAN
Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran dalam rangka upaya deteksi dini, preventif
dan respon penyakit sebesar Rp.283.730.000,-(Dua Ratus Delapan Puluh Tiga Juta Tujuh
Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah) dengan kebutuhan perrincian menu kegiatan sebagai berikut:
No Rincian menu kegiatan Kebutuhan biaya