MAKALAH - HCG - Kel 4-1
MAKALAH - HCG - Kel 4-1
Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Esti Indria Pangestika (G1C021189)
2. Arkan Rafi Permana (G1C021190)
3. Alifah Maulida (G1C021191)
4. Salsabila Kusuma Candra (G1C021192)
5. Rafiatud Darajah (G1C021193)
6. Actysya Virsha Aurra P.C.P (G1C021194)
7. Moh Fadil R Abd Malik (G1C021195)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok makalah ini dengan judul Metode
Pemeriksaan Human Chorionic Gonadotropin (HCG) tepat pada waktunya. Adapun tujuan
dari penulisan makalah adalah untuk memenuhi tugas dari Arista Kurniasari Budi F, M. Kes
sebagai pengampu mata kuliah Praktikum Imunologi 2. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan mengenai apa saja jenis dan bagaimana metode pemeriksaan
Human Chorionic Gonadotropin (HCG) bagi para pembaca dan penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, pihak-pihak yang
telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini, baik itu teman-teman, dosen
pembimbing, dan semua yang telah membantu kami yang tidak bisa kami sebut satu per satu.
Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat digunakan
sebaik baiknya. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini belumlah sempurna,
maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam penyempurnaan untuk pembuatan
makalah selanjutnya. Sesudah dan sebelumnya kami ucapkan terimakasih.
Penulis
Kelompok 4
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................3
2.1 Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
3.1 Tujuan..........................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................................................5
A. Definisi......................................................................................................................................5
B. Jenis dan metode pemeriksaan HCG........................................................................................5
BAB III..................................................................................................................................................13
PENUTUP.............................................................................................................................................13
Kesimpulan......................................................................................................................................13
Saran................................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pada kehamilan biasanya terjadi perubahan pada seluruh tubuh, terutama oleh
pengaruh hormon-hormon somatotropin, estrogen dan progesteron. Hormon
Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah hormon khas kehamilan (ditemukan
dalam darah dan urine perempuan hamil). Hormon ini yang dibentuk oleh
trofoblast (lapisan bagian luar janin yang terbentuk pada awal
pembentukan janin dan plasenta) ini berfungsi mempertahankan korpus
luteum (jaringan berwarna kuning dalam indung telur yang terbentuk ketika
indung telur baru saja melepaskan sel telur) yang membuat eksogen dan
progesterone sampai plasenta terbentuk seutuhnya. Menurut (Devianty, 2015
dalam Pipih Sofiah,dkk 2019), setelah plasenta terbentuk, HCG dihasilkan oleh
jaringan plasenta yang masih muda Produksi HCG akan meningkat hingga sekitar hari
ke 70 dan akan menurun selama sisa kehamilan. Hormon ini merupakan indikator
4
yang dideteksi oleh alat tes kehamilan yang melalui urin, karena disekresikan ke
dalam sirkulasi ibu hamil dan dieksresikan melalui urin.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
A. Definisi
Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang
mempunyai efek tertentu pada aktifitas organ- organ lain dalam tubuh. Human
Chorionic Gonadotropin (HCG) disebut hormon kehamilan adalah hormon
yang dihasilkan selama kehamilan dalam plasenta manusia dan bertanggung jawab
atas pemeliharaan kehamilan. Hormon Chorionic Gonadotropin (HCG)
adalah hormon khas kehamilan (ditemukan dalam darah dan urine perempuan
hamil). Hormon ini dibentuk oleh trofoblast (lapisan bagian luar janin yang
terbentuk pada awal pembentukan janin dan plasenta) ini berfungsi
mempertahankan korpus luteum (jaringan berwarna kuning dalam indung
telur yang terbentuk ketika indung telur baru saja melepaskan sel telur) yang
membuat eksogen dan progesterone sampai plasenta terbentuk seutuhnya.
Hormon progesteron ini berfungsi untuk memelihara atau mempertahankan
proses kehamilan, sedangkan korpus luteum ini ditunjang keberadaannya oleh
HCG yang berfungsi menghasilkan progesteron. Setelah umur kehamilan
memasuki 12-13 minggu, hormon HCG ini dihasilkan oleh plasenta.
6
Metode imunokromatografi sebagai salah satu test diagnostic untuk
deteksi HCG dalam sampel urin secara in vitro. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui apakah pemeriksaan HCG secara kualitatif metode
immunokromatografi pada urine wanita yang diduga hamil dapat
digunakan untuk membantu deteksi kehamilan dini. Pemeriksaan
dilakukan dengan mencelupkan dipstick uji ke dalam spesimen urine dan
mengobservasi warna garis yang terbentuk.
