Anda di halaman 1dari 2

Adelia Putri Mahardeka

XI IPS 4

DAYA TARIK REMPAH REMPAH

Daya tarik rempah-rempah dan pencarian rempah-rempah

Rempah

Daya tarik cengkih, pala dan bunga pala menjadi dorongan utama perkembangan
perdagangan internasional di Asia Tenggara.

Bukti tertua perdagangan rempah berasal dari Terka. Suatu penggali arkeologi
menemukan jmbangan berisi cengkih di gudang dapur rumah sederhana pada tahun 1700M.
Seorang kaisar Han dari Cina mengharuskan para pejabat mengulum cengkih bila menghadap.
Pada tahun 1350 jong Cina berlayar dari Cina ke daerah Maluku. Pengumpulan dan
pengangkutan rempah Maluku ke belahan barat Nusantara dan ditangani sepenuhnya oleh
Melayu, Jawa, dan Banda.

Pusat perdagangan rempah-rempah

Gudang Pelabuhan

Pada masa gemilang kerajaan Sriwijaya di Sumatra tenggara, rempah Maluku menjadi
barang ekspor utama bagi Sriwijaya. Pada akhir abad ke-14 saat pantai timur laut Jawa dengan
penguasa elit orang Cina, Arab, dan Jawa menjadi pusat jaringan dagang antarpulau yang
menghubungkan pulau-pulau rempah ke dunia luar.

Faktor penyebab eropa mencari rempah-rempah ke nusantara

Permintaan Rempah Ke Eropa

Ketika jalur darat dikacaukan oleh bangsa Turki abad ke-15, perdagangan pun bergeser ke Laut
Merah. Dari timur Laut Tengah, rempah dibawa ke pelabuhan Italia utara dan diteruskan ke
negara Eropa, dan harga rempah di Eropa tinggi karena tingginya biaya pemindahan dan
angkutan. Keinginan orang Eropa Kristen untuk lepas dari ketergantungan dengan saingannya
yaitu Islam dan juga keinginan memperoleh rempah murah menjadi faktor utama mencari jalur
laut ke Asia guna menemukan rempah

peran bangsa Portugis dalam rempah-rempah

Campur Tangan Orang Portugis

Kedatangan orang Portugis ke Maluku merupakan awal campur tangan Eropa dalam
perdagangan rempah. Mereka memperkenalkan cara baru memanen cengkih, sebelumnya,
orang Maluku mematahkan ranting dan membawanya ke pelabuhan untuk dijual pada
pedagang yang lewat. Orang Portugis mengajarkan memisahkan cengkih dari daun dan ranting,
mengeringkan dan mengarungi.

kedatangan belanda ke Nusantara

Kedatangan Orang Belanda

Pada tahun 1652-1653, Belanda melaksanakan exstirpatie (pemusnahan) semua pohon rempah
Maluku agar dapat mengendalikan hasil dan menjaga harga tinggi di eropa. Mereka pergi
dengan perahu padewakang dari Sulawesi ke Seram Timur dan kepulauan sekitar dan
kepulauan Irian di sana mereka memperoleh rempah dan membawanya ke Pasir, Sulu, dan
Manila.

Anda mungkin juga menyukai