Anda di halaman 1dari 5

PENDALAMAN MATERI PPG 2023

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Nama : NUR HIDAYAT


B. Kelas : K2-PAI-2C
C. Judul Modul : TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
D. Judul KB 2 : TEORI BELAJAR HUMANISTIK, KONSTRUKTIVISTIK, DAN TEORI
BELAJAR SOSIAL SERTA PENERAPANNYA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Peta Konsep
(buat peta/bagan tentang konsep yg ada dalam setiap KB dalam Modul. Tuliskan
penjelasan point –poin sangat penting (crucial points) yang merupakan refleksi dan intisari dari
modul maksimal 2 paragraf).

Crucial Point :

1
Pada KB2 Memahami TEORI BELAJAR HUMANISTIK, KONSTRUKTIVISTIK, DAN TEORI
BELAJAR SOSIAL SERTA PENERAPANNYA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN, Adapun
sub Capaian Pembelajaran yaitu : 1. Menentukan aplikasi teori belajar humanistik dalam
kegiatan pembelajaran 2. Menentukan aplikasi teori belajar konstruktivistis dalam kegiatan
pembelajaran 3. Menentukan aplikasi teori belajar sosial dalam Kegiatan Pembelajaran.
Teori belajar humanistik,Teori ini memfokuskan pada pengembangan diri
individu dengan cara yang sesuai potensi diri. Mengamati dan menilai diri dari kacamata
si pelaku. Teori ini mendorong seseorang untuk mengembangkan bakat dan potensinya
hingga mampu mengenali dirinya sendiri. menurut Carl Rogers, pembelajaran
merupakan proses untuk saling memahami antara guru dan murid, hingga guru tahu apa
yang dibutuhkan oleh muridnya tanpa ada paksaan ataupun ketidak sepemahaman
antara keduanya, sehingga bisa dijadikan pembelajaran sebagai pengalaman seseorang
dalam prosesnya. Menurut Arthur Combs, pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang
dapat dilakukan di mana saja dan dapat menghasilkan sesuatu bagi diri seseorang.
Baginya, seorang pendidik tidak diperbolehkan memaksa seseorang untuk mempelajari
sesuatu yang tidak disukainya. Sedangkan Menurut Abraham Maslow, hal terpenting
dalam pembelajaran adalah proses untuk mengenal diri sendiri dengan baik, bagaimana
kita menjadi diri sendiri di dalam prosesnya, dan menemukan potensi diri yang bisa kita
kembangkan. Dan Hubermas menurutnya, belajar baru akan terjadi jika ada interaksi
antara individu dengan lingkungannya. Lingkungan belajar yang dimaksud di sini
adalah lingkungan alam maupun lingkungan sosial, sebab antara keduanya tidak dapat
dipisahkan.
Roger Roger mengemukakan beberapa prinsip belajar, dalam teoeri humanistik
yaitu, a. Manusia itu memiliki keinginan alamiah untuk belajar, memiliki rasa ingin tahu
alamiah terhadap dunianyab. Belajar akan cepat dan lebih bermakna bila bahan yang
dipelajari relevan dengan kebutuhan peserta didik; c. Belajar dapat ditingkatkan dengan
mengurangi ancaman dari luar; d. Belajar secara partisipatif jauh lebih efektif daripada
belajar secara pasif dan orang belajar lebih banyak bila belajar atas pengarahan diri
sendiri; e. Belajar atas prakarsa sendiri yang melibatkan keseluruhan pribadi, pikiran
maupun perasaan akan lebih baik dan tahan lama; dan f. Kebebasan, kreatifitas, dan
kepercayaan diri dalam belajar dapat ditingkatkan dengan evaluasi diri orang lain tidak
begitu penting.
Dalam proses pembelajaran harus menggunakan pendekatan student centered,
yaitu pendekatan yang menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran, artinya siswa
sebagai objek dan sekaligus subjek dalam pembelajaran. Guru berfungsi sebagai
fasilitator dan motivator agar siswa mau belajar.
Dalam teori konstruktivisme percaya bahwa siswa belajar untuk membangun
pengetahuan untuk dirinya, dan pengajar berperan penting sebagai fasilitator yang
membantu pembelajar membangun pengetahuan tersebut. Manusia dapat mengetahui
sesuatu dengan menggunakan indranya. Melalui interaksinya dengan obyek dan
lingkungan, misalnya dengan melihat, mendengar, menjamah, membau, atau merasakan,
seseorang dapat mengetahui sesuatu. Faktor-faktor yang juga mempengaruhi proses