Alat dan bahan yang digunakan pada pemeriksaan ini adalah urin,
timer, test strip.
7
- Negatif: Hanya terdapat satu tanda merah yang muncul pada bagian
control line (C) dan tidak tampak garis merah pada bagian test line (T)
(sensitif tas 0 IU/ml)
- Positif: terdapat 2 tanda merah, satu pada bagian test line (T) dan satu
pada bagian control line (C) (sensitif tas 25 mIU/ml)
d. Prinsip Pemeriksaan
8
b) Mudah didapat karena diperdagangkan secara komersil
c) Pesien dapat melakukan sendiri tanpa pergi ke RS, puskesmas,
atau pada bidan setempat.
d) Hasil pemeriksaan mudah dibaca sehing-ga tidak perlu diragukan.
Alat dan bahan yang digunakan seperti urin, timer, pipet reagen latex,
rotator.
b) Prosedur Kerja
a. Spesimen dan reagen dipersiapkan dan dibiarkan pada suhu
ruangaan 15-30C sebelum digunakan.
b. Dicampurkan keduanya pada lateks reagen untuk membuat
suspense pada partikel lateks.
9
c. Dikocok dan disuspensikan pada pregnancy lateks reagen,
ditambahkan 1 tetes menggunakan vial dropper (40ul) untuk setiap
lingkaran pada aglutinasi slide.
d. Diteteskan 1 tetes kontrol negative ke dalam lingkaran agglutinasi
slide.
e. Diteteskan 1 tetes kontrol positif ke dalam lingkaran agglutinasi
slide dengan memakai pipet tetes, diteteskan spesimen urin pada
lingkaran tersebut. Selanjutnya diaduk secara merata pada area
lingkaran tersebut.
c) Prinsip Pemeriksaan
10
Penyakit trophoblastic, chorionic epithelioma, hydatid mole
dan non trophoblastic neoplasma.
Melakukan rotasi lebih dari dua menit atau sampel telah
terkontaminasi oleh kontrol positif.
a. Prinsip
11
Antibodi yang menempel pada permukaan padat (pelat
polistiren). Antibodi ini memiliki afinitas terhadap (akan
menempel pada) zat yang diinginkan, seperti hormon, bakteri,
atau antibodi lain. Misalnya, hormon human chorionic
gonadotropin (HCG), protein yang biasa diukur yang
mengindikasikan kehamilan, dapat dideteksi oleh ELISA.
Campuran HCG murni yang dihubungkan dengan enzim dan
sampel uji (darah atau urin) ditambahkan ke sistem pengujian.
Jika tidak ada HCG dalam sampel uji, hanya enzim terikat yang
akan berikatan dengan permukaan padat. Semakin banyak zat
yang diinginkan dalam sampel uji, semakin sedikit enzim yang
terikat pada permukaan padat. Semakin banyak zat yang
diinginkan maka akan menyebabkan reaksi dan muncul pada
pelat tes dalam beberapa cara, seperti perubahan warna larutan
(atau seperti tes kehamilan "dua garis merah muda" atau tanda
"+") .
b. Alat dan bahan
Air sulingan atau air deionisasi
Pipet presisi untuk menghasilkan volume 2 μL hingga 1 μL
Pipet 1-25 μL yang dapat disesuaikan untuk persiapan reagen
Silinder ukur 100 μL dan 1 liter
Tabung untuk menyiapkan pengenceran standar dan sampel
Kertas penyerap
Microplate reader mampu mengukur serapan pada 450nm
Kertas grafik log-log atau komputer dan perangkat lunak
untuk analisis data ELISA
c. Cara kerja
1. Siapkan semua reagen, sampel dan standar seperti yang
diinstruksikan dalam manual.
2. Tambahkan 100 μL standar atau sampel ke setiap sumur.
3. Inkubasi 2,5 jam pada RT atau O/N pada suhu 4 °C.
4. Tambahkan 100 μL antibodi biotin yang telah disiapkan ke
setiap sumur.
5. Inkubasi 1 jam di RT.
12
6. Tambahkan 100 μL larutan Streptavidin yang telah disiapkan
ke setiap sumur.
7. Inkubasi 45 menit di RT.
8. Tambahkan 100 μL Reagen Substrat Satu Langkah TMB ke
setiap sumur.
9. Inkubasi 30 menit di RT.
10. Tambahkan 50 μL Stop Solution ke setiap sumur.
11. Segera baca pada 450 nm.
13
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
14
menghasilkan HCG yang dapat
terdeteksi dalam darah dan
urin.
