Toksisitas Timbal
Toksisitas Timbal
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul Toksisitas Timbal
(Pb) tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah adalah untuk memenuhi
tugas dari Ibu Dr. Ana Hidayati M, M.Si sebagai pengampu mata kuliah teori Toksikologi ini.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai Toksisitas Pb
khususnya pada bidang kesehatan bagi para pembaca dan penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, pihak-pihak yang
telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini, teman kelompok 3, dosen
pembimbing, dan semua yang telah membantu kami yang tidak bisa kami sebut satu per satu.
Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat digunakan
sebaik baiknya. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini belumlah sempurna,
maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam penyempurnaan untuk pembuatan
makalah selanjutnya. Sesudah dan sebelumnya kami ucapkan terimakasih.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................3
2.1 Pengertian.........................................................................................................................3
a. Sifat Logam Pb............................................................................................................3
b. Paparan Logam Timbal di Lingkungan.......................................................................3
c. Distribusi dan toksisitas logam Pb dalam tubuh..........................................................4
2. Analisis kadar Timbal (Pb).................................................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................8
3.2 Saran.................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Timbal (Pb) adalah salah satu logam berat yang terdapat dalam perairan
(Darmono,1995). Timbal/plumbum (Pb) merupakan logam yang dapat menyebabkan
keracunan baik akut maupun kronik terhadap manusia (Widowati et al. 2008). Di
Indonesia, pencemaran logam berat cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya
proses industrialisasi. Pencemaran logam berat dalam lingkungan bisa menimbulkan
bahaya bagi kesehatan. Salah satu logam berat tersebut adalah timbal. Timbal sebagai
logam berat pernah dijadikan sebagai bahan adiktif pada bensin.
1
pembakaran, timbal dilepas ke udara bersamaan dengan asap kendaraan. Senyawa yang
dilepas tersebut berdampak negatif bagi kesehatan. Berkaitan dengan efek negatif timbal
dalam bensin, maka sangatlah penting untuk mendeteksi dan memperkirakan frekuensi
kadar timbal dalam darah pekerja yang melakukan kontak langsung dengan bahan bakar
(Windusari Y dkk, 2019)
1.3 Tujuan
a) Mengetahui Toksisitas paa logam Pb.
b) Mengetahui bagaimana pemeriksaan atau analisis kadar Pb di Laboratorium.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Timbal Pb merupakan salah satu jenis logam berat yang sering juga disebut
dengan istilah timah hitam. Timbal memiliki titik lebur rendah, mudah dibentuk,
memiliki sifat kimia yang aktif sehingga bisa digunakan untuk melapisi logam agar
tidak terjadi perkaratan. Timbal adalah logam yang lunak berwarna abuabu kebiruan
mengkilat dan memiliki bilangan oksidasi+2 (Sunarya, 2007). Timbal merupakan
salah satu logam berat yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup karena bersifat
karsinogenik, dapat menyebabkan mutasi, terurai dalam jangka waktu lama dan
toksisitasnya tidak berubah.
a. Sifat Logam Pb
Emisi Pb ke udara dapat berupa gas atau partikel sebagai hasil samping
pembakaran yang kurang sempurna dalam mesin kendaraan bermotor. Semakin
kurang sempurna proses pembakaran dalam mesin kendaraan bermotor, maka
semakin banyak jumlah Pb yang akan di emisikan ke udara (Librawati,2005 dalam
Gusnita, 2012). Manusia menyerap timbal melalui udara, debu, air dan makanan.
Tetraethyl Lead, merupakan bahan logam timah hitam yang ditambahkan kedalam
3
bahan bakar berkualitas rendah untuk menurunkan nilai oktan. Pb organik diabsorbsi
terutama melalui saluran pencernaan dan pernapasan.
4
B (dapat diterima) 40-80 Absorbsi meningkat
karena populasi Pb pada
tingkat abnormal, tetapi
masih belum berbahaya
C (berlebihan) 80-120 Absorbsi meningkat
karena populasi Pb yang
berlebihan, sering
disertai gejala ringan,
kadang-kadang gejala
berat
D (berbahaya) >120 Absorbsi pada tingkat
berbahaya dengan gejala
ringan dan berat, serta
efek sampingan yang
lama
5
pada tubuh mansia dapat dilakukan melalui spesimen darah, urin dan rambut.
Nilai ambang batas kadar timbal dalam spesimen darah pada orang dewasa normal
adalah 10-25 µg per desiliter. Nilai ambang batas kadar timbal pada spesimen urin
150 µg/mL Kreatinin. Nilai ambang batas kadar timbal dalam spesimen rambut
0,007-1,17 mg Pb/100gr jaringan basah (Palar, 2008 dalam Samsuar,dkk., 2017).
6
Golongan I merupakan golongan yang cukup berbahaya. Bagaimana tidak, kation
yang tergolong pada golongan I adalah kation Ag+, Hg+, dan Pb2+.Kation golongan I
disebut juga sebagai kation golongan HCl. Hal ini disebabkan karena semua ion-ion
anggotanya dapat mengendap sempurna dengan penambahan HCl. Adapun HCl yang
digunakan haruslah berlebih agar dihasilkan endapan yang mengendap sempurna.
Karena ketiga kation dalam golongan I semuanya mengendap sempurna, maka
dibutuhkan perlakuan yang lebih spesifik untuk mengidentifikasi keberadaannya.
Reaksi :
Pb2+ +2HNO3 -->Pb(NO3)2 +2H+
PbCl2 --> Pb2+ + 2Cl- Pb2+ + K2CrO4 --> PbCrO4 (kuning) + 2K+
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Logam berat (pb) yang tercemar masuk ke dalam tubuh organisme dapat
menyebabkan penumpukan bahan pencemar dalam jaringan terutama di organ-
organ yang rentan terhadap pencemaran lingkungan perairan. Uji penelitian
terhadap organ-organ ikan yang meliputi jaringan hati yang terpapar logam timbal
mengakibatkan hati mengalami degenerasi lemak karna terpapar konsentras timbal
yang lebih tinggi, ginjal menyebabkan terakumulasi bahan toksik yang masuk ke
dalam tubuh ikan sehingga akan terlihat perubahan atau kerusakan pada jaringan
ginjal ikan, pada usus terjadinya kerusakan edema pada jaringan tersebut, dan
pada insang menyebabkan kerusakan jaringan pada lamela primer dan lamela
sekunder sehingga terjadinya hiperplasia.
3.2 Saran
Penelitian selanjutnya dapat dilakukan terhadap profesi lain yang juga
beresiko dan mengkaji faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan terpaparnya
logam timbal dalam darah.
8
DAFTAR PUSTAKA
Kawatu, P., 2009, Analisis Kadar Timbal Darah dan Penyakit Hipertensi pada
Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Kota Manado, Chemistry Progress,
2(2), 126-129.
Camargo, MMP,. Martinez, CBR. (2007). Histopathology of Gills, Kidney and
Liver of a Neotropical fish Caged in an Urban Stream. Journal of Neotropical
Ichtyology 5 (3):327-336.
9
10