152 443 1 PB
152 443 1 PB
76
Perusahaan adalah bentuk organisasi formal yang memanfaatkan sumber daya
yang ada dengan menggunakan strategi – strategi agar dapat mencapai tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan. Dalam proses mencapai tujuan perusahaan, strategi
manajemen sangatlah diperlukan. Manajemen sendiri memiliki arti yaitu suatu proses
dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber
daya organisasi lainnya (Sarinah, 2017). Sedangkan arti perkantoran adalah sarana
pemusatan kegiatan – kegiatan yang bersifat administratif atau tepatnya kegiatan-
kegiatan yang bersifat manajerial dan fasilitatif (Soetrisno dan Renaldi, 2006). Dari
penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen perkantoran adalah kegiatan
administrasi dalam suatu organisasi yang menggunakan strategi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam manajemen perkantoran, semua pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan
kantor tidak terlepas dari penerapan fungsi – fungsi manajemen. Fungsi-fungsi
manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atau
dapat disingkat POAC. Seiring bergantinya zaman dan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi, manusia dituntut agar bekerja atau melakukan segala
sesuatu secara efektif. Maksud dari efektif adalah tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan (Rusdiana dan Zaqiah, 2014). Manajemen perkantoran sangat penting
untuk mengarahkan pekerjaan menjadi lebih baik lagi dengan cara mengurangi
hambatan – hambatan yang mungkin saja terjadi.
PT PLN (Persero) ULP Rayon Bangil adalah sebuah perusahaan yang
menerapkan manajemen perkantoran dalam setiap aspek pekerjaan. PT PLN (Persero)
ULP Rayon Bangil terletak di Jl. Mangga No. 10, Pogar, Kec. Bangil, Pasuruan, Jawa
Timur. PT PLN Bangil adalah Unit Layanan yang merupakan cabang dari Unit
Pelaksana PT PLN (Persero) UP3 Pasuruan. Di PT PLN Bangil terdapat 1 manajer dan
10 anggota karyawan yang terbagi dalam beberapa bagian yaitu Analisis Kinerja, SPV
Transaksi Sinergi, SPV Pelayanan Pelanggan dan Administrasi, SPV Teknik, dan
Pengawas K3. Selain karyawan/pegawai PLN, di PT PLN Bangil terdapat beberapa
karyawan yang berasal dari anak perusahaan PT PLN (Persero) yaitu dari PT Haleyora,
PT Prajasa, dan PT Andika Energindo dengan jumlah total 85 karyawan. Jumlah
77
pelanggan di PT PLN (Persero) ULP Rayon Bangil hingga bulan Mei 2020 adalah 779
pelanggan.
Pada bagian teknik di PT PLN (Persero) ULP Rayon Bangil terdapat beberapa
pekerjaan yang dikerjakan baik di lapangan maupun di dalam kantor. Dalam
pengerjaannya meski telah menggunakan prosedur kerja yang baik dan benar, masih
terdapat beberapa pekerjaan yang tidak selesai tepat waktu seperti pasang baru listrik
dan pengisian arsip data pelanggan pada ArcgisMaps. Terdapat banyak data pelanggan
yang belum digambar dan diarsip terhitung mulai dari 5 bulan yang lalu. Menurut
prosedur yang ada arsip data pelanggan dilakukan 5 hari setelah calon pelanggan
mendaftar Pasang Baru/Perubahan Daya, 15 hari setelah calon pelanggan mendaftar
Pasang Baru/Perubahan Daya dengan perluasan JTR, dan 25 hari setelah calon
pelanggan mendaftar Pasang Baru/Perubahan Daya dengan perluasan JTM/Gardu. Hal
tersebut menunjukkan kurangnya penerapan manajemen perkantoran dalam
penanganan pasang baru di PT PLN Bangil yang dapat mempengaruhi aktivitas lain
dan membuat beberapa pekerjaan tidak selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Dampak terbesar akan dialami oleh pelanggan yang menginginkan proses pasang baru
sesuai dengan waktu yang dijanjikan yaitu 5 hari kerja saja.
