Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN BAHAN BERACUN DAN

BERBAHAYA (B3)

RSU NURHAYATI
No. Dokumen Revisi Halaman
004/3.0.1/II/2019 00 1/2
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh:
PROSEDUR 04 Februari 2019 Direktur RSU Nur Hayati
OPERASIONAL
(SPO)
dr. ANNEU LISNAWATI
NIK. 1983062320100116
PENGERTIAN Yang dimaksud dengan penanganan bila terjadi kecelakaan
(emergency) akibat Bahan Berbahaya dan beracun (B3) adalah
kegiatan penanganan pertama (darurat) jika terjadi kecelakaan
akibat bahan berbahaya dan beracun sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
TUJUAN 1. Memberikan penanganan darurat ketika terjadi
kecelakaan akibat Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
2. Menghindari kecelakan yang lebih fatal
3. Menjaga keamanan petugas, makhluk hidup dan
lingkungan sekitar akibat penggunaan Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3)

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSU Nur Hayati, Nomor 04/3.0/SK-


RSUNH/II/2019 Pedoman Tentang Pengaturan Penyimpanan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, Dan Bahan Medis Habis
Pakai Yang Baik, Benar Dan Aman.
PROSEDUR 1. Pilah Bahan Beracun Berbahaya sesuai dengan potensi
bahayanya (mudah terbakar, mudah meledak, dan lain –
lain)
2. Berikan penandaan (pelabelan) sesuai dengan potensi
bahayanya.

PENYIMPANAN BAHAN BERACUN DAN


BERBAHAYA (B3)

RSU NURHAYATI
STANDAR
PROSEDUR No. Dokumen Revisi Halaman
OPERASIONAL 004/3.0.1/II/2019 00 2/2
(SPO)
3. Penyimpanan B3 harus disertai dengan Material
Safety Data Sheet (MSDS) atau Lembar Data
Pengaman (LDP) yang memuat identitas bahan,
bahaya yang ditimbulkan, cara penanggulangan
bila terjadi tumpahan / kebocoran serta cara
penanggulangan kedaruratan.
UNIT TERKAIT 1. Gudang Gudang Farmasi
2. Instalasi Farmasi Farmasi
3. Instalasi radiologi, laboratorium, UGD
4. Instalasi Laboratorium
5. rawat inap
6. rawat jalan

Anda mungkin juga menyukai