Metode pemeriksaan HCG
menggunakan teknik ELISA
sandwich, di mana
antibody primer spesifik
digunakan untuk menangkap
antigen yang dituju, dan
antibody sekunder yang
terhubung dengan enzim
digunakan untuk mendeteksi
keberadaan antigen tersebut.
Metode ELISA sandwich
umumnya digunakan untuk
15
antigen yang memiliki
minimal dua sisi antigenik
yang berinteraksi dengan
antibodi, atau antigen yang
bersifat multivalen seperti
polisakarida atau protein.
Hasil pemeriksaan HCG dapat
diinterpretasikan dengan
membandingkan nilai hasil
dengan rentang nilai normal
yang tercantum dalam tabel.
Hormon HCG (Human
Chorionic Gonadotropin)
diproduksi selama kehamilan
16
oleh sel plasenta setelah
terjadinya pembuahan sel telur
oleh sperma. Sekitar 10
hari setelah pembuahan, sel
telur yang telah dibuahi akan
bergerak ke rahim dan
melekat pada dindingnya.
Pada tahap ini, plasenta
mulai berkembang dan
menghasilkan HCG yang dapat
terdeteksi dalam darah dan
urin.
Metode pemeriksaan HCG
menggunakan teknik ELISA
sandwich, di mana
17
antibody primer spesifik
digunakan untuk menangkap
antigen yang dituju, dan
antibody sekunder yang
terhubung dengan enzim
digunakan untuk mendeteksi
keberadaan antigen tersebut.
Metode ELISA sandwich
umumnya digunakan untuk
antigen yang memiliki
minimal dua sisi antigenik
yang berinteraksi dengan
antibodi, atau antigen yang
bersifat multivalen seperti
polisakarida atau protein.
18
Hasil pemeriksaan HCG dapat
diinterpretasikan dengan
membandingkan nilai hasil
dengan rentang nilai normal
yang tercantum dalam tabel.
Hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin) diproduksi selama kehamilan oleh
sel plasenta setelah terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma. Sekitar 10 hari setelah
pembuahan, sel telur yang telah dibuahi akan bergerak ke rahim dan melekat pada
dindingnya. Pada tahap ini, plasenta mulai berkembang dan menghasilkan HCG yang
dapat terdeteksi dalam darah dan urin.
Metode pemeriksaan HCG menggunakan teknik ELISA sandwich, di mana
antibody primer spesifik digunakan untuk menangkap antigen yang dituju, dan antibody
sekunder yang terhubung dengan enzim digunakan untuk mendeteksi keberadaan antigen
tersebut. Metode ELISA sandwich umumnya digunakan untuk antigen yang memiliki
minimal dua sisi antigenik yang berinteraksi dengan antibodi, atau antigen yang bersifat
multivalen seperti polisakarida atau protein.
Hasil pemeriksaan HCG dapat diinterpretasikan dengan membandingkan nilai hasil
dengan rentang nilai normal yang tercantum dalam tabel.
20
antibody sekunder yang
terhubung dengan enzim
digunakan untuk mendeteksi
keberadaan antigen tersebut.
Metode ELISA sandwich
umumnya digunakan untuk
antigen yang memiliki
minimal dua sisi antigenik
yang berinteraksi dengan
antibodi, atau antigen yang
bersifat multivalen seperti
polisakarida atau protein.
Hasil pemeriksaan HCG dapat
diinterpretasikan dengan
membandingkan nilai hasil
21
dengan rentang nilai normal
yang tercantum dalam tabel.
Saran
Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat membantu memudahkan dalam
mendeteksi adanya kadar hormone HCG dalam urine, sehingga dapat diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari untuk mengetahui kehamilan
22
DAFTAR PUSTAKA
Hanifa,W dan Saifuddin,A.B. 2013. Ilmu Kebidanan Edisi 3. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Harti, Agnes Sri,dkk (2013). Pemeriksaan HCG (Human Chorionic Gonadotropin)
untuk deteksi Kehamilan dini secara Immunokromatografi . Diakses dari Jurnal Kesehatan
Kusuma Husada (diunduh 05 desember 2021).
Renowati &S uharlina,Sri.(2018).Uji Kesesuaian Pemeriksaan Kehamilan metode Strip Test
dengan metode Aglutinasi. Vol. 1 No. 1 Tahun 2018. Diakses dari jurnal.stikesperintis.ac.id (diunduh
05 desember 2021).
23