Sebagai kantor Unit Layanan Pelanggan (ULP) kepuasan pelanggan adalah bentuk
keberhasilan pekerjaan. Oleh karena itu, sangat penting sekali untuk memahami fungsi
manajemen dan menerapkannya dalam setiap aktivitas atau pekerjaan. Berdasarkan latar
belakang diatas maka judul penelitian ini adalah “Pelaksanaan Fungsi Manajemen
Perkantoran POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) Untuk
Meningkatkan Efektivitas Kerja Pada Bagian Teknik Di PT PLN (Persero) ULP Rayon
Bangil.
METODE
78
Sumber data dalam penelitian ini adalah dari pihak PT PLN (Persero) ULP Rayon
Bangil dan data yang diperoleh dari website PT PLN (Persero). Pengumpulan data
dengan cara wawancara dan observasi.
Dalam sebuah perusahaan manajemen diterapkan agar tujuan perusahaan dapat dicapai.
Untuk mencapai tujuan perusahaan dibutuhkan sebuah fungsi manajemen. Berikut
adalah fungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
(POAC) :
Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan hal yang paling penting dalam sebuah manajemen karena dapat
digunakan untuk menentukan secara keseluruhan tujuan perusahaan dan seluruh upaya
untuk memenuhi tujuan tersebut. Dalam perencanaan manajer berperan penting dalam
memberitahukan rencana kerja yang akan dilakukan karyawan atau pegawai perusahaan.
Tanpa sebuah perencanaan maka perusahaan akan berjalan sendiri mengikuti alur tanpa
mengetahui apa tujuan dan target perusahaan yang harus dicapai sehingga dapat terjadi
tujuan perusahaan tidak terlaksana. Terlebih PLN ULP Rayon Bangil merupakan
cabang perusahaan listrik yang bertugas melayani pelanggan sehingga kepuasan
pelanggan merupakan hal yang sangat penting. Untuk memenuhi fungsi manajemen
perencanaan, PT PLN ULP Rayon Bangil mengadakan rapat rutin harian yang diadakan
setiap hari Rabu. Rapat rutin harian dihadiri oleh semua bagan – bagan di PT PLN ULP
Rayon Bangil, yaitu : Manajer, sebagai pemimpin rapat, Bagian Analisis Kinerja,
Bagian SPV Transaksi Sinergi, Bagian Teknisi Junior Pengendalian Susut dan PJU,
Bagian SPV Pelayanan Pelanggan dan Administrasi, Bagian Asisten Analisis Pelayanan
Pelanggan, Bagian Analisis Junior Pelayanan Pelanggan, Bagian Asisten Petugas
Administrasi Umum, Bagian SPV Teknik, Bagian Teknisi Junior Pemeliharaan
Distribusi dan Bagian Pengawas K3. Rapat dilakukan untuk membahas progress –
progress yang dilakukan pada tiap bagian. Mengevaluasi setiap aktivitas/pekerjaan yang
telah dilakukan. Informasi dari masing – masing bagian akan ditampung oleh manajer
79
sehingga untuk kedepannya manajer dapat mengetahui dan mempertimbangkan langkah
apa yang harus diambil.
Pengorganisasian (Organizing)
80
Pengarahan/Penggerakan (Actuating)
81
Pengawasan (Controlling)
Fungsi manajemen yang keempat atau yang terakhir adalah pengawasan. Dari
serangkaian rencana dan tindakan yang sudah dijalankan, perlu adanya pengawasan
atau controlling. Manajer akan melakukan pengawasan terhadap sumber daya yang
sudah diorganisasi sebelumnya dan memastikan apa yang dikerjakan sesuai dengan
yang direncanakan. Adanya kesalahan atau penyimpangan dalam menjalankan tugas
dapat dikoreksi untuk menjadi pembelajaran pada perencanaan tahap berikutnya. Pada
tahap pengawasan manajer PT PLN ULP Rayon Bangil akan mengawasi langsung
pekerjaan pada masing – masing bagian, seperti : Ikut serta teknisi lapangan dalam
menjalankan tugasnya di lapangan, Mengawasi pekerjaan SPV Teknik atau Teknisi
Junior Pemeliharaan Distribusi, dan membantu pekerja lain dalam melaksanakan
tugasnya. Dengan ikut serta dan membantu pekerjaan pegawainya, manajer dapat
mengetahui bagaimana kinerja masing – masing pegawainya dan apakah rencana
perusahaan berjalan dengan baik. Sehingga apabila terdapat kesalahan dalam pekerjaan
manajer dapat langsung menegur dan memberikan pengarahan.