2
mengkonstruksi pengetahuan adalah konstruksi pengetahuan seseorang yang telah ada,
domain pengalaman, dan jaringan struktur kognitif yang dimilikinya.Dalam belajar
konstruktivistik, guru atau pendidik berperan membantu agar proses pengkonstruksian
belajar oleh siswa berjalan lancar. Guru tidak mentransferkan pengetahuan yang telah
dimilikinya, melainkan membantu siswa untuk membentuk pengetahuannya sendiri.
Belajar sosial, dikenal juga dengan belajar observasional atau belajar vicarious
atau belajar dari model, yaitu: suatu proses belajar yang muncul sebagai fungsi dari
pengamatan, penguasaan dan, dalam kasus proses belajar imitasi, peniruan perilaku
orang lain.Teori belajar sosial Albert Bandura menyimpulkan bahwa manusia
mengambil informasi dan memutuskan tingkah laku yang akan diadopsi berdasarkan
lingkungan dan tingkah laku orang lain yang ada disekitarnya. Dalam implikasinya
menurut Bandura, Reinforcement bukanlah syarat yang utama untuk terjadinya proses
pembelajaran, karena yang paling penting adalah mengamati model-model yang harus
terus menerus diperkuat.
2. Daftar materi yang sulit dipahami
(Tuliskan minimal 3 soal level HOTS, dengan menuliskan indikator soal sesuai kisi-kisi UP PPG 2021
dan menuliskan level soal [C4 atau C5 atau C6], betuk soal pilihan ganda dengan lima option (a.b,c,d,
dan e) dan kunci jawabannya).
Soal 1:
Indikator soal : (Diberikan deskripsi tentang gaya belajar peserta didik (tanpa
menyebut nama gaya belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat merumuskan
implikasi teori belajar konstruktivistik dalam pembelajaran PAI)
Level taksonomi: (C4)
Soal :
Di dalam proses pembelajaran, para siswa dihadapkan dengan situasi di mana ia bebas
untuk mengumpulkan data, membuat dugaan (hipotesis), mencoba-coba (trial and
error), mencari dan menemukan keteraturan (pola), menggeneralisasi atau menyusun
rumus beserta bentuk umum, membuktikan benar tidaknya dugaannya itu. Hal ini
merupakan penerapan teori belajar. . . .
a. Sibernetik
b. Humannistik
c. Behaviorisme
d. Konstruktivisme
e. Kognitivistik
Jawaban : D
Soal 2
Indikator soal: (Diberikan deskripsi tentang gaya belajar peserta didik (tanpa
menyebut nama gaya belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat merumuskan
implikasi teori belajar humanistik dalam pembelajaran PAI)
Level taksonomi: (C2)
Soal:
Menurut teori ini, peranan guru dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator,
motivator, dan memberikan kesadaran mengenai makna kehidupan pada siswa. Teori

3
belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya bukan
dari sudut pandang pengamatnya. Teori belajar ini adalah ….
a. Kognitivistik
b. Humanistik
c. Teori belajar sosial
d. Behavioristik
e. Konstruktivistik

Jawaban : B
Soal 3
Indikator soal: (Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa (tanpa menyebut
nama gaya belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan jenis teori
belajar sosial)
Level taksonomi: (C4)
Soal:
Dalam kegiatan pembelajaran, guru meminta beberapa orang peserta didik untuk
melafalkan Q.S. Al-‘Alaq. Peserta didik lainnya yang ada di dalam kelas diberi
kesempatan untuk menyampaikan komentar atas kekurangan bacaan temannya.
Beberapa peserta didik yang sudah lebih fasih bacaan Q.S. Al-‘Alaq diberikan
kesempatan untuk menunjukkan contoh bacaan yang tepat pada Q.S. Al-‘Alaq
tersebut. Berdasarkan deskripsi kegiatan tersebut, teori belajar apa yang digunakan
oleh guru dan peserta didik?
a. Behavioristik
b. Kognitivistik
c. Humanistik
d. Konstruktivistik
e. Teori belajar sosial

Jawaban : E

Soal 4
Indikator soal: (Diberikan deskripsi tentang gaya belajar peserta didik (tanpa
menyebut nama gaya belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat merumuskan
implikasi teori belajar humanistik dalam pembelajaran PAI)
Level taksonomi: (c4)
Soal:
Dalam proses pembelajaran harus menggunakan pendekatan student centered, yaitu
pendekatan yang menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran, artinya siswa sebagai
objek dan sekaligus subjek dalam pembelajaran. Guru berfungsi sebagai fasilitator dan
motivator agar siswa mau belajar. Berikut strategi yang dapat diterapkan
pembelajaran humanistic menurut R. Agung SP dan Latifatul Choir adalah, kecuali. .
a. Mengusahakan partisipasi aktif siswa melalui kontrak belajar yang bersifat jelas,

4
jujur, dan positif
b. Mendorong siswa untuk peka berpikir kritis, memaknai proses pembelajaran
secara mandiri
c. Siswa tidak diberi keleluasaan mengemukakan pendapat, dan memilih pilihannya
sendiri
d. Mendorong siswa untuk mengembangkan kesanggupan siswa untuk belajar atas
inisiatif sendiri
e. Merumuskan tujuan belajar yang jelas;

Jawaban : C

Soal 5
Indikator soal: ((Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa (tanpa menyebut
nama gaya belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan jenis teori
belajar sosial)
Level taksonomi: (C4)
Soal:
Guru harus menampilkan contoh perilaku yang baik dan yang buruk dari tokoh-tokoh
yang dikenal oleh siswa, misalnya dengan menampilkan para sahabat nabi atau orang-
orang terkenal yang memiliki pengalaman untuk ditiru dalam hidupnya. Merupakan
konsep belajar yang dikemukakan oleh. . . .
a. Vygotsky
b. Albert Bandura
c. Von Galserfeld
d. Keterampilan motorik
e. Roger Roger

Jawaban : B

3. Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam Pembelajaran


(Tuliskan materi yang sering saudara salah pahami secara konseptual (misconception).
Menurut Teori Humanistik, dalam proses pembelajaran harus menggunakan
pendekatan student center, yaitu pendekatan yang menjadikan siswa sebagai pusat
pembelajaran, artinya siswa sebagai objek dan subjek dalam pembelajaran, sedangkan
guru berfungsi sebagai fasilitator dan motivator agar siswa mau belajar.
Menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran sering disalahpahami dengan
membiarkan anak belajar sendiri tanpa didampingi oleh guru. Hal ini mengakibatkan
pembelajaran menjadi tidak terarah.

Anda mungkin juga menyukai