Dalam suatu perusahaan, seorang manajer diharapkan dapat mengatur dan memimpin
perusahaan dengan baik dan tepat. Arti baik dan tepat adalah dapat memimpin suatu
perusahaan dengan menerapkan manajemen dalam setiap aspek kegiatan atau pekerjaan
kantor. Manajemen sangat berpengaruh terhadap pekerjaan kantor. Dengan menerapkan
fungsi manajemen, seorang manajer dapat memimpin perusahaan dengan
memanfaatkan sumberdaya dan fasilitas yang ada agar tujuan perusahaan tercapai.
Berikut adalah dampak fungsi manajemen terhadap pekerjaan kantor :
82
Sebagai pedoman dalam mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan yang dibuat pasti
telah melalui beberapa tahap hingga akhirnya disetujui oleh berbagai pihak dalam
perusahaan. Langkah yang diambil tentu telah dipertimbangkan terlebih dahulu
sehingga perencanaan dapat diterima oleh berbagai pihak. Dengan adanya perencanaan,
maka karyawan atau pegawai perusahaan akan berpedoman kepada rencana – rencana
yang telah dibuat.
Memudahkan seorang manajer dalam melakukan pengawasan. Dengan berpedoman
kepada perencanaan yang telah dibuat, maka akan lebih mudah mengawasi karyawan
atau pegawai perusahaan ketika melakukan seluruh kegiatan atau aktivitas kantor.
Sehingga pekerjaan kantor yang dikerjakan dapat sesuai dengan perencanaan
perusahaan.
Pekerjaan dan segala kegiatan perusahaan menjadi lebih terstruktur dan terarah. Dengan
adanya perencanaan segala sesuatu yang hendak dikerjakan akan menjadi lebih tertata.
Lebih mudah dalam menentukan apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu, mana yang
lebih penting, dan tegas dalam menghadapi pantangan yang mungkin akan terjadi di
masa depan.
Fungsi manajemen pengorganisasian (Organization)
83
Fungsi manajemen penggerakan (Actuating)
84
Kendala dalam melaksanakan fungsi manajemen yaitu: Kurangnya penyampaian
informasi baik dari segi internal maupun eksternal perusahaan sehingga menyebabkan
miskomunikasi yang mungkin dapat berdampak pada pelayanan pelanggan atau
pekerjaan yang lainnya. Kurangnya pemahaman mengenai fungsi manajemen POAC
sehingga menyebabkan beberapa karyawan atau pegawai perusahaan tidak memahami
apa itu manajemen, fungsi – fungsi manajemen, dan bagaimana cara melaksanakannya
sehingga dapat menghambat kerjasama antar anggota dan menghambat tercapainya
tujuan perusahaan.
85
mendapatkan order pengerjaan pasang baru dan ubah daya, segera dilakukan proses
pengarsipan berkas dan penggambaran di ArcgisMaps. Perlu dilakukan pelatihan
penerapan manajemen perkantoran di PT PLN (Persero) ULP Rayon Bangil agar
seluruh karyawan dapat memahami tentang manajemen sehingga kegiatan atau aktivitas
di kantor tersebut lebih efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Siyoto, S. dan Sodik, M. A.. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. [PDF] Yogyakarta:
Literasi Media Publishing. Diakses 29 Mei 2020
<https://zenodo.org/record/1117422/files/DASAR%20METODOLOGI%20PENE
LITIAN.pdf?download=1